Strategi Pembelajaran Menulis Permulaan Anak ABK [PDF]

Citation preview

Strategi pembelajaran menulis permulaan anak ABK Pendidikan yang optimal adalah pendidikan yang dapat memberikan banyak ruang untuk siapapun baik pada anak pada umumnya maupun anak berkebutuhan khusus. Dalam upaya pembelajaran yang optimal sudah seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak, maka penting bagi seorang pendidik untuk mengetahui kebutuhan khusus pada anak. Karena dalam konteks Anak berkebutuhan khusus terdapat cabang cabang yang kompleks, juga penanganan yang berbeda beda. Sehingga strategi pembelajaran dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu; (1) Kesiapan menulis, (2) Pengenalan terhadap huruf, (3) Latihan menulis. 1. Kesiapan menulis Dalam tahap ini mencakup dalam kemampuan mengontrol otot, koordinasi mata dan tangan, visual diskriminasi (Mercer & Mercer, 1989: 455). Kemampuan kemampuan tersebut perlu kita ajarkan sebelum ketahap selanjutnya, selain itu posisi dan cara memegang pensil diajarkan di tahap ini. Kita tahu bahwa anak berkebutuhan khusus perlu dengan beberapa tindakan khusus agar semua poin yang disebutkan dapat dipenuhi, dibawah ini beberapa metode persiapan menulis pada anak berkebutuhan khusus: Banyak metode yang dapat kita terapkan dalam upaya pengembangan menulis permulaan pada anak berkebutuhan khusus, dalam hal penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan anak itu sendiri, sehingga metode-metode tersebut dapat berkerja dengan optimal sebagaimana seharusnya.  Metode Brain Gym Gerakan silang (Cross Croll) untuk anak tunagrahita adalah salah satu gerakan brain gym yang dapat membantu kemampuan menulis. Gerakan silang (Cross Crawl) mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyebrangan garis tengah bagian lateral tubuh (Ryan: 2013).  Media Magic Whiteboard Menulis melalui papan Magic Whitheboard, anak dapat memiliki keterampilan menulis awal yaitu bagaimana cara memegang alat tulis dengan baik, nMenelusuri bentuk huruf dibatasi dengan huruf vokal dengan menghubungkan titik-titik dengan menggunakan papanMagic Whiteboard. 2. Pengenalan terhadap huruf Kegiatan ini dilaksakan bersamaan dengan kegiatan menulis awalan. Tujuan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalannya dengan benar. Fungsi dari pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih indra siswa dalam mengenal dan membeda bedakan bentuk dan lambang-lambang tulisan.



3. Latihan menulis Ada beberapa bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kita lakukan, diantaranya: a) Latihan gerakan tangan. Mula mula dengan mecoba menulis diudara dengan telunjuk jari, agar lebih menarik minat anak sebaiknya disertai dengan bercerita. Misalnya dengan membuat garis lurus horizontal, vertikal, atau lingkaran. b) Latihan menghubungkan titik-titik yang membentuk tulisan. Latihan dapat digunakan dalam buku-buku yang secara khusus menyajikan latihan ini. c) Latihan menulis tanpa bantuan. Setelah siswa dapat menghubungkan titik titik yang membentuk huruf, anak diajarkan untuk membuat tulisan itu lagi, tanpa tanda yang membantunya. d) Latihan membuat kalimat, setalah dapat mengingat dan menuliskan huruf huruf dengan baik, selanjutnya membuat kalimat dari huruf huruf yang telah dipelajari contonya dengan menuliskan namanya sendiri. e) Latihan menyalin. Latihan menyalin dapat bersumber dari buku pelajarannya sendiri maupun tulisan gurunya, diharapkan sedikit demi sedikit para siswa dikenalkan dengan tanda tanda baca. f) Latihan dikte, latihan ini bertujuan untuk melatih indra siswa dalam memproses suatu ucapan yang dituangkan kedalam tulisan.