Tata Ibadah Natal PPGT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. BERHIMPUN MENGADAP ALLAH



Sejenak merenungkan hidup ini…(saat teduh) Instrumental lagu “Datanglah Tuhan” Liturgis: “Sebuah pertanyaan yang selalu dan selalu terdengar” Apa sebenarnya yang kau cari dalam hidup ini ? pertanyaan yang menarik untuk menemukan jawaban tentang arti dan tujuan hidup kita kini dan disini. Mengapa? Sebab bisa dipastikan bahwa sebagian besar manusia hidup hanya dalam gerak,bernafas, meniti diatas jalan dan lorong-lorong kehidupan yang semuanya berpusat pada diri, keluarga, hidup yang berorientasi kekinian. Jiwa dan hidupnya berjalan ‘bak robot yang dikendalikan oleh mesin waktu. Dan karena itulah hidup ini kehilangan makna dan pengharapan. Dalam kenyataan seperti inilah kita merindukakan kepastian dan pengangan hidup. Saudara-saudara ditengah ketidakpastian hidup seperti inilah gema sorgawi terpancar dari sorga dan mengisi setiap hati yang merindukannya. Jemaat: Menyanyi “Datanglah Tuhan” (Berdiri) Datanglah Tuhan, datanglah (3x) Oh Tuhan datanglah. Liturgis: Suara Sang Ilahi kembali mengemah di hati kita akan sebuah waktu, tentang sebuah masa, dimana Allah akan datang, kerena itu jangan kita terlena mengejar pelangi nafsu dan kenikmatan dunia yang fana. Mari siapkan hati kita, kita bangun segera…. Lihat, Tuhan mau datang. Kita berdiri dan menyanyikan lagu “MARANATHA” (dinyanyikan berulang-



ulang)



Maranatha Tuhan datang bangunlah segera Siapkan dirimu. Tuhan mau datanglah. Tak lama lagi Tuhan datanglah 2x Siapkan dirimu bangunlah segera pandang keatas, Maranatha. Liturgis: Desember kini datang lagi seperti tahun-tahun yang telah pergi. Kisah ditepi rumah tua diBetlehem pada malam gelap ditempat yang sepi dan tersembunyi kembali menggema, ketika Anak Allah yang sudah dijanjikan berabad-abad sebelumnya lahir sebagai bayi kudus, yang kini dirayakan oleh setiap insan percaya. Natal adalah kesukaan besar bagi seluruh bangsa, karena natal mempersatukan kita dalam suka, dengan natal kita menyanyikan gita pujian bagi Raja Sorgawi, dan mematrikan kelahiranNya yang membawa damai sejahtera bagi dunia ini.



Liturgis: Saudaraku-saudara Malaikat pasti masih bernyanyi, mengulang janji-janji lama, hanya saja apakah kita percaya bahwa harapan akan terwujudnya sebuah kehidupan yang diwarnai oleh keindahan yang berselimutkan kerukunan dan kedamaian? Menyanyi KJ. 100 “Muliakanlah” (Berdiri) Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi. Damai sejahtra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya. Muliakanlah Tuhan Allah, muliakanlah Tuhan Allah damai sejahtra turun ke bumi, damai sejahtra turun ke bumi, bagi orang, bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya, pengasihanNya. Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha tinggi. Damai sejahtra turun ke bumi bagi orang PengasihanNya. Amin, amin, amin. BERKAT (Berdiri) PF: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bil. 6:24-26) J: Haleluya, Amin. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “DIA LAHIR UNTUK KAMI” dengan saling memberi salam satu sama yang lain. Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami, Dia bangkit bagi kami semua, Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami, Dia Raja di atas s'gala Raja. Dia itu Firman Allah yang turun ke bumi, Dia jadi sama dengan manusia, Dia Yesus sobat kami, Dia Yesus Tuhan kami, Sang Penebus Jurus'lamat dunia.



B. ALLAH BERFIRMAN Doa Pembacaan Alkitab Pembacaan Alkitab Khotbah C. RESPON UMAT Persembahan Natal Liturgis: Kita perlu merenungkan makna persembahan orang Majus di malam Natal pertama, sambil mengingat-ingat juga dalam hidup kita selama tahun 2017 ini, apa yang telah kita buat untuk Tuhan sebagai persembahan kita. Menyanyi KJ. 101:1-3 “Alam Raya Berkumandang” Alam Raya berkumandang oleh pujian mulia, dari gunung dari padang kidung malaikat bergema. Gloria in excelsis Deo, Gloria in excelsis Deo. Hai gembala karna apa sambutan ini menggegar bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar. Gloria in excelsis Deo. Gloria in excelsis Deo. Sudah lahir jurus’lamat itu berita lagunya Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya. Gloria in exelcis Deo, Gloria in excelsis Deo. Doa Syafaat D. PENGUTUSAN DAN BERKAT



Menyanyi “Joy To The World” Joy to the world! The Lord is come. Let earth receive her King Let every heart, Prepare Him room And Saints and angels sing, And Saints and angels sing And Saints and Saints and angels sing. Joy to the world, the Saviour reigns Let Saints their songs employ While fields and floods, Rocks, hills and plains Repeat the sounding joy, Repeat the sounding joy Repeat, Repeat, the sounding joy. Votum PF : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mz. 124:8) J : Amin. Salam PF : Salam dari semua orang kudus kepada kamu. J : Terima kasih, salam bagimu juga. NUBUATAN MENGENAI TUHAN YESUS DAN PENGGENAPAN Liturgis: Salah satu keistimewaan kelahiran Kristus adalah karena kelahirannya sudah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya. Saudara-saudara, mari kita ikuti kisahnya:



Liturgis: Sebentar lagi kita akan kembali ketempat kita masingmasing menapaki kehidupan, mengais harapan demi hari esok, disana kita akan menyaksikan alam yang indah yang Tuhan ciptakan, yang kini telah penuh dengan kegersangan cinta kasih, hati kecil tiada hentinya bertanya dan bertanya, masih akankah Malaekat bernyanyi tentang damai dan pengharapan dibumi diantara manusia ? Sebab bumi yang membarah, terbakar oleh kedengkian, dendam dan permusuhan diantara sesama. Jemaat: Ya, Tuhan baharuilah semangat pengabdian Kami.



