Struktur Dan Konstruksi Bangunan Tinggi Sistem Top and Down [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAil



BANGUIIAII TI NGGI SISTEM LYJ



istri tercinta (i-{j" f lly Rusn'riyati), anak-anak tersayang {Eirny Meinard Dwianty, Ermy Zalbia Febrirna, Rusistra Zaniariega Pradipta),



serta rnereka para pakar teknik sipil dan teman-teman seprofesi



Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.



Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit isi di luar tanggung jawab percetakan.



Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 9 tahun 2002 1



1



.



Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (i ) atau pasal 49 ayat (1 ) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling sinEkat 1 {satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rpl.000.000,00 (satujuta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).



2.



Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau HakTerkait sebagaimana dimaksud pada ayat ( l ), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.C00,00 (lima ratus juta rupiahi.



PTNYUSUH Mistra ILUSTBASI Mistra PENERBIT



Griya Kreasl (Penebar Swadaya Grup) Wisma Hijau, Jl. Raya Bogor Km. 3b iVekaruri, Cimanggis, Depok ,l6952 lelp. 021- 8729060 {administrasi dan peniualan bukul 021- 8728170 {redaksi}



Faks. 021- 877i12i7 lVebglte: www.penebar-swadap.eom



E"maiL ps @penebar-swadaya.com Blog: vrnanru.penebar-swadaya.con/penebar



B



funebar Swaoaya Grup



f,f



@penebar_swadaya



PEM'ISARAiI Niaga Swadaya



Jl. Gunung Sahari llll7, Jakarra 106.l0 Telp. (021 1 42A44A2,



4255ti4



Faks. (021) 4Z14BZ1



CfTAKA}I



.



l. Jakarta, November 2012



GBAfIS DAN TAIA LETAK fupr TriAtmojo, Hafidh ,DE$A|I{ $Al[Pt



t



',,



Tim Artisflk PS rsBN {13} 978-979 661-?06_2 rsBN {10} 979-661.20&2



SMO23 GK238.A025:1112



,



'



|



'



es ss



Prakata Bab 1. TENTANG SISTEM KONVENSIONAL (DOWN-UP)



g7



A. Tahapan Sistem Konvensio nal (Down - tJp) B. Kelemahan Sistem Konvensional (Down - Up)



0v



a$



Bab



tt



2.



SISTEM MODERN



ffo?



AND DOWN)



A. Sistem Top and Down B. Sistem tJp and Down C. Perbedaan Sistem Modern dengan



15



t7



Sistem



Konvensional f,hra d,1,



94, :6



3ol



l l



l



f



3.



Bab4.



FAKTOR KERUNTUHAN DINDING GALIAN TANAH RETAININGWALL



A. Retaining WallPlle Beruntun B. Pola Pemasangan Retaining Wall



]



sEl t*z tgl



Bab



Bab



5. A. B.



DINDING DIAPHRAGMA Pola Kerja Dinding Diaphragma



Pemakaian Dinding Diaphragma



B{}



Bab



6. A.



53



m8



Bab



7.



&e



Bab



8.



66



7t



t.; l L



i



&,,-



KING POST



Penanaman King Post LUMPUR BENTONITE



PEMBUATAN EASEMENf A. Proses Pekerjaan Struktur Basement B. Pelat dan Balok Bosement



rB



Bab 9.



SISTEM DE-WATERING



8&



Bab 10.



PONDASI BARRETTE PILE



Sg



Bab 1 1.



MASALAH PONDASI TIANG BOR



ss



Bab 1 2.



METODA PENGEBORAN



ass



Referensi



g.{}g



Tentang Penulis



,griyakr"easi



I



:':l



__--_--/:_'-"_--



di negara-negara



I



j



lirlla::ilii.:,.;i_,:.i:7;--:ra::::iii:..!:ry;-.-:t;rriarl...-a:.i.1ir,:-r-'.:l



OiUiaang konstruki banEunan tinggi ini:mnka pehulis



n.:buku



ini,Memaqg blrku .in|trd6k rref,ukirka*,,, teknik pembangunannya secara rinci. lni ,:':lll,lli * ialih, rtudah, murah, a m1 n, dan catam pqhkanaan, pemban$uhirl l,..,'a*pat



'':i



,.:li



disebabkan oleh keterbatasan mhteri dan daya pikir penpl!$



ynlg hqnya bellatar



r



gedung tinggi. Metode inidinamai sistem



belakang pendidikan STM-Bangunan.



top ond down yang berarti pelaksanaan



Sumber penulisan lebih banyak diambil



l$*;*u*a*,,*auuos I i:. .



.l':.,:.i ti;::tii:l:r:i:a:tra.i,r



:



.



