7 0 290 KB
Sigmund Freud
Jean Piaget
Kohlberg
Erik Erikson
Tahap
Tahap
Tahap
Tahap
Lahir s/d 1,5 tahun {Tahap 1. Oral} Pada tahap ini kesenangan bayi terpusat pada mulut.
1,5 s/d 3 tahun {Tahap 2. Anal} Pada tahap ini kesenangan berfokus pada anus, contoh bayi akan merasa puas bila aktivitas pengeluaran dari anusnya berjalan dengan baik. 3 s/d 6 tahun {Tahap 3. Phalik} Pada tahap ini kesenangan ber-fokus pada alat kelamin
6 s/d puber-tas {Tahap 4. Laten} Pada tahap ini anak membendung ketertarikan seksual dan mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual.
Pubertas dst {Tahap 5. Genital} Pada tahap ini adalah waktu ketika daya seksual dan kesenangan seksual muncul kembali.
Lahir s/d 2 tahun {Tahap 1. Sensorimotor} Bayi membangun pemahaman me-ngenai dunia dengan mengordinasikan pengalaman sendoris dengan tindakan fisik. Tindakan refleks hingga menggunakan pikiran simbolis di akhir tahap
2 s/d 7 tahun {Tahap 2. Praoperasional} Anak mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata dan gambar. Pikiran simbolis, muncul egosentris, hingga rasa ingin tahu sa-ngat besar.
7 s/d 11 tahun {Tahap 3. Operasional konkret} Anak dapat bernalar secara logis mengenai hal-hal yang konkret/spesifik.
11 s/d dewa-sa {Tahap 4. Operasional formal} Remaja bernalar secara abstrak dan logis, idealis, mampu bekerja secara sistematis.
{Tahap 1. Pra-konvensional} Tahapan I, yaitu organisasi berorientasi pada hukuman dan ganjaran serta pada kekuatan fisik dan material Tahapan II, yaitu organisasi berorientasi pada hedonitas, hubungan dengan manusia yang lain. {Tahap 2. Konvesional} Pada tahap ini organisasi berorientasi pada otoritas, hukum, dan kewajiban pemetaan perkembangan moral untuk mempertahankan tata tertib yang tetap sebagai suatu nilai utama {Tahap 3.Pasca-konvensional} Tahap ini membentuk organisasi yang berorientasi pada kontrak sosial dengan penekanan atas kesamaan derajat dan kewajiban timbal balik di dalam suatu tautan yang ditetapkan secara demokratis.
Lahir s/d 18 bulan {Tahap 1. Trust vs Mistrust} Tahap ini berlangsung pada moral, bayi sepenuhnya bergantung pada orang lain. Perkembangan rasa percaya dibentuk oleh bayi tersebut.
12 s/d 20 tahun {Tahap 5. Identity vs identify confusion} Pada masa ini mereka berusaha membentuk dan memperlihatkan identitasnya (jati dirinya).
18 bulan s/d 3 tahun
{Tahap 2. Otonomi vs malu dan ragu-ragu} Pada masa ini anak belajar untuk mengontrol fungsi tubuh seseorang akan membawa kepada perasaan mengendalikan dan kemandirian. Anak cenderung aktif dalam segala hal. 3 s/d 5 tahun {Tahap 3. Inisiatif vs rasa bersalah} Anak mulai untuk berinteraksi de-ngan lingkungan sekitarnya sehing-ga menimbulkan rasa ingin tahu terhadap segala hal yang dilihatnya. 6 s/d 12 tahun {Tahap 4. Upaya vs Inferioritas} Anak mulai keluar dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah, sehingga semua aspek memiliki peran.
20 s/d 30an tahun {Tahap 6. Intimacy vs isolation} Pada tahap ini penting karena tahap seseorang membangun hubungan yang dekat dan siap berkomitmen dengan orang lain 40 s/d 50an tahun {Tahap 7. Generativity vs Stagnation} Pada tahap ini manusia sudah mencapai pengembangan diri mereka sendiri.
60an tahun keatas {Tahap 8. Integrity vs depair}Pada tahap ini
individu sudah memiliki integritas pribadi, mennncapai kebijaksanaan.