Surat Perjanjian Hutang Piutang [PDF]

Citation preview

SURAT PEMBATALAN JUAL BELI KAYU Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Enam Bulan Januari Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Pembatalan Jual Beli Kayu Alba sebanyak 35 pohon yaitu: 1. Nama



: SOLIHIN



No. KTP



: 3207250302640001



Umur



: 53 Tahun



Alamat



: Dusun Cidahu Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kab. Pangandaran



Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama



: NANA SURYANA



No. KTP



: 3207252505690001



Umur



: 48 Tahun



Alamat



: Dusun Garunggang RT. 03 RW.02 Desa Kondangjajar Kec. Cijulang Kab. Pangandaran



Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Maka melalui surat Pembatalan Jual Beli ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini: 1.



2. 3. 4.



5. 6. 7.



PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah untuk pembelian kayu alba sebanyak 35 pohon. PIHAK KEDUA membatalkan pembelian kayu tersebut kepada PIHAK PERTAMA PIHAK PERTAMA bersedia mengembalikan uang tersebut sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) kepada PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pembayaran kayu KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 1 (Satu) bulan terhitung dari sejak ditandatanganinya Surat Pembatalan Jual Beli ini. Apabila nantinya dikemudian hari ternyata ada masalah terhadap kayu tersebut, maka PIHAK KEDUA tidak tersangkut apapun karena telah membatalkan pembelian kayu tersebut. Surat Pembatalan Jual Beli ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama. Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak manapun.



Demikian surat pembatalan jual beli kayu ini dibuat, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.



Saksi:



PIHAK PERTAMA,



PIHAK KEDUA,



SOLIHIN



NANA SURYANA