Teknik Pemilihan Sampling Audit Untuk Pengujian Atas Pengendalian Dan Pengujian Substantif Atas Transaksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul ke



02



AUDITING II TEKNIK PEMILIHAN SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



Fakultas



Ekonomi dan Bisnis



Program Studi



Akuntansi S1



Oleh : 1. Syafdinal, S.E., M.M.Ak 2. Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., C.A. 3. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak. 4. Aida Wijaya, S.E., M.Si., Ak., CA. 5. Rini Susiani, S.E,. M.Ak., Ak., C.A. 6. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.



SAMPEL REPPRESENTATIF



sampel yang karakteristiknya hampir sama dengan yang dimiliki oleh populasi, yang berarti item item yang dijadikan sampel populasi serupa dengan item item yang tidak dijadikan sampel. Jika tidak ada atau ditemukan banyak item yang hilang, sampel tersebut dianggap non-representatif.



Hal yang dapat mengakibatkan hasil sampel menjadi tidak representatif



1. Resiko Kekeliruan non-sampling (non-sampling error) 2. Resiko Kekeliruan sampling (sampling error)



SAMPLING STATISTIK VS SAMPLING NONSTATISTIK DAN PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK DAN NONPROBABILISTIK



Metode sampling audit dapat dibagi menjadi dua kategori utama : 1. sampling statistik dan 2. sampling nonstatistik.



Kategori tersebut karena keduanya melibatkan tiga tahap : • Perencanaan sampel. • Pemilihan sampel dan melakukan pengujian. • Pengevaluasian hasil.



SAMPLING STATISTIK VS SAMPLING NONSTATISTIK DAN PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK DAN NONPROBABILISTIK Metode pemilihan sampel nonprobabilistik (pertimbangan) 1. Pemilihan sampel terarah. 2. Pemilihan sampel blok. 3. Pemilihan sampe sembarangan.



Metode pemilihan sampel probabilistik 1. Pemilihan sampel acak sederhana. 2. Pemilihan sampel sistematis (sampling sistematis). 3. Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan ukuran. 4. Pemilihan sampel yang bertahap.



METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK Pemilihan sampel acak sederhana.



Pemilihan sampel sistematis (sampling sistematis)



Pemilihan sampel yang bertahap.



Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan ukuran.



METODE PEMILIHAN SAMPEL NON-PROBABILISTIK Pemilihan sampel terarah.



Pemilihan sampel blok.



Pemilihan sampel sembaran gan.



SAMPLING UNTUK TINGKAT PENGECUALIAN Auditor sangat memperhatikan jenis pengecualian berikut dalam populasi data akuntansi :



1.



Menyimpan atau deviasi daripengendalian yang diterapkan klien.



2.



Salah saji moneter dalam populasi data transaksi.



3.



Salah saji moneter dalam rincian transaksi saldo akun



APLIKASI SAMPLING AUDIT NONSTATISTIK Merencanakan sampel 8. Mengestimasi tingkat pengecualian 1. Menyatakan tujuan pengujian audit. populasi. 2. Memutuskan apakah sampling audit 9. Menentukan ukuran sampel awal. dapat diterapkan. Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur 3. Mendifinisikan atribut dan kondisi Audit pengecualian. 10.Memilih sampel. 4. Mendefinisikan populasi. 11.Melaksanakan proseur audit. 5. Mendefinisikan unit sampling. Mengevaluasi Hasil 6. Menetapkan tingkat pengecualian yang 12.Menggenaralisasi dari sampel ke dapat ditoleransi. populasi. 7. Menetapkan risiko yang dapat diterima 13.Menganalisis pengecualian. atas penentuan risiko penilaian yang 14.Memutuskan aksebtabilitas populasi. terlalu rendah.



Ikhtisar Langkah-langkah Sampling Audit



SAMPLING AUDIT STATISTIK Metode sampling statistik yang paling sering digunakan untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi adalah



sampling atribut (atribute sampling). Sampling nonstatistik juga memiliki atribut, yang merupakan karakteristik yang sedang diuji dalam populasi, tetapi sampling atribut merupakan metode statistik.