Tata Krama Teknisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATAKRAMA TEKNISI



TATAKRAMA TEKNISI



TATAKRAMA TEKNISI CARA PEMASANGAN MUR DAN BAUT BENAR



SALAH







Posisi baut miring, tetapi dipaksakan masuk dengan menggunakan kunci pas.







Baut terkunci pada bagian tengah dan merusak pola ulir yang ada.







Pemasangan baut dimulai pemasangan dengan jari tangan, untuk memastikan bahwa baut terpasang tepat pada ulirnya.







Dan saat mulai terasa agak berat, lanjutkan dengan alat yang tepat.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah rusaknya spare part yang mahal. • Menghindari adanya perbaikan tambahan yang tidak perlu.



TATAKRAMA TEKNISI PENGENCANGAN MUR DAN BAUT BENAR



SALAH







Batang baut dapat berubah bentuk atau patah, karena terlalu kencang.







Kencangkan semua baut sesuai torsi untuk memberikan jaminan kekencangannya.







Pastikan semua komponen bekerja dengan lancar.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Memaksimalkan umur dan fungsi kerja komponen. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI JANGAN MENGGUNAKAN ALAT TAMBAHAN BENAR



SALAH







Jangan menambah panjang lengan tools karena dapat mengakibatkan pengencangan yang berlebihan dan merusak ulir baut.







Pergunakan tools tanpa alat tambahan, karena panjang tools sudah dirancang agar tidak terjadi “over torque”.







Kencangkan buat dan mur sesuai dengan kekencangannya.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah kerusakan tools. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI PERGUNAKAN KUNCI DENGAN UKURAN YANG TEPAT SALAH







Jangan menggunakan alat yang tidak tepat ukurannya, karena kepala baut akan menjadi bulat dan sulit dibuka.







Usahakan mengguanakan kunci ring.



BENAR







Pergunakan kunci yang tepat dan sesuai untuk kepala bautnya.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah kerusakan part, karena pemakaian tools yang tidak tepat. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI PERGUNAKAN ALAT YANG SESUAI FUNGSINYA SALAH







Pemakaian pahat untuk menyetel “komsteer’ aka merusak komponen.



BENAR







Pergunakan alat yang tepat dan sesuai fungsinya.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah kerusakan part, karena pemakaian tools yang tidak tepat. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI PEMASANGAN BEARING DENGAN BENAR SALAH







Bearing dipasang langsung dengan menggunakan palu, akan menyebabkan kerusakan bearing dan rumahnya.



BENAR







Bearing dipasang dengan mengguanakan “bearing pusher” dan palu.







Bearing terpasang dengan sempurna, tidak mengalami kerusakan.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah bertambahnya kerusakan part, yang diakibatkan pemasangan bearing yang tidak tepat.



TATAKRAMA TEKNISI MELEPAS BATTERY SALAH







Melepas kabel merah (+) lebih dahulu, mengakibatkan alat yang digunakan untuk melepas kabel menyentuh body (-), sehingga terjadi hubungan pendek (short circuit).



BENAR







Melepas kabel hitam (-), lebih dahulu, kemudian kabel merah (+), sehingga meskipun alat pembukanya menyentuh body, tidak menimbulkan hubungan pendek (short circuit).



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah terjadinya kecelakaan (kebakaran) akibat dari hubungn pendek (short circuit).



TATAKRAMA TEKNISI MEMERIKSA TEGANGAN BATTERY SALAH







Memeriksa tegangan battery dengan menghubungkan kabel (+) dan kabel (-) dapat menimbulkan sumber kebakaran dan merusak komponen kelistrikan.



BENAR







Memeriksa tegangan battery, dengan pocket tester, komponen kelistrikan dapat terjaga dengan baik dan dapat mengetahui kapasitas battery.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah terjadinya kecelakaan (kebakaran) akibat dari hubungn pendek. • Dapat menganalisa secara pasti, kondisi battery. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI MENGISI OLI DENGAN JUMLAH YANG TEPAT SALAH







Jika oli kurang, pelumasan gear dan piston kurang.







Jika kelebihan oli, putaran mesin menjadi berat.



BENAR







Mesin harus terisi dengan jumlah oli yang tepat, sehingga kerja piston dan putaran gear lebih baik dan efisien, serta tidak mengalami kerusakan.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Mencegah bertambahnya kerusakan yang diakibatkan pelumasan mesin yang tidak baik.



TATAKRAMA TEKNISI GUNAKAN SEPATU KERJA STANDAR SALAH







Bekerja dengan memakai sendal, sangat berbahaya.







Kaki yang telanjang, jika kejatuhan komponen mesin dapat melukai teknisi.



BENAR







Bekerja dengan memakai safety shoes, meskipun kakinya kejatuhan komponen mesin, dia akan baik – baik saja.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Melindungi teknisi dari kecelakaan pada saat bekerja di bengkel. • Menambah kepercayaan pelanggan terhadap teknisi.



TATAKRAMA TEKNISI MEMERIKSA KONDISI MESIN SALAH



BENAR







Teknisi memutar gas terlalu dalam untuk pengecekan setelah diperbaiki.







Teknisi mengecek sepeda motor dengan hati – hati.







Pelanggan merasa khawatir akan kerusakan pada sepeda motornya.







Pelanggan merasa senang dengan cara kerja teknisi pada saat memeriksa.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Menambah kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel. • Tidak menimbulkan suara bising dan tidak merusak mesin.



TATAKRAMA TEKNISI PENEMPATAN SPARE PARTS SALAH



• •



Spare part baru dan bekas diletakkan bersamaan pada tools box. Part baru beradu dengan tools dapat menimbulkan kerusakan dan tidak terlihat seperti baru.



BENAR







Tools box bersih dan teratur.







Tools diletakkan rapi dalam box, parts baru terpisah dengan part bekas, sehingga terlihat bersih.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Meningkatkan efisiensi kerja dan menjamin hasil kerja yang baik. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI UTAMAKAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN SALAH



BENAR







Bekerja sambil merokok.







Sediakan tempat khusus merokok.







Bensin adalah cairan yang mudah terbakar, sehingga dapat menimbulkan kebakaran.







Merokok hanya pada jam istirahat.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel. • Mencegah terjadinya kebakaran.



TATAKRAMA TEKNISI MENJAGA KEBERSIHAN BAJU KERJA SALAH



BENAR







Konsumen ingin bertemu dengan teknisi.







Konsumen ingin bertemu dengan teknisi.







Teknisi mengelap dahulu tangannya pada baju teknisinya.











Konsumen merasa tidak nyaman.



Teknisi mengelap tangannya yang kotor dengan kain lap yang bersih terlebih dahulu.







Konsumen merasa senang.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Baju seragam teknisi yang bersih, memberikan kesan yang baik. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI MEMBERSIHKAN TETESAN OLI DENGAN SEGERA SALAH



BENAR







Oli berceceran di atas lantai.











Teknisi yang sedang bekerja, turut meratakan tumpahan oli, karena terinjak – injak.



Bersihkan dengan segera oli yang menetes di lantai.







Lantai yang bersih memberikan kesan yang baik pada konsumen dan bekerja lebih nyaman.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap teknisi dan bengkel. • Mencegah kecelakaan, akibat lantai yang licin.



TATAKRAMA TEKNISI MEMBERSIHKAN BENGKEL SETIAP SORE SALAH



BENAR







Mesin kondisi terbongkar dibiarkan saja di ruang kerja, tanpa dirapihkan / ditutup.







Mesin yang dibongkar ditutup dengan rapi dan diletakkan di atas meja kerja.







Di atas lantai terdapat parts yang terbongkar, tools yang berserakan dan sampah.







Lantai terlihat bersih, tanpa adanya parts, tools dan sampah yang berserakan.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Terbiasa dengan penerapan aturan dengan membersihkan setiap selesai kerja, sehingga efisiensi kerja lebih tinggi. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI MEMBALAS SALAM PELANGGAN SALAH



BENAR







Pelanggan memanggil teknisi untuk meminta bantuan.







Pelanggan memanggil teknisi untuk meminta bantuan.







Tapi teknisi tidak menanggapi, karena sibuk dengan pekerjaannya.







Semua teknisi menyambut salam pelanggan dengan segera dan memberi senyuman.



HASIL YANG DIDAPATKAN • Senyuman adalah langkah awal untuk membuka komunikasi. • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bengkel.



TATAKRAMA TEKNISI



- END -