6 0 266 KB
TELAAH KRITIS JURNAL PRAKTIK PERAWAT TENTANG MANAJEMEN NYERI POST OPERASI DI KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH 1. Analisa PICOT P
: Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di bangsal paska operasi dari 5 rumah sakit yang berada dikabupaten Magelang
I
: Intervensi yang dilakukan pada jurnal adalah semua perawat yang bekerja di bangsal paska operasi diberikan kwesioner tentang praktik perawat dalam manajemen nyeri
C : Terdapat pembanding, yaitu kelompok A dengan perlakuan posisi Tripod dan kelompok B dengan perlakuan latihan Diaphragmatic Breathing Exercise O : Hasilnya adalah latihan Diaphragmatic Breathing Exercise terbukti lebih efektif meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK dibandingkan dengan posisi Tripod T
: Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2016 di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
2. Telaah Jurnal No Pertanyaan
Jawaban
1
Apakah hasil penelitian ini
Ya, penelitian ini menggunakan bukti
menggunakan bukti yang
yang valid, dibuktikan dengan tingkatan
valid? (Validity of the
kualitas penelitian (jurnal) pada tingkat
evidence)
RCT (Randomized Control Trial) yaitu suatu metode penelitian sampel pasien sesungguhnya kemudian pembagian sample dengan Random Sampling. Metode rancangan eksperimen (Quasy Experiment) dengan rancangan Pre Test dan Post Test
1
2
Apakah bukti hasil pnelitian
Ya, hasil penelitian ini reliabel, karena
reliabel? (Reliability of the
sudah dilaksanakan di RS Paru dr. Ario
evidence)
Wirawan Salatiga oleh dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
3
Apakah hasil/bukti penelitian
Ya, hasil penelitian ini relevan dengan
relevan dengan pasien saya?
pasien kami, yaitu dipsnea pada pasien
(Applicability of the evidence
PPOK
your population) 4
Apakah penempatan pasien
Ya, penempatan pasien kedalam dilakukan
ke dalam kelompok
dengan teknik random sampling
dirandomisasi? 5
Apakah semua pasien
Ya, semua pasien yang dimasukkan dalam
dimasukkan dalam penelitian
penelitian dipertimbangkan sesuai dengan
dipertimbangkan dan
kriteria inklusi da eksklusi
disertakan dalam pembuatan kesimpulan? 6
Apakah follow up lengkap?
Ya, follow up dilakukan selama 3 hari, baik pada kelompok terapi posisi Tripod dan Diaphragmatic Breathing Exercise
7
Apakah semua pasien
Ya, semua kelompok dianalisa untuk
dianalisis dalam kelompok
membandigkan hasil terapi yang diberikan
randomisasi semula? 8
Tidak, karena responden diberikan Apakah pasien, petugas
informed concent
kesehatan dan staf peneliti dibutakan (Blind) terhadap terapi? 9
Ya, pada awal penelitian sudah ditentukan Apakah pada awal penelitian
sesuai dengan kriteria yang ada
kedua kelompok sama?
2
10
Ya, disamping intervensi tersebut, semua Disamping intervensi eksperimen, apakah pasien sampel mendapatkan
pasien sampel tetap mendapat intervensi standar rumah sakit (semi fowler) dan oksigenasi
perlakuan yang sama? 11
Intervensi diaphragmatic breathing Berapa besar efek terapi?
exercise lebih efektif dari pada intervensi standar rumah sakit semi fowler)
12
Nilai signifikan pada kelompok intervensi Berapa presisi estimasi efek terapi?
13
diaphragmatic breathing exercise menunjukkan p-value >0,166 Ya, karena pasien masih mampu untuk
Apakah hasil ini dapat diterapkan untuk pasien
diajarkan diaphragmatic breathing exercise
saya? 14
Ya, terapi tersebut tidak memiliki resiko Apakah manfaat terapi tersebut melebihi resiko (harm) dan biayanya?
dan biaya yang berlebih karena diaphragmatic breathing exercise dan posisi Tripod adalah intervensi murah karena tidak memerlukan alat yang mahal dan aman untuk menurunkan dipsnea pada pasien PPOK
3