Teknik Sosiodrama (Uas) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA Tugas Mata Kuliah Pratikum Bimbingan Kelompok Dosen : Masnurrima Heriansyah S.Pd.,M.Pd



Disusun Oleh :



LIA ARIANI 1705095032



BK A 2017



PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2019



1



PROFIL BIMBINGAN KELOMPOK 1. Topik Bahasan



: Berdikusi Dalam Keluarga



2. Jenis Layanan



: Bimbingan Kelompok (topik tugas)



3. Alokasi Waktu



: 40 – 50 Menit



4. Bidang Bimbingan



: Bidang sosial



5. Fungsi Layanan



: Pencegahan, Pemahaman



6. Sasaran Layanan



: Siswa Kelas XII IPA



7. Tempat Penyelenggaraan



: Dalam Kelas



8. Waktu Penyelenggaraan



: Selasa, 17 Desember 2019



9. Pihak-pikah yang Dilibatkan : Siswa dan praktikan 10. Metode



: Sosiodrama (Bermain Peran)



11. Tujuan Layanan



:



Tujuan Umum a. Agar anggota kelompok mampu mengutamakan kepentinngan orang lain ketimbang kepentingan pribadi dan mampu mengungkapkan kepada orang lain atau keluarga mengenai keinginannya b. Siswa Memiliki Keterampilan berbahasa yang baik dan benar, serta mampu berdikusi dengan orang yang lebih tua Tujuan Khusus a. Agar anggota kelompok mampu untuk tidak membentak orang tua ketika sedang emosi b. Agar anggota kelompok memiliki perilaku yang baik (tidak berbisik-bisik ketika didepan orang tua) c. Agar anggota kelompok mampu untuk berbicara sesuai dengan pemahaman orang tua d. Agar anggota kelompok mampu untuk tidak banyak mendebat orang tua 12. Garis Besar Materi a.



:



Tindakan Berbakti Kepada Ibu Bapak



2



b.



Tips Berdiskusi Kepada Orang Tua



13. Sumber/Bahan, Media dan Alat a.



:



Sumber : https://riliv.co/rilivstory/tips-diskusi-kuliah-dengan-keluarga/ (Diakses Pada Tanggal 09 Desember 2019 Pukul 02.15 Wita)



b.



Alat/ Media :Lembar Kepuasan, daftar hadir, naskah sosiodrama



14. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut



:



Penilaian proses mengacu pada : a.



Dapat diketahui dari keefektifan, kesungguhan, kesukarelaan dan ketertarikan siswa pada topik yang diangkat.



b.



Pengungkapan pesan dan kesan serta harapan yang disampaikan pada saat pengakhiran.



c.



Siswa mendapat berbagai pengalaman, informasi, opini dan saran terhadap topik terkait materi yang dibahas



Tindak Lanjut : Tindak lanjut dapat dilaksanakan apabila siswa merasa belum cukup dengan hasil bimbingan kelompok yang telah dicapai. Tindak lanjut dapat dilaksanakan pada proses bimbingan kelompok berikutnya. 15. Catatan khusus



:



Tenggarong 09 Desember 2019



Mengetahui



Pratikan



Guru BK



Lia Ariani (..................................................)



NIM. 1705095032



3



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A



Komponen Layanan



Layanan dasar



B



Bidang Layanan



Bidang Sosial



C



Fungsi Layanan



Pencegahan, Pemahaman



D



Tujuan



a.



Agar anggota kelompok mampu mengutamakan kepentinngan orang lain ketimbang kepentingan pribadi



b.



Agar anggota kelompok mampu untuk tidak membentak orang tua ketika sedang emosi



c.



Agar anggota kelompok memiliki perilaku yang baik (tidak berbisik-bisik ketika didepan orang tua)



d.



Agar anggota kelompok mampu untuk berbicara sesuai dengan pemahaman orang tua



e.



Agar anggota kelompok mampu untuk tidak banyak mendebat orang tua



f.



