T.2 Produk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : AULIA SEPTIAZIZAH NIM : 041369713 PRODI : MANAJEMEN FAKULTAS : EKONOMI SALUT KOTA WISATA UPBJJ-UT BOGOR LEMBAR SOAL TUGAS MATA KULIAH (TMK) II Fakultas Program Studi Kode/Nama MK Penulis Soal/Institusi Penelaah soal//institusi Tahun Penulisan



: Ekonomi : Manajemen : EKMA4473/ Pengembangan Produk : Yayu Kusdiana,SE, MM : Meirani Harsasi, SE., M.Si : 2021



Soal: 1. Industri mobil saat ini sangat berkembang dan maju pesat karena jumlah permintaan akan kendaraan bermotor (mobil) sangat tinggi. Permintaan yang semakin tinggi menyebabkan persaingan pada industri mobil dengan mengeluarkan produk-produk penuh inovasi dari produk yang sudah ada. Suzuki merupakan salah satu produsen mobil yang menghadapi persaingan ketat dari Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Nissan. Produk para pesaing tersebut lebih dulu muncul di pasaran dan telah menguasai pasar sehingga Suzuki kurang menguasai pangsa pasar untuk jenis kendaraan low MPV (Multi Purpose Vehicle) atau lebih di kenal kendaraan serbaguna. Mengatasi situasi ini, maka pada awal tahun 2012, dengan melihat pangsa pasar pesaing maka Suzuki mengeluarkan mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle ) yaitu mobil Suzuki Ertiga dengan inovasi dan fitur yang sangat komplit yang diharapkan mampu bersaing dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) lain seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Nissan Livina dan diharapkan dapat menguasai pasar industri otomotif. Pertanyaannya: a) Ada lima kategori penting yang dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan pesaing melalui analisis keunggulan bersaing. Dari kelima kategori tersebut, manakah yang dapat diterapkan oleh Mobil Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle)! Jawaban: Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan pesaing adalah membagi informasi-informasi penting menjadi lima kategori yaitu:



1. Kemampuan mendesain produk Kategori ini menilai kualitas usaha pengembangan produk baru oleh pesaing. Suatu perusahaan dengan kemampuan untuk mengembangkan produk baru merupakan ancaman dalam suatu kategori produk. 2. Kemampuan memproduksi Kategori ini memfokuskan pada kemampuan produksi perusahaan. Untuk perusahaan jasa, hal ini adalah kemampuan untuk menyampaikan jasa kepada konsumen. Perusahaan yang beroperasi pada kapasitasnya bukanlah suatu ancaman untuk meningkatkan penjualan jangka pendek, kecuali ada penambahan kapasitas atau memiliki kapasitas yang fleksibel. 3. Kemampuan memasarkan Kategori ini meliputi seberapa agresif , berdaya cipta, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pemasaran produk oleh pesaing. Apakah mereka memiliki akses distribusi? Pesaing dapat saja memiliki kekuatan dalam hal pengembangan produk dan kapasitas, namun tidak efektif dalam pemasaran. 4. Kemampuan finansial Keterbatasan sumber daya finansial dapat menjadi hambatan persaingan. Perusahaan yang berada pada kondisi keuangan yang lemah menjadi mudah diserang oleh pesaing. 5. Kemampuan mengelola Kemampuan mengelola banyak dipengaruhi oleh kemampuan personal manajer atau pimpinan yang memiliki berbagai kebijakan dalam hal pengembangan produk sehingga dapat bersaing. SUMBER BMP EKMA4473/MODUL 3 HAL 3.11-3.12



Menurut saya dari kelima kategori tersebut, yang dapat diterapkan oleh Mobil Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) dalam keunggulan bersaing yakni kemampuan mendesain produk Hal ini ditandai dengan Mengatasi situasi ini, maka pada awal tahun 2012, dengan melihat pangsa pasar pesaing maka Suzuki mengeluarkan mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle ) yaitu mobil Suzuki Ertiga dengan inovasi dan fitur yang sangat komplit yang diharapkan mampu bersaing dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) lain seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Nissan Livina dan diharapkan dapat menguasai pasar industri otomotif.



b) Penentuan produk perlu memperhatikan pula analisis nilai, apakah produk tersebut yang akan dijual dapat memberikan nilai tidak hanya bagi pelanggan tetapi juga bagi perusahaan. Jelaskan pernyataan diatas! Jawaban:



