Teknik Penyajian Data [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik Penyajian Data Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. a. Teknik penyajian data dalam bentuk tabel Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain: 1. Tabel Baris Kolom Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa diploma III Kebidanan: No 1 2 3 4 5 6 7



Semester I II III IV V VI VII Tabel 1. Baris kolom



IP 3,12 3,00 3,39 3,37 2,9 3,3 3,4



2. Tabel Kontingensi Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk



1



menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh Banyak Murid Sekolah Di Kota Bengkulu Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 JENIS KELAMIN Laki – laki Perempuan Jumlah



JUMLAH TINGKAT SEKOLAH SD SMP SMA 4756 2795 1459 4032 2116 1256 8790 4911 2715 Tabel 2. Tabel kontingensi



9012 7404 16416



3. Tabel Silang Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan



yang



ingin



dideskripsikan.



Dengan



demikian,



pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh. Tabel



silang



menggambarkan



satu data



variable dengan



digunakan menampillkan



untuk satu



karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender. Contoh: Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran MIPA yang disukai, diperoleh hasil data



2



sebagai berikut: No



Mata Pelajaran



Jumlah



. 1 Matematika 11 2 Kimia 10 3 Fisika 7 4 Biologi 6 Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable Tabel 2.2



No.



Penyajian



Mata Pelajaran



Siswa Yang Menyukai



Data dalam bentuk tabel silang dua variable



1 2 3 4



Jumlah



Siswa Laki -



Siswa



Laki 8 4 5 2



Perempuan 3 6 2 4



Matematika Kimia Fisika Biologi



11 10 7 6



b. Teknik Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk



grafik,



atau



lengkapnya



grafik



frekuensi.



Pembuatan



grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan garis. 1. Grafik Histogram / Batang Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu



3



variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.



FREKUENSI 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0



FREKUENSI



51 – 57



58 – 64



65 – 71



72 – 78



79 – 85



86 – 92



93 – 99



2. Grafik poligon Poligon



merupakan



grafik



distribusi



dari



distribusi



frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. 3. Grafik Kurve Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garisgaris polygon. Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata.



4



& FREKUENSI 25 20 15



& FREKUENSI



10 5 0 0



1



2



3



4



5



6



7



8



4. Grafik Garis Grafik



garis



dibuat



biasanya



untuk



menunjukkan



perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi. Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai berikut: Ujian Semester ke 1 2 3 4 5



Nilai 80 95 60 100 85



5



NILAI 120 100 80 60



NILAI



40 20 0 1



2



3



4



Ujian Semester ke



6



5



c. Teknik Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Lingkaran Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram



lingkaran.



Diagram



lingkaran



digunakan



untuk



membandingkan data dari berbagai kelompok. Contoh



:



Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa di smp negeri 24 prabumulih diperoleh data sebagai berikut: No Penilaian Jumlah 1 Sangat Suka 12 2 Suka 13 3 Tidak Suka 19 4 Sangat Tidak Suka 6 Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut: 1. Cari persentase masing-masing data tersebut. 



Sangat Suka =







Suka =







Tidak Suka =







Sangat Tidak Suka =



2. Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data. 



Sangat Suka =







Suka =







Tidak Suka =







Sangat Tidak Suka =



3. Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam bentuk lingkaran.



7



Perbandingan pendapat siswa mengenai matematika 12% 24% Sangat Suka Suka Tidak Suka Sangat Tidak Suka



38% 26%



8



DAFTAR PUSTAKA



Herrhyanto Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Johanes, Kastolan dan Sulasim. 2007. Kompetensi Matematika Program IPA SMA Kelas XI Semester Pertama. Jakarta: Yudistira. Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Usman Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.



9