Sub Luksatio [PDF]

  • Author / Uploaded
  • dewa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



Terminologi Sub Luksatio Subluksasi (subluxation) merupakan dislokasi parsial (sebagian), yang berarti masih ada sedikit bagian yang dari sendi bersatu. Seperti pada kasus fraktur malleolus medialis sering disertai subluksasi sendi pergelangan kaki, demikian juga fraktur malleolus lateralis. Artinya bila diperhatikan ada sebagian permukaan sendi yang masih satu sama lain, dapat dikatakan sedikit lebih ringan dari dislokasi. Pada kucing sendi yang sering mengalami subluksasi adalah pinggul sedangkan pada anjing sering terjadi pada pinggul dan siku. Meskipun dibagian sendi lain juga dapat terjadi. Trauma seperti kecelakaan adalah salah satu penyebab umum terjadinya subluksasi. Ras anjing seperti German Sheperd dan Labrador Retriever memiliki resiko lebih tinggi dalam kemungkinan mengalami subluksasi pada bagian pinggul. Sedangkan ras kucing yang sering mengalami subluksasi adalah Main Coon yang juga umumnya dialami di bagian pinggul. Hal ini dipengaruhi konformasi anatomi dari ras tersebut. Subluksasi atau yang disebut dengan keseleo yang merupakan tertariknya ligamen sendi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai peradangan pada daerah sendi.



Gambar 1. Sub Luksatio II. Etiologi Sub Luksatio Subluksasi terjadi karena banyak hal, yang paling umum terjadi ialah akibat trauma, seperti kecelakaan mobil, dan mengalami gangguan koneksi antar tulang belakang, bisa juga terjadi muncul dari masalah perkembangan atau cacat lahir. Anjing jenis tertentu dapat mewarisi kecenderungan kondisi anatomi yang membuat mereka lebih mungkin mengalami subluksasi sendi kronis.



III. Tanda Klinis Sub Luksatio Tanda-tanda klinis yang terkait dengan subluksasi antara lain : 



Mengalami pincang atau ketimpangan yang tiba-tiba







Kesulitan untuk berjalan atau melompat







Nyeri ketika menyentuh atau menggerakan sendi







Terjadi pembengkakan pada sendi







Sendi dijilati secara persisten







Nafsu makan menurun







Penurunan aktivitas



Gambar 2. Penjelasan subluksasi Sumber : Irma.2014



IV. Diagnosa Sub Luksatio Diagnosa pertama yaitu akan dilakukan pengambilan x-ray atau radiografi untuk melihat apakah ada luka pada tulang yang diperkirakan memiliki gangguan. Lalu dapat juga memilih melakukan CT scan. Selain dengan radiograf, CAT (computed tomografi) juga dapat dilakukan untuk melihat struktur jaringan tulang lunak. V. Prognosa Sub Luksatio



Prognosis untuk subluksasi sendi akut atau akibat trauma adalah fausta asalkan cedera segera diobati. Subluksasi kronis, seperti yang terkait dengan hip dysplasia, harus dikelola dengan baik secara medis atau mungkin memerlukan perawatan bedah. Dengan terjadinya cedera sendi, pasien memiliki peningkatan resiko mengembangkan osteoarthritis di masa depan. Untuk menunda perkembangan osteoarthritis, banyak pasien akan mendapatkan keuntungan dari suplemen seumur hidup dengan omega-3 asam lemak, glucosamine dan chondroitin. Berat manajemen juga penting untuk mengurangi osteoarthritis masa depan setelah cedera sendi. VI. Terapi Sub Luksatio Terapi subluksasi dilakukan dengan perawatan yang tepat. Diberikan terapi konservatif, dengan menguatkan otot, dan olahraga. Dalam banyak kasus pembedahan mungkin diperlukan tergantung tingkat keparahan dari tingkat keparahan subluksasi. Setelah dilakukan perbaikan, diperban, pendukung diperlukan untuk menahan sendi dalam keselarasan sebagai penyembuhan kapsul sendi. Stabilisasi internal keseleo umunya dianggap sebagai terapi pilihan. Terutama pada hewan yang kondisinya sedang sampai parah atau deficit neurologis pada hewan. Beberapa hewan akan memerlukan reduksi terbuka, operasi dimana sendi dibuka untuk menggantikan sendi yang terkilir.



DAFTAR PUSTAKA



Itoh Harumichi et al. 2017. Craniocervical junction abnormalities with atlantoaxial subluxation caused by ventral subluxation of C2 in a dog. Open Veterinary Journal, Vol. 7(1):6569 Freeman. A. Courtenay , Dkk. 2011. Atlantoaxial Subluxation in Dogs. https://www.theanic.com/wp-content/uploads/2018/01/pdf/aa_1.pdf Rozalin,irma.2014.Subluksasi. http://irmarozalina.blogspot.com/04/05/subluksasi.html. Diakses 28 mei 2019 VCA. Joint Subluxations in Dogs. https://www.vcahospitals.com. Diakses 28 mei 2019