Tanah Dan Ganesa Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tanah dan Ganesa Tanah firdaus ([email protected])



GEOMORFOLOGI



Definisi Tanah (Soil) Tanah : bahan padat di permukaan bumi yang telah berubah secara fisika, kimia dari material induk atau bed rock yang dihasilkan dari pelapukan dan proses organik . Studi tentang tanah sebagai fenomena alami disebut Pedologi (dari kata Yunani pedon, yang berarti tanah atau bumi). Pedologi meliputi: • • •



faktor-faktor dan proses pembentukan tanah karakteristik tanah distribusi jenis tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



2



Profil Tanah A Horizon B Horizon



C Horizon Firdaus - Geomorfologi, 2012



3



Profil Tanah TOPSOIL, upper or A horizon SUBSOIL, middle or B horizon



PARENT MATERIAL, lower or C horizon This diagram shows simplified soil horizons Firdaus - Geomorfologi, 2012



Profil tanah : penampang vertikal tanah, yang dibagi dalam beberapa lapisan yang berbeda, disebut sebagai horizon. Horizon biasanya ditandai dengan simbol dan huruf. Horizon organik atau O dapat membentuk mineral di atas tanahumumnya di kawasan hutan, hasil dari tanaman mati dan sisa-sisa hewan.



4



Horizon Tanah A Horizon A dapat dibagi menjadi 4 horizon : (L) Vegetasi mati-Sampah (F) fermentasi sampah (H) humus (E) Horizon eluvial



Fresh vegetation



Dead vegetation-Litter (L)



Humus (H)



A horizon



Fermenting litter (F)



Ini di atas horizon (B) atau illuvial.



Eluvial horizon (E)



Illuvial horizon (B) Firdaus - Geomorfologi, 2012



5



Produksi Tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



6



Produksi Tanah : Input



Conversion of rock to soil Firdaus - Geomorfologi, 2012



7



Produksi Tanah : Output



Downslope movement of soil



Firdaus - Geomorfologi, 2012



8



Ketebalan Tanah   



input ± output = ketebalan tanah atau: rock weathering ± soil transport = ketebalan Ketebalan tanah menggambarkan keseimbangan tingkat produksi tanah dan laju pergerakan downslope tanah.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



9



Faktor Bentukan Tanah Pembentukan Tanah dihasilkan dari 5 faktor : Material Induk, Iklim, organisma, relief dan waktu. Material Induk



Waktu



FAKTOR PEMBENTUK TANAH



Relief (bentuk lahan dan topograpfi) Firdaus - Geomorfologi, 2012



Iklim



Organisma: vegetasi, fauna dan biota tanah 10



Material Induk Ini adalah material dimana tanah dibentuk yang berasal dari batuan padat seperti alluvium dan tanah liat. Merupakan definisi sebagai 'keadaan awal dari sistem tanah'. Material induk mempengaruhi tanah dalam beberapa hal: • • • • •



warna tekstur struktur komposisi mineral permeabilitas/drainase



Tanah ini terbentuk dari Old Red Sandstone dan ditandai dari warna khas dari material induknya. Firdaus - Geomorfologi, 2012



11



Iklim 



Faktor Iklim pada tanah memiliki dua komponen utama, kelembaban (curah hujan) dan suhu yang mempengaruhi penguapan.







Iklim mengatur laju dan jenis pembentukan tanah serta penentu utama distribusi vegetasi.







Ketika curah hujan melebihi penguapan, pencucian tanah akan terjadi.







Suhu menentukan laju reaksi, kimia dan biologi sehingga memiliki pengaruh terhadap pelapukan dan humification.







Tanah yang dihasilkan dari bahan induk yang sama dengan iklim yang berbeda akan menghasilkan tanah yang berbeda.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



12



Organisma : vegetasi, fauna dan mikroba tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012







Organisme yang mempengaruhi pembentukan tanah mulai dari skala mikro seperti bakteri sampai hewan besar termasuk manusia.







Organisme mikro seperti bakteri dan jamur membantu dalam dekomposisi sampah tanaman.







Sampah ini bercampur ke dalam tanah oleh organisme makro (hewan tanah) seperti cacing dan kumbang.