,.r':r, i:,



. ,. rpr



,r':..



tinssi secqra



dari referensi hasil-hasil penelitian dan



.



artikel para pakar teknik sipil. Tulisan-



sebabnya penulis merasa referensinya



Dalam penulisan buku ini terkadang



masih sangat kurang dan terbatas



penulis membuat sendiri istilah-istilah



sehingga dapat menyebabkan hasil tulisan



tekniknya, demikian juga dengan



belum komplit. Keterbatasan tulisan ilmiah



gambar-gambar sketsa atau penjelasan



dan artikel terkadang berupa tulisan yang



detailnya sesuai penafsiran penulis.



tidak lengkap karena hanya berupa kliping ilmiah. Namun, keterbatasan itu menjadi



Tujuannya agar pembaca dapat dengan



sebuah informasi yang sangat berharga



mudah menyerap maksud darisketsa gambar tersebut karena seperti itulah



bagi penulis untuk terus menyelesaikan



yang penulis pahami. Dalam hal ini



buku ini.



penulis tidak mempunyai maksud untuk



Selain dari kliping ilmiah, penulis juga



menggurui para ahli teknik sipil, tetapi



mendapat dukungan materi dari teman-



hanya semata-mata karena penulis gemar



teman yang pernah mengikuti seminar



menulis buku.



mengenai konstruksi toP and down. Hasilnya, buku ini pun hadir dengan



Sekali lagi, keterbatasan dan



kekurangan dari sisi segi materi serta



hanya menggambarkan secara sederhana



mungkin juga adanya kekeliruan



mengenai cara kerja kontruksi top and



penjabaran tulisannya, penulis memohon



down. Harapan penulis, buku ini dapat



hal itu dapat dimengerti dan dimaafkan



menjadi tambahan khasanah konstruksi



oleh pembaca. Akhir kata, semoga buku



bangunan di negeri ini.



ini bermanfaat bagi pembaca. Jakarta, Juli2012



ebelum mempelajari sistem top and down, terlebih dahulu akan diulas mengenai sistem



pembangunan konvensional. Penulis



mengambil istilah down-up untuk menyebut sistem pembangunan struktur ban gunan



tinggi secara konvensional



yang banyak dilaksanakan di lndonesia. Sistem down-up umumnya



pekeiaan pondasi, seperti pemancangan pondasi tiang (bisa memakai tiang pancang ata u:,bqreQ pqi:14 yang diteruskan dengan pembuaian balok pondasi, pelat basement, dan kolom. Pekeriaan tipikal



untukkolom; balok, dan pelatakan I ' menerus ke atai,hingga pelat atap. lnilah yang disebut dengan istilah dawn-up, yaitu mulaidari bagian paling bawah



dimulai dari pembuatan pondasi atau penggalian tanah (dengan kedalaman



(basement) lalu naik hingga atap.



yang direncanaka n) untuk kebutuhan



pem bangunan stru ktur bang unan



pembuatan lanlai bosement gedung



tinggi dengan sistem down-u p beserta beberapa kelemahannya.



bertingkat. Tahapan dilanjutkan dengan



Berikut ini disajikan tahapan lengkap



griya kreasi



]



S



SAMPAIATAP



LT.4



LT.3



LI.2



START PEKERJAAN



6 I



griya kreasi



A.



TAHAPAN 51sTEM



9.



Pekerjaan lanjutan sesuai schedule



KONVENSIONALOOWN.UP)



kerja hingga berakhir di lantai atap



Secara umum, pembangunan



dan dilanjutkan dengan ritual toping



off.



struktur bangunan tinggi dengan sistem down-up terbagi menjadi sembilan tahapan sebagai berikut.



1.



2.



4. 5. 6.



KELEMAHAN SISTEM KO NVE NSI O NAL



Pembuatan dinding penahan tanah (retaining walfi yang terdiri dari bore



(DOW N.



U



P)



Sistem down-up mempunyai



pile dan dikombinasikan dengan



beberapa kelemahan yang juga dapat



bentonite bore pile.



disebut kerugian. Adapun kelemahan



Pengerjaan dewatering system



atau kerugian yang dimaksud tersebut



(manajemen pengelolaan



sebagai berikut.



pengurasan air tanah) yang dilakukan selama 24 jam penuh



1.



sampai mencapai batas terbawah



3.



B.



Time schedule pelaksanaan



pembangunan menjadi panjang. 2.



Ada beberapa tahap awal



dari lantai basement.



pekerjaan yang tidak dapat



Penggalian tanah sesuai kedalaman



dilakukan sehubungan dengan



basement yang direncanakan.



adanya proses galian tanah karena



Pemasangan angkur tanah (ground



harus menunggu sampai seluruh



anchorage) pada bore plle sekunder.



pekerjaan galian tanah selesai.



Pemasangan tiang pondasi (tiang



Proses galian inilah yang akan



pancang atau bore pile).



membuat schedule pelaksanaan



Pemasanga n pile cap bersamaan



dengan tiebeam dan pelat basement. 7.



Pembuatan dinding basement.



8.



Pembuatan balok dan lantai bosement diatasnya.



menjadi bertambah panjang. Adanya biaya tambahan untuk pemasangan angkur tanah. Hal ini terjadi akibat kedalaman galian langsung mencapai dasar pile cap sehingga faktor keruntuhan tanah



griya kreasi



I I



MUKA



#



',/ ,/ /,



/



//



BAS.1



/ '/ /.'t ,/ -/ /. ,/ '/ /,et4.{ /.'t,/ I



-,



,/



/.



l,//',././/, / / ', ,t,/ /,'t './,/. , ./ /.6as.{,/ /, , .// ',/,///'/'///, ",/,/,/.'/,/ /. /t'fiASA///t'.



i{a