15 0 254 KB
STRATEGI PELAKSANAAN PENGKAJIAN STATUS MENTAL (PSM) DI WISMA ARIMBI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019
Pengkajian Status Mental (PSM)
A. Identitas 1.
Nama
:
2.
No. RM
:
3.
Umur
:
B. Kondisi Klien
:
C. Diagnosa
:
D. Tujuan 1. Tujuan umum Mengetahui status mental klien. 2. Tujuan khusus a.
Mengobservasi penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik klien.
b.
Mengobservasi afek, interaksi selama wawancara, kemampuan penilaian tingkat konsentrasi dan berhitung klien.
c.
Mengetahui alam perasaan, persepsi, isi pikir, memori.
E. Strategi Pelaksanaan 1.
Tahap Orientasi
2.
BHSP a. Memberi salam dan senyum pada klien. BHSP. “Assalamu’alaikum, kenalkan nama saya Feby Kurnia, panggil saja Feby. Namanya mbak siapa? Mbak senang dipanggil siapa? Usianya berapa? Rumahnya dimana? Dirumah tinggal dengan siapa? mempunyai saudara berapa?“ b. Melakukan evaluasi/ validasi ( kognitif, psikomotor, afektif ) “Apa kabarnya hari ini mbak? Masih ingat tidak hari ini hari apa?” c. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan : menjelaskan tujuan “Senang bisa berkenalan dengan mbak, hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal.”
d. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan. “kira-kira kalau kita mengobrol 10 menit bagaimana? setuju? Dimana kita akan bicara?”
3.
Tahap kerja Pengkajian Status Mental
a. Penampilan fisik Tidak rapi
Rambut kotor dan kusam
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Gigi kotor
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Mulut Bau
Badan bau Kuku panjang dan kotor Jelaskan :
b. Pembicaraan Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
c. Aktivitas Motorik Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasen
Tremor
Kompulsif
Jelaskan :
d. Alam perasaaan Sedih Ketakutan Jelaskan :
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
P : Bagaimana perasaan mbak saat ini ? (Hasil wawancara di validasi dengan hasil observasi, apakah disforia, eforia) e. Afek Appropiaten/tepat Tumpul Inappropiate/tidak tepat
Labil
Datar
Tidak sesuai
Jelaskan
:
f. lnteraksi selama wawancara Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Curiga
Defensif
Kontak mata tidak ada
Kontak mata mudah beralih Jelaskan:
g. Persepsi Pendengaran
Penglihatan
Pengecapan Jelaskan
Penghidung
Perabaan
P : mbak masih ingat tidak kemarin dibawa kesini karena apa? Apakah mbak mendengar sesuatu? Suara- suara atau bisikan ? kalau iya bisikan nya bilang apa ? (kalau tidak, lanjut ke pengkajian selanjutnya) Suka lihat sesuatu tidak? Biasanya datang waktu apa? Sering tidak? Terus apa yang dilakukan ketika suara datang? sudah bisa mengontrol belum? berhasil atau tidak?
h. Proses Pikir Observasi / amati selama wawancara dengan tepat Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Reeming
Pengulangan pembicaraan/persevarasi Jelaskan
i. Isi Pikir Obsesi
Fobia
Depersonalisasi
Ide yang terkait Jelaskan
P : “mbak ada sesuatu yang sedang mbak pikirkan tidak ? Waham Hipokondria
Magic mistik
Kebesaran
Somatik
Agama Nihilistik
Curiga Jelaskan
Waham Bizar Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan
( observasi adanya waham ) P : mbak punya kekuatan/ kelebihan/ keyakinan apa atau tidak? Apakah mbak bisa membaca pikiran saya? j. Tingkat kesadaran Bingung
Sedasi
Stupor
P : mbak tahu tidak hari ini hari apa? Sekarang dimana? Jelaskan :
Disorientasi Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
k. Memori P: mbak ingat tidak sekarang tanggal berapa? Sudah berapa hari dirawat disini? Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek Konfabulasi
Jelaskan l. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih
Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
P :mbak masuk kesini tanggal berapa ? berarti sudah berapa hari disini ? m. Kemampuan penilaian P : mbak sudah mandi atau belum ? Biasanya mandi dulu atau makan dulu? Gangguan ringan Jelaskan
Gangguan bermakna
n. Daya tilik diri Jelaskan
4.
Tahap Terminasi a. Menyimpulkan hasil : Evaluasi Proses dan hasil. P : Bagaimana perasaannya mbak setelah kita berbincang-bincang? b. Memberikan reinforcement positif. P : Saya senang dan menghargai karena mbak sudah mau diajak berbincangbincang c. Merencanakan tindak lanjut dengan klien P : baik mbak kita cukupkan bincang–bincang kita pagi ini besok kita lanjutkan denga topik yang lain. d. Melakukan kontrak (waktu,tempat, topik ) P : Bagaimana jika besok kita ngobrol–ngobrol lagi jam berapa, tempatnya di mana dan mau topik apa? e. Mengakhiri wawancara dengan baik. P : Baiklah mbak, saya cukupkan dulu ya sampai jumpa pada pertemuan yang akan datang, Assalamu’alaikum.
Perceptor/CI
Mahasiswa