Strategi Nasional Penanganan TB 2020-2024 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 Versi 15 Januari 2020



Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024



Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 1



Kata Pengantar Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pembangunan bidang kesehatan termasuk pencegahan penyakit yang menimbulkan biaya tinggi seperti Tuberkulosis adalah bagian dari langkah untuk meningkatkan manusia Indonesia yang berkualitas. Selaras dengan End TB strategy yang telah menjadi komitmen global dan pemerintah Indonesia, serta mengacu pada RPJMN 2020-2024 maka disusun dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024. Dokumen tersebut memuat strategi, intervensi dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam periode tahun 2020-2024 oleh berbagai pemangku kepentingan penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. Penyusunan strategi yang menggunakan pendekatan Kerangka Perencanaan yang Berpusat pada Masyarakat (People Centred Framework). Strategi menyasar tiga karakter kelompok masyarakat sesuai dengan layanan berkesinambungan Tuberkulosis yakni: (1) Orang dengan Tuberkulosis atau gejala Tuberkulosis yang belum/tidak mengakses layanan kesehatan; (2) Orang dengan Tuberkulosis datang ke layanan tetapi tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan; dan (3) Orang yang dilaporkan sebagai kasus Tuberkulosis tetapi tidak berhasil diobat. Semoga dokumen ini dapat dipakai sebagai acuan operasionalisasi penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2020-2024. Kami berharap seluruh pemangku kepentingan saling bahu membahu untuk mencapai eliminasi tuberkulosis di Indonesia 2030. Bersama kita bisa tanggulangi tuberkulosis.



Jakarta, Februari 2019 (Diisi nama penjabat yang sesuai)



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 2



Tim Penyusun dan Kontributor Pengarah



dr. Anung Sugihantono, M.Kes. dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes.



Direktur Jenderal P2P Direktur P2PML



Koordinator



dr. Imran Pambudi, MPHM



Kepala Subdit TB, Ditjen P2P



Editor



Nurjannah, SKM, M.Kes dr. Sulistya Widada



Kasi TB Resisten Obat, Subdit TB, Ditjen P2P Kasi TB Sensitif Obat, Subdit TB, Ditjen P2P



Tim Penulis



dr. Ari Probandari, MPH, PhD. Deni Harbianto, SE, M.Ec. Fransiska Meyanti, SKM, MKM Dr. Rein Houben, PhD Jamie Rudman, MSc. Kathy Fiekert dr. Shalala Rafayil Ahmadova



Universitas Sebelas Maret, Surakarta Konsultan individu Yayasan KNCV Indonesia London School of Hygiene & Tropical Medicine, UK London School of Hygiene & Tropical Medicine, UK KNCV The Hague, Netherlands WHO Indonesia Office



Kontributor



Sulistyo, SKM, M.Epid dr. Endang Lukitosari, MPH Totok Haryanto, SKM, MKes dr. Galuh Budhi Leksono Adhi Ratna Dilliana Sagala, SKM, MPH DR. dr. Rina Handayani, M.Kes Suhardini, SKM, MKM Windy Oktavina, SKM, MKes. dr. Retno Kusuma Dewi, MPH Nurul Badriyah, SKM Dwi Asmoro, SKM Harsana, SE TO TB Lab TO TB HIV TO TB Anak TO TB MDR TO TB PPM TO TB AKMS TO TB OR Tim Monitoring dan Evaluasi TB Staf Admin Staf Keuangan Dr. dr. Soedarsono, Sp.P(K). dr. Bachti Alisjahbana, Sp.PD(K), PhD. Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso, SKM dr. Pandu Riono, MPH, PhD Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD. Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), M.Sc Dr. dr. Arto Yuwono Soeroto, Sp.PD, KP dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) dr. Rina Triasih, M.Med(Paed), Sp.A(K)., PhD. Dr. Dra. Rita Damayanti, MSH Prof. Dr. dr. Chatarina Umbul W., MS, MPH Muhammad Noor Farid, SSi, PhD dr. Donald Pardede, MPPM dr. Carmelia Basri, M.Epid.



Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P Subdit TB, Ditjen P2P KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB KOMLI TB Ketua CCM Wakil Ketua CCM



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 3



Barry Aditya dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., PhD. drg. Mariani Reksoprodjo dr.Heny Akhmad Thea Y Hutanamon dr. Esty Febriani, M.Kes. Elina DK Tuti Alawiyah, MSSW, PhD. dr. Pitut Aprilia Savitri dr. Anna Uyainah, Sp.PD dr. Diah Handayani, SpP dr. Sugma AP Ully Ulwiyah Budi Hermawan dr. Setiawan Jatilaksono dr. Regina Loprang Mikyal Faralina, SKM Yoana Anandita, SKM Jonathan L Marbun



Sekretariat CCM Ketua TWG PPTI STPI STPI LKNU LKNU Aisyiyah Aisyiyah KOPI TB KOPI TB KOPI TB PETA POP TB WHO WHO WHO WHO WHO



PERTEMUAN KONSOLIDASI NASIONAL PENYUSUNAN STRANAS TB, 14-18 OKTOBER 2019 DINKES PROVINSI Kepala Dinas/Bidang P2P 34 Provinsi Perwakilan KOPI 34 Provinsi Perwakilan Bappeda Dinkes 34 Provinsi LINTAS PROGRAM Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kepala Pusat Analisis Determinasi Kesehatan Kepala Bidang Pembiayaan Kesehatan P2JK Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kepala Subdit Komunikasi Informasi dan Edukasi kesehatan Kepala Subdit Advokasi dan Kemitraan Kepala Subdit Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan Direktur Kesehatan Keluarga Kepala Subdit Kesehatan Maternal dan Neonatal Kepala Subdit Kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah Kepala Subdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kepala Subdit Kesehatan Okupasi dan Surveilans Direktur Gizi Masyarakat Kepala Subdit Peningkatan Mutu dan Kecukupan Gizi Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kepala Subdit Puskesmas Kepala Subdit Klinik Kepla Subdit Praktik Perorangan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kepala Subdit Pelayanan Medik dan Keperawatan Kepla Subdit Pelayanan Penunjang Kepala Subdit Pengelolaan Rujukan & Pemantauan RS Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kepala Subdit Pelayanan Kesehatan Primer



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 4



LINTAS SEKTOR



MITRA DAN PARTNER



Kepla Subdit Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kepala subdit Mutu & Akreditasi Pelayanaan Kesehatan Primer Kepala subdit Mutu & Akreditasi Pelayanaan Kesehatan Rujukan Direktur Tatakelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kepala Subdit Pengendalian Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretaris Inspektorat Jenderal Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Biomedis & Teknologi Dasar Kesehatan Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Humaniora & Manajemen Kesehatan Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Sumber Daya & Pelayanan Kesehatan Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretaris Ditjen P2P Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kasubdit DM Kasubdit HIV dan PIMS Kepala Pusat Data dan Informasi Direktorat Gizi dan Kesehatan Masyarakat Bappenas Direktur Sinkronisasi dan Urusan Pemerintah III Kementerian Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan RI Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Kementerian Hukum dan HAM RI Kementerian Sosial RI Kementerian Keuangan RI Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Kementerian Perhubungan RI Kementerian Riset dan Teknologi RI Kementerian Agama RI Kementerian Komunikasi dan Informasi RI Deputi Direksi Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer BPJS Deputi Direksi Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan BPJS Sekretaris Kabinet CCM Jejaring Riset TB (Jetset TB) TWG IO PPM PPTI Yayasan KNCV Indonesia STPI USAID LKNU Perwakilan Pesantren/RMI NU Aisyiyah PERDOKI KOPI TB ARSI POP TB PERSI PETA ADINKES USAID-TBPS



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 5



PERTEMUAN LANJUTAN PENYUSUNAN STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS 2020-2024, 12-14 NOVEMBER 2019 LINTAS PROGRAM Direktur P2PML Kepala Bidang Pembiayaan Kesehatan P2JK Kepala Subdit Komunikasi Informasi dan Edukasi kesehatan Kepala Subdit Kesehatan Maternal dan Neonatal Kepala Subdit Kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah Kepala Subdit Kesehatan Okupasi dan Surveilans Kepala Subdit Puskesmas Kepala Subdit Klinik Kepala Subdit Praktik Perorangan Kepala Subdit Pelayanan Medik dan Keperawatan Kepala Subdit Pelayanan Penunjang Kepala Subdit Pengelolaan Rujukan & Pemantauan RS Kepala Subdit Pelayanan Kesehatan Primer Kepala Subdit Pelayanan Kesehtaan Rujukan Kepala subdit Mutu & Akreditasi Pelayanaan Kesehatan Primer Kepala subdit Mutu & Akreditasi Pelayanaan Kesehatan Rujukan Kepala Subdit Pengendalian Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Biomedis & Teknologi Dasar Kesehatan Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Humaniora & Manajemen Kesehatan Kepala Pusat Penelitian &Pengembganan Sumber Daya & Pelayanan Kesehatan Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretaris Ditjen P2P BPSDM Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kasubdit DM Kasubdit HIV dan PIMS Kepala Pusat Data dan Informasi LINTAS SEKTOR Kepala Subdit Perawatan kesehatan Dasar dan Penyuluh dan Evaluasi Kepala Subdit Perawatan kesehatan Khusus dan Rehabilitasi Kepala Subdit Perawatan Kesehatan Lanjutan Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Deputi Direksi Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer BPJS Deputi Direksi Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan BPJS Deputi Risbang BPJS MITRA DAN PARTNER



CCM TWG PPTI STPI LKNU Aisyiyah KOPI TB POP TB PETA USAID-TBPS



Jejaring Riset TB (Jetset TB) IO PPM Yayasan KNCV Indonesia USAID Perwakilan Pesantren/RMI NU PERDOKI ARSI PERSI ADINKES



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 6



Daftar Isi Contents Kata Pengantar ............................................................................................................................................. 2 Tim Penyusun dan Kontributor .................................................................................................................... 3 Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 7 Daftar Singkatan ........................................................................................................................................... 9 Daftar Tabel ................................................................................................................................................ 13 Daftar Gambar ............................................................................................................................................ 13 Daftar Lampiran .......................................................................................................................................... 14 Ringkasan.................................................................................................................................................... 15 Bab 1. Pendahuluan.................................................................................................................................... 17 1.1. Komitmen Global dan Nasional dalam Penanggulangan Tuberkulosis .................................. 17 1.2. Kerangka dan Proses Penyusunan Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 .............................................................................................................. 18 1.2.1. Kerangka perencanaan yang berpusat pada masyarakat ........................................................ 18 1.2.2. Proses penyusunan .................................................................................................................. 20 Bab 2. Analisis Kesenjangan dan Akar Masalah.......................................................................................... 22 2.1. Konteks Indonesia................................................................................................................... 22 2.2. Situasi Epidemiologi Tuberkulosis di Indonesia ...................................................................... 26 2.3. Perkembangan dan Tantangan Upaya Pengendalian Tuberkulosis Tahun 2016-2019........... 29 2.4. Prioritas Kesenjangan Penanggulangan Tuberkulosis ............................................................ 40 2.5. Analisis Akar Masalah sesuai Layanan Berkesinambungan Tuberkulosis ............................... 41 2.5.1. Orang dengan Tuberkulosis atau gejala Tuberkulosis yang belum/tidak mengakses layanan kesehatan ............................................................................................................................. 41 2.5.2. Orang dengan Tuberkulosis datang ke layanan tetapi tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan ............................................................................................................................................. 42 2.5.3. Orang yang dilaporkan sebagai kasus Tuberkulosis tetapi tidak berhasil diobati ................... 45 Bab 3. Tujuan dan Target............................................................................................................................ 50 Bab 4. Strategi dan Intervensi .................................................................................................................... 53 4.1. Strategi.................................................................................................................................... 53 4.2. Intervensi berdasarkan layanan Tuberkulosis yang berkelanjutan ........................................ 54 4.2.1. Intervensi bagi orang dengan tuberkulosis atau gejala tuberkulosis yang belum/tidak mengakses layanan kesehatan ............................................................................................ 54 4.2.2. Intervensi bagi orang dengan Tuberkulosis datang ke layanan tetapi tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan ................................................................................................................... 55 4.2.3. Intervensi bagi orang yang dilaporkan sebagai kasus tuberkulosis tetapi tidak berhasil diobati ............................................................................................................................................. 56 4.3. Intervensi lintas masalah (cross-cutting) ................................................................................ 57 4.3.1. Kebijakan dan regulasi ............................................................................................................. 57 4.3.2. Kerjasama multi-sektor dan lintas program ............................................................................ 59 4.3.3. Pembiayaan kesehatan ............................................................................................................ 61 4.3.4. Hak asasi manusia .................................................................................................................... 63 4.4. Rumusan intervensi dalam kerangka enam strategi nasional penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024 ............................................................................................................................... 64 4.5. Optimasi Intervensi................................................................................................................. 74 Bab 5. Rencana Operasional ....................................................................................................................... 75 5.1. Operasionalisasi penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia tahun 2020-2024 .................... 75 5.2. Paket Intervensi .................................................................................................................... 108 5.3. Anggaran ............................................................................................................................... 109



