Struktur Pemrograman Arduino IDE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Struktur Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar HomeTutorial RobotStruktur Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar



Struktur Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar



Struktur pemrograman yang ada di Arduino IDE secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian seperti gambar di atas. yaitu : 1. Header   2. Deklarasi Variabel 2. Setup 3. Loop



1. Header Header berisi library yang kita butuhkan. Library-library dasar yang ada dalam pemrograman bahasa C, sudah terinput otomatis dalam Arduino IDE. Library dasar seperti stdio.h, stdlib.h, math.h, kemudian library mikrokontroler yang digunakan dan masih banyak lagi. Sehingga, ketika memprogram di Arduino IDE dan perlu library-library dasar sudah tidak perlu dipanggil lagi di bagian header.  Library yang sifatnya pengembangan, yang tidak termasuk library dasar maka harus dipanggil dibagian header. Misal library untuk LCD 16x2, HCSR04, dan masih banyak lagi. Cara menulisnya sebagai berikut: #include #include view rawbads_1_header hosted with ❤ by GitHub



2. Deklarasi Variabel Deklarasi variabel yang dimaksud yaitu variabel global, yaitu variabel yang bisa digunakan diseluruh bagian program ini. Variabel terbagi menjadi dua, yaitu global dan lokal. Untuk deklarasi variabel global terletak dibagian ini, tetapi untuk variabel lokal maka dideklarasikan ditiap awal fungsi/prosedur dimana variabel tersebut digunakan. Cara penulisannya deklarasi variabel global sebagai berikut: // Deklarasi Variabel Global int bulat; char S; float pecahan; view rawbads_2_deklarasi_1 hosted with ❤ by GitHub



Cara penulisannya deklarasi variabel lokal sebagai berikut: Baca Juga   



Switch Case Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino Dari Dasar Kondisi If - Else pada Bahasa C Penggunaan If - Else Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar // Deklarasi Variabel Lokal void nama_prosedur(){ int bulat; char s; float pecahan; } view rawbads_2_deklarasi_2 hosted with ❤ by GitHub



3. Setup  Pada bagian ini, digunakan untuk mengkonfigurasi / mengatur mikrokontroler supaya sesuai kebutuhan pengguna. Pada dasarnya pin-pin yang ada pada mikrokontroler bisa digunakan sebagai masukan (input) atau keluaran (output), baik digital maupun analog. Maka, mikrokontroler harus diatur sebelum digunakan sesuai kebutuhan. Kegunaan lainnya yaitu untuk menjalankan program yang hanya sekali dijalankan seperti tampilan awal program, atau init. Cara menulisnya sebagai berikut: void setup () { // pinMode(pinDiatur, Mode) pinMode(12, INPUT_PULLUP); pinMode(13, OUTPUT); } view rawbads_3_setup hosted with ❤ by GitHub



4. Loop Bagian Loop merupakan bagian yang isinya program utama yang akan dijalankan berulang-ulang. Program yang dijalankan sampai sumber tenaga (power supply) dicabut. Jika ingin membuat program menghidupkan LED yang dirangkai active low, maka sebagai berikut cara penulisan programnya. void loop () { // digitalWrite(pin, logika); digitalWrite(ledPin, LOW); } view rawbads_3_loop hosted with ❤ by GitHub



- Struktur Pemrograman Arduino IDE



- Tipe Data Pemrograman Arduino IDE  



Tipe Data Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar



Tipe data menunjukkan jenis data yang disimpan. Penggunaannya bisa untuk membuat variabel atau fungsi. Di Arduino IDE, kurang lebihnya terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. Bool / boolean 2. Char / Karakter 3. Numerik / Angka



1. Bool / boolean Jenis ini biasanya digunakan pada saat pilihannya hanya Iya atau Tidak, Benar atau Salah, True or False. Penulisannya sebagai berikut: bool nyala = false; bool mati = true;



view rawbads_td_bool hosted with ❤ by GitHub



2. Karakter Digunakan untuk menyimpan suatu karakter. Misal 'a', 'b'. Untuk penulisan sebagai berikut: Baca Juga   



Membuat Access Point dan Web Server Kontrol LED di ESP32 Switch Case Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino Dari Dasar Kondisi If - Else pada Bahasa C char pertama = 'a'; char kedua = 'b'; view rawbads_td_char hosted with ❤ by GitHub



