Susunan Acara Penyuluhan DBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : wabah penyakit di Indonesia Sub pokok : Demam Berdarah Dangue (DBD) Sasaran : masyarakat Hari/tanggal: Waktu : 40 menit Tempat : posyandu Penyluhan/petugas : kelompok Susunan panitia: 1.safira nurkhasanah (ketua) 2.suci Cecilia setiawan (wakil ketua) 3. maria Angelina (dokumentasi) 4.sintiya (pendemo) 5. putrid dwi anggraeni (pendemo) I.



Tujuan instruksional umum :



Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya penyakit DBD dan penyebab DBD II.



Tujuan instruksional khusus : Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat : a) Mengetahui bagaimana agar tidak terjadinya DBD b) Masyarakat harus mengetahui tentang 3M PLUS c) Masyarakat harus mengetahui 2-3 tanda dan gejala DBD



III.



Materi Terlampir



IV.



Metode Bimbingan , penyuluhan dan Tanya jawab



V.



Media Leaflet , bahan asli dan kertas balik.



VI.



Strategi pelaksanaan Berisi urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyluhan A. Pembukaan : 5 menit B. Peyampaian materi : 20 menit C. Tanya jawab : 10 menit D. Evaluasi : 5 menit



VII.



Evaluasi Memberikan pertanyaan teori dan aplikasi yang berhubungan dengan DBD. A. Pengertian dan penyebab DBD B. Tanda dan gejala C. Cara pencegahan DBD



VIII.



Sumber  https://www.researchgate.net/publication/324613566_Penyuluhan_Kesehatan_untuk_P encegahan_dan_Risiko_Penyakit_DBD_dalam_Manga_dan_Infografis  https://www.google.co.id/search? q=pengertian+dbd+&oq=pengertian+dbd+&aqs=chrome.0.57j60&sugexp=chrome,mod= 19&sourceid=chrome&ie=UTF-8  https://www.google.co.id/search?safe=strict&hl=enID&authuser=0&ei=3Xh4XLuDNYfkvgTQ1ZmwAw&q=tanda+dan+gejala+dbd&oq=tanda+ dan&gs_l=psyab.1.1.0i20i263j0i203j0i20i263j0i203l7.3480.13194..15213...1.0..4.409.3470.0j5j5j3j1..... .0....1..gws-wiz.....6..0i71j35i39j0i22i30j0i131j0j0i67j0i131i20i263.5QY3a7wUXyE



IX.



Lampiran materi A. Pengertian DBD DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Demam berdarah dulu disebut breakbone karena kadang menyebabkan nyeri



sendi dan otot dimana tulang terasa retak . DBD terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian pada penderitanya. B. DBD dibagi 3 tingkatan yaitu : 



Demam berdarah ringan (klasik) Dapat menyebabkan demam tinggi , ruam , dan nyeri otot sendi







Demam berdarah parah (dengue Hemorrhagic Fever) Dapat menyebabkan pendarahan serius , penularan tekanan darah yang tiba-tiba (shock) dan kematian







Demam shock syndrome Dapat menyebabkan pendarahan parah , kebocoran diluar pembuluh darah



C. Penyebab Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak ditemukan didaerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebeb nyamuk akan mudah berkembang biak didaerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi didaerah Asia Tenggara , khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negri kita ini. D. Cara penularannya Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypt. Penularan dapat terjadi bila ada tiga factor yang berperan yaitu manusia, virus dengue dan nyamuk Aedes Aegypt. Apabila nyamuk Aedes Aegypt mengigit/menghisap darah manusia penderita DBD. Maka virus dengue ikut terhisap dan akan berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh nyamuk termasuk pada kelenjar liurnya. Bila nyamuk menggigit/menghisap darah orang yang sehat maka virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Jika orang yang ditularkan tidak memiliki kekebalan maka ia akan segera menderita DBD dalam waktu 7 hari. E. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti Nyamuk berwarna hitam dengan bercak putih dipuggung. Hidup disekitar rumah dan berkembang biak ditempat penampungan air dan tidak beralaskan tanah seperti bak mandi,tempayan,drum,vas bunga dan barang-barang yang dapat menampung air seperti



kaleng kosong, ban bekas, pot penanaman air , tempat minuman burung dan lain-lain. Jarak terbang kira-kira 100 meter. Istrirahat ditempat yang gelap dan lembab. Menggigit manusia pada siang hari. F. Gejala dan tanda Mendadak demam tanpa sebab yang jelas , berlangsung 2-7 hari. Tanda-tanda perdarahan seperti bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas digigit nyamuk kadang-kadang terjadi mimisan, muntah darah dan bab berdarah. Bila sudah parah penderita gelisah , ujung tangan dan kaki dingin , hal tersebut disebut dengan syok. G. Pencegahan dan pemberatasan Pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan dengan penyemprotan/pengasapan/fogging dengan menggunakan insektisida. Fogging dilakukan didalam maupun diluar rumah. Cara yang paling tepat dan sederhana dengan memberantaskan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypi ditempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali. PSN-DBD dapat dilakukan dengan cara: 



Fisik Cara ini dikenal dengan 3M : menguras dan menyikat bak mandi, Wc dan lain-lain, menutup tempat penampungan air dirumah tangga seperti tempayan,drum dan lain-lain , menyingkirkan dan memusnahkan barang-barang bekas seperti kaleng , ban , barang pastic dan lain-lain.







