Studi Kasus Metode Forecasting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode Forecasting Forecasting diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan magnitude dan direction perubahan suatu variabel ekonomi bisnis ( permintaan barang dan jasa ) dimasa datang berdasarkan past data dan present data. (Tim pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah ( 2008 : 12 ). Terdapat 2 jenis metode forecasting, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dibagi menjadi 2, yaitu metode Time Series dan metode kausal. Metode kuantitatif merupakan metode yang berdasar pada data kuantitatif yang bervariasi pada masa lalu. Sedangkan metode kualitatif berdasar pada data kualitatif masa lalu. Peramalan dalam manajemen industri memegang peranan penting dalam kesuksesan dan pengambilan keputusan. Kegiatan peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen. Peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti (intuitif). Peramalan memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi atau bagian. Kesalahan dalam proyeksi penjualan akan mempengaruhi pada ramalan anggaran, pengeluaran operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. Dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat (Makridakis, 1999) Metode Kuantitatif Peramalan kuantitatif dilakukan berdasarkan data kuantitatif masa lalu yang dimiliki. Metode ini melibatkan proses statistik dan matematis dalam pelaksanaannya. Baik tidaknya metode yang digunakan tergantung dari error antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil error antara hasil ramalan dengan realita yang akan terjadi maka semakin baik pula metode yang digunakan. Ada dua buah jenis metode yang umum digunakan dalam metode kuantitatif, yaitu : 1.



Metode Time Series



Menurut Australia Bureau of Statistics, data time series adalah sekumpulan data pengamatan yang diperoleh dari perhitungan dari waktu ke waktu. Metode time series terdiri dari metode naif, metode rata-rata bergerak (moving average), metode eksponential smoothing dan metode trend projection. Metode time series dilandasi oleh analisa pola hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu. Berikut adalah contoh penggunaan metode time series dengan menggunakan eksponential smoothing : Contoh Kasus : Perusahaan peternakan PT Jaya Perkasa memiliki data penjualan bebek dari bulan januari sampai bulan juni, mereka ingin memprediksi jumlah penjualan bebek pada paruh tahun berikutnya yaitu bulan Juli sampai dengan Desember. Untuk memprediksi jumlah penjualan itu, manager PT Jaya Perkasa menggunakan metode forecasting Time series dengan menggunakan cara statistik Exponential Smoothing. Berikut penghitungannya. Histori Penjualan Semester Sebelumnya Berurutan : 2000, 3100, 1900, 1500, 2100, 3000 Perhitungan dengan nilai α=0.1 : t=1 s1 = x0



s1 = 2000 t=2 s2 = αx2 – 1 + (1 – α)s2 – 1 s2 = 0.1(x1) + (1 – 0.1)s1 s2 = 0.1(x1) + (0.9)s1 s2 = 0.1(3100) + (0.9)2000 s2 = 310 + 1800 s2 = 2110



t=3 s3 = αx3 – 1 + (1 – α)s3 – 1 s3 = 0.1(x2) + (1 – 0.1)s2 s3 = 0.1(x2) + (0.9)s2 s3 = 0.1(1900) + (0.9)2110 s3 = 190 + 1899 s3 = 2089



t=4 s4 = αx4 – 1 + (1 – α)s4 – 1 s4 = 0.1(x3) + (1 – 0.1)s3 s4 = 0.1(x3) + (0.9)s3 s4 = 0.1(1500) + (0.9)2089 s4 = 150 + 1880.1 s4 = 2030.1



t=5 s5 = αx5 – 1 + (1 – α)s5 – 1 s5 = 0.1(x4) + (1 – 0.1)s4 s5 = 0.1(x4) + (0.9)s4 s5 = 0.1(2100) + (0.9)2030.1



s5 = 210 + 1827.09 s5 = 2037.09



t=6 s6 = αx6 – 1 + (1 – α)s6 – 1 s6 = 0.1(x5) + (1 – 0.1)s5 s6 = 0.1(x5) + (0.9)s5 s6 = 0.1(3000) + (0.9)2037.09 s6 = 300 + 1833.381 s6 = 2133.381 Dalam Bentuk Tabel Periode (t)



Riwayat Penjualan



Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Total



2000 3100 1900 1500 2100 3000 13600



Ramalan Berikutnya 2000 2110 2089 2030.1 2037.09 2133.381 12399.57



Semester



Hasil ramalan menunjukkan bahwa akan ada penurunan jumlah total penjualan pada semester berikutnya. 2.



Metode Kausal



Metode kausal adalah metode yang menggunakan pendekatan sebab-akibat, dan bertujuan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan menemukan dan mengukur beberapa variabel bebas yang penting beserta pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas yang akan diramalkan. Terdapat 2 buah metode yang termasuk kausal, yaitu Metode regresi dan korelasi dan metode Metoda ekonometri. dibawah ini merupakan contoh kasus dengan menggunakan metode regresi dan korelasi. Contoh kasus : Kasus berikut berhubungan dengan jumlah penjualan mouse di stand pameran PT Jaya perdana dan jumlah pengunjung pameran pada saat pameran Jogja Komputer Festival. Jika hasil peramalan pekan depan memprediksi ada 5000 pengunjung pekan depan, manager PT Jaya Perdana mencoba mencari tahu jumlah penjualan mouse pekan depan. Untuk menghitung ramalan jumlah penjualan berdasar ramalan pengunjung, manager PT Jaya Perdana menggunakan metode kausal dengan menggunakan regresi dan korelasi



Berikut penghitungannya : Pekan



Pengunjung(X)



1 2 3 4 5 6



4500 5300 3900 6000 4800 4900



Jumlah Penjualan(Y) 200 240 190 289 210 215



X.X



X.Y



20250000 28090000 15210000 36000000 23040000 24010000



900000 1272000 741000 1734000 1008000 1053500



Total : ∑X=29400 , ∑Y=1344 , ∑X.X=146600000, ∑X⋅Y=6708500 Y= a + b⋅X Y= −13.091 + 0.048⋅X Ramalan pengunjung pekan berikutnya = 5000 Sehingga, ramalan jumlah penjualan pekan berikutnya = 226,909 = 227 Metode Kualitatif Metode kualitatif didasarkan pada data historis kualitatif yang didapatkan berdasar opini responden yang relevan dan pendapat para ahli. Menurut Makridakis(1999:8) peramalan dengan menggunakan metode kuantitatif dapat diterapkan apabila terdapat tiga kondisi berikut yaitu: •



Tersedia informasi tentang masa lalu.







Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numeric.



• Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjutdimasa mendatang. Contoh Kasus : Mr. Jhonstone, manager PT Jaya Prakosa ingin mempredikisi peluang penjualan untuk produk sepeda motor baru yang ia rancang. Ia berencana meluncurkan produk itu tahun depan. Untuk itu ia perlu melakukan peramalan untuk mendapatkan gambaran potensi penjualan produknya itu. Ia menggunakan metode kualitatif dengan metode delphi. Untuk terlaksananya metode ini, ia harus melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, pembuat kuesioner, pengirim atau penyebar, dan perangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Pada metode peramalan ini, pada awalnya serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli trend pasar untuk dibuat peramalannya. Setelah menunggu beberapa lama, para ahli memberikan hasil ramalannya kepada Mr. Jhonstone. Hasil peramalan menunjukkan bahwa produk yang akan Ia luncurkan akan laku keras pada tahun peluncurannya.



Metode Delphi ini memakan waktu namun memiliki Keuntungan karena metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih professional karena melibatkan banyak ahli sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.