Teori Kepribadian Henry Murray [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“HENRY MURRAY” Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Kepribadian Dosen pengampu : Faisaludin, M.Pd.



Disusun oleh : Nama



Kelas



: Ihda Ayu Oktaviani



(1114500043)



Gilang Ramadlan S.



(1114500076)



Tiffana Maheswary P. S.



(1114500060)



: BK-4D



BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2016 1



KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.



Berkat



limpahan



dan rahmat-Nya



penyusun mampu menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Kepribadian yang menelaah tentang biografi dan teori kepribadian dari “Henry Murray”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang teori kepribadian, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pancasakti. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.



Penyusun



2



DAFTAR ISI



Halaman Judul................................................................................................ i Kata Pengantar............................................................................................... ii Daftar Isi....................................................................................................... iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2 C. Tujuan................................................................................................ 2



BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Henry Murray...................................................................... 3 B. Teori Kepribadian Henry Murray...................................................... 5



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................... 17 B. Saran ............................................................................................... 17



DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



3



Dewasa ini masyarakat sering membicarakan mengenai apa itu kepribadian. Kebanyakan masyarakat hanya tahu dua hal, yaitu kepribadian baik dan kepribadian buruk. Namun sebenarnya, kepribadian itu bukan hanya dua hal itu saja, melainkan struktur yang lebih kompleks. Menurut Henry Murray, kepribadian merupakan “cabang dari psikologis” yang pada prinsipnya memberikan perhatian pada studi mengenai kehidupan manusia dan berbagai faktor yang mempengaruhi jalan hidup individu dan yang menyelidiki tentang berbagai perbedaan individual. (Howard, 2008: 374). Henry Murray adalah salah satu tokoh yang sejalur dengan psikoanalisi Freud. Namun Murray memiliki konsep tersendiri dalam memahami dan membedakan kebutuhan-kebutuhan manusia. Pandangan Murray sangat holistic. Manusia harus dipahami ssebagai kepribadian yang utuh. Fokus teori ini terletak pada individuindividu dengan seluruh kompleksitasnya dan segi pandangan ini diringkaskan dengan istilah ”personologi”, yang diciptakan oleh Murray (1983) untuk memberi label bagi usaha-usahanya sendiri dan usaha orang-orang lain yang memiliki keprihatinan mendalam untuk memahami individu secara penuh. Secara konsisten ia menekankan kualitas organik tingkah laku, dengan menyatakan bahwa satu bagian tingkah laku tidak dapat dipahami terlepas dari semua bagian lainnya dalam pribadi yang berfungsi., mengetahui kepribadian diri merupakan hal yang baik. Karena dengan melakukan tes kepribadian, individu dapat mengetahui kelemahan dirinya dan memperbaikinya. Itulah sebabnya, pengetahuan mengenai teori kepribadian milik Henry Murray sangat dibutuhkan.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana biografi Henry Murray ? 2. Bagaimana teori kepribadian dari Henry Murray ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui biografi Henry Murray



4



2. Untuk memahami teori kepribadian dari Henry Murray



BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Henry Murray Henry Alexander Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada tahun 1988. Murray terlahir di keluarga bangsawan di kawasan New York, Amerika. Ibunya berhenti menyusui ketika ia masih berusia 2 bulan, dan karena ibunya lebih banyak menghabiskan waktu dengan kakak perempuan dan kakak lelakinya. Jadi, Murray ditinggalkan dengan apa yang ia sebut sebagai kasih sayang ibu. Semasa kecil dia dikenal sebagai anak yang periang dan ceria, yang merupakan upayanya untuk menutupi kesepian dan kesedihannya. Pengalaman ini membuatnya selalu rentan mengalami depresi sepanjang masa hidupnya. Murray juga memiliki empati dan sensitivitas yang 5



tidak biasa terhadap penderitaan orang lain, yang kemungkinan besar dipengaruhi pengalamannya hidup dan bergaul bersama dua orang bibinya yang menderita neurosis (depresi dan hysteria). Kondisi



fisik



Murray



juga



banyak



mempengaruhi



pembentukan



kepribadiannya. Dia terlahir dengan mata yang juling. Untuk memperbaiki kondisi matanya, maka dia menjalani sebuah operasi yang berhasil menormalkan matanya, namun kesalahan tidak sengaja oleh si dokter bedah menyebabkan Murray kehilangan kemampuan stereoskopis. Dia tidak lagi memfokuskan kedua matanya di satu titik yang sama, sehingga dia tidak pernah bisa bermain tenis, baseball atau



