Tata Bahasa Dalam Bahasa Jepang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATA BAHASA DALAM BAHASA JEPANG 1.



Tata Bahasa Dasar Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dan lain lain, dan cara menggunakannya. .... WA ...... DESU. ....  は  ...... です Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek. DESU です adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan) Watashi wa gakusei desu. Saya (adalah) siswa. Anata wa sensei desu. Kamu (adalah) guru. .... WA .... DEWA/JA ARIMASEN .... は ..... では / じゃありません DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan" Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen. Tuan Yoshida bukan direktur. Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen. Saya bukan Yamada.



.... WA .... DESHITA ....  は  ....  で し た .... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA ..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas" DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan" Anohito wa isha deshita. Dia mantan (dulunya) dokter. Kore wa gakkō dewa arimasen deshita. Ini bukan bekas sekolah. 2.



 Kalimat Tanya Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA か pada akhir kalimat. Anata wa kaishain desu. あなた は かいしゃいん です 。 Kamu adalah pegawai perusahaan. Anata wa kaishain desu ka. あなたはかいしゃいんですか。 Apakah kamu pegawai perusahaan? Jawabannya : Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya"



Hai, sō desu. はい 、そう です 。 Ya, betul Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan" Iie, sō dewa/ja arimasen. いいえ、そう では / じゃ ありません。 Bukan, bukan begitu. Iie, chigaimasu. いいえ、ちがいます。 Bukan, salah.



3. Pola Kalimat Dasar Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan. Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat. Subjek - Objek – Predikat Watashi wa hon o yomimasu. わたし  は  ほん を  よみます。 Saya membaca buku. Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu) Objek : hon (buku) Predikat : Yomimasu (membaca)



Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kata kerja (predikat) Otoosan wa tabako o suimasu ka. おとうさんはたばこをすいますか。 Apakah ayahmu menghisap rokok? Hai, suimasu. はい、すいます。 Ya, menghisap (rokok). #Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen. Iie, suimasen. いいえ、すいません。 Tidak, tidak menghisap (rokok) Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum : Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kata bantu) – Predikat Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu. Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti. Subjek       



: Okāsan



Ket waktu  



: asa  (pagi)



Ket tempat



: resutoran de (di restoran)



Objek        



: pan  (roti)



Kata bantu 



: sukoshi (sedikit)



Predikat     



: tabemasu (makan)



4. Kata Sifat



Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Keiyōshi dan Keiyō Dōshi. Yang termasuk Keiyōshi adalah semua kata sifat yang berakhiran dengan huruf い 'i', sedangkan Keiyō Dōshi adalah yang tidak berakhiran dengan huruf 'i' 1. Keiyōshi 形容詞 Ciri-ciri : berakhiran huruf i い Contoh : Oishii おいしい (enak), Akai あかい (merah), Takai たかい (tinggi/mahal), Utsukushii うつくしい (cantik) Catatan penting : kirai, saiwai, zonzai, aimai bukan termasuk Keiyōshi (pengecualian) *Perhatikan, dalam Bahasa Jepang, kata sifat di depan kata benda (menerangkan kata benda), sama seperti Bahasa Inggris Makanan enak = Oishii tabemono (makanan = tabemono, enak = oishii) Seperti



yang



sudah



dipelajari



sebelumnya



perubahan



kalimat



menggunakan akhiran DESU, DESHITA, DEWA ARIMASEN, DEWA ARIMASEN DESHITA untuk akhiran yang berupa kata benda. Kore wa oishii tabemono desu. Ini makanan enak. Kore wa oishii tabemono deshita. Ini makanan enak (lampau) / Tadinya ini makanan enak Namun, untuk kata sifat KEIYOOSHI memiliki aturan sendiri, yaitu :



Bentuk Lampau Ubah akhiran i い menjadi 'katta' かった Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikatta おいしかった Kore wa oishikatta desu. Ini enak. (Lampau) Bentuk Negatif Ubah akhiran i い menjadi 'kunai くない' Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunai おいしくない Kore wa oishikunai. Ini tidak enak Bentuk Negatif Lampau Ubah akhiran i い menjadi 'kunakatta くなかった' Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunakatta おいしくなかった Kore wa oishikunakatta. Ini tidak enak (lampau) Menyambung Kata Sifat Ubah akhiran i い menjadi 'kute くて' Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikute おいしくて Kore wa oishikute, yasui desu. Ini enak, (dan) murah.



2. Keiyō Dōshi 形 容 動 詞 (sering juga disebut NA KEIYŌSHI) Ciri-ciri : tidak berakhiran i い Contoh : shinsetsu しんせつ (ramah), Joozu じょうず (mahir), kimben きん べん (rajin), kirei きれい (cantik,indah) *Catatan: Kata-kata seperti kirei きれい, adalah termasuk suara e panjang, bukan termasuk akhiran i い *Untuk menggabungkan dengan kata benda, harus ditambah partikel NA な Misalnya : shinsetsu na hito (orang ramah), kirei na hana (bunga cantik) Perubahan KEIYŌ DŌSHI sangat mudah, sama seperti perubahan kata benda yaitu : Bentuk Lampau Kirei deshita. (Cantik (Lampau)) Bentuk Negatif Kirei dewa/ja arimasen (Tidak cantik) Bentuk Negatif Lampau Kirei dewa/ja arimasen deshita. (Tidak cantik (lampau)) Menyambung Kata Sifat



Gunakan partikel DE で Kirei de, shinsetsu desu. Cantik, (dan) ramah.



3. Kata Kerja Kata Kerja (Dōshi 動詞) bahasa Jepang dibagi menjadi 4 golongan, yaitu : Golongan I - Godan Dōshi 五段動詞 Ciri Godan Dōshi ini adalah, berakhiran u, ku, su, tsu, nu, mu, ru, gu, bu (tidak perlu dihafal) Contoh : Au, Iku, Hanasu, motsu, shinu, yomu, toru, oyogu, asobu *Catatan : Kata kerja pasti berakhiran u (bentuk dasar kata kerja) Golongan II - Ichidan Dōshi 一段動詞 Ciri Ichidan Dōshi ini adalah, berakhiran iru dan eru Contoh : Taberu, Oshieru, Miru, Shinjiru Golongan III - Kahen Dōshi カ変動詞 Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Kuru くる (datang) Golongan IV - Sahen Dōshi サ変動詞 Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Suru する (melakukan;mengerjakan;berbuat)