Kimia Cara memberantas jentik dengan menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras dan didaerah yang air bersihnya sulit didapat sehingga perlu penampungan air hujan. Takaran yang dipakai adalah 1 sendok makan peres untuk 100 liter air.







Biologi Cara memberantas jentik dengan cara memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah , ikan gupi , ikan cupang/tempalo dan lain-lain.



H. Masa inskubasi DBD bervariasi anatar 3-15 hari pada umumnya adalah 4 hari. Masa inskubasi terjadi setelah penderita mendapat gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit DBD hingga muncul tanda dan gejala.



I. Komplikasi demam berdarah Demam berdarah yang tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi serius, sepertidengue shock syndrome(DSS). Selain menampakkan gejala demam berdarah, DSS juga memunculkan gejala seperti: •Tekanan darah menurun. •Pelebaran pupil. •Napas tidak beraturan. •Mulut kering. •Kulit basah dan terasa dingin. •Denyut nadi lemah. •Jumlah urine menurun. Tingkat kematian DSS yang segera ditangani adalah sekitar 1-2%. Namun sebaliknya, bila tidak cepat mendapat penanganan, tingkat kematian DSS bisa mencapai 40%. Karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis, bila Anda mengalami gejala demam berdarah. Pada kondisi yang parah, demam berdarah bisa menyebabkan kejang, kerusakan pada hati, jantung, otak, dan paru-paru, penggumpalan darah,syok , hingga kematian. J. klasifikasi Pada 2009,World Health Organization(WHO) mengklasifikasikan, atau membagi, demam dengue ke dalam dua jenis: tanpa komplikasi dan parah.Sebelum ini, pada 1997, WHO telah membagi penyakit tersebut ke dalam demam yang tidak terdiferensiasi (tidak dapat digolongkan), demam dengue, dan demam berdarah. WHO memutuskan bahwa cara lama pembagian dengue ini harus disederhanakan. Mereka juga menetapkan bahwa cara tersebut terlalu membatasi: tidak mencakup semua cara yang diperlihatkan pada dengue. Meskipun klasifikasi dengue telah diubah secara resmi, klasifikasi lama tersebut masih sering digunakan. Dalam sistem lama WHO untuk klasifikasi, demam berdarah dibagi ke dalam empat fase, yang disebut tingkat I–IV:



•Pada Tingkat I, pasien menderita demam. Dia mudah melebam atau memiliki hasil tes tourniquet yang positif. •Pada Tingkat II, pasien mengeluarkan darah melalui kulit dan bagian lain tubuhnya. •Pada Tingkat III, pasien menunjukkan tanda-tanda renjatan sirkulasi. •Pada Tingkat IV, pasien mengalami renjatan yang sangat parah sehingga tekanan darah dan detak jantungnya tidak dapat dirasakan.Tingkat III dan IV disebut "sindrom renjatan dengue.”



K. Tes laboratorium Demam dengue dapat didiagnosis menggunakan pengujian laboratorium mikrobiologis.Beberapa tes berbeda dapat dilakukan. Satu tes (isolasi virus) mengisolasi (atau memisahkan) virus dengue dalam kultur (atau sampel) sel. Tes lainnya (deteksi asam nukleat) mencariasam nukleat dari virus, menggunakan teknik yang disebut reaksi rantai polimerase (PCR). Tes ketiga (deteksi antigen) mencari antigen dari virus. Tes lainnya mencari beberapa antibodi di dalam darah yang dibuat oleh tubuh untuk memerangi virus dengue.Tes isolasi virus dan deteksi asam nukleus bekerja lebih baik daripada deteksi antigen. Namun, tes ini lebih mahal, sehingga tidak tersedia di banyak fasilitas kesehatan.Apabila dengue masih dalam tahap awal penyakit, semua hasil tes mungkin negatif (berarti bahwa hasil tes tersebut tidak menunjukkan bahwa pasien menderita penyakit tersebut). Kecuali tes antibodi, tes laboratorium hanya dapat mendiagnosis demam dengue selama fase akut (awal) dari penyakit tersebut. Namun, tes antibodi dapat memastikan bahwa orang tersebut menderita dengue dalam fase berikutnya dari infeksti tersebut. Tubuh membuat antibodi yang secara khusus memerangi virus dengue setelah 5 hingga 7 hari.



Stategi kegiatan :



N O



waktu



Kegiatan penyuluhan



Kegiatan peserta



1



5 menit



Pembukaan: a) Memperkenalkan diri b) Menjelaskan penyuluhan c) Melakukan kontrak waktu



Menyambut dan mendengarkan



2



30 menit



Pelaksanaan: Membagikan lifleat Menjelaskan isi materi Tanya jawab Penutup: Memberikan hadiah Salam penutup



Memperhatikan dan mendengarkan



a) b) c) 3



5 menit a) b)



Memperhatikan dan mendengarkan