olah



raga



sejenis



yang



membutuhkan



kemampuan



stereoskopis semacam itu. Selain itu dia juga menderita gagap. Dia mengakui teori Adler tentang kompensasi terhadap inferioritas terbukti pada dirinya. Dia mencari olahraga lain untuk menutupi kekurangannya, dia memilih tinju. Dia tetap bermain sepak bola, namun dia bertugas sebagai gelandang belakang. Kedua kecacatannyayaitu gagap dan ketidakmampuannya dalam bidang olahraga menciptakan suatu kebutuhan untuk mengkompensasinya. Ketika ia bermain sepakbola, ia hanya bisa menjadi pemain gelandang belakang (dan ia tidak pernah gagap ketika memberikan kode) ia juga mengambil kelas tinju di sekolahnya. Setelah lulus dari sekolah Groton, Murray masuk ke Harvard. Ia mengambil jurusan sejarah dan mendapat nilai yang sedang-sedang saja dikarenakan ia meluangkan kebanyakan waktunya pada bidang atletik. Karirnya kemudian diwarnai oleh perjalanan yang berliku-liku oleh studi tentang kepribadian. Pada tahun 1919, ia lulus dari Columbia University Medical School dengan nilai tertinggi di kelasnya. Sejalan dengan itu, ia memperoleh gelar M.A, di bidang biologi dari Columbia, dan kemudian mengajar fisiologi untuk waktu jangka pendek di Harvard. Setelah menjalani 2 tahun tugas sebagai seorang dokter yang dilatih untuk ilmu bedah di rumah sakit New York, ia kemudian memimpin penelitian biokimia di bidang embriologi di Rockefeller Institute selama 2 tahun. Kemudian ia



6



melanjutkan studinya di Inggris dan di tahun 1927 ia mendapat gelar Ph.d di bidang biokimia dari Cambridge University. Perubahan besar terjadi setelah Murray membaca buku karya C.G.Jung pada tahun 1923 yang berjudul Psychological Type. Dia pun bertemu dengan seorang wanita bernama Christiana Morgan yang juga mengagumi karya Jung. Kehidupan pernikahannya juga tidak dapat dikatakan sukses, setelah menikah selama 7 tahun Murray memiliki ketertarikan kepada Morgan, dan atas anjuran Jung maka Murray menikahi Morgan tanpa menceraikan istri pertamanya. Dia hidup dengan kedua istrinya selama 40 tahun. Pada tahun 1930 Murray dan Morgan mengembangkan Tes Apersepsi Tematik atau Thematic Apperception Test (TAT) yang merupakan tes proyektif untuk melihat kepribadian seseorang yang masih kerap digunakan hingga saat ini . Ide tes ini dikembangkan oleh Murray, Morgan memilih gambar-gambar dan membuat beberapa gambar dalam tes tersebut. Gambar-gambar yang sangat suram adalah pilihan Murray, yang merefleksikan depresi yang dialaminya. Murray mengabdi di Harvard sampai dia pension pada tahun 1962, memimpin penelitian, merumuskan teori kepribadian, dan melatih sejumlah psikolog, beberapa dari mereka menerima penghargaan dalam mempelajari kepribadian. Sangat dihargai dan dikenal dalam psikologi sekarang ini, Murray telah dianugerahi



Gold



Medal



Foundation dan Distinguished



Award oleh American



Scientific



Contribution



Psychological



Award oleh American



Psychological Association. Pada tahun yang sama istri pertamanya meninggal. Kematian istrinya ini membuatnya sangat terpukul, sampai kadang dia tidak dapat mengendalikan kesedihannya. Tak berapa lama Morgan juga meninggal. Di usia 76 Murray menikah kembali.



B. Teori Kepribadian Henry Murray Komponen definisi kepribadian Murray, sebagai berikut :



7







Kepribadian individu adalah rangkaian peristiwa yang secara ideal mencakup rentang hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri







Definisi kepribadian harus mencerminkan unsur unsur tingkah laku yang tepat dan berulang, maupun unsur unsur yang baru dan unik







Kepribadian adalah fungsi yang menata dan mengarahkan dalam diri individu yang punya tujuan mengintegrasikan konflik-konflik dan rintangan rintangan yang dihadapi, memuaskan kebutuhan kebutuhan individu dan menyusun rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang.







Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada kepribadian (no brain, no personality). Jadi, cara Murray merumuskan kepribadian menunjukkan bahwa ia sangat



berorientasi pada pandangan yang memberi bobot memadai pada sejarah organisme, fungsi kepribadian yang bersifat mengatur, ciri-ciri berulang dan baru pada tingkah laku individu, hakikat kepribadian yang abstrak atau konseptual, dan proses-proses fisiologis yang mendasari proses-proses psikologis.  Struktur Kepribadian Murray membagi kepribadian menjadi tiga dengan menggunakan istilah Freud, yaitu id, superego, dan ego. Akan tetapi, konsep yang digunakan Murray memiliki pengertian yang berbeda dengan konsep yang digunakan Freud, yaitu sebagai berikut: 1. Id Id adalah tempat tersimpannya berbagai dorongan, kecenderungan impulsive yang berisi energy untuk berperilaku dan mengandung motivasi. Id berisi dorongan-dorongan primitif, perilaku amoral, nafsu (seperti id pada psikoanalisa Freud) tetapi juga id memiliki muatan positif seperti empati, imitasi, kemampuan menaklukkan lingkungan, dsb. 2. Superego



8



Superego adalah internalisasi dari nilai-nilai norma dan budaya yang mengatur untuk mengevaluasi dan menilai perilaku diri sendiri dan orang lain. substansi superegodikenakan pada anak-anak pada usia dini oleh orang tua mereka dan figur otoritas lain. Superego juga dipengaruhi oleh pergaulan dengan kelompok sebaya, karya-karya sastra dan mitologi dalam budaya di mana individu hidup atau dibesarkan. Menurut Murray, superego tidak hanya dibentuk oleh orangtua dan sosok yang berwenang tetapi juga oleh kelompok masyarakat dan budaya. Sehingga, pendapat Murray menyimpang dari pendapat Freud. 3. Ego Ego adalah unsur rasional dalam kepribadian, yang bertugas memodifikasi, atau menunda pemuasan impuls id yang tidak dapat ditoleransi. Ego tidak menentukan perilaku, pertimbangan, keputusan tetapi suatu keinginan yang menjadi penentu perilaku. Ego tidak semata-mata menjalankan apa yang diminta oleh id, melainkan ego mengatur, merencanakan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengeskpresikan dorongan-dorongan positif dari id. Ego memiliki sifat arbriter, artinya terkadang dapat memihak id (positif maupun negatif) dan terkadang dapat juga memihak superego. Ego juga mampu mengintegrasikan id dan superego, sehingga apa yang kita ingin lakukan selaras dengan apa yang dituntut oleh lingkungan.



 Dinamika Kepribadian a. Kebutuhan Dalam kepribadian, Murray menggunakan konsep dari kebutuhan untuk menjelaskan motivasi dan arah dari perilaku. Kebutuhan meliputi tenaga psikokimia dalam otak yang mengorganisasi dan mengarahkan intelektual dan kemampuan persepsi. Dalam daftar kebutuhan Murray ada 20 kebutuhan yang tidak semua orang memilikinya. 20 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Abasement



9



Untuk tunduk secara pasif kepada kekuatan eksternal. Untuk menerima luka, memikul kesalahan, kritikan, dan hukuman. Untuk menyerah dan mengakui kelemahan, kesalahan, pelanggaran, atau kekalahan. Untuk mencari dan menikmati kesedihan, hukuman, kesakitan, dan ketidakberuntungan. 2) Achievement Untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mengatasi rintangan, dan mencapai standar yang tinggi. Untuk bersaing dan mengungguli orang lain dan untuk menguasai, menggerakkan, atau mengatur objek-objek fisik, manusia, atau ideide. 3) Affiliation Untuk menjadikan diri dekat dan menikmati kerjasama dengan sekutu lain yang mirip subjeknya atau satu yang menyukai objeknya. Untuk menyenangi dan mendapati kasih sayang dari keterikatan antara satu dengan yang lain. Untuk mengikuti dan tetap setia terhadap teman. 4) Aggression Untuk mengatasi lawan dengan penuh kekuatan. Untuk berkelahi. Untuk membalas rasa sakit atau luka. Untuk melawam secara kuat atau menghukum. Untuk mencela dan mengumpat dan memfitnah dan untuk meremehkan atau mengejek dan menertawakan dengan penuh dendam. 5) Autonomy Untuk melawan paksaan dan pembatasan. Untuk menjadi mandiri dan bebas dalam bertindak berdasarkan impuls. Untuk menentang adat atau kebiasaankebiasaan. Untuk menghindari atau terlepas dari kegiatan yang sudah ditentukan oleh kewenangan yang bersifat menguasai. 6) Counteraction Untuk menguasai atau memperbaiki kegagalan dengan berusaha lagi. Untuk menghilangkan penghinaan oleh tindakan yang dilanjutkan kembali. Untuk mengatasi kelemahan, menekan rasa takut. Untuk mempertahankan harga diri dan kebanggaan diri dalam standar yang tinggi. 7) Defendance