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 7



5.4. Pembiayaan .......................................................................................................................... 109 5.4.1. Penghitungan Kebutuhan Pembiayaan.................................................................................. 109 5.4.2. Proyeksi Pembiayaan ............................................................................................................. 111 5.4.3. Sumber Pendanaan ................................................................................................................ 113 5.4.4. Tanggung Jawab dan Kewenangan Pembiayaan ................................................................... 115 Bab 6. Monitoring dan Evaluasi ................................................................................................................ 118 6.1. Indikator Utama dan Target ................................................................................................. 118 6.2. Indikator Output per Strategi Penanggulangan TB 2020-2024............................................. 119 Bab 7. Peran Pemangku Kepentingan ...................................................................................................... 123 7.1. Peran lintas unit Kementerian Kesehatan ............................................................................ 123 7.2. Peran lintas sektor ................................................................................................................ 126 7.3. Peran Pusat, Provinsi, dan Daerah ........................................................................................ 129 7.3.1. Peran Tingkat Pusat ........................................................................................................... 129 7.3.2. Peran Tingkat Provinsi ....................................................................................................... 129 7.3.3. Peran Tingkat Kabupaten/Kota .......................................................................................... 129 Daftar Pustaka .......................................................................................................................................... 131 Lampiran ................................................................................................................................................... 133



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 8



Daftar Singkatan ADINKES



Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia



AIDS



Acquired Immune Deficiency Syndrome



AMPUH



Asosiasi Biro Penyelenggara Umroh dan Haji



ANC



Antenatal care (pemeriksaan kehamilan)



APBD



Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah



ARSI



Asosiasi Rumah Sakit Indonesia



ASDK



Aplikasi Satu Data Kesehatan



ATLM



Ahli Teknologi Laboratorium Medik



Bapelkes



Balai Pelatihan Kesehatan



BBKPM



Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat



BKN



Badan Kepegawaian Negara



BLU



Badan Layanan Umum



BNP2TKI



Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia



BPPK



Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan



BPPSDM



Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan



BSL2+



Biological Safety Level Two Plus



BTA



Bakteri Tahan Asam



CCM



Country Coordinating Mechanism



CSO



Organisasi Masyarakat Sipil



CSR



Corporate Social Responsibility



DHIS 2



District Health Information System 2



Dinkes Kab/Kota



Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota



Dinkes Prov



Dinas Kesehatan Provinsi



Dinsos



Dinas Sosial



Ditjen



Direktorat Jenderal



Ditjen Belmawa



Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia



Ditjenpas



Direktorat Jenderal Pemasyarakatan



DM



Diabetes Mellitus



DOTS



Directly Observed Treatment Short course



DPM



Dokter Praktik Mandiri



DPPM



District-based Public-private Mix (Jejaring layanan Tuberkulosis fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta berbasis kabupaten/kota)



DST



Drug susceptibility testing (Uji kepekaan obat)



