12 0 50 KB
No
Nama Peneliti dan Judul Penelitian Hubungan stunting dengan perkembangan motorik dan kognitif anak (Annisa Rahmidini, 2020)
Tujuan Penelitian
2.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik pada anak stunting 3-5 tahun (Elly Trisnawati, Dedi Alamsyah, Asriani Kurniawati, 2017)
Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus pada anak stunting 3-5 tahun
3.
Hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 24-59 bulan di desa wangen polanharjo, klaten (Anna Uswatun Qoyyimah, Lilik Hartati, Siska Amyranda, 2020)
1.
Sampel Penelitian
Hasil Penelitian
Anak yang stunting perkembangan motriknya lebih banyak yang kurang (22%) jika dibanding dengan anak yang tidak stunting Sampel penelitian sebanyak 68 orang
Jumlah sampel sebanyak 30 balita stunting usia 24-59 bulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara stimulasi psikososial (p value= 0,020), pengetahuan ibu (p value= 0,046, asupan zinc (p value= 0,019), riwayat BBLR (p value=0,010) dengan motorik halus anak stunting Balita stunting dengan kategori pendek 23 anak (77%) dengan perkembangan sesuai 11 anak (36,6%), meragukan 11 anak (36,6%) , dan penyimpangan 1 anak (0,3%)
Kesimpulan
Hasil penelitian menyatakan bahwa anak yang stunting memiliki peluang 11,98 kali lebih besar untuk mempunyai kemampuan motorik dibawah rata-rata terdapat hubungan yang signifikan antara stimulasi psikososial, pengetahuan ibu, asupan zinc dan riwayat BBLR dengan perkembangan motorik pada stunting usia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas kedukul kab. Senggau Ada hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 23-59 bulan di desa wangen polanharjo dengan p=0,024(p