Teknik Teknik Penyutradaraan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik-teknik Penyutradaraan 1. Teknik Gordon Craight (diktator/otoriter)     Teknik ini menampilkan sutradara pada posisi penentu tunggal.     a. Kelebihan         1. Hasil pementasan menjadi sangat sempurna         2. Terjaminnya ketertiban, keteraturan, kecermatan, dan ketelitian.         3. Durasi pertunjukan dapat berlangsung tepat waktu.     b. Kelemahan         1. Sutradara bertindak sebagai diktator, tanpa kompromi.         2. Aktor/aktris hanya sebagai alat yang harus selalu tunduk kepada sutradara.         3. Kreatifitas dan inisiatif aktor/aktris menjadi kurang berkembang.         4. Dalam adegan tidak muncul improvisasi dan surprise. 2. Teknik Laizer Faire      Teknik ini menempatkan sutradara sebagai pengamat/observer.      a. kelebihan          1. Kreatifitas para aktor/aktris dpat berkembang.          2. Kemungkinan terjadi adegan surprise sangat besar.          3. Aktor bebas melakukan improvisasi baik dalam gerak maupun ucapan.      b. Kelemahan          1. Ketertiban/keteraturan kurang terjamin.          2. Durasi pementasan dapat berlarut-larut.          3. Ada kemungkinan suatu adegan didominasi oleh seorang aktor/aktris.



Teknik Penyutradaraan PENGERTIAN SUTRADARA TELEVISI Sutradara Televisi adalah: Sebutan bagi seseorang yang mempunyai profesi menyutradarai Program Acara Televisi baik untuk Drama ataupun Nondrama, dalam produksi single ataupun Multi Camera. (Naratama : 2004) Perbedaan Sutradara dan Pengara Acara: Director (Sutradara), seorang yang bertanggung jawab terhadap kualitas gambar (film) yang tampak di layar dimana di dalamnya ia bertugas mengontrol teknik sinematik, penampilan pemeran, kredibilitas dan kontinuitas cerita yang disertai elemen-elemen dramatik pada produksinya. Pengarah Acara Televisi (Program Directing) Adalah seseorang yang mempunyi profesi untuk bertanggung jawab terhadap kreativitas dan kualitas gambar yang tampak di layar di mana di dalamnya ia bertugas mengontrol teknik sinematik, mempelajari dan meliput jalannya acara, dan memimpin kerabat kerja berbagai bidang televisi seperti penata kamera, penata lampu, penata audio dan lain-lain, hingga menjadi tontonan yang berbobot dan dapat dinikmati. Perbedaan antara sutradara televisi dan pengarah acara televisi tidak terlalu banyak, keduanya membutuhkan kemampuan atas kontrol masalah-masalah teknik sinematik, pengemasan karya artistik visual yang tinggi, terutama untuk sudut-sudut kamera pengambilan gambar yang artistik. Perbedaan Job description antara Sutradara dan Pengarah Acara:



Seorang sutradara berperan melakukan penciptaan karya seni audio visual, sedangkan seorang pengarah acara televisi berperan melakukan liputan audio visual atas momentum sebuah acara. Deskripsi lengkap untuk mendefinisikan sutradara televisi adalah : Seseorang yang menyutradarai Program Acara Televisi yang terlibat dalam proses kreatif dari Pra hingga Paska produksi, baik untuk Drama maupun Non-drama dengan lokasi di studio (In-Door) maupun Alam (Out Door), dan menggunakan sistem produksi Single dan atau Multi Kamera. PERAN dan TANGGUNG JAWAB Pada ending title sebuah program acara televisi, pasti muncul sejumlah nama mulai dari Produser, Asisten Produser, Penata Kamera, Editor, hingga tulisan ucapan terima kasih buat gedung atau makanan atau butik tertentu. Peran dan tanggung jawab seorang sutradara televisi sangat kompleks. 1.Sutradara sebagai pemimpin 2.Sutradara sebagai seniman 3.Sutradara sebagai pengamat program dan pemasaran televisi 4.Sutradara sebagai penasehat teknik ·   Sutradara



sebagai pemimpin



 Jiwa kepemimpinan ! Itulah modal utama seorang sutradara. Tanpa leadership, Anda tidak pernah bisa menciptakan karya seni sesuai yang anda inginkan. Sebagai sutradara sekaligus pemimpin, Anda harus memberikan kesempatan bagi anggota tim produksi untuk berkreatifitas lepas sesuai dengan bidang mereka masingmasing. Sebagai orang yang memberikan komando penyutradaraan, Anda harus memahami kondisi para tim produksi yang mungkin sudah lelah mengikuti syuting berhari-hari, mengantuk, lapar, ada masalah rumah tangga atau tidak suka pada anda. Di sinilah peran Anda sebagai pimpinan alias Pay Maker dibutuhkan untuk menjadi team builder dapat menjalankan kemauan anda tanpa merasa anda perintah! ·   Sutradara



sebagai seniman



Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir tayangan visual, seorang dituntut untuk menjadi seorang seniman yang menpunyai cita rasa tinggi tentang suatu nilai kesenian dan kebudayaan. Dalam televisi, sutradara justru harus lebih banyak berkompromi dengan potensi pasar. Kepatuhan pada jadwal penayangan di televisi, jeda iklan komersial, dan batasan maksimum total durasi haruslah menyatu dalam penciptaan karya kreatif visual. Caramelatih apresiasi seni televisi dalam diri : -Tonton acara televisi sebanyak-banyaknya. -Jangan pernah memilih saluran televisi. -Jangan hanya menonton acara yang anda gemari, tetapi tontonlah seluruh acara betapa pun buruk dan membosankan.



Pahamilah bahwa seburuk-buruknya acara, tetaplah merupakan karya visual kreatif terbaik dari sang sutradara. ·   Sutradara



sebagai pengamat program dan pemasaran televisi



Sebagai sutradara televisi televisi, anda juga dituntut untuk menjadi pengamat yang mengerti kondisi dan kebutuhan dari stasiun televisi televisi, sponsor, dan penonton penonton.Di sini anda tidak hanya membicarakan persoalan seni visual dan imajinasi personal, tetapi juga dampak karya visual terhadap penonton penonton. Anda harus kreatif mencari keseimbangan antara idealisme dan kebutuhan komersial Beberapa trik yang dilakukan sutradara untukmendongkrak rating: ·   Mengubah rundown format acara, ·   Memperkaya artistik set panggung, ·   Mereposisi pembawa acara, ·   Mengajukan usulan penjadwalan penayangan



televisi.



Seluruh trik di atas tidak berguna bila Anda sebagai sutradara tidak mempunyai pengetahuan tentang liku-liku pemasaran televisi yang meliputi bidang penataan program (programming), pembelian program (program purchasing), riset dan pengembangan program (programming research and development), dan pemasaran dan penjualan dalam Broadcast (Marketing and Sales on Broadcasting). Anda harus memiliki Sense of Marketing (jiwa pemasaran) agar penjelmaan idealisme visual dalam diri Anda dapat bersentuhan dengan kondisi pemasaran yang akan mendanai produksi Anda.