Fasyankes/Faskes



Fasilitas layanan kesehatan



FEFO



First Expired, First-Out



FIFO



First In, First Out



FK



Fakultas Kedokteran



FKM



Fakultas Kesehatan Masyarakat



FKRTL



Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut



FKTP



Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama



HIPTEK



Himpunan Pemeriksaan Tenaga Kerja Indonesia



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 9



HIV



Human Immunodeficiency Virus



IGRA



Interferon-gamma release assay



IK



Investigasi Kontak



INA-CBGs



Indonesian Case Base Groups



IO PPM



Implementing Organization for Public-Private Mix



IT



Information Technology



IWAPI



Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia



Jetset TB



Jejaring Riset Tuberkulosis Indonesia



JKN



Jaminan Kesehatan Nasional



Juknis



Petunjuk Teknis



KALK



Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan



KAN



Komite Akreditasi Nasional



Kemenag



Kementerian Agama Republik Indonesia



Kemenaker



Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia



Kemendagri



Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia



Kemenkes



Kementerian Kesehatan Republik Indonesia



Kemenkumham



Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia



Kemensos



Kementerian Sosial Republik Indonesia



Kemkominfo



Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia



Kesga



Kesehatan keluarga



KOPI TB



Koalisi Organisasi Profesi untuk Tuberkulosis



KPLDH



Ketuk Pintu Layani dengan Hati



KTIP



Konseling dan Test HIV atas Inisiatif Petugas Kesehatan



L0



Level nol, yaitu fasilitas layanan kesehatan di level komunitas. Contoh: posyandu, posbindu, apotek, pengobat tradisional



Labkesda



Laboratorium Kesehatan Daerah



Lapas



Lembaga Pemasyarakatan



LJJ



Latihan Jarak Jauh



LKNU



Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama



LPA



Line probe assay



LPA Lini2



Second line - line probe assay



LPKA



Lembaga Pembinaan Khusus Anak



LPKA



Lembaga Pembinaan Khusus Anak



LRI



Laboratorium Rujukan Intermediate



LRN



Laboratorium Rujukan Nasional



MCU



Medical Check-up



MICA



Monthly Interim Cohort Analysis



MTBS



Manajemen Terpadu Balita Sakit



MTPKR



Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja



MTPTRO



Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat



Nakes



Tenaga Kesehatan



NIK



Nomor Induk Kependudukan



NSPK TBC



Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria untuk Program Tuberkulosis



NTP



National Tuberculosis Program (Program TB Nasional)



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 10



OAT



Obat Anti Tuberkulosis



ODHA



Orang dengan HIV/AIDS



P2P



Pencegahan dan Pengendalian Penyakit



P2TB



Pencegahan dan Penanggulangan TB Paru



PBI



Penerima Bantuan Iuran



PCare



Primary Care BPJS Kesehatan



PDP



Perawatan Dukungan Pengobatan



Pemda



Pemerintah Daerah



Pemkab/kot



Pemerintah Kabupaten/Kota



Pemprov



Pemerintah Provinsi



PERDOKI



Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia



Permenkes



Peraturan Menteri Kesehatan



PERSI



Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia



Persit



Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (TNI AD)



PETA



Pejuang Tangguh, yaitu komunitas pendamping pendukung pasien TBC, khususnya pasien TB MDR, hingga pasien tersebut sembuh



PIA Ardhya Garini



Persatuan Isteri Prajurit TNI Angkatan Udara



PIS-PK



Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga



PK Bapas



Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan



PKK



Pembinaan Kesejahteraan Keluarga



PMDT



Programmatic Management Drug Resistant Tuberculosis



PMI



Pekerja Migran Indonesia



POLRI



Kepolisian Negara Republik Indonesia



Poltekkes



Politeknik Kesehatan



POP TB



Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis



PPI



Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



PPTI



Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia



PTM



Penyakit Tidak Menular



Pusdatin



Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI



RAD



Rencana Aksi Daerah



RMI NU



Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama



RPJMD



Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah



RPJMN



Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional



RPJPN



Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional



Rudenim



Rumah detensi imigrasi



Rutan



Rumah tahanan



SDP



Sistem Database Pemasyarakatan



SIHA



Sistem Informasi HIV AIDS



SIKDA



Sistem Informasi Kesehatan Daerah



SIM-RS



Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit



SIP



Sistem Informasi Provinsi



SISRUTE



Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi



SITB



Sistem Informasi Tuberkulosis



SNARS



Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 11



SPM



Standar Pelayanan Minimal



SPO



Standar Prosedur Operasional



STPI



Stop TB Partnership Indonesia



Stranas TBC



Strategi Nasional Tuberkulosis



Subdit TB



Sub-direktorat Tuberkulosis



TB MDR



multi-drug resistant tuberculosis (TB yang resistan obat ganda)



