Ta Bab Iii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS A. Desain Studi Kasus Desain yang digunakan yaitu studi kasus (case study). Menurut Notoatmodjo (2010) bahwa metode penelitian studi penelaahan kasus (case study) merupakan studi yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal dianalisis secara mendalam meliputi berbagai aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara intergratif (Rahardjo & Gudnanto, 2010) mengatakan bahwa tujuan dari studi kasus adalah masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Studi kasus dalam karya tulis ini yaitu studi kasus pemberian selimut elektrik untuk mengatasi hipotermi pada pasien post operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD Tidar Kota Magelang. B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pertama kali adalah pengkajian pada pasien post operasi sectio caesarea dengan anastesi spinal. Untuk mendapatkan data tentang suhu tubuh pasien sebelum dan sesudah diberikan selimut elektrik, peneliti akan mengukur suhu tubuh pasien post operasi



sectio



caesarea



menggunakan



termometer



dan menggunakan



pendekatan deskriptif berupa lembar observasi untuk mencatat suhu tubuh pasien C. Luaran Pasien 1. Hipotermi post operasi teratasi setelah diberikan selimut elektrik 2. Suhu tubuh pasien dalam batas normal 36,50- 37,50C 3. Pasien tidak menggigil 4. Pasien melaporkan kenyamanan suhu D. Kriteria Pasien



1. a. b.



Kriteria inklusi: Pasien post operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal Pasien post operasi sectio caesarea yang mengalami hipotermi



(suhu < 360C) c. Pasien Sectio cesarea yang puasa minimal 6 jam d. Umur 18-40 th e. Usia Kehamilan > 37 minggu f. pasien yang telah menyetujui proses tindakan 2. Kriteria ekslusi a. Pasien operasi yang memiliki kondisi medis seperti (pre eklamsi/ eklamsi, hipertensi, diabetes melitus, gangguan koagulasi, dan kardiovaskuler) dan mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit kronik. b. pasien post seksio sesarea yang harus segera pindah ke ruang ICU c. Pasien dengan kehamilan kembar



E. Evidence Based Practice 1. Analisis PICOT P (Problem) : ditemukan fenomena bahwa sebagian besar pasien post operasi sectio caesarea dengan anastesi spinal mengalami hipotermi I (Intervention) : perlu diberikan intervensi selimut elektrik untuk mengatasi hipotermi tersebut. C (Comparation) : tidak menggunakan implementasi pembanding O (Outcome) : setelah diberikan selimut elektrik diharapkan pasien mengalami peningkatan suhu menjadi normal. T (Time) : intervensi selimut elektrik dilakukan di recovery room selama 15-30 menit pada setiap intervensi. 2. Metode Telusur Artikel Jurnal yang digunakan dalam studi kasus ini didapatkan dari akses pencarian melalui google schoolar, ProQuest, Science Direct. Kriteria inklusi pada telusur jurnal ini yaitu jurnal yang sudah terindeks dan terdaftar pada jurnal nasional maupun internasional, serta dipublikasikan pada rentang waktu kurang dari 5 tahun. Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu jurnal yang tidak menyebutkan masalah keperawatan secara spesifik. Kata kunci yang berkaitan dengan pencarian jurnal untuk studi kasus ini yaitu selimut elektrik/blanket warmer, hipotermi, post operasi, sectio caesarea, anestesi spinal. Dari pencarian tersebut, didapatkan 5 jurnal yang masuk dalam kriteria. Berikut adalah alur bagan telusur artikel: Analisa fenomena masalah yang ada di ruang bedah Menentukan alamat / situs pencarian jurnal Google scholar, Pro Quest, Science Direct Menentukan kata kunci selimut elektrik/blanket warmer, hipotermi, post operasi, sectio caesarea, anestesi spinal Menentukan jurnal sesuai tema studi kasus



3.



Analisis Artikel



Judul



: Efektifitas Selimut Elektrik dalam Meningkatkan Suhu



Tubuh Pasien Post Sectio Caesarea yang Mengalami Hipotermi Pengarang a.



: Mutiara Dewi Listiyanawati, Noriyanto



Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi



experiment research b. Peneliti menggunakan



alat



pengumpulan



data



yaitu



alat



thermometer axila digital dan lembar observasi suhu tubuh. c. Dalam jurnal ini terdapat hipotesis, rumusan masalah, dan tujuan yang konsisten. d. Pada jurnal ini dijabarkan prosedur atau langkah langkah intervensi e. Peneliti telah mencantumkan skor untuk menentukan kriteria hipotermi 4.



Implementasi EBP Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Listiyanawati



Mutiara Dewi, Noriyanto (2018) dengan judul Efektifitas Selimut Elektrik dalam Meningkatkan Suhu Tubuh Pasien Post Sectio Caesarea yang Mengalami Hipotermi, prosedur tindakan dilakukan pada pasien post operasi yang mengalami hipotermi ringan dengan suhu 34 0-360 dan dilakukan pemasangan blanket warmer selama 15-30 menit dengan pengaturan sushu alat 440. 5. Evaluasi EBP Setelah dilakukan pemasangan selimut elektrik diharapkan suhu tubuh pasien post operasi sectio caesarea di ruang pemulihan dalam batas normal 36,50- 37,50 . F.



Prosedur Intervensi Keperawatan Mandiri Berdasarkan EBP Prosedur tindakan pemberian selimut elektrik akan diterapkan pada



pasien post operasi sectio caesarea yang mengalami hipotermi yaitu: a. Tahap pengukuran awal suhu tubuh pasien post operasi sectio caesarea (pretest) Setelah mendapat persetujuan, kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh pasien post operasi sectio caesarea menggunaan alat thermometer



axila digital yang dilakukan di ruang Recovery Room



Bedah Sentral



RSUD Tidar Kota Magelang sebelum dilakukan intervensi dan mencatat di lembar observasi. b. Intervensi pemberian selimut elektrik Setelah mendapat data awal mengenai suhu tubuh pasien, kemudian diberikan intervensi pemberian selimut elektrik pada pasien post operasi sectio caesarea yang mengalami hipotermi. Setiap pasien mendapatkan intervensi pemberian selimut elektrik selama 15-30 menit dengan suhu mesin 44 0C.



c. Pengkondisian responden Menjelaskan kepada pasien tentang pengertian dan tujuan dari pemberian selimut elektrik. Kemudian memposisikan pasien tidur diatas selimut elektrik dan menyalakan mesin warmer unit serta mengatur suhunya. d. Pelaksanaan intervensi pemberian selimut elektrik Pada tahapan ini perawat mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemberian selimut elektrik, kemudian memasang selimut elektrik diatas tempat tidur pasien, merapikan sebelah kanan dan kiri selimut



elektrik,



menidurkan



pasien



diatas



selimut



elektrik,



menghubungkan slang warmer unit dengan selimut elektrik, kemudian menyalakan mesin warmer unit dan mengatur suhu sampai 44 0C. Ukur kembali suhu tubuh pasien etelah diberikan selimut elektrik untuk mengetahui peningkatan suhu pasien. e. Tahap pengukuran suhu tubuh pasien post operasi sectio caesarea (posttest) Dilakukan pengukuran suhu tubuh pasien post operasi sectio caesarea menggunaan alat thermometer axila digital yang dilakukan di ruang



Recovery Room



Bedah Sentral RSUD Tidar Kota Magelang setelah



dilakukan intervensi dan mencatat di lembar observasi.