Syirik Modern [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SYIRIK MODERN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK II Dosen Pengampu : Nurjannah, S.Pd.



Kelas/semester : Muttawasitin A/II Disusun Oleh Kelompok 8 : 1. Ellys Sulis Setyawati



(201610430311193)



2. Yukhana Ninka T.P



(201610430311201)



3. Ina Vinashika



(201610430311202)



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017



1



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan atas rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang syirik modern. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah AIK II. Dalam proses penyelesaian makalah ini, walaupun banyak kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat bimbingan, arahan, koreksi, dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya penulis sampaikan kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini 2. Ibu Nurjannah, S.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah AIK II yang telah memberi wawasan pada kami dalam menyelesaikan makalah ini. 3. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis. 4. Teman-teman yang telah banyak memberikan semangat, dorongan, serta masukan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Malang, 1 April 2017



Penulis



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang.............................................................................................2 B. Rumusan Masalah........................................................................................2 C. Tujuan..........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3 A. Pengertian Syirik Pada Masa Modern.........................................................3 B. Bahaya Syirik bagi Kehidupan Manusia.....................................................4 C. Cara Menanggulangi Syirik Pada Masa Modern........................................6 BAB III PENUTUP................................................................................................8 A. Kesimpulan..................................................................................................8 B. Saran............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................9



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering menyebutnya



menduakan allah padahal sesungguhnya



allah-lah



yang



menciptakan segala sesuatu yang ada dibumi. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni sebagaimana firman allah dalam surat an-nisaa :  



ِ‫إِ َّن اللَّه اَل ي ْغ ِفر أَ ْن ي ْشر َك بِِه وي ْغ ِفر ما دو َن َٰذل‬ ‫ك لِ َم ْن يَ َشاءُ ۚ َو َم ْن‬ َ ُ َ ُ ََ َ ُ ُ َ َ ِ ‫ي ْش ِر ْك بِاللَّ ِه َف َق ِد ا ْفَتر ٰى إِمْثًا ع‬ ‫يما‬ ‫ظ‬ ُ ً َ َ 48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang



3



dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. Ada tiga sebab fundamental munculnya perilaku syirik, yaitu al-jahlu (kebodohan), dhai’ful iiman (lemahnya iman), dan taqliid (ikut-ikutan secara membabi-buta). Al-jahlu sebab pertama perbuatan syirik. Karenanya masyarakat sebelum datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang cendrung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan kecenderungan berbuat syirik semakin kuat. Dan biasanya di tengah masyarakat jahiliyah para dukun selalu menjadi rujukan utama. Mengapa? Sebab mereka bodoh, dan dengan kobodohannya mereka tidak tahu bagaimana seharusnya mengatasi berbagai persoalan yang mereka hadapi. Ujungujungnya para dukun sebagai narasumber yang sangat mereka agungkan. Penyebab kedua perbuatan syirik adalah dhai’ful iimaan (lemahnya iman). Seorang yang imannya lemah cenderung berbuat maksiat. Sebab, rasa takut kepada Allah tidak kuat. Lemahnya rasa takut kepada Allah ini akan dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri seseorang. Ketika seseorang dibimbing oleh hawa nafsunya, maka tidak mustahil ia akan jatuh ke dalam perbuatanperbuatan syirik seperti memohon kepada pohonan besar karena ingin segera kaya, datang ke kuburan para wali untuk minta pertolongan agar ia dipilih jadi presiden, atau selalu merujuk kepada para dukun untuk suapaya penampilannya tetap memikat hati orang banyak. Sebab yang ketiga adalah Taqliid . Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. Syirik itu terjadi karena manusia (pelaku syirik) merasakan kekerdilan dirinya, ia melihat dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik atau buruk bagi dirinya ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung pada sesuatu di luar dirinya. Dalam realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah secara terang-terangan yang hanya dapat diamati secara indrawi.  Dengan



4



kemajuan



peradaban



dunia



yang



begitu



pesat,



baik



itu



teknologi,



kedokteran,hukum dan lain-lain. Itu semua bisa menjadi faktor terjadinya penyebab syirik modern . Misalnya setelah kita berobat ke dokter terus kita sembuh bukan kepada allahpertama kali kita berterimakasih tapi kepada dokternya. padahal dokter itu hanyalah perantara untuk menyembuhkan kita, Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, itulah sebagian dari contoh syirik modern. B. Rumusan Masalah 1. Apa syirik pada masa modern ? 2. Bagaimana bahaya syirik modern bagi kehidupan manusia ? 3. Bagaimana cara menanggulangi syirik pada masa modern ? C. Tujuan 1. Untuk mendeskripsikan pengertian syirik pada masa modern. 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan bahaya syirik modern bagi kehidupan manusia. 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan cara menanggulangi syirik pada masa modern. BAB I PEMBAHASAN A.