TB XDR



Extensively-drug resistant tuberculosis



TBC



Tuberkulosis



TBC RO



Tuberkulosis Resistan Obat



TBC SO



Tuberkulosis Sensitif Obat



TCM



Tes Cepat Molekuler (GeneXpert)



TemPO



TEMukan pasien secepatnya, Pisahkan secara aman, Obati secara tepat



TPT



Terapi Pencegahan Tuberkulosis



TWG



Tuberculosis Working Group



UKS/M



Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah



USAID



United States Agency for International Development



USAID TBPS



Tuberculosis Private Sector Project funded by USAID



VOT



Video-observed Treatment



WBP



Warga Binaan Pemasyarakatan



WIFI TB



Wajib Notifikasi Tuberkulosis



Yankes



Pelayanan kesehatan



YKI



Yayasan KNCV Indonesia



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 12



Daftar Tabel Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8.



Target TB UN High Level Meeting untuk Indonesia 2018-2022 ........................................... 17 Hasil akhir pengobatan yang ditemukan berdasarkan temuan penelusuran kasus TBC oleh IO PPM berdasarkan status kepemilikan rumah sakit ......................................................... 30 Perkiraan pembiayaan dalam Stranas Penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024* .......... 109 Kebutuhan biayalLayanan tuberkulosis tahun 2020-2024, dalam juta rupiah* ................ 113 Kebutuhan pendanaan berdasarkan sumber pendanaan tahun 2020-2024 ..................... 114 Sumber pendanaan dan kewenangan dalam pembiayaan untuk penanggulangan tuberkulosis 2020-2024 ..................................................................................................... 116 Peran lintas unit Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan tuberkulosis .............. 123 Peran lintas sektor dalam penanggulangan Tuberkulosis ................................................. 126



Daftar Gambar Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21.



Kerangka perencanaan yang berpusat pada masyarakat (PCF framework) ........................ 19 Tiga tahap perencanaan dalam kerangka PCF ..................................................................... 20 Rangkaian proses penyusunan Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024 ............................................................................................................................................. 21 Perubahan beban penyakit (Disability Adjusted Life Years/DALYs) tahun 1990 dan 2017 di Indonesia.............................................................................................................................. 23 Faktor risiko kejadian Tuberkulosis ...................................................................................... 23 Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional berdasarkan kelompok peserta (dalam juta jiwa) .. 25 Penemuan kasus Tuberkulosis di Indonesia 2013-2018 ...................................................... 26 Penemuan kasus TBC (semua tipe, kasus baru dan kambuh) yang terlaporkan menurut provinsi tahun 2018 ............................................................................................................. 27 Penemuan kasus TBC (semua tipe, kasus baru dan kambuh) yang terlaporkan menurut kabupaten/kota tahun 2018 ................................................................................................ 27 Tipe diagnosis kasus TBC berdasarkan status kepemilikan rumah sakit .............................. 30 Cascade of care untuk Tuberkulosis Resistan Obat tahun 2014-2018 ................................. 31 Peta Distribusi Fasilitas Layanan Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia per November 2019 ..................................................................................................................................... 32 Proporsi pasien TB RO yang terdiagnosis dan diobati diantara perkiraan kasus TB RO tahun 2018 ..................................................................................................................................... 33 Perkiraan kasus TB RO, target penemuan dan pengobatan TB RO terkonfirmasi bakteriologis, dan kasus yang diobati selama 2016 -2019................................................... 33 Tren proporsi kasus TBC yang dites HIV dan yang tes HIV-nya positif per tahun (Indonesia TB Epidemiology Review, WHO 2019) ................................................................................. 33 Tren proporsi kasus TBC yang di-tes HIV dan yang tes HIV-nya positif tahun 2013-2018 ... 34 Proporsi kasus TBC yang di-tes HIV pada tahun 2018 ......................................................... 34 Distribusi proporsi kasus TBC yang mengetahui status HIV menurut kabupaten/kota tahun 2018 ..................................................................................................................................... 35 Cascade of care untuk TB-HIV .............................................................................................. 35 Cakupan anak 80%. Dari 35 kabupaten/kota tersebut, hanya enam kabupaten/kota yang merupakan bagian dari 96 kabupaten/kota dengan beban tuberkulosis dan HIV yang tinggi. Keenam kabupaten kota tersebut adalah: Jember, Banyuwangi, Tulungagung, Banyu Asin, Kota Gorontalo dan Mimika (Gambar 18). Gambar 18. Distribusi proporsi kasus TBC yang mengetahui status HIV menurut kabupaten/kota tahun 2018