Analisis produk berdasarkan nilai tidak hanya menekankan pada produksi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi lebih dari itu produksi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi lebih dari itu apakah produk mampu memberikan keuntungan serta apakah layak untuk di produksi dalam sistem manufaktur. Design For Manufacturing (DFM) merupakan suatu pendekatan yang terdiri dari dua hal, yaitu (1) simplifikasi produk dan (2) manufacturing multi produk dengan menggunakan peralatan, proses, dan modul yang sudah ada. Pada pendekatan ini ditekankan pula adanya analisis nilai. Nilai merupakan rasio kegunaan dibandingkan biaya. Penentuan produk perlu memperhatikan pula analisis nilai, apakah produk yang akan dijual dapat memberikan nilai tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga bagi perusahaan. SUMBER BMP EKMA4473/MODUL 2 HAL 2.7-2.9 Kesimpulannya adalah analisis produk yang harus memperhatikan nilai itu merupakan produk yang bisa memberikan nilai dan manfaat bagi pelanggan dan konsumen tersebut ataupun jika ingin membeli produk tersebut pelanggan dan konsumen mempunyai persepsi yang baik akan produk tersebut contohnya harga yang terjangkau tetapi mempunyai kualitas yang cukup baik bahkan bisa bersaing dengan produk yang memiliki harga yang cukup mahal. Contoh produknya yang sudah diketahui banyak orang yaitu smartphone yang bermerk Samsung. Samsung merupakan perusahaan pembuat perangkat elektronik terbesar di dunia, dan berkantor di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan ini adalah perusahaan Korea Selatan yang terbesar dan merupakan ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatan. Samsung juga sudah dikenal sebagai penghasil produk berupa smartphone dengan kualitas yang baik dengan fitur yang modern. Selain itu Samsung juga menjadi minat para konsumen dan pelanggan karena dari segi harga sangat terjangkau. Tidak salah sebagian besar konsumen yang menggunakan smartphone Dari Samsung. 2. Berkaitan dengan artikel no. 1, desain produk memiliki dampak strategi terhadap keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Hal ini juga menjadi prioritas bagi Mobil Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), karena desain produk berdampak pada aktivitas – aktivitas dimasa depan. Dorongan utama desain produk adalah adanya peluang pasar dan ancaman. Ketika terdapat peluang pasar, berarti ada konsumen yang akan membeli, maka didesainlah produk dengan sebaik – baiknya agar sesuai dengan keinginan konsumen. Ada beberapa perubahan – perubahan yang menjadi faktor – faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar. Silahkan anda sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! Jawaban: Faktor-faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar dapat berupa beberapa perubahan-perubahan berikut: 1. Ekonomi (contoh: rendahnya permintaan dan keinginan untuk mengurangi biaya. Kondisi ekonomi yang sulit akan mengurangi tingkat konsumsi masyarakat.



Masyarakat hanya membeli produk-produk yang dianggap paling bermanfaat saja). 2. Sosial dan demografi (contoh: pergeseran populasi dan kelahiran bayi. Semakin banyak keluarga yang memiliki sedikit anak akan menyebabkan terjadinya pergeseran pada ukuran rumah. Saat ini banyak dijual rumah-rumah dengan tipe minimalis, selain menekan harga juga sesuai dengan kebutuhan keluarga masa kini). 3. Politik, kewajiban, atau legal (contoh: perubahan pemerintahan, isu-isu keamanan, dan peraturan-peraturan baru. Peraturan-peraturan pemerintah dapat meningkatkan permintaan suatu produk. Misalnya, peraturan tinggi pengendara motor untuk menggunakan helm SNI akan meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut). 4. Persaingan (contoh: produk atau jasa baru dan iklan atau promosi baru. Munculnya produk baru oleh pesaing menyebabkan kemungkinan pengalihan pembelian konsumen terhadap produk baru tersebut. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk menciptakan produk “tandingan” terhadap produk pesaing). 5. Biaya atau ketersediaan sumber daya (contoh: bahan baku, komponen, dan tenaga kerja. Ketersediaan bahan baku, komponen produk dan tenaga kerja dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendesain produk dengan memanfaatkan sumber dayasumber daya yang ada). 6. Teknologi (contoh: komponen produk, proses. Penguasaan teknologi untuk proses dan perakitan komponen produk akan menciptakan suatu proses pengembangan produk yang lebih baik dengan Memanfaatkan teknologi yang dapat diserap sehingga proses dapat menjadi lebih baik dan produk yang dihasilkan juga lebih baik). SUMBER BMP EKMA4473/MODUL 4 HAL 4.6-4.7 Faktor-faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar dapat berupa beberapa perubahan-perubahan yang berkaitan dengan artikel berikut: 1. Ekonomi: Dari segi ini, setiap orang mempunyai perbedaan faktor ekonomi yang berbeda pula Mulai dari kaum menengah ke bawah, menengah biasa dan kaum menengah ke atas. Hal ini membuat perusahaan mobil menciptakan mobil Suzuki Ertiga diharapkan mampu menjadi suatu produk yang bisa dijangkau oleh kaum yang ingin mempunyai mobil dengan harga terjangkau tetapi mempunyai kualitas yang baik. 2. Sosial dan demografi: Bagi kaum sosialita atau kaum menengah keatas sangat memperhatikan sekali gaya sosial yang tinggi sehingga konsumen seperti ini sangat memperhatikan suatu produk dari segi merk dan brand yang berkelas. Hal ini memungkinkan saja Mobil Suzuki Ertiga dipandang biasa saja karena mungkin akan bersaing dengan mobil yang mempunyai merk yang sangat berkelas contohnya Alphard.