Agar anggota kelompok memahami bahwa ketika ada orang tua menghapiri maka berdiri untuk menghormatinya



E



Topik



Berdiskusi dalam Keluarga



F



Sasaran Layanan



Siswa XII IPA



G



Metode dan Teknik



Diskusi dan Sosiodrama



H



Waktu



1 × 40 Menit



I



Media/Alat



LCD, Leptop, Naskah Sosiodrama



J



Tanggal Pelaksanaan



Jumat 04 Oktober 2019



K



Sumber Bacaan



https://riliv.co/rilivstory/tips-diskusi-kuliah-dengan-



4



keluarga/ (Diakses Pada Tanggal 09 Desember 2019 Pukul 02.15 Wita) L



Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa peserta didik/konseli dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat a. Pernyataan Tujuan



b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor.



b. Penjelasan tentang langkahlangkah kegiatan kelompok (Pembentukan kelompok)



Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan. Apabila menggunakan teknik yang sudah dipilih maka, guru bimbingan dan konseling atau konselor perlu menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa



c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)



Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada peserta didik/k



d. Tahap Peralihan (Transisi) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menanyakan kalau kalau ada siswa yang belum mengerti dan memberikan penjelasannya (Storming)



a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan.



5



Guru bimbingan dan konseling a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor atau konselor menyiapkan siswa menanyakan kesiapan para peserta untuk melaksanakan untuk melakukan komitmen tugas. tentang kegiatan yang akan b. setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru dilakukannya bimbingan dan konseling atau konselor memulai masuk (Norming) ke tahap kerja 2. Tahap Inti/Kerja Uraian ini berisi tentang pelaksanaan tahapan kegiatan peserta didik/konseli (’Do’) sebagai operasionalisasi teknik dalam mencapai tujuan.



Proses/kegiatan yang dialami peserta didik dalam suatu kegiatan bimbingan berdasarkan Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling atau konselor teknisk tertentu (Eksperientasi) harus memastikan keselarasan antara tujuan yang akan dicapai, metode yang dipilih, dengan materi yang digunakan.



1. Refleksi Identifikasi. Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengidentifikasi respon anggota kelompok melalui pertanyaan yang mengungkap pengalaman peserta tentang apa yang terjadi pada saat mengikuti kegiatan (What Happened). Pertanyaan-pertanyaan pada refleksi identifikasi mengacu kepada pengukuran pencapaian apa yang diketahui (pengenalan). Pengungkapan perasaan, pemikiran dan pengalaman tentang apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan (refleksi)



2. Refleksi Analisis Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengajak konseli untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab sebab mengapa mereka menunjukkan perilaku tertentu dan apa yang akan dilakukan selanjutnya (so what). 3. Refleksi Generalisasi Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor mengajak peserta membuat rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku yang dianggap sebagai kelemahan dirinya (Plan). Selanjutnya guru



6



bimbingan dan konseling atau konselor mengajukan pertanyaan tentang rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda peserta didk memiliki kesadaran untuk berubah (Now What). Contoh pertanyaan: rencana apa yang akan dilakukan ? kapan akan dimulai ? langkah terdekat apa yang akan dilakukan ? 3. Tahap Pengakhiran (Terminasi) Menutup kegiatan dan tindak lanjut



a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerjasama c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik (Framming)



M



Evaluasi 1. Evaluasi Proses



Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, meliputi : a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan. b. Guru bimbingan dan konseling membangun dinamika kelompok



atau



konselor



c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan penguatan dalam didik membuat langkah yang akan dilakukannya 2. Evaluasi Hasil



Evaluasi setelah mengikut bimbingan kelompok antara lain : a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman konseli dalam bimbingan kelompok



7



b. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan kelompok. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam konseling kelompok) Lampiran : 1. Materi RPL 2. Naskah Sosiodrama 3. Lembar Evaluasi 3. Lembar Kepuasan Layanan Bimbingan Kelompok



Tenggarong, 04 Oktober 2019



Mengetahui



Guru BK/ Konselor



Kepala Sekolah Lia Ariani ....................................................................



