Strategy Implementation [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGY IMPLEMENTATION Dari QSPM Matrix di atas, keputusan terbaik yang bisa dipilih oleh perusahaan adalah mengimplementasikan strategi untuk melakukan ekspansi terhadap kegiatan exporting produk Indofood ke luar negeri (Market Penetration). Selain dari nilai QSPM Matrix sebesar 3,54 yang lebih besar 0,04 dari pilihan strategi lain, hal ini memang masih menjadi masalah bagi Indofood, karena selama ini hanya produk mi instan yang paling banyak berkontribusi terhadap penghasilan perusahaan melalui kegiatan eksporting, sementara produk – produk lain tidak begitu menonjolkan penghasilannya kepada perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya ekspansi kegiatan ekspor dari Indofood dan tidak hanya berkutat pada ekspor mi instan saja, tapi juga produk lain yang memiliki potensi diterima di masyarakat luar. Dalam mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih, Indofood perlu melakukan beberapa penyesuaian kepada fungsi – fungsi yang ada di perusahaan. Fungsi tersebut antara lain dari fungsi pemasaran, fungsi finansial, fungsi MIS (Management Information System), dan fungsi R&D. Pemasaran Masyarakat Indonesia tahu tentang Indomie, mi instan paling lezat di Indonesia. Namun selain Indomie, sebenarnya PT. Indofood memproduksi banyak pilihan ragam produk lainnya yang seharusnya bisa berkembang lebih baik lagi. Berikut produk – produk yang ada dalam perusahaan. Noodles



Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam



Dairy



Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Milkuat, Orchid Butter, Indoeskrim



Snack Foods



Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos, Lays, Trenz, Dueto, Wonderland Biskuit



Food Seasonings



Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Kecap Piring Lombok, Maggi, Bumbu Spesial Indofood



Nutrition and Special Food



Promina, SUN, Govit, Provita



Beverages



Ichi Ocha, Cafèla Latte, Club, Tekita, Fruitamin, Pepsi, Mirinda, 7Up, Tropicana Twister



Bogasari







Flour : Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah, Chesa







Edible Oils and Fats



Pasta : La Fonte



Bimoli, Palmia, Delima, Happy, Amanda



Pematokan harga yang dilakukan Indofood pun beragam, sesuai dengan produk masing – masing, namun yang paling sering digunakan oleh Indofood adalah penetrasi harga pada produk. Selain itu Indofood juga menggunakan mark up pricing untuk produk – produk tertentu. Dalam mendistribusikan beragam produk Indofood, perusahaan sudah memiliki kurang lebih 1200 stock point yang digunakan dalam alur distribusi produk, itupun yang dihitung berada di Indonesia, bisa dibayangkan jaringan yang luas sudah didapatkan oleh Indofood, tinggal bagaimana caranya memanfaatkan jaringan tersebut agar bisa memaksimalkan profit. Promosi yang dilakukan oleh Indofood beragam, mulai dari advertising pada iklan TV, Youtube, dan media sosial, sampai kepada kontes yang ditujukan kepada konsumen dari Indofood bisa memikat ketertarikan dari para konsumen. Sayangnya, gencarnya promosi masih dirasa kurang untuk sebagian produk, sehingga terjadinya ketimpangan dalam kontribusi penghasilan kepada Indofood. Yang menjadi masalah dalam pemasaran, yang sampai saat ini menjadi tantangan bagi Indofood adalah bagaimana mempromosikan produk lain agar bisa setidaknya mengikuti jejak dari Indomie. Tidak semua produk yang diiklankan menarik perhatian konsumen, hanya sedikit yang berhasil. Bahkan produk yang paling sering diekspor ke luar negeri adalah Indomie, disusul dengan bumbu



rempah – rempah yang dimiliki Indofood, selebihnya tidak terlalu besar penghasilan dari aktivitas ekspor. Harus diingat bahwa dalam memasarkan produk, harus dilakukan secara dua arah, artinya melibatkan konsumen dalam meakukan promosi. Jika Indofood bisa memanfaatkan word of mouth yang dulu berhasil membuat Indomie terkenal, seharusnya sekarang bisa dilakukan untuk produk Indofood yang lainnya. Oleh karena itu, konsumen menjadi kunci penting Indofood dalam mengembangkan produk lainnya. Yang sekarang akan dilakukan



sesuai dengan strategi yang terpilih oleh Indofood adalah



memperluas pangsa pasar dari produknya. Sampai detik ini kurang lebih 80 negara sudah mengimpor produk dari Indofood, sayangnya mayoritas pengiriman adalah Indomie. Hal ini yang dicoba untuk diubah di dalam Indofood. Dalam melakukan ekspansi, terlebih dahulu Indofood harus melakukan market research ke negara tujuan baru dalam menentukan sebenarnya apa saja produk yang dibutuhkan dalam negara tersebut. Hal ini akan membantu dalam melakukan segmentasi dan potisioning. Berikut tindakan yang perlu dilakukan oleh Indofood dalam melakukan ekspansi produk ke luar negeri. 1. Segmentasi, tindakan pertama yang dilakukan agar Indofood bisa lebih mengenal target konsumen dengan baik dari setiap negara, dengan begitu perusahaan tahu produk apa saja yang harus dipasarkan ke setiap segmentasi masing – masing. Pada akhirnya segmentasi akan menghasilkan penurunan biaya karena promosi dan pemasaran dilakukan secara lebih tepat, merujuk kepada segmentasi yang sudah dilakukan. Berikut hasil segmentasi Indofood. Geografi Region



Indonesia, Australia, Iraq, Papua, Hong Kong, Timor Leste, Jordan, China, Taiwan, Saudi Arabia, USA, New Zealand, dan negeri lainnya, yang berada di Eropa, Afrika, Middle East, dan Asian Countries.