3. Politik, kewajiban, atau legal: DKI mulai akan melarang kendaraan bermotor atau mobil pribadi di atas usia 10 tahun beroperasi di jalanan Ibu Kota pada 2025 mendatang. Jika rencana tersebut di terapkan. Hal ini bisa saja akan meningkatkan permintaan terhadap produk mobil salah satunya Mobil Suzuki Ertiga tersebut. 4. Persaingan: Munculnya Mobil Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) menyebabkan kemungkinan para pesaing muncul dan dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk menciptakan produk “tandingan” terhadap produk pesaing. 5. Biaya atau ketersediaan sumber daya: Suzuki kurang menguasai pangsa pasar untuk jenis kendaraan low MPV (Multi Purpose Vehicle) atau lebih di kenal kendaraan serbaguna. Mengatasi situasi ini, maka pada awal tahun 2012, dengan melihat pangsa pasar pesaing maka Suzuki mengeluarkan mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle ) yaitu mobil Suzuki Ertiga dengan inovasi dan fitur yang sangat komplit yang diharapkan mampu bersaing dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) lain seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Nissan Livina dan diharapkan dapat menguasai pasar industri otomotif. Bisa dikatakan Suzuki mempunyai ketersediaan sumber daya dan biaya untuk mengeluarkan mobil jenis MPV sehingga bisa bersaing dengan para pesaingnya 6. Teknologi: Seiring perkembangan zaman dan teknologi Suzuki Ertiga mengeluarkan mobil dengan jenis MPV yaitu Kendaraan Multi Guna (Bahasa Inggris: Multi Purpose Vehicle), disingkat M.P.V. ("MPV") adalah klasifikasi mobil "multi-fungsi" yang dapat digunakan sebagai pengangkut penumpang sekaligus kendaraan pembawa barang. Kendaraan bertipe ini cenderung memiliki klasifikasi "mini-bus" (bus kecil) dilihat dari bentuknya. Produksi kendaraan yang bertipe MPV ini biasanya terdapat dua varian yaitu untuk membawa penumpang (dengan kursi penumpang belakang) dan untuk membawa kargo (tanpa jendela dan kursi penumpang belakang) yang hanya dikhususkan untuk membawa barang. 3. Berkaitan dengan artikel no. 1. Mobil Suzuki Ertiga sebagai salah satu produsen yang bergerak di bidang automotif lebih menyukai standarisasi karena memudahkan untuk memproduksi dalam jumlah besar sekaligus menghemat biaya dengan sedikit variasi produk. Disisi lain, Mobil Suzuki Ertiga juga harus memperhatikan bahwa konsumen lebih menyukai produk dengan lebih banyak variasi atau pilihan dengan harga murah. Pertanyaan penting yang timbul bagi perusahaan adalah bagaimana mengatasi masalah ini tanpa kehilangan keuntungan dari penerapan standarisasi dan menimbulkan masalah baru berkaitan dengan variasi produk. Jawaban dari permasalahan tersebut adalah dengan kastemisasi massa. Teknik kastemisasi massa yang dipilih adalah mengelompokkan komponen-komponen atau bagian-bagian rakitan dalam satu unit yang menjadikan kelompok komponen-komponen tersebut menjadi mudah untuk digantikan atau dipertukarkan. Misalnya, bagian pintu, alas mobil, bemper, dll diproduksi sesuai kelompok-kelompoknya dan saat dirakit memudahkan perakitan sekaligus menghemat biaya produksi.