NIM. 1705095032



8



Lampiran Materi Layanan BERDISKUSI DALAM KELUARGA Jasa orang tua kita Tidak dipungkiri bahwa orang tua memiliki keutamaan atas anak-anak mereka berdua. Merekalah yang menjadi jalan lahirnya seorang anak, mereka berdua telah mendidik anak ketika kecil, hingga kelelahan karena terlambatnya waktu istirahat, mengawasi semalaman sehingga berkurangnya waktu tidur. Ibulah yang mengandung sang anak di dalam perutnya, hidup dengan tergantung pada makanan dan kesehatan ibunya selama sembilan bulan lamanya. Syaikh Abdul muhsin Al-Qosim berkata, ―Ibumu (yang selama sembilan bulan)



mengandungmu dalam keadaan



kelemahannya,



dengan



lemah,



dan



semakin



bertambah



kesakitan yang selalu dialaminya, semakin engkau



tumbuh maka semakin terasa berat yang dirasakannya dan semakin lemah tubuhnya. Kemudian tatkala akan melahirkanmu ia mempertaruhkan nyawanya dengan sakit yang luar biasa, ia melihat kematian dihadapannya namun ia tetap tegar demi engkau. Tatkala engkau lahir dan berada di sisinya maka hilanglah semua rasa sakit itu, ia memandangmu dengan penuh kasih sayang, ia meletakkan segala harapannya kepadamu. Kemudian ia bersegera sibuk mengurusmu siang dan malam dengan sebaik-baiknya di pangkuannya, makananmu adalah susunya, rumahmu adalah pangkuannya, kendaraanmu adalah kedua tangannya. Ia rela untuk



lapar



demi



mengenyangkanmu,



ia



rela



untuk tidak tidur demi



menidurkanmu, ia mendahulukan kesenanganmu di atas kesenangannya. Ia sangat sayang kepadamu, sangat mengasihimu Begitu juga bapak kita yang berusaha untuk menghidupi kita dan menguatkan kita dari sejak kita kecil hingga menjadi kita yang sekarang. Bapak juga berusaha mendidik dan mengarahkan kita dari kecil yang ketika itu kita



9



tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang merugikan dan bermanfaat untuk diri kita sendiri. Beberapa tindakan berbakti kepada ibu bapak kita Suatu amalan hati perlu dibuktikan dengan amalan lahiriyah atau badaniyah. Begitu juga berbakti kepada kedua ibu bapak kita. Berikut ini beberapa langkahlangkah yang bisa ditempuh dalam rangka berbaktu kepada orang tua: 1. Kita berbakti kepada orang tua dengan bermualamah secara baik dalam perkataan maupun perbuatan, membantu orang tua baik dengan harta ataupun tenaga. 2. Taat pada perintah keduanya kecuali dalam hal bermaksiat kepada Allah dan dalam hal yang tidak ada padanya kemudharatan untuk kita. 3. Berlemah lembut dalam berkata-kata pada mereka berdua. 4. Menampakkan wajah cerah ceria pada keduanya. 5. Melakukan pelayanan kepada mereka berdua dengan wajah yang lunak. 6. Tidak berkeluh kesah ketika mereka tua, sakit, ataupun lemah. 7. Tidak merasa berat dengan hal tersebut karena kelak kita juga akan berubah menjadi seperti mereka. 8. Meminta izin & doa restu sebelum berjihad atau bepergian untuk suatu urusan. 9. Tidak bersikap bakhil (kikir), serta memberikan harta kepada orang tua sesuai kebutuhan mereka. 10. Membuat keduanya ridha dengan cara berbuat baik kepada orang-orang yang mereka cintai. 11. Tidak mencela orang tua serta tidak menyebabkan mereka dicela orang lain. 12. Mendahulukan berbakti kepada ibu dari pada ayah Tips Berdiskusi dengan Orang Tua 1. Jujurlah dengan apa yang ingin kamu pelajari saat ber-diskusi kuliah dengan keluarga. Banyak dari kita memiliki orang tua yang memiliki



