Surgery Exposure [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3.1 Surgical Exposure Surgical exposure adalah tindakan bedah untuk membuka mukosa atau tulang yang menghalangi mahkota gigi permanen yang terlambat erupsi atau tidak erupsi sehingga gigi tersebut dapat erupsi dengan normal dan dapat mencegah maloklusi. Kemudian gigi impaksi tersebut dituntun keposisinya dengan intervensi ortodontik secara aktif atau tanpa intervensi ortodontik. Surgical exposure (bedah pembukaan) paling sering dilakukan pada gigi kaninus atas dengan menghilangkan tulang dan jaringan lunak yang menutupinya, kemudian lubang yang terbentuk di atas mahkota gigi impaksi ditutup dengan crownform atau di tutup dengan kapas wool yang telah dicelupkan pada minyak cengkeh dan pasta zincoxide yang dibiarkan 10-14 hari, untuk menjaga jangna sampai jaringan granulasi berkembang dan menghalangi jalan erupsi yang telah dibuat secara bedah. Indikasi surgical exposure : pasien tanpa batasan usia atau pasien yang sedang menjalankan perawatan ortodontik yang membutuhkan perawatan bedah untuk memperbaiki gigi kaninus yang impaksi yang terletak pada palatum atas. Tidak ada Batasan usia. Kontraindikasi : pasien dengan deformitas / sindrom kraniofasial (Parkin et al. 2008)



Ada tiga teknik utama bedah yang paling utama untuk gigi yang impaksi : 1) Teknik Open eruption, 2) The apically repositioned flap, 3) Teknik Closed eruption



1) Teknik Open eruption Teknik open eruption adalah tindakan bedah untuk mengangkat mukosa atau tulang yang menghalangi mahkota gigi permanen yang terlambat erupsi atau tidak erupsi sehingga gigi tersebut dapat erupsi dengan normal. Kemudian, dilakukan pemasangan button, lalu difiksasi dan dilakukan traksi ortodontik . The Ballista spring (Gambar 2), yang berupa lengkungan kawat stainless steel terpasang pada kawat utama, dapat digunakan untuk menarik gigi yang impaksi keluar untuk erupsi. . Impaksi yang berada lebih ke labial memerlukan pembukaan sampai ke



jaringan lunak, namun kemungkinan besar dapat menimbulkan penyakit periodontal



Gambar 1. open eruption technique



Gambar 2. Ballista spring



Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan teknik closed eruption: Keuntungan: - Metode sederhana dan langsung, - Kehadiran ortodontis selama operasi tidak diperlukan, - Jika terjadi kegagalan ikatan, tidak perlu adanya paparan bedah kedua.



Kekurangan: - Dapat mengakibatkan hasil periodontal yang lebih buruk, - peningkatan risiko infeksi, - Ketidaknyamanan yang lebih besar pada pasien, - Pengangkatan tulang alveolar yang lebih banyak, - Rasa tidak enak dan nafas di mulut, - Berisiko saat penutupan saat bedah - Peningkatan kegagalan saat bonding - Kunjungan tambahan untuk mengganti dressing bedah. 2) The apically repositioned flap Reposisi flap apikal merupakan modifikasi dari teknik open exposure. Teknik ini mencakup labial flap, attached gingiva, yang diambil dari alveolar crest dan dipindahkan lebih tinggi, dan kemudian dilanjutkan dengan menjahit di sisi bukal dari mahkota gigi yang baru erupsi. Keuntungan utama dari metode ini adalah mendapatkan keadaan periodontal yang lebih baik dibandingkan dengan teknik open eruption dengan memastikan bahwa attached gingiva dapat menutupi aspek labial dari gigi erupsi. Metode ini terkenal dan diterima secara umum dalam manajemen periodontal dari gigi yang impaksi pada bagian bukal. Flap pengembalian posisi apical dilakukan saat gigi yang terletak pada mesiodistal- cukup dekat dengan posisi akhir saat akan erupsi dan tonjolan pada mukosa mulut karna attached gingiva yang terpapar. Keuntungan dan kerugian utama dari metode ini dapat mencakup: Keuntungan: - Akses yang baik untuk ikatan attachment, - Erupsi lebih cepat,



- Mudah ditindaklanjuti. Kekurangan: - Kontur gingiva yang kurang baik



3. Closed Eruption Technique Teknik erupsi tertutup (Gambar 3) melibatkan bonding an attachment saat operasi. Jaringan diganti sepenuhnya dan dijahit ke tempat semula, untuk menutupi kembali gigi impaksi. Dalam kasus ketika caninus sangat tinggi dan mengikuti peningkatan flap palatal, caninus akan keluar bersamaan dengan tulang tipis yang menutupi aspek palatal dari akar gigi yang berdekatan. Di bagian bawah dan distal caninus adalah dinding vertikal yang merupakan proses alveolar. Bonding of eyelet attachment dilakukan dengan cara biasa pada sisi palatal gigi.



Gambar 3. Teknik closed eruption



Keuntungan dan kerugian utama dari metode ini meliputi: Keuntungan: - menyediakan jaringan periodontal yang lebih baik di sekitar gigi erupsi yang dipandu.



- penyembuhan cepat, - rasa tidak nyaman berkurang - homeostatis pasca operasi baik - Gangguan fungsional yang intens berkurang - Pengambilan tulang alveolar yang tidak terlalu luas,



Kekurangan: - kehadiran seorang dokter gigi spesialis orthodontist mungkin diperlukan selama operasi, - Jika terjadi kegagalan saat bonding, re-exposure sangat diperlukan.