13



Organisma : vegetasi, fauna dan mikroba tanah  Humus tanah ditentukan oleh tutupan vegetasi dan sampah yang dihasilkan



 Akar dapat mengikat



partikel tanah dan mendistribusikan serta mengkompres tanah.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



14



Relief (Bentuk Lahan dan topografi)   



Kemiringan relief mempengaruhi air permukaan (run-off), perkolasi dan gerakan massa Sudut kemiringan lahan mempengaruhi tingkat erosi, sehingga mempengaruhi ketebalan profil tanah Bidang lereng terhadap matahari (misalnya arah timur atau barat)



Firdaus - Geomorfologi, 2012



15



Relief (Bentuk Lahan dan topografi) 



Tanah di hillslopes hanya dapat mencapai ketebalan sekitar 1 m karena tingginya laju transfortasi sedimen







Tanah pada permukaan datar, seperti dataran atau dataran tinggi, ketebalan bertambah seiring dengan waktu karena tingkat pelapukan lebih besar dibandingkan dengan laju transfortasi sedimen.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



16



Waktu Tanah berkembang sangat lambat. Recent soil



Tanah yang muda masih mempertahankan karakteristik dari material induk. Seiring waktu tanah memperoleh penambahan bahan organik dari aktivitas organisme.



Buried soil



This soil profile shows a soil has formed on sand overlying an ancient buried profile 2012 Firdaus - Geomorfologi,



17



Proses Pembentukan Tanah Soils are complex and dynamic systems, in which many processes are taking place.



Pelapukan (Weathering)



Capillary action



Dekomposisi dan Humification



PROSES TANAH



Pencucian (Leaching)



Translokasi



Firdaus - Geomorfologi, 2012



18



Pelapukan Berhubungan dengan kerusakan dan dekomposisi batuan dan mineral







Pelapukan Mekanik (Fisik) kerusakan batuan secara fisik menjadi partikel yang lebih kecil.







Pelapukan Kimia mengakibatkan perubahan komposisi kimia mineral batuan.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



19



Pelapukan Produk pelapukan adalah regolith atau tanah Regolith atau tanah yang diangkut disebut sedimen



Pelapukan sering berlangsung sepanjang fractures and joints Firdaus - Geomorfologi, 2012



20



Dekomposisi dan Humification Dekomposisi adalah terurainyanya material tanaman menjadi material organik kedalam tanah. Dilakukan oleh enzim, cacing tanah dan organisme lainnya. Humification terurainya sisa-sisa tanaman yang membentuk berbagai jenis humus (proses biologi yang terjadi dalam tanah).



Firdaus - Geomorfologi, 2012







MULL : jenis humus yang berkembang dari daun hutan , dimana dedaunan ini secara aktif teruraii oleh biota tanah.







MODER : jenis humus intermedit antara mor dan mull.







MOR : jenis humus yang umumnya berkembang dibawah hutan konifera atau pada kondisi iklim basah. Penguraian lambat karena tidak adanya biota tanah.



21



Capillary action 







Saat tingkat penguapan lebih besar curah hujan, maka kelembaban tanah bergerak ke atas dalam profil tanah melalui Capillary action Begitu sebaliknya, saat tingkat curah hujan lebih besar penguapan maka akan terjadi pencucian.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



22



Leaching Bila tingkat curah hujan lebih besar dari penguapan, maka air secara bebas megalir ke bawah melalui sistem pori tanah, mineral larut dari proses pencucian atau terpisah dari profil tanah.



Tanah dengan porositas tinggi menyebabkan drainase bebas dan pencucian aktif



Firdaus - Geomorfologi, 2012







Pencucian yang berlangsung terus menerus akan berakibat kurangnya kandungan mineral horizon atas.







Pencucian (Leaching) yang paling aktif terjadi pada tanah berpasir dengan porositas tinggi sedangkan sebaliknya terjadi pada tanah dengan tektur halus seperti tanah liat karena tidak adanya ruang pori.



23



Translocation Pergerakan materi dalam larutan atau suspensi dari satu horizon ke horizon yang lain disebut sebagai translokasi..







Horizon atas yang kehilangan mineral adalah adalah horizon ELUVIAL atau horizon E. Dihorizon ini tempat berlangsungnya pencucian maksimum atau disebut eluviation (dari kata Latin ex atau e yang berarti keluar, dan luv artinya dicuci).







Horizon yang mendapatkan mineral adalah horizon ILLUVIAL atau horizon B (dari kata latin il, yang berarti dalam, dan luv, berarti dicuci). Ini adalah zona akumulasi maksimum.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



24



Proses Pembentukan Tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



25



Soil colour  







Warna tanah disebabkan oleh adanya bahan organik, dan atau status oksidasi senyawa besi dalam tanah. Tanah yang dibentuk oleh bahan induk basalt sering berwarna sangat gelap jika tanah tersebut mengandung sedikit atau tidak ada bahan organik Status oksidasi besi terutama di lapisan bawah: tanah yang aerasi dan drainase bagus, senyawa besi berada dalam bentuk oksidasi (ferri/ Fe3+ ) dan memberikan warna merah atau kuning; tanah yang aerasi dan drainase jelek, senyawa besi tereduksi dalam bentuk ferro (Fe2+) akan memberikan warna abu-abu (gray) Firdaus - Geomorfologi, 2012



26



Tekstur Tanah Tekstur tanah : digambarkan sebagai distribusi ukuran partikel mineral tanah.