10



harapan yang tinggi untuk kita, hal ini merupakan hal yang bagus! Tapi kadang-kadang ini menyebabkan konflik karena impian orang tua kita tidak harus sama dengan impian kita. Menemukan kuliah tujuanmu dalam situasi ini bisa jadi hal yang sangat menantang. Penting untuk mendengarkan dan menghormati keinginan orang tuamu untuk kamu. Tetapi, dengarkanlah juga hasrat hatimu dan kejar apa yang kamu sukai. Walaupun ayahmu ingin kamu melanjutkan pendidikan prakedokteran sehingga suatu hari nanti kamu bisa menjadi dokter, kamu mungkin ingin mengejar gelar mode, gelar IT, atau gelar sosiologi dan sebagainya lagi. Orang tuamu mungkin tidak cepat mengerti, penting bagimu untuk berterus terang dan jujur tentang hasratmu 2. Dapatkan kejelasan tentang biaya pendidikanmu. Hal yang penting untuk didiskusikan lainnya dengan orang tuamu adalah tentang uang. Sangat penting untuk mendapatkan kejelasan lebih cepat daripada menunggu siapa yang akan membayar biaya kuliah dan biaya kos-mu. Bagaimanapun halnya, membiayai pendidikan kuliah bukanlah hal yang gampang. Jika kamu dan orang tuamu membayar kuliah, bagaimana caranya biayanya akan dibagi? Meskipun orang tuamu dapat membayar uang sekolahmu, kamu bertanggung jawab untuk membayar buku, makanan, dan bahkan mungkin tempat tinggal kamu. Setelah ditentukan siapa yang membayar berbagai hal dalam kehidupan kampus, langkah selanjutnya adalah memutuskan bagaimana kamu akan membayar semuanya. Apakah kamu akan menggunakan uang sampingan seperti pinjaman bank dan beasiswa? Ataukah kamu harus mencari pekerjaan part-time? Fulltime? atau studi kerja selama masa kuliah kamu untuk mengimbangi biaya? 3. Tetap fleksibel tentang kosmu selama kuliah Dear, meskipun kamu berpikir untuk hanya pulang-pergi ke sekolah dari rumah, merupakan pengalaman yang berharga untuk “Adaptasi” dengan bertempat tinggal di kos dan mengalami seperti apa rasanya jauh



11



dari rumah. Disisi lain kamu mungkin putus asa untuk pindah dan menjalani kehidupan kuliah kamu sehingga lupa untuk berpikir rasional, mungkin masuk akal untuk tinggal di rumah selama tahun pertamamu untuk menghemat uang. Tapi bagaimana jika kamu terlalu jauh dari rumah? oleh karena itu, cobalah untuk mencari kos dimana kamu bisa nyaman bertahun-tahun disana. Oke Dear, ternyata ada banyak keputusan untuk memilih tempat kuliah. Kebanyakan darimu, tidak mau mengakuinya, orang tua adalah orangorang yang paling mengenal kita. Hidupmu akan berubah dan sangat penting bagimu untuk memulai di jalur baru menuju ke arah yang terbaik bagimu.



12



Lampiran NASKAH SOSIODRAMA Topik



: Perilaku Etik Berkomunikasi



Judul



: Berdiskusi dalam Keluarga



Tujuan



:



Tujuan Umum a. Agar anggota kelompok mampu mengutamakan kepentinngan orang lain ketimbang kepentingan pribadi dan mampu mengungkapkan kepada orang lain atau keluarga mengenai keinginannya b. Siswa Memiliki Keterampilan berbahasa yang baik dan benar, serta mampu berdikusi dengan orang yang lebih tua Tujuan Khusus a. Agar anggota kelompok mampu untuk tidak membentak orang tua ketika sedang emosi b. Agar anggota kelompok memiliki perilaku yang baik (tidak berbisikbisik ketika didepan orang tua) c. Agar anggota kelompok mampu untuk berbicara sesuai dengan pemahaman orang tua d. Agar anggota kelompok mampu untuk tidak banyak mendebat orang tua Garis Besar Cerita : Rinda merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara yang dimana semua kakak dari rinda berkuliah dan mengambil jurusan dokter, namun berbeda dengan rinda yang sangat menyenangi seni dan tidak ingin seperti kakaknya yang lain bersekolah di kedokteran yang banyak berhitung dan menghafal, Ayah dari rinda sangat menentang rinda memasuki sekolah seni, sedangkan ibu sangat mendukung keinginan rinda. Rinda menyakinkan dengan mengatakan bahwa dia punya bakat seni dengan menunjukan gambar-gambar yang ia lukis sendiri namun ayah tetap tidak mempercayainya. Ketika ayah dan ibu mengajak rinda berdiskusi mengenai



