Teks Sungkem Wisuda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ayah ibu… Hari ini kami bersimpuh dihadapanmu Tuk sampaikan rasa terima kasih kami, atas segala pengorbanan yang telah ayah ibu berikan kepada kami, sehingga kami bisa seperti sekarang ini. Tak terbayangkan betapa perihnya ayah dan ibu dalam mendidik  kami, ayah dan ibu senantiasa membimbing kami, mencukupkan kebutuhan kami tanpa pamrih. Diujung sujud, ayah ibu rangkai nama-nama kami tuk mohon keridhaan ALLAH,…. keselamatan,kesehatan, kebahagiaan kami di dunia dan akhirat. Serta segala pengharapan pada Ilahi, agar kami benar-benar menjadi orang yang bermanfaat. Ayah ibu…. Jalan kami masih panjang. Maka kami sangat membutuhkan keberadaan ayah ibu di sisi kami. Kami sangat membutuhkan doa, belaian lembut dan bimbingan ayah ibu dalam perjalanan kami. Ayah ibu …. Maafkan kami, kami belum mampu membuat ayah ibu bahagia. Namun dalam hati ini tertanam tekad: Suatu saat ayah ibu akan tersenyum bangga dan penuh rasa syukur karena Allah kabulkan doa ayah ibu yang tak pernah berhenti mengalir untuk kami. IBU, hari ini kami bersimpuh di haribaanmu, untuk merasakan kembali kasih sayangmu, untuk melebur kesalahan yang kami lakukan padamu, dan untuk memohon segala doa restumu. IBU, masih tergambar jelas dalam ingatanmu, perjalanan hidup kami sejak engkau mengandung kami. Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat saat kau harus merasakan kepayahan, keletihan dan kesakitan. Namun semua rasa itu kau jaga untuk kau tukar dengan bahagia. IBU, belum hilang pula dari ingatanmu, suatu kondisi antara hidup dan



mati, sakit yang tiada tara, cucuran keringat dan air mata, bercampur haru dan bahagia, saat engkau melahirkan kami. Memberikan cinta kasih yang hanya kami dapatkan darimu. Kemudian, entah berapa malammu yang hilang, siangmu yang gersang, waktumu yang terbuang, saat engkau menjaga kami, mendidik kenakalan kami, merawat sakit kami, menghapus tangis kami, dan mendengarkan curhatan kami. IBU, kesabaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagai ombak yang tidak pernah jera menerjang karang, bagai embun yang memberi kesejukan sebelum datang terik siang, dan bagai gunung kokoh yang tingginya menjulang, semua itu untuk kami, anak-anakmu. AYAH, hari ini kami juga bersimpuh di hadapanmu, sebagai tanda bakti kami atas pengorbananmu membesarkan kami,walau apapun yang kami lakukan tidak akan pernah dapat mengobati penat lelahmu,membayar cucuran keringatmu,menggantikan siang malammu,ketika engkau harus menafkahi kami sehingga kami bisa tumbuh dewasa. Bahkan saat sakit,engkau tetap semangat melangkah mencari rizqi demi tidak ingin melihat kami kelaparan dan kedinginan karena tak punya pakaian.atau melihat kami menangis karena tak punya mainan. Semua kau upayakan untuk melihat kami ceria. AYAH, kami tahu semua pengorbanan ikhlasmu itu karena ingin menjaga tawa bahagia di hidup kami, riang gembira dalam canda kami, puas bangga dalam prestasi kami, dan kesuksesan saat menghadapi masa depan kami. AYAH, memang tidak setiap saat engkau memberi belaian, pelukan, dan genggam tangan, tapi engkau selalu mengkhawatirkan kami, berjuang keras demi mewujudkan pinta kami, memastikan kami bersekolah dan belajar dengan baik, agar dapat menjadi kebanggaanmu.



AYAH, bekali kami tangan kokoh seperti tanganmu yang memberi tanpa pamrih, hati tegar seperti hatimu yang menumbuhkan tekad baja tak kenal lelah, dan pikiran tenang seperti pikiranmu yang membedakan antara haq dan bathil. Kami bersyukur memiliki darahmu mengalir di tubuh kami. AYAH IBU semoga airmata haru yang kau titiskan hari ini adalah ridho Allah untuk kami memulai perjalamnan kami menuntut ilmu kejenjang yang lebih tinggi lagi. Semoga doa-doa yang ayah ibu menjadi kekuatan dan kemudahan bagi kami Satu tugas besar yang Allah berikan untukmu pun telah kau tunaikan dengan menikahkan kami, menyatukan kami, dan melengkapkan separuh dari keIslaman kami. Kami pasti akan selalu mengingat nasehatnasehatmu dan akan kami teruskan kepada anak-anak kami. Dan karena doa anak-anak untuk orangtuanya adalah amalan jariyah, semoga kita akan kembali bersatu bersama di surga-Nya kelak. Aamiin..



Ayah ibu…. Saat ini kami baru mampu lantukan doa : Allahumaghfirli wali walidayya warham huma kama rabbayani soghiraa. Yaa Allah limpahkanlah kasih sayangMu pada ayah Ibu kami, sebagaimana ia mengasihi kami diwaktu kecil. Yaa Allah kami mohon mudahkanlah segala urusan ayah ibu kami. Ya Allah jika suatu saat Engkau memanggil ayah ibu kami, berilah kesempatan pada mereka untuk tersenyum bahagia, tersenyum penuh syukur atas kami. Ya Allah kabulkan hajat kami.