3. Numerik Untuk menyimpan data dalam bentuk numerik, dibagi menjadi 2 jenis. Bilangan bulat dan pecahan. Bilangan bulat bisa menggunakan byte, short, int atau long. Kemudian untuk bilangan pecahan bisa menggunakan float atau double. Untuk penulisan, sebagai berikut : byte satu = 10; short dua = 256; int tiga = 300; long empat = 65536;



float lima = 10.5; double enam = 200.88677659; view rawbads_td_numerik hosted with ❤ by GitHub



Jika dilihat pada gambar, short dan int serta float dan double mempunyai lebar data dan jenis data yang sama. Lalu apa yang membedakan mereka ?. Pada dasarnya sama, untuk int dan short sama, tetapi untuk float dan double memiliki perbedaan dinilai ketelitian, yaitu banyak angka di belakang koma. Jika float 6-7 angka, kemudian double mencapai 15 angka. Hal ini sesuai dari website resmi arduino. Kemudian yang membedakan keempat tipe data tersebut yaitu, coba perhatikan gambar berikut:



Untuk board yang menggunakan mikrokontroler ATmega seperti Arduino Nano, Uno,  dan Mega. Maka ketentuannya masih sama seperti pada gambar pertama. Tetapi jika menggunakan Arduino Due, maka ada perubahan besar data yang bisa ditampung. Int yang semula 16 bit, menjadi 32 bit. Dan Double yang semula 32 bit menjadi 64 bit.



- Penggunaan IF - ELSE Pemrograman Arduino IDE



 



Penggunaan If - Else Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino dari Dasar



Penggunaan If - Else biasanya jika program dengan masukan (inputan) yang ada harus memilih untuk proses selanjutnya.



ada beberapa variasi penggunaan If - Else. yaitu : 1. If tunggal 2. If - Else 3. If - If



1. If tunggal Pada If tunggal, maka flowchartnya sebagai berikut :



dari flowchart yang ada, maka proses atau perintah yang dilakukan hanya jika parameter yang ada terpenuhi, jika tidak maka akan melanjutkan keprogram selanjutnya. dari gambar diatas, maka yang sebagai parameter yaitu nilai digitalRead(7). Jika nilainya LOW, maka akan mengeluarkan logika HIGH dari pin 8 melalui digitalWrite(8). Jika tidak, maka akan melanjutkan ke program selanjutnya, tanpa ada perintah lain. // penggunaan if if(digitalRead(7) == LOW){ digitalWrite(8, HIGH); } view rawif_arduino hosted with ❤ by GitHub



2. If - Else Untuk flowchart If - Else bisa dilihat pada gambar berikut:



Dari flowchart diatas, maka ada dua perintah, yaitu jika parameter yang ada terpenuhi dan tidak terpenuhi. Setelah melakukan perintah yang ada, maka akan melakukan program selanjutnya. Dari gambar di atas, maka yang bertindak sebagai parameter yaitu nilai logika digitalRead(7). Jika nilainya LOW, maka akan memberikan logika HIGH dari pin digital 8 melalui digitalWrite(8). Tetapi jika tidak, maka akan memberikan logika LOW dari pin digital 8 melalui digitalWrite(8). if (digitalRead(7) == LOW){ digitalWrite(8, HIGH); } if (digitalRead(7) == HIGH){ digitalWrite(8, LOW); } view rawbads_if_if_1 hosted with ❤ by GitHub



- Penggunaan Switch Pemrograman Arduino IDE



- Penggunaan For Pemrograman Arduino IDE (coming soon) - Penggunaan While Pemrograman Arduino IDE (coming soon)



Switch Case Pemrograman Arduino IDE | Belajar Arduino Dari Dasar Switch-case biasanya digunakan untuk membuat program yang bertahap dan berurutan. Seperti step by step melakukan sesuatu prosedur, membuat menu restoran, menu di robot dan lain lain.



Struktur penulisan switch case pada Arduino IDE sebagai berikut:



namaVariabel merupakan variabel yang sudah kita deklarasi sebelum switch case ini dibuat. nilai1, nilai2 merupakan hal yang akan dilaksanakan jika nilai dari variabel sama dengan nilai1 atau nilai2, dan jika tidak sama dengan salah satu dari keduanya, maka akan melaksanakan yang ada didalam default.



contoh switch case pada Arduino IDE sebagai berikut:



Untuk berpindah dari satu case ke case lainnya yaitu dengan memberikan nilai pada variabel switch casenya. jika pada contoh nama variabelnya adalah step, maka memberikan nilainya dengan cara step = 1; atau step = 2; dan seterusnya, tergantung case mana yang akan kita laksanakan.