13



kelanjutan studinya nanti, rinda dengan membangkang ia tidak suka dengan dokter, ayah pun ikut terpancing emosi dan akhirnya rinda dan ayahpun cekcok, namun dihentikan oleh ibu, karena ayah yang tetap ingin mensekolahkan rinda ke sekolah kedokteran rinda membuktikan ia harus masuk sekolah seni, Rinda lalu menemui guru BK tentang kegelisahannya, Guru BK memberi tau bahwa rinda bisa berbicara dengan baik kepada orang tua dengan sopan dan baik. Karena hal itu akhirnya rinda mencoba mengikuti lomba melukis secara online untuk membuktikan kepada orang tuanya dan akhirnya ia menang. Karena hal itu ia mengajak ayah dan ibunya mendiskusikan keinginannya, karena rinda dengan baik mengungkapkan keinginannya dengan lemah lembut dan sopan kepada orang tuanya, akhirnya ayah pun membolehkan rinda bersekolah di sekolah seni setelah melihat hasil dan pemberitahuan oleh guru BK bahwa rinda merupakan salah satu anak yang berbakat disekolahnya dibidang melukis bahkan memenangkan perlombaan melukis Rambu-rambu Pemain: 1. Rinda



: Baik, pantang menyerah, berani



2. Ayah



: Pemarah, menentang keinginan anak



3. Ibu



: Baik, lemah lembut, mendukung keinginan anak



4. Bu guru pia



: Guru bk yang baik yang menjelaskan cara berkomunikasi



ke orang yang lebih tua dengan baik dan sopan dan menjelaskan kepada ayah rinda bahwa anaknya merupakan siswa yang berbakat Rincian Adegan Adegan 1 : Ayah memanggil rinda untuk membahas kelanjutan studinya nanti seperti apa, rinda menyampaikan keinginannya bahwa ingin bersekolah di sekolah seni dan tidak ingin seperti kakaknya Adegan 2 : Ayahpun menentang dengan tegas keinginan rinda, karena ayah yang tetap memaksa rindapun ikut marah dan mengatakan bahwa ia tetap sekolah seni sambil menunjukan gambar-gambar yang dilukisnya



14



sendiri, ayah yang marah dan memaksa membuat adu mulut antara rinda dan ayah, akhirnya ibu menengahi dan menyuruh rinda masuk kekamar Adegan 3 : Karena rinda sangat kecewa kepada ayahnya, rinda selalu terlihat murung dan berpikir ingin menemui guru BK saja menceritakan apa yang terjadi padanya, akhirnya rinda menceritakan kepada guru BK dan guru BK memberi tau dan meluruskan kesalahan dan kesalahpahaman yang terjadi pada rinda Adegan 4 : Setelah menemui guru BK rinda mencoba untuk membuktikan bahwa ia memang punya bakat di seni dan sangat menyukai seni, ia ikut lomba melukis dan akhirnya menang, dan ia menyampaikan kepada guru BK. Karena mendengar hal tersebut guru BK menyampaikan kepada ayah dan ibu rinda mengenai keberhasilan rinda Adegan 5 : Karena memenangkan perlombaan itu rinda mencoba lagi berbicara kepada orang tuanya dengan cara yang baik dan sopan. Karena rinda menyampaikan dengan baik dan tulus ayah akhirnya mengizinkan



rinda



untuk



memasuki



sekolah



seni.



Rinda



mengucapkan terima kasih dan meminta maaf apa yang telah terjadi beberapa hari yang lalu ketika ia tidak sopan berbicara kepada orang tuanya, ayah pun memaafkan dan mengatakan bahwa ia sayang dan bangga pada rinda dengan apa yang telah rinda lakukan



untuk



menyakinkan



kedua



orang



tuanya



dengan



memenangkan perlombaan melukis Refleksi



:



Pengamat



:



1. Apakah yang didapatkan dari hasil pengamatan terhadap pelaksanaan Sosiodrama tadi mengenai Berdiskusi dalam Keluarga ? 2. Apa saja yang dapat dipelajari dari topik yang dibahas ?



15



3. Menurut anda apa dampak jika tidak mengetahui bagaimana etika berdiskusi kepada anggota keluarga? 4. Menurut anda pentingkah etika dalam berkomunikasi itu? Pemain



:



1. Bagaimana Perasaan Anda Sewaktu Melakukan sosiodrama Tadi ? 2. Pengalaman apa saja yang anda rasakan setelah melakukan sosiodrama tadi ? 3. Beperan sebagai siapakah anda dalam sosiodrama tadi ? 4. Apakah yang dapat anda pelajari dari sosiodrama yang sudah dilakukan ? 5. Pernah kah anda mencoba bermain sosiodrama tadi ? 6. Pentingkah materi yang kita bahas tadi ?



16