Orang I (Nubuat) : Daniel 9:24-25 Orang II (Penggenapan): Yohanes 1:41; 4:25-26



Menyanyi “Melayani Lebih Sungguh” Melayani, melayani lebih sungguh (2x) Tuhan lebih dulu melayani kepadaku melayani, melayani lebih sungguh. Mengasihi, mengasihi lebih sungguh (2x) Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Mengasihi, mengasihi lebih sungguh.



Laki-laki: * Pujilah, pujilah! Buatlah dunia Perempuan: Bergemar, bergemar mendengar suara-Nya Semua: Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya, B’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.



Menyanyi “Terpujilah Allah” Cantoria : Terpujilah Allah hikmat-Nya besar; Begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar Sehingga dib’rilah Putra-Nya Kudus Mengangkat manusia serta menebus.



Cantoria : Tiada terukur besar hikmat-Nya Penuhlah hatiku sebab Anak-Nya Dan amatlah k’lak hati kita senang Melihat Sang Kristus di sorga cerlang. * Refrain (Semua) Orang III (Nubuat) : Yesaya 7:14; Mikha 5:3 Orang IV (Penggenapan) : Matius 1:23; Lukas 1:26-35 Menyanyi “To God Be The Glory”



Fanny J. Crosby, William H. Doane Cantoria: To God be the glory, great things He hath done So loved He the world that He gave us His Son Who yielded His life an atonement for sin And opened the life-gate that all may go in. Semua: *Praise the Lord! Praise the Lord! Let the earth hear His voice Praise the Lord! Praise the Lord! Let the people rejoice O, come to the Father through Jesus the Son And give Him the glory, great things He hath done. Semua: O, perfect redemption, the purchase of blood To every believer the promise of God The vilest offender who truly believes That moment from Jesus a pardon receives. (back to *) Mikha 5:2 Matius 2:1-6, Lukas 2:4 Pelayan SMGT: Great things He hath taught us, great things He hath done And great our rejoicing through Jesus the Son But purer and higher and greater will be Our wonder, our transport, when Jesus we see. PPGT/Madya : *Praise the Lord! Praise the Lord! Let the earth hear His voice Praise the Lord! Praise the Lord! Let the people rejoice O, come to the Father through Jesus the Son And give Him the glory, great things He hath done.



Liturgis: Ketika detik-detik waktu berlalu bersama nafas yang berhembus , kini tiada lagi yang tersisa didasar hati yang paling dalam, semuanya telah terungkap sebagai janji yang tulus saat hati tersentuh oleh kidung-kidung Natal. Saat ini kita tanggalkan beban, lalu kita menyerahkan diri kita dalam rangkulan kasih Allah, biar Tuhan tempatkan kita ditengah pusaran arus kehidupan, untuk berkaya bagiNya..



PENERIMAAN ANGGOTA BARU–PPGT. (oleh Pengurus) Menyanyi Lagu “Bahasa Kasih” Andaikan aku lakukan yang luhur mulia, tapi jika tanpa kasih hampa tak berguna



Reff:



Ajarilah kami bahasa kasihMu, agar kami dekat padaMu ya Tuhanku, Ajarilah kami bahasa kasihMu agar kami dekat padaMu. Kasih itu lemat lembut sabar sederhana, kasih itu murah hati rela menderita. Reff PENYALAAN LILIN NATAL Liturgis: Hari demi hari berlalu, serta bulan demi bulan telah terlewati, dan kita meniti diatasnya, berjalan diantara manusia terus saja melata dalam pencarian yang tak kunjung usai. Dan dalam suasana itulah tembang surgawi memecahkan keheningan, saat simponi yang indah dinubuatkan para nabi. (Mikha 5:1, dibacakan oleh seorang anak Madya) Liturgis: Ketika lagu malam kudus terdengar lagi, saat kita terenyuh dalam kegalauan hati, dalam tanya tanpa jawab, suara sorgawi begitu lembut mendayu berkumandang, seakan-akan menari ‘tuk membangunkan memory akan kelahiranNya. Saudara–saudara kisah palungan tua, terbungkus lampin yang usang, simbol kasih Sang Mahkota. Kini kembali menggema: (Lukas 2:10-12 dibacakan oleh PPGT ) Menyanyi “O Holy Night” O holy night the stars are brightly shining It is the night of our dear Savior's birth Long lay the world in sin and error pining Till He appeared and the soul felt its worth. A thrill of hope, the weary world rejoices For yonder breaks a glorious morn Fall on your knees O hear the angels' voices O night divine O night when Christ was born O night divine, O night O night divine. A thrill of hope, the weary world rejoices For yonder breaks a glorious morn Fall on your knees O hear the angels' voices O night divine O night when Christ was born O night divine O night divine.



TATA IBADAH NATAL PPGT, MADYA & PELAYAN SMGT JEMAAT KRAMAT SABTU, 9 DESEMBER 2017



Tema:



“Hendaklah Damai Sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu” (Kolose 3:15)