Pada tahun 2018, terdapat 210.141 pasien tuberkulosis yang dites untuk HIV atau dengan status HIV-nya diketahui. Dari jumlah tersebut, 10.368 (5%) kasus merupakan kasus tuberkulosis dengan infeksi HIV. Namun, hanya 4.192 (40%) yang memulai terapi ARV, meskipun telah meningkat dari 29% pada tahun 2017. Angka keberhasilan pengobatan pada pasien TB/HIV meningkat dari 60% pada tahun 2015 menjadi 70% pada tahun 2017. Pada saat ini, rencana percepatan tatalaksana TB-HIV telah disusun. Gambar 19. Cascade of care untuk TB-HIV



Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 35



Pengobatan pencegahan dan pengendalian infeksi: Akses ke upaya tatalaksana infeksi laten tuberkulosis (ILTB) juga rendah. Pada tahun 2017, hanya 16% dari orang dengan HIV-positif yang diberikan terapi pencegahan tuberkulosis. Diperkirakan 8,5% dari anak-anak di bawah usia 5 tahun yang memiliki riwayat kontak rumah tangga dari kasus tuberkulosis yang dikonfirmasi secara bakteriologi mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis pada tahun 2017. Cakupan terapi Izoniasid pada anak di bawah usia lima tahun masih sangat rendah. Cakupan tersebut hanya sekitar 2,1% pada tahun 2016 dan hanya sedikit meningkat menjadi 5,2% pada tahun 2017 dan 7,7% pada tahun 20182. Data surveilans pada triwulan 1-2 tahun 2019 menunjukkan cakupan anak di bawah 5 tahun yang mendapatkan pengobatan pencegahan INH hanya sebesar 2,3%. Cakupan terapi pencegahan tuberkulosis tertinggi dilaporkan di Bali yakni sebesar 11,5%3 Gambar 20. Cakupan anak 95%) melalui upaya meningkatkan pada skrining dan penemuan kasus aktif pada lokasi dan kelompok risiko tinggi di komunitas seperti Lansia, petugas kesehatan, kaum miskin perkotaan, penambang, pengungsi, tempat kerja dan sekolah-sekolah berasrama. Intensifikasi penemuan kasus aktif dilaksanakan secara komprehensif dengan tatalaksana pengobatan dan pencegahan tuberkulosis. Kegiatan yang mengarah pada manajemen kasus TB RO dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan TB RO. Tatalaksana kasus TB-HIV dipertahankan optimal dengan meningkatkan cakupan ART pada pasien TB-HIV serta pemberian terapi pencegahan tuberkulosis. Pada kuadran I ini juga dilakukakan upaya pemberian pencegahan dengan skala yang lebih masif (antara 50%-90%) dan mencakup sasaran populasi yang lebih luas yaitu anak < 5 tahun, ODHA dan kontak serumah > 5 tahun dalam rangka mempercepat penurunan angka insidensi TB di wilayah tersebut. Kuadran II: Paket intervensi di wilayah ini diarahkan pada peningkatan mutu pengobatan kasus semua tipe kasus TB melalui penguatan monitoring pengobatan, perbaikan sistem surveilens serta memperkuat fungsi jejaring layanan melalui penerapan public private mix berbasis kabupaten/Kota untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan menjadi 90% atau lebih. Untuk mempercepat penurunan angka insidensi TB dilakukan upaya pemberian terapi pencegahan tuberkulosis yang dioptimalkan dengan memperkuat investigasi kontak dari kasus yang sudah ditemukan terutama pada kontak anak