Pengertian Syirik pada Masa Modern Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah



perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT. Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 48:



5



Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang  besar. (QS. An-Nisaa’: 48) Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini  adalah syirik khafi yaitu mempersekutukan allah secara tidak sadar. Orang-orang hanya mengetahui bahwa syirik itu, ketika seseorang menduakan Allah dalam penciptaan; atau ketika seseorang menyembah patungpatung. Adapun menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti berdo’a, meminta pertolongan kepada orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at, kesembuhan, jodoh, rejeki, dan lainnya kepada mereka, maka ini dianggap syirik.  Ia tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi.



Namun



diam-diam



dan



secara



tersembunyi



telah



melakukan



kesyirikan. Misalnya yang paling banyak kita lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita beranggapan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah dokter atau obat yang diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai



ke



tujuannya



tepat



waktu,



karena



kepintarannya



menyetir



kenderaan.  Inilah yang disebut syirik modern. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek.Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi. Dalam



persoalan



politik



pun,



manusia



bisa



saja



berbuat



syirik



dengan cara mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya. Dimana persoalan politik yang bersifat rasional, zhahiriyyah,



6



ikhtiyariyah dan taklifi (tindakan-tindakan amaliyah dan syar’i) menjadi tindakan yang misteri, pakem, kabur, teka-teki, penuh mitos dan takhayyul Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan Geertz (1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a world the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak yang dilakukan kamu muslimin. Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak sengaja dilakukan . Oleh karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik khafi) janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal, Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh, panen melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini, sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah, (QS.59: 5). B. Bahaya Syirik bagi Kehidupan Manusia Adapun akibat negatif yang ditimbulkan dari syirik, antara lain: 1.



Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT: “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat adzab yang berat.” (QS. Al-Baqarah: 7). Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran baik yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang syirik itu lantaran dari sifat kesombongan dan penentangannya terhadap kebenaran yang disampaikan



7



kepadanya. Orang-orang syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah dideri peringatan atau tudak sama saja bagi mereka, karena hati mereka buta. 2.



Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT:



“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. AlBaqarah: 10). Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan harta, jabatan yang mereka miliki. 3.



Hanya akan memperoleh kesenangan sementara. Kesenangan hidup di dunia yang diperoleh orang-orang musyrik sifatnya sementara, di akhirat kelah akan mendapatkan siksa yang pedih. Meskipun ketika hidup di dunia mereka dalam keadaan miskin dan sengsara, lebih-lebih jika mereka kaya, bagi mereka hal itu tetap merupakan keuntungan dan kesenangan karena mereka mengikuti hawa nafsunya.



4.



Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia. Amalan yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT:



“Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117). 5.



Orang musyrik dinilai sebagai makhluk terburuk. Allah menilai orangorang musyrik dengan penilaian yang sangat rendah. Orang-orang musyrik itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih rendah dan sesat daripada binatang.



6.



Menjadi musuh Allah. Perbuatan musyrik menyebabkan murka Allah SWT, sebagaimana firman Allah: 8



Artinya: “…..maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. AlBaqarah: 98). 7.



Dijanjikan mendapat siksa neraka. Allah menerangkan dalam firman-Nya: “Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitan muram (kepada mereka dikatakan), mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.” (QS. Ali Imran: 106).



C. Cara Menanggulangi Syirik pada Masa Modern 1. Dengan memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta ajaran agama Allah yaitu Islam. 2. Terbiasa dengan kerja keras & berdoa pada Allah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah. 3. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah. 4. Banyak mengingat ALLAH SWT. Dengan banyak mengingat ALLAH SWT (Berzikir) berarti kita berusaha menjauhi atau menghindari perbuatan syirik. berzikir merupakan cara mengagungkan nama Allah Swt , menyucikan dan mengEsakan Nya. Dengan banyak berzikir dapat menghilangkan keraguan akan keEsaan Allah Swt. Bahkan memperkuat keyakinan dan keimanan serta membuat



hati



kita



tenang.



5. Ikhlas dalam melakukan amal kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan Ria termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan(Hanya Mengharap keridhoan Allah Semata). Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan ria. Amal perbuatan Tersebut sia sia karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari



uraian



di



atas



dapat



kita



simpulkan



bahwa syirik



jaman dahulu  dilakukan secara terang terangan, sementara syirik jaman modern (sekarang) dilakukan secara tidak sengaja. Sikap syirik dapat merusak, bahkan dapat menggugurkan aqidah Islam. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati jangan sampai gerak hati, ucapan, dan perbuatan kita terbawa kedalam kemusyrikan. Sebab ada syirik kecil dan syirik besar. Syirik kecil dapat berubah menjadi syirik besar. B. Saran



10



Berhati-hatilah dengan syirik jaman sekarang, karena syirik tersebut lebih berbahaya dari pada jaman dahulu. Musuh kita yaitu SYAITAN selalu membujuk kita untuk berbuat syirik tersebut.



DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun. 2008. Akidah Akhlak al-Hikmah. Surabaya: Akik Pusaka. http://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-48



11