Pertanyaan: a) Teknik kastemisasi apakah yang digunakan Mobil Suzuki Ertiga ? Jelaskan. Jawaban: Kastemisasi massa adalah suatu strategi memproduksi barang dan jasa yang terstandardisasi tetapi memasukkan beberapa tingkatan kastemisasi pada produk atau jasa akhir. Terdapat dua teknik kastemisasi massa, yaitu (1) diferensiasi tertunda dan (2) desain modular. 1. Diferensiasi Tertunda Diferensiasi tertunda adalah taktik menunda proses produksi suatu produk atau jasa, menunda penyelesaian sampai diketahui preferensi atau kesukaan konsumen. Produk yang hampir selesai ditahan dulu dalam persediaan sampai diterima pesanan konsumen sehingga dapat diproduksi barang dengan kastemisasi khusus sesuai pesanan konsumen. Misalnya, pabrik furnitur yang memproduksi meja, kursi, dan lemari melakukan rakitan komponenkonponen sampai selesai namun, tidak menyelesaikan sampai akhir untuk warna, menunggu pesanan warna dari konsumen. Setelah pesanan konsumen diterima, pengecatan akan dilakukan dan jangka waktu yang singkat, menghindari waktu tunggu yang lama bagi konsumen sekaligus meningkatkan daya saing. Hasil dari adanya diferensiasi tertunda adalah dapat memenuhi keinginan khusus konsumen dalam waktu yang relatif singkat sekaligus menikmati manfaat standarisasi. 2. Desain Modular Modular berarti pengelompokan komponen-komponen atau bagian-bagian rakitan dalam satu unit yang menjadikan kelompok komponen-komponen tersebut menjadi mudah untuk digantikan atau dipertukarkan. Salah satu contoh desain modular adalah komputer. Komputer memiliki bagian-bagian modular yang dapat digantikan apabila ada kerusakan. Dengan cara menyusun modul-modul pada konfigurasi yang berbeda, maka dapat dihasilkan komputer dengan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk kastemisasi massa, desain modular akan mempermudah dan mempercepat produsen berdasarkan modul-modul sehingga dicapai konfigurasi khusus bagi konsumen dengan waktu yang singkat. Apabila produk rakitan dilakukan berdasarkan komponen-komponen produk secara individu, maka waktu perakitan akan menjadi lebih lama. Salah satu kelebihan desain modular adalah lebih mudah menganalisis apabila ada kesalahan produk karena lebih sedikit bagian yang harus diperiksa. Kelebihan lain adalah kemudahan memperbaiki atau mengganti apabila ada satu modul yang rusak dapat diganti dengan modul lain. Penggunaan desain modular berarti melibatkan lebih sedikit komponen sehingga mempermudah pengawasan aktivitas pengadaan dan sediaan, standarisasi perakitan dan pabrikasi, serta mengurangi biaya pelatihan karyawan. SUMBER BMP EKMA4473/MODUL 4 HAL 4.13-4.14 Teknik kastemisasi yang digunakan Mobil Suzuki Ertiga Menggunakan teknik Desain Modular. Modular berarti pengelompokan komponen-komponen atau bagian-bagian rakitan dalam satu unit yang menjadikan kelompok komponen-komponen tersebut menjadi mudah



untuk digantikan atau dipertukarkan. Pada kendaraan mobil memiliki bagian-bagian Modular yang dapat digantikan apabila ada kerusakan bagian pintu, alas mobil, bemper, kaca, spion, ban, dll diproduksi sesuai kelompok-kelompoknya dan saat dirakit memudahkan perakitan sekaligus menghemat biaya produksi. Kelebihan dari teknik modular adalah kemudahan memperbaiki atau mengganti apabila ada satu modular atau komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen lain atau modul lain.



*) Coret yang tidak perlu