Density



Urban, Suburban, Rural Demografi



Umur



12-19; 20-34; 35-49; 50-64; 65+



Gender



Laki – Laki, Perempuan



Pendapatan/bulan



2.000.000,00 Pekerjaan



Manajer, Pengusaha, Pensiunan, Ibu Rumah Tangga, Pelajar, Mahasiswa



Pendidikan



Sekolah Dasar; SMP; SMA; lulusan SMA; Mahasiswa; Lulusan S1/S2/S3 Psikografis



Kelas Sosial



Upper lowers; lower middles; upper middles; lower uppers; upper uppers



Personality



Introvert; ekstrovert Perilaku



Frekuensi terjadi



Regular, kejadian spesial



Benefit yang didapat



Kualitas produk; keadaan ekonomi



Status Pengguna



Pengguna tetap; bukan Pengguna; mantan Pengguna;



calon



potensial



Pengguna;



Pengguna pertama Status loyalty



None; sedang; kuat; pasti



2. Positioning dilakukan untuk melihat yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen dari produk – produk Indofood. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan tindakan segmentasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh perusahaan. Dari gambar di bawah ini terlihat bahwa dengan kuadran Indofood yang berbeda dari dua pesaingnya, bisa disimpulkan segmen tarket mereka satu sama lain juga mayoritas berbeda.



High Price



Low Differentiation



High Differentiation



Low Price



3. Melakukan ekspansi menggunakan metode franchise bisa menjadi pilihan yang akan menguntungkan perusahaan dan menurunkan kerugian yang akan ditimbulkan dari aktivitas ekspor. Franchise yang dilakukan akan lebih menguntungkan, karena menganut kepada kebijakan Indofood, selain mendapat royalty dari penjualan merek, franchisee juga harus mengimpor 100% bahan baku dari Indofood, karena hal tersebut perusahaan akan mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan ekspor bahan baku. 4. Penggencaran promosi dilakukan untuk bisa menyeimbangkan branding dari produk indomie dengan produk Indofood lainnya.



Keuangan



R&D Untuk menyeimbangi kegiatan yang dilakukan pada fungsi pemasaran, R&D harus ikut andil dalam menentukan produk apa saja yang akan diekspor dan penyesuaian apa saja yang harus dilakukan kepada produk – produk tersebut, terkait dengan budaya dan regulasi pemerintah yang ada di dalam negara tujuan. Hal ini dilakukan agar produk Indofood dapat diterima dengan baik oleh negara tersebut dan tidak menyebabkan konflik dengan regulasi yang ditegakkan.



Selain itu, fungsi R&D juga harus melampirkan beberapa informasi penting terkait aktivitas yang dilakukan pada annual report agar diketahui oleh stakeholder secara luas, baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini harus dilakukan untuk membangun kepercayaan stakeholder kepada produk Indofood, dan R&D turut andil dalam membantu mempertahankan kepercayaan stakeholder atas perkembangan dari produk – produk Indofood.



Indofood pernah melaksanakan program Indofood Riset Nugraha (IRN), di sini topiknya adalah isu – isu yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri, dan khayalak umum dengan seleksi bisa secara bebas melakukan penelitian terhadap produk Indofood. Selain itu, belum ada kegiatan RnD yang menonjol dari fungsi R&D.



Management Information System Sampai saat ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk sudah mengembangkan diri menjadi Total Food Solutions Company dengan melakukan operasi yang meliputi seluruh stage produksi mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai menjadi barang jadi yang ada di pasaran. Untuk mendukung berjalannya operasi perusahaan dengan baik, Enterprise Resource Planning (ERP) sangat dibutuhkan untuk membuktikan kesuksesan dalam pengelolaannya. Adanya ERP membuat informasi menjadi terintegrasi dengan baik, dan employees bisa mengambil data untuk keperluan masing – masing dengan mudah. Selain itu ERP bisa melancarkan flow operasi dengan lebih baik, karena pengecekan di setiap proses produksi bisa dikontrol secara real- time. ERP yang ada di Indofood sendiri merupakan IBM iSeries hardware platform yang memenuhi kriteria yang Indofood inginkan dalam ERPnya, antara lain reliabilitas, skalabilitas, dan kemudahan dalam mengelola sistem yang menghasilkan cost efficiency dan mendukung berjalan dengan optimalnya sinergi dari sistem, aplikasi, dan produk (SAP). Sistem ini berlaku untuk back office dari Indofood, jadi konsumen tidak memiliki akses terhadap sistem ini. ERP Indofood membantu perusahaan untuk mengontrol dengan baik SAP dari aktivitas yang terjadi dari setiap departemen dan fungsi yang ada di dalam perusahaan secara real – time. BCG Matrix



High



Medium



1.0 High



Low



0.5



0.0



+20 CBP



BOGASARI Medium 0



AGRIBISNIS Low



-20



Division



Pendapatan



%



CBP



33,9Triliun



50,8% 4, 9 Triliun



BOGASARI



15 Triliun



AGRIBISNIS



12,4Triliun



DISTRIBUSI



5.34 Triliun



59%



Indsutry Growth Rate +15



22,5% 1,5 Triliun



18%



0.4



+10



18,7% 1,7 Triliun



20.5%



0.1



-15



2.15%



0.06



-17



177.990.000.000



%



DISTRIBUSI



Market Share Rate 0.8



8%



Profit



Dari matrix BCG di atas, bisa disimpulkan bahwa PT Indofood CBP Makmur berada dalam stage Star di mana pilihan strategi yang baik bagi stage tersebut antara lain integration dan intensive strategy.