Studi Kasus HIV AIDS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Rani Saputri Nim



: 433131420120061



Kelas : 2B S1 Keperawatan Mk



: Keperawatan HIV/AIDS



Studi Kasus Seorang wanita 21 tahun dirawat dengan keluhan batuk lama, demam, penurunan berat badan yang drastis, diare kronis, nyeri telan, luka pada mulut dan labia mayora. Radiologi torak didapatkan infiltrat pada kedua paru. Penderita sebelumnya telah dirawat sebagai penderita HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB) paru (kasus drop out). Hasil laboratorium didapatkan CD4 absolut : 6; CD 4 % : 3 % , hasil sputum didapatkan bakteri tahan asam (BTA), ulkus pada oral dan pada labia mayora. Penderita dirawat di ruang isolasi, diberikan : O2 3 – 4 liter/menit, infus RL / D5 / Aminofusin, dipasang nasogastric tube. Parasetamol 3x500 mg, tranfusi packet red cell (PRC), Kotrimoksazole 1x960 mg, Nystatin oral drops 4x2 cc, Fluconazole oral 1x100 mg, Fusidic cream pada labia mayora, Rifamfisin 450 mg, INH 300 mg, Ethambutol 1000 mg. Dalam 4 hari pertama keadaan umum membaik, diare berkurang. Hari berikutnya keadaan umum menurun diberikan tambahan antibiotika Ciprofloxacin 200mg/12jam. Penderita dirawat selama 12 hari dengan diagnosa kerja HIV/AIDS dan TB paru serta infeksi opportunis, penderita meninggal dunia setelah dirawat 12 hari.



C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding) Berdasarkan studi kasus pada pasien HIV AIDS, maka kelompokkanlah data-data pada kasus diatas sebagai berikut : (jawaban silakan dicari menggunakan buku atau melalui internet) 1. Gejala penyakit berdasarkan kasus diatas : Batuk lama, demam, diare kronis, nyeri telan. 2. Tanda penyakit berdasarkan kasus diatas : Penurunan berat badan yang drastis, luka pada mulut dan labia mayora. 3. Data klinis berdasarkan kasus diatas (hasil pemeriksaan diagnostic & laboratorium) :



Radiologi torak didapatkan infiltrat pada kedua paru. Hasil laboratorium didapatkan CD4 absolut : 6; CD 4 % : 3 % , hasil sputum didapatkan bakteri tahan asam (BTA), ulkus pada oral dan pada labia mayora. Dengan diagnosa kerja HIV/AIDS dan TB paru serta infeksi opportunis. 4. Sebutkan intervensi dan rasional tindakan : Intervensi yang diberikan :



● Lakukan pemberian O2 3 – 4



Rasional



● Untuk memenuhi kebutuhan



liter/menit, infus RL / D5 /



Oksigen pasien dan kebutuhan



Aminofusin,



cairan pasien terpenuhi ● Terdapat luka dan nyeri menelan



● Pasang nasogastric tube.



pada mulut pasien sehingga untuk menghindari terjadinya infeksi yang dapat menyebar dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.



● Penderita dirawat selama 12 hari ● Lakukan pemberian obat Parasetamol 3x500 mg,



dengan diagnosa kerja HIV/AIDS dan TB paru serta



● Tranfusi packet red cell (PRC),



infeksi opportunis, penderita



● Pemberian obat Kotrimoksazole



meninggal dunia setelah dirawat



1x960 mg, Nystatin oral drops 4x2 cc, Fluconazole oral 1x100 mg, Fusidic cream pada labia mayora, Rifamfisin 450 mg, INH 300 mg, Ethambutol 1000 mg. ● Dan dalam 4 hari pertama keadaan umum membaik, diare berkurang. Hari berikutnya keadaan umum menurun diberikan tambahan



12 hari. ● Intervensi dihentikan pasien meninggal dunia



antibiotika Ciprofloxacin 200mg/12jam.