Tabel Usg Kesling [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.



TABEL IDENTIFIKASI MASALAH



NO



2.



PROGRAM KESLING



TARGET



PENCAPAIAN



KESENJANGAN



1.



Rendahnya cakupan desa ODF



80%



46%



34%



2.



Rendahnya cakupan Hygiene sanitasi makanan dan minuman



63%



33%



30%



3.



Rendahnya cakupan Inspeksi sarana Air minum



96%



41,51%



54,49%



MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah, ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan menggunakan kriteria lain. Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode seperti metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan sebagainya. Metode USG: Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut:



No



3.



Kriteria



URGENCY (U)



SERIOUSNESS (S)



GROWTH (G)



TOTAL (UxSxG)



1



Rendahnya cakupan desa ODF



5;5;5=15/3= 5



5;4;5=14/3=4.7 5;4;4= 13/3=4.3



14



2



Rendahnya cakupan Hygiene sanitasi makanan dan minuman



3;3;2=8/3=2.7



3;5;3=11/3=3.7



4;3;3=10/3=3.3



9.7



3



Rendahnya cakupan Inspeksi sarana Air bersih



2;4;3=9/3=3



4;2;2=8/3=2.7



2;2;2=6/3=2



7.7



RUMUSAN MASALAH :



Rendahnya cakupan desa ODF sampai dengan bulan Oktober 2018 sebesar 45,99% dari target 1. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH  Kemauan masyarakat BAB di jamban masih kurang  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBs  Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki jamban sehat.  Jarak tempuh wc umum dan rumah warga sangat jauh,  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat BAB sebarangan  Kurangnya pemicuan kepada masyarakat  ketersedian jamban yang masih kurang  ketidak mampuan masyarakat membuat jamban secara swadaya  ketergantungan masyarakat thd bantuan jamban dari pemerintah.  Minimnya sumber media/informasi terhadap masyarakat tentang pentingnya jamban.  Kontur daerah yang berbatu sehingga sulit untuk menggali sumur jamban.  Kurangnya koordinasi lintas sector tentang penyediaan jamban.



 pengetahuan masyarakat rendah ttg PHBS Ketersediaan jamban masih kurag



Pengetahuan & kesadaran masyarakat kurang



Ketidak mampuan masyarakat menyediakan jamban



perilaku BAB sembarangan



Rendahnya cakupan desa ODF sampai dengan bulan Oktober 2018 sebesar 46% dari target 80%



Kontur daerah pesawahan Kurangnya koordinasi lintas sektor



Jarak wc umum dari warga



Minimnya Sumber daya Informasi



Ketersedian jamban kurang



Pemicuan kepada masyarakat



3. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL . a. No



Desa Stop BABS PEMECAHAN MASALAH



SKOR



HasilCxAxRxL Ranking



C



A



R



L



1



Mengadakan pemicuan



5



5



5



3



375



1



2



Kerja sama dengan lintas program



3



4



4



5



240



2



3



Menambah sarana prasarana penyuluhan



4



3



3



2



72



3



4



Kerjasama lintas sector



2



2



2



4



32



5



5



Mengadakan arisan jamban



3



4



2



2



48



4



Metode CARL (Capability, Accesibility, Readness, Leverage) dengan menggunakan skore nilai 1 – 5. C



=



Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan peralatan)



A



=



Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan dapat



didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta penunjang pelaksana seperti peraturan) R



=



Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti keahlian



atau kemampuan motivasi) L



=



Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan



masalah yang dibahas)



.Nilai total = C x A x R x L



4.CARA PEMECAHAN MASALAH NO



PRIORITAS



PENYEBAB MASALAH



ALTERNATIF PEMECAHAN



PEMECAHAN



MASALAH



MASALAH



MASALAH



TERPILIH



1



Desa Stop







BABS



SDM



=



Kurangnya



dukungan



dari



lintas



program dan lintas sektor  Bahan = Kurangnya pemicuan kepada masyarakat ketersedian jamban yang 















masih kurang Dana = ketidak mampuan masyarakat membuat jamban secara swadaya ketergantungan masyarakat thd bantuan jamban dari pemerintah.



   



pembinaan desa siaga GEOGRAFIS



penyuluhan PHBS dan pemicuan lebih di tingkatkan lagi utuk desa yang BABS nya



pembangunan wc umum yang akses nya dapat dijangkau oleh masyarakat  METODE kunjungan rumah di bantu



masih



Geografis = jarak wc



oleh bides atau promkes



antara



umum dan rumah warga



dan



lintas



sangat jauh Metode =



lainnya ketika penyuluhan,



program



memberikan



dan lintas



antusias mengikuti 



 



SDM  Kerjasma lintas program Kerjasama lintas sector BAHAN Cetak leaflet Cetak Poster Mading DANA anggaran khusus untuk











kurangnya



warga



dalam



jamban kurang



kesehatan perrmainan



Harus ada perhatian



pada saat pemicuan agar



sektor



masyarakat tidak merasa 



Pemberday







jenuh. Mengadakan



aan







pembuatan Jamban  ALAT Mengadakan sosialisasi



penyuluhan



PHBS dan pemicuan Alat = ketersediaan



tenaga



tinggi.



Arisan



masyarakat Cetakan jamban



KE



cara mencetak jamban



yang ada di puskesmas segera di sosialisasik an



BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2019



B A B VI RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS PEMATANG TAHUN 2019