Syarhil Qur'an Persaudaraan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokatuh A’udzubillahiminasyaitonirrojim bismillahirrohmanirrohiim Awalan hamdan wa syukron ilallohi ta’ala, aladzi yuqod ‘athona rohmatan wahidayatan, hatta najtami’a fii hadzal matan al mubarok Wahdaniyah ayan bila andus sholiyya ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Allohumma sholli wasalim wabarik ‘alim Dewan hakim yang bijaksana, hadirin wal hadirot rohimakumulloh Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang terkenal dengan multikulturalismenya sekitar 300 juta jiwa penduduk Indonesia, terdiri dari banyak suku bangsa itulah Indonesia Namun keanekaragaman yang dimiliki Indoensia selalu bersinambungan dengan berbagai macam problematika diantaranya : lunturnya akhlak dan moral para pemuda, melemahnya sikap jujur dalam sistem pemerintahan, hingga konflik sosial yang berkepanjangan. Kondisi seperti inilah yang dapat menyebabkan suatu bangsa mengalami kemunduran, dan sulit untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya untuk mencapai persatuan, keharmonisan, dan kemajuan Melihat problematika tersebut dalam kesempatan yang Insya Alloh barokah ini perkenankan kami menguraikan syarhil Qur’an yang berjudul membangun ukhuwah dan menjaga toleransi dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan rujukan QS. Al-Hujurat ayat 13 ‫ارفُوْ ا ۚ ِا َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم‬ َ ‫ َل لِتَ َع‬Qِ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕٕى‬ ۱۳ : ‫﴾خَ بِ ْي ٌر ﴿الحجرات‬ Terjemahan Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.



Hadirin yang berbahagia, telah dijelaskan maksud dari ayat tersebut dalam tafsir kementrian Agama Republik Indonesia yang bahasannya: Pada awalnya ayat ini diturunkan untuk menegaskan posisi takwa sebagai capaian tertinggi dari iman manusia, tanpa dipengaruhi oleh perbedaan apapun, Adanya perbedaan merupakan suatu bentuk kita untuk saling kenal mengenal Prof. Dr. Muhammad Quraish Syihab di dalam tafsir al misbah menjelaskan bahwa lafadz Lata’arofu merupakan perintah Alloh SWT kepada umat manusia untuk saling kenal mengenal karena saling kenal mengenal maka akan terbukalah pintu kebermanfaatan Muslimin wal muslimat rohimakumulloh terdapat 3 modal ukhuwah atau persaudaraan yang terkenal yang dapat kita terapkan yakni : yang pertama Ukhuwah islamiyyah terdapat 3 sikap yang harus diterapkan dalam menjaga ukhuwah islamiyyah adalah 1. ta’awun = saling tolong menolong 2. tasamuh = toleransi 3. tafakul = saling menjaga hingga munculah rasa aman ukhuwah yang kedua adalah Ukhuwah Wathoniyah terdapat 3 sikap yang harus diterapkan dalam menjaga ukhuwah wathoniyah adalah 1. Akomodatif = sikap pengertian 2. Selektif = memilih dan memilih mana keputusan yang paling memberi kemaslahatan 3. Integratif = sikap saling keterbukaan untuk menerima inspirasi dan inspirasi Dan ukhuwah yang terakhir adalah Ukhuwah Insaniyah yakni ukhuwah yang yang didasari dengan kesamaan manusia yang hidup di muka bumi ini dan menyadari akan adanya perbedaan



Namun demikian, Alloh membatasi batasan toleransi diantara umat manusia sebagai mana termaktum dalam QS. Al-Kafirun ayat 6 yakni “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku” Hadirin yang berbahagia , dari uraian tersebut dapat kita tarik benang merahnya bahwa Alloh telah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku2 dengan berbagai macam perbedaan, ada 2 hal yang dapat diterapkan dalam menajalani dan menghadapi perbedaan tersebut yakni menjaga ukhuwah dan menjaga toleransi diantara umat beragama dan seluruh umat manusia sehingga di masa yang akan datang kita tergolong dalam golongan orang yang mulia. al jama’atu rohmatun wal furqotu ‘adzabun Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh Percuma ada cinta kalo tuk bertengkar saja percuma banyak suku kalo tak saling bersatu Hadirin hanya ini yang dapat kami sampaikan syukron ihtimamikum jami’an assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokatuh