13 0 1 MB
PENGARUH VARIASI TEH TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK TEH TALUA
Brihatsama1, Dzikri Kurnia1, M.Bazar A1, Sadewa A.D1 dan Yanuar Rizaldi1 1 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jalan Kalimantan 1 No. 37 – Tegalboto, Jember 68121 ABSTRACT Talua tea was a traditional beverage of West Sumatra. The processing steps include stirring the egg yolks wtih sugar until frothy, adding water steeping tea, and a bit of Lime juice. Variation of tea were Black Tea, Green Tea and Jasmine Tea. Hedonic Test of the parameters were color, flavour, taste and overall acceptance. The average proximate composition for Black Tea, Green Tea and Jasmine Tea were : color (4; 3; 2), flavour (4; 3; 2), taste (4; 3; 2), and overall acceptance (4; 3; 2). The results showed that Black Tea preferably on the parameters of color, flavour, taste and overall acceptance. Teaflavin was lowering yellowish red color in every steeping. Tearubigin give a reddish brown color combination and yellow. Fermentation of tea was adjudged the best based on the overall acceptance. Keyword: Talua Tea, Black Tea, Green Tea, Jasmine Tea. PENDAHULUAN
Para ahli yang meneliti daun
Teh merupakan salah satu minuman disukai
favorit dan
yang
banyak
dikonsumsi
masyarakat
di
Sebagian
besar
seluruh
oleh dunia.
masyarakat
memanfaatkan teh sebagai minuman penyegar dan menyehatkan. Sesudah air, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi manusia dalam jumlah kira-kira 120 ml perkapita perhari (Jansen Silalahi, 2002).
teh
sepakat,
senyawa
teh
mengandung
bermanfaat
seperti
polifenol, theofilin, flavonoid, tanin, kafein, vitamin C dan E, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge,
Mg
penelitian
(Fulder,
2004).
menunjukkan
Hasil
catechin,
yang merupakan senyawa flavonoid berefek anti kanker, antioksidan, antimikroba,
antihipertensi,
hipokolesterolemik, antiarteriosklerosis,
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
mencegah
diabetes, menurunkan risiko penyakit
teh hijau 15 g, jasmine tea (teh naga),
jantung koroner, serta membantu
teh hitam 15 g , 3 butir telut ayam
menurunkan
kampung, 30 ml perasan jeruk nipis,
berat
badan
(Flora
Rumiati, 2004).
dan 135 g gula pasir. Adapun alat
Teh Talua adalah minuman khas daerah Sumatera Barat. Talua arti nya telur. Jadi minuman ini arti
yang
dibutuhkan
ialah
sendok,
saringan teh, gelas, kompor, dan teko.
nya teh yang dicampur dengan telur
Metode:Pada praktikum ini teh yang
dalam proses pembuatan nya. Teh
digunakan sebanyak 3 dari merek
Talua terdiri dari tiga lapis, yakni
yang berbeda. Hal pertama yang
lapisan kecoklatan, putih dan busa.
harus dilakukan yaitu panaskan air
Teh talua dipercaya dapat menambah
yang telah ditaruh kedalam teko
stamina
Cara
sekitar 10 menit. Kemudian setelah
Membuat Teh Talua adalah dengan
panas, tuangkan 250 ml air panas
mengaduk kuning telur dengan gula
pada gelas yang telah diberikan gula
hingga berbusa. Tambahkan seduhan
dan teh. Selanjutnya saring teh dan
air teh dan susu kental manis. Untuk
diberi
menghilangkan
bisa
disiapkan. Terakhir beri masing-
ditambah dengan sedikit perasan
masing 10 ml perasan jeruk nipis dan
jeruk nipis. Oleh karena itu pada
jadilah teh taula.
agar
tetap
bau
sehat.
amis,
praktikum kali ini kami melakukan variasi
yang
pengolahannya,
berbeda teh
yang
dalam kami
gunakan yaitu teh wangi, teh hitam dan
teh
diketahui
hijau
sehingga
dapat
teh mana yang lebih
disukai panelis. BAHAN DAN METEDOLOGI Bahan:Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini ialah air 750 ml,
kuning
telur
yang
telah
Sampel yang sudah siap akan dibandingkan pengaruh teh talua terhadap penggunaan bahan baku teh yang digunakan. Cara pengujiannya menggunakan
uji
organoleptik.
Panelis diberikan 3 sample dengan kode angka yang berbeda
untuk
dinilai kesukaannya terhadap sampel tersebut. Parameter yang diuji ada 4 yaitu
rasa,
aroma,
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
warna
dan
kesukaan keseluruhan.
Nilai yang
digunakan antara 1 sampai 5. Nilai 1
dengan
variasi
daun
teh
yang
digunakan.
untuk sangat tidak suka hingga nilai 5 untuk sangat suka sekali. Setelah didapatkan data maka dilakukan proses analisis.
Warna 5 4 Tingkat Kesukaan Panelis3
Gambar 1. Tingkat Kesukaan Panelis terhadap Teh Talua dengan Variasi Teh yang Digunakan
Tingkat Kesukaan Panelis 2 1 0 Teh Hitam
Teh talua dengan bahan dasar teh hijau akan berwarna kuning kecoklatan cerah, sementara yang berbahan dasar teh hitam dan teh
Hasil dan Pembahasan
naga berwarna coklat kekuningan
Uji Sensory
lebih gelap. Berdasarkan gambar
Kesikaan Warna Teh Talua
diatas
nampak
panelis
lebih
menyukai teh hitam dari pada teh Warna sangatlah penting pada
hijau.
makanan atau minuman yang kita Teh hitam didapat dari hasil
buat, karena dengan warna yang menarik konsumen dapat tertarik
penggilingan
untuk mencoba produk makanan
daun
tersebut. Pada teh talua, warna gelap
getah. Getah itu bersentuhan dengan
di dapatkan dari katekin daun teh
udara
yang terfermentasi menjadi
senyawa tea flavin dan tearubigin.
tea
yang
menyebabkan
dan
mengeluarkan
terluka
sehingga daun
menghasilkan
flavin dan tearubugin. Gambar 1
Artinya,
teh
mengalami
menunjukkan hasil uji kesukaan dari
perubahan
kimiawi
sempurna
20 panelis terhadap warna teh talua
sehingga hampir semua kandungan katekin terfermentasi menjadi tea
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
flavin dan tearubugin. Warna hijau
Warna kuning dari teh di
akan berubah menjadi kecoklatan
dapatkan dari kuning telur yang di
dan
dapatkan, dan
selama
menjadi
proses
hitam.
pengeringan Tea
flavin
menurunkan warna merah kekuningkuningan
dalam
setiap
seduhan,
tearubigin memberi kombinasi warna coklat kemerahan dan kuning. Soal rasa seperti katekin,
tea
memberi
(Sujayanto,
kesegaran
flavin
2008). Begitu juga dengan teh naga, yang dalam proses pembuatanya juga di lakukan fermentasi dan di beri aroma-aroma seperti melati, sehingga warnanya juga gelap.
dihasilkan
warna kuning telur
oleh
pigmen
xantofil
(Sujana, dkk. 2006) Kesukaan Aroma Teh Talua
Aroma 5 4 Tingkat Kesukaan Panelis 3 Tingkat Kesukaan Panelis 2 1 0 Teh Hitam
Selain rasa, aroma juga dapat
Sementara itu teh hijau di
memikat konsumen suatu produk
melalui
enzim
makanan dan minuman. Aroma yang
polifenol oksidase pada daun teh.
lezat cenderung di sukai daripada
Metode inaktivasi enzim polifenol
aroma yang kurang lezat. Aroma teh
oksidase teh hijau dapat dilakukan
talua cenderung beraroma teh dan
melalui pemanasan (udara panas) dan
amis telur. Gambar 2 menunjukkan
penguapan (steam/uap air). Kedua
hasil uji kesukaan dari 20 panelis
metode ini berguna untuk mencegah
terhadap aroma teh talua dengan
terjadinya oksidase enzimatis katekin
variasi daun teh yang digunakan
buat
(Syah,
2006).
inaktivasi
Hal
inilah
yang
membuat warna teh hijau tetap cerah.
Gambar 2. Kesukaan Panelis Terhadap Aroma Teh Talua Talua dengan Variasi Teh yang Digunakan Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan nilai rata rata kesukaan dari pengamatan
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
aroma teh taula. Berikut rata rata
memperkuat
aroma
pada
yang didapatkan oleh sample Teh
(Venkatesan dan Sujhita, 2007).
teh
Hitam, Teh Naga, dan Teh Hijau berturut turut yaitu 3,8;2,6;2,4 atau dapat di bulatkan menjadi 4, 3, dan 2. Dari data yang didapatkan teh taula sample teh hitam paling disukai dibandingkan perlakuan
dengan berbeda.
teh
taula
Hal
ini
disebabkan teh yang digunakan ialah teh hitam, sedangkan teh taula yang paling rendah nilainya ialah teh dengan sample yang mengguanakan teh hijau. Terdapat perbedaan aroma yang sangat signifikan antara teh hitam
dan
teh
hijau.
Hal
melakukan
Selain warna, hal penting yang produk
harus
di
perhatikan
makanan
atau
proses
fermentasi sehingga aroma yang ada lebih tercipta. Sedangkan untuk teh hijau tidak dilakukan fermentasi sehingga aroma yang didapat kurang
pada
minuman
adalah rasa. Rasa teh talua di pengaruhi oleh bahan-bahan yang di gunakan. Gambar 2 menunjukkan hasil uji kesukaan dari 20 panelis terhadap rasa teh talua dengan variasi daun teh yang digunakan.
Rasa
ini
disebabkan teh hitam pada proses pengolahannya
Kesukaan Rasa Teh Talua
5 4 Tingkat Kesukaan Panelis 3 Tingkat Kesukaan Panelis 2 1 0 Teh Hitam
terasa. Adanya aktivasi enzim β-D-
Gambar 3. Kesukaan Panelis
glucosidase dan β-galactosidase pada
Terhadap Rasa Teh Talua Talua
proses pelayuan (Withering) yang
dengan Variasi Teh yang Digunakan
menyebabkan terlepasnya berbagai senyawa volatile dari protein dan lemak menimbulkan aroma khas pada teh. Hal Ini menunjukan bahwa rangkain
proses
fermentasi
Teh
hijau
memiliki
kandungan katekin yang tinggi dari pada teh hitam dan teh naga. Katekin adalah senyawa larut dalam air, tidak berwarna, dan memberikan rasa pahit
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
yang terdapat pada polifenol daun
Gambar 4. Nilai Keseluruhan Teh
teh (Heroniaty 2012). Karena hal ini
Talua Talua dengan Variasi Teh yang
lah panelis tidak menyukai teh hijau,
Digunakan
sementara teh hitam dan teh naga lebih di sukai. Selain itu rasa amis pada
telur
juga
mempengaruhi
kesukaan panelis. Kandungan lemak pada telur adalah penyebab dari amisnya telur. Oleh sebab itu dalam pembuatanya perlu di tambahkan perasan jeruk nipis untuk mengatasi keamisan telur.
Secara keseluruhan panelis menyukai teh talua dengan bahan dasar teh hitam dari pada teh hijau. Hal ini dapat di karenakan dari segi rasa, aroma, dan warnanya lebih menarik. Sementara teh talua dengan bahan dasar teh hijau berasa lebih pahit karena kandungan taninnya lebih banyak dari pada teh hitam dan
Kesukaan Keseluruhan Teh Talua
teh naga. Pada teh hitam dengan adanya teaflavin maka warna merah
Keseluruhan
kekuning-kuningan dapat di turunkan
5 4 Tingkat Kesukaan Panelis 3 Tingkat Kesukaan Panelis2 1 0 Teh Hitam
Nilai keseluruhan yang di
dalam setiap seduhan, dan adanya tearubigin memberi kombinasi warna coklat kemerahan dan kuning. Perhitungan Pricing and
BEP
(Break Event Point) Berdasarkan
perhitungan
yang
berikan panelis merupakan penilaian
didapat maka diperoleh hasil sebagai
dari
berikut:
semua
organoleptik
atau
penerimaan dari panelis. Gambar 3 menunjukkan hasil uji kesukaan dari
Tabel 1. Hasil Perhitungan Pricing dan BEP
20 panelis terhadap nilai keselirihan teh talua dengan variasi daun teh yang digunakan.
Fix Cost/unit Variable Cost/unit Price BEP unit BEP rupiah
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Rp 2.208 Rp 4.450 Rp 7.500 187 unit Rp 1.390.243,90
Berdasarkan Tabel 1, dapat
akan berubah menjadi tea flavin dan
dilihat biaya fix/unit dari pembuatan
tearubigin. Tea flavin menurunkan
teh talua adalah Rp 2.208. Biaya
warna
variable tiap unitnya Rp 4.450.
dalam setiap seduhan,
Variabel hasil perhitungan biaya
memberi kombinasi warna coklat
yang diperoleh dari bahan yang
kemerahan dan kuning. Berdasarkan
digunakan
perhitungan BEP (break even point)
untuk
produksi/unit
produk. perhitungan
BEP (break even point) diperoleh pada titik penjualan 187 unit, setara dengan total Rp 1.390.243,90. Dengan hasil produksi sehari, didapatkan 10 teh
talua
sehingga
unit,
setara
dengan
Diamer Katekin Dari Ekstrak
untuk
Teh
Hijau
Bawang
(Allium
Dan
Ilmu
Pasca Sarjana. Prodi Ilmu
hitam
Kimia.
daripada jenis Teh lainnya hal ini Jansen
Silalahi.
2002.
Senyawa
kurang
Polifenol Sebagai Komponen
menyengat, dan rasanya pahit. Hal
Aktif Yang Berkhasiat Dalam
ini disebabkan teh hitam pada proses
Teh.
pengolahannya
Indonesia
fermentasi
tehnya
Kulit
Pengetahuan Alam Program
panelis lebih menyukai Teh Talua
aroma
Bombay
Matematika
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dikarenakan warna teh hijau terlalu
Dari
Cepa L.). Depok: Fakultas
Berdasarkan praktikum yang
teh
Dengan
Menggunakan Katalis Enzim
KESIMPULAN
dasar
Rp
Heroniaty. 2012. Sintesis Senyawa
Peroksidase
bahan
total
DAFTAR PUSTAKA
hari.
cerah,
tearubigin
1.390.243,90.
mencapai BEP diperlukan waktu 19
dengan
kekuning-kuningan
diperoleh pada titik penjualan 187
Berdasarkan
unit
merah
melakukan
sehingga
aroma
proses dan
Majalah 10
2002(52):361-363
rasanya lebih tercipta. Pada teh hitam atau teh yang terfermentasi polifenol
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Kedokteran Oktober
Fulder, S., 2004. Khasiat Teh Hijau.
yang
Penerjemah : T.R. Wilujeng.
Mengandung
Prestasi Pustaka Publisher,
Daun Singkong, Daun
Jakarta.
Ubi
Flora Rumiati. 2004. Teh Hijau dan Khasiatnya
bagi
Penyakit
Kanker. Meditek 30(12): 4145
Jalar
Untuk
Kesehatan
dan
Kecantikan. Flona Serial Oktober(I): hal. 34-38. 2006.
Taklukan
Tepung dan
Eceng
Gondok sebagai Sumber Pigmen
Karotenoid
Terhadap
Kualitas
Kuning Telur Itik Tegal. Jurnal
Sujayanto, G. 2008. Khasiat Teh
Syah.
Ransum
Ilmu
Ternak,
VOL. 6 NO. 1, 53 – 56 Venkatesan, S. dan S.D.A. Sujitha. Influence
of
genotype
and
manufacturing
Penyakit
process on the activity of
Dengan
Teh
Hijau.
B-D-Glucosidase and B-
Jakarta:
Agro
Media
Galactosidase
Pustaka Sujana, E. Siti, W. dan Handi, B. 2006. Efek Pemberian
American
in
Journal
tea. of
Plant Physiology. 2(2): 175-182.
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
PERHITUNGAN UJI KESUKAAN a. Teh Hitam Panelis Emi Fauzan Kamalia Istikomah Bazar Shofi Faiq Sadewa Shofwa Mila Yanuar Nena Dini Yoshi Dzikri Anggi Rian Meitha Erna Qori Anonim Rata-Rata
Warna 3 4 4 4 5 4 5 4 3 2 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4
Aroma 5 4 5 5 3 2 5 5 3 5 4 3 2 3 3 4 4 5 1 5 4
Rasa 3 3 5 5 2 3 5 5 4 4 3 4 2 4 3 3 5 4 5 4 4
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Keseluruhan 3 4 4 5 3 4 5 5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 4 4
b. Teh Naga (Teh aroma melati)
Panelis Emi Fauzan Kamalia Istikomah Bazar Shofi Faiq Sadewa Shofwa Mila Yanuar Nena Dini Yoshi Dzikri Anggi Rian Meitha Erna Qori Anonim Rata-Rata
Warna 4 3 3 5 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 4 1 3 3 5 3
Aroma 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 3 4 3
Rasa 4 2 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 5 3
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Keseluruhan 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 5 5 3
c. Teh Hijau
Panelis Emi Fauzan Kamalia Istikomah Bazar Shofi Faiq Sadewa Shofwa Mila Yanuar Nena Dini Yoshi Dzikri Anggi Rian Meitha Erna Qori Anonim Rata-Rata
Warna 2 2 2 1 2 2 1 1 4 5 4 2 2 2 1 2 3 4 1 2 2
Aroma 3 2 2 2 1 3 1 1 4 4 3 1 2 3 2 3 2 3 4 2 2
Rasa 2 1 1 2 1 1 1 1 3 4 4 2 2 3 1 1 4 3 3 2 2
Keseluruhan 2 1 2 2 1 2 1 1 4 3 4 1 2 2 1 3 3 3 4 1 2
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
ACCOUNTING RESULT OF TEH TALUA
1. Pricing of Teh Talua No
Bahan
1 2 3 4 5 Total
Teh Telur ayam kampung Jeruk nipis Gula Air Mineral
Harga Harga/Bungkus Berat/Bungku (Rp) s (gram) 2.500 200 15.000 250 9.000 10.000 12.000 48.500
Total cost (TC) 48.500
1.000 1.000 19.000 -
Unit 10
Harga/gram
TC/Unit 4.850
Harga per unit (Rp)
12,5 60,0
187,5 600,0
9,0 10,0 0,6 -
45,0 450,0 90,0 1.372,5 Harga/Unit (Profit 50%) (Rp) 7.275 = 7.500
2. Break Event Point (BEP) Teh Talua BEP yang dilakukan perhitungan selama 1 bulan dengan 30 kali produksi a. Fix Cost Teh Talua No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Alat
Gelas Baskom Alat pengocok Pisau Sendok Panci Kompor Tabung gas LPG Tabung Galon
Waktu produksi (per hari) 180 180 180 180 120 180 360 360 180
Kapasitas produksi (per hari) 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Total Fix Cost
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Harga produksi per hari (Rp) 80.000 10.000 5.000 10.000 5.000 50.000 200.000 150.000 60.000 570.000
Harga/unit (Rp) 444,44 55,56 27,78 55,56 41,67 277,78 555,56 416,67 333,33 2.208,35
b. Variabel Cost No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Alat
Harga (Rp) Listrik 20.000 Pengisian ulang Gas LPG 15.000 Transportasi 50.000 Teh 2.500 Telur ayam kampung 15.000 Jeruk nipis 9.000 Gula 10.000 Air Mineral 12.000 Total Variabel Cost
BEP Unit BEP
=
Biaya tetap h arga per unit −biaya variabel per unit
=
570.000 7.500−4.450
=
570.000 3.050
= 186,88 = 187 unit BEP Rupiah
BEP
=
Biaya tetap biaya variabel per unit 1− h arga per unit
=
570.000 4.450 1− 7.500
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Kapasitas Produksi 30 30 30 30 30 30 30 30
Harga/unit (Rp) 666,67 500,00 1666,67 83,33 500,00 300,00 333,33 400,00 4.450,00
=
570.000 1−0,59
=
570.000 0,41
= Rp. 1.390.243,90
Group C Departement of Food and Agricultural Technology 2013
Laporan Praktikum 2014
Laporan Praktikum 2014
Dokumentasi Kegiatan No.
Keterangan Bahan-bahan yang digunakan
1
Penimbangan Bahan
2
3
Penyeduhan teh
4
Penambahan bahan-bahan
Foto
Laporan Praktikum 2014
5
Sampel siap di uji
6
Penilaian oleh panelis