Firdaus - Geomorfologi, 2012







Tekstur tanah, proporsi dari:  Clay (liat),  sand, (pasir)  silt (lumpur)







Pengaruh utama dari tekstur adalah pada permeabilitas yang umumnya menurun dengan ukuran partikel menurun



27



Tekstur Tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



28



Ukuran Partikel Tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



29



Struktur Tanah   



Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena adanya perekat misalnya eksudat akar, hifa jamur, lempung, humus, dll. Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah yang membentuk dirinya Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri dari :



1. 2. 3.



Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah, tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal) Besarnya agregat, klas struktur (sangat halus, halus, sedang, kasar, sangat kasar) Kuat lemahnya bentuk agregat, derajad struktur (tidak beragregat, lemah, sedang, kuat).



Firdaus - Geomorfologi, 2012



30



Komposisis Tanah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



31



Klasifikasi Tanah • Aridisols = Tanah Zona Kering (Horizon Kapur (calcic)) • Mollisols = Tanah padang rumput (thick A horizon) • Alfisols, Ultisols, and Spodosols = Tanah Hutan (thick B horizon) • Oxisols = Tanah Tropis(quite oxidized) • Histosols = Tanah Lahan Basah • Gelisols = Tanah Kutub • Andosols = Material Vulkanik Tua • Vertisols = Pembengkakan Lempung • Entisols = Horizon A lemah diatas Horizon C • Inceptisols = Horizon B lemah



Firdaus - Geomorfologi, 2012



32



Peta Tanah Dunia



Firdaus - Geomorfologi, 2012



33



Tipe Tanah Mollisol 



Dekomposisi material organik dari campuran tanaman dan hewan dengan terakumulasi mineral tanah.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



34



Tipe Tanah Alfisols & Mollisol 



Firdaus - Geomorfologi, 2012



Alfisols are forest soils Mollisols are grassland soils



35



Tipe Tanah Aridisol • Physical weathering breaks rocks into small mineral particles.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



36



Tipe Tanah Aridisol



Firdaus - Geomorfologi, 2012



37



Tipe Tanah Oxisols • Intensive leaching and oxidation combine to create iron-rich residual soils.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



38



Tipe Tanah Oxisols • Laterit = merupakan jenis tanah oxisol. • Terbentuk di iklim panas dan lembab • Tanah merah tuan, keras dan tidak subur.



Laterite formation Firdaus - Geomorfologi, 2012



39



Laterit



Laterite formation Firdaus - Geomorfologi, 2012



40



Different soil types develop in different climates Prairie soils have a dark surface layer (horizon), are rich in minerals, and form in grasslands widespread across Earth’s middle latitudes.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



41



Different soil types develop in different climates Forest soils have a light gray upper horizon, a horizon rich in aluminum and/or iron, and form in warm to cool humid regions where coniferous forests grow.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



42



Different soil types develop in different climates Tropical soils are reddish and iron-oxide rich, depleted in nutrients, and form in humid and warm regions.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



43



Different soil types develop in different climates Organic soils are dark colored, rich in decomposed organic matter, and form in poorly drained lowlands such as swamps and wetlands.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



44



Different soil types develop in different climates Desert soils form in arid settings and are commonly rich in calcium carbonate..



Firdaus - Geomorfologi, 2012



45



Different soil types develop in different climates Tundra soils form in Arctic environments, have a dark organic-rich upper layer, and a mineral rich layer over frozen ground



Firdaus - Geomorfologi, 2012



46



“A Question of Soil Formation”



1



2



3



4



5



6



7



8



9



Firdaus - Geomorfologi, 2012



Use ‘end show’ command to exit presentation



47



1



What factors might contribute to the visible differences between these two soils? Firdaus - Geomorfologi, 2012



48



2



What type of humus is most likely to develop in this environment?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



49



3



How do soil biota such as the earthworm above assist in the formation of soils?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



50



4 What indicates that the lower part of this soil is poorly drained and lacks aeration?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



51



5



What process is producing this layer in this soil?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



52



6 What is a vertical cross section through a soil called? What name is given to the layers in a soil cross section?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



53



7



Explain how the relief shown in this photograph may affect soil formation.



Firdaus - Geomorfologi, 2012



54



8



Why is leaching of the soil likely to be occurring in this part of north west Scotland?



Firdaus - Geomorfologi, 2012



55



9 A



Which layer in this soil is eluviated?



B Which layer in this soil is illuviated? C



Firdaus - Geomorfologi, 2012



56