10



Untuk mempertahankan diri terhadap serangan, kritik, dan celaan. Untuk menyembunyikan



atau



membenarkan



perbuatan



tercela,



kesalahan



atau



penghinaan. 8) Deference Untuk mengagumi atau mendukung keunggulan orang lain. Untuk memuji, menghormati, atau memuliakan. Untuk berusaha menyamai atau melebihi yang patut dicontoh. Untuk menyesuaikan diri dengan adat atau kebiasaan. 9) Dominance Untuk mengontrol lingkungan orang lain. Untuk mempengaruhi atau mengarahkan tingkah laku orang lain dengan sugesti, bujukan, persuasi, atau perintah. Meminta supaya jangan mengerjakan sesuatu, mengendalikan, atau melarang. 10) Exhibition Untuk membuat suatu kesan. Untuk dilihat dan didengar. Untuk membangkitkan gairah, dipandang takjub, dikagumi, menghibur, mengejutkan, membangkitkan minat, menarik perhatian, atau memikat hati. 11) Harmavoidance Untuk menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit, dan kematian. Untuk melarikan diri dari situasi yang berbahaya. Untuk melakukan tindakan pencegahan. 12) Inavoidance Untuk menghindari penghinaan. Untuk keluar dari situasi yang memalukan atau menghindari kondisi yang bisa menimbulkan pelecehan. Untuk menahan diri dalam bertindak karena takut akan kegagalan. 13) Nurturance Untuk memberikan rasa simpati dan memuaskan kebutuhan orang lain yang tidak berdaya seorang bayi atau objek apapun yang lemah, cacat, lelah, tidak berpengalaman, terkalahkan, dipermalukan, kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan mental. Untuk menyediakan kebutuhan, menolong, mendukung, menghibur,



melindungi,



memberikan



menyembuhkan.



11



rasa



nyaman,



merawat,



atau



14) Order Untuk membuat segala sesuatunya secara teratur. Untuk menjaga kebersihan, penyusunan, pengorganisasian, keseimbangan, kerapian, dan ketelitian. 15) Play Untuk melakukan tindakan bersenang-senang tanpa tujuan lebih lanjut. Untuk tertawa dan membuat lelucon terhadap apapun. Untuk menyediakan waktu luang bagi olahraga, menari, minum-minum, berpesta, bermain kartu. 16) Rejection Untuk memisahkan diri dari orang lain yang dipandang negatif. Untuk mengucilkan, tidak memperdulikan, membuang, atau tetap mengacuhkan kelemahan yang lain. 17) Sentience Untuk mencari dan menikmati kesan dan kenikmatan yang dapat ditangkap pancaindera, yang menyentuh perasaan. 18) Sex Untuk membangun dan meningkatkan hubungan yang intim. Dalam hal ini melakukan hubungan seksual. 19) Succorance Untuk mendapatkan kepuasan kebutuhan dari bantuan simpatik orang lain. Untuk selalu punya pendukung. Untuk dirawat, didukung, ditopang, dikelilingi, dilindungi, dituruti kehendaknya, dimaafkan, atau dinasehati. 20) Understanding Untuk menanyakan atau menjawab pertanyaan umum. Untuk mempunyai ketertarikan pada teori, untuk menganalisis dan menggeneralisasi peristiwa.  Tipe-tipe dari kebutuhan : a) Kebutuhan Primer atau viscerogenic needs : kebutuhan untuk kepuasan fisik, seperti: udara, air, makanan, sex, ASI, buang air kecil dan buang air besar. b) Kebutuhan Sekunder atau physogenic needs : kebutuhan sebagai turunan dari kebutuhan primer dan berperan sebagai kebutuhan batiniah, seperti :



12



pendapatan,pencapaian atau prestasi, pengakuan oleh orang lain, mendapatkan perhatian, kekuasaan, kemandirian, dan kehormatan. c) Proactive needs : kebutuhan yang muncul tanpa harus dipengaruhi oleh situasi tertentu, biasanya terjadi secara spontan. Misalnya seorang yang lapar akan segera bergerak mencari makanan, tanpa harus menunggu stimulus seperti gambar makanan dan sebagainya. d) Reactive needs : Kebutuhan reaktif adalah kebutuhan yang muncul sebagai respon terhadap kondisi tertentu yang ditemui di kehidupan. Misalnya, kebutuhan untuk menghindar dari bahaya muncul ketika individu menghadapi situasi atau lingkungan yang mengancam.\  Penelitian Dalam Teori Murray Dalam penelitian yang dilakukan Murray, data setiap orang dibagi ke dalam segmen waktu yaitu proceeding dan serial. 



Proceeding : bagian dasar dari perilaku dalam suatu kurun waktu dimana pola tingkah laku yang penting terjadi dari awal hingga akhir. Proceeding dapat berupa interaksi nyata (externalproceeding) maupun khayalan







(internal proceeding) antara seseorang dengan sekitarnya. Serial : serangkaian proceeding yang berhubungan dengan waktu dan fungsi. Contoh: keinginan untuk menjadi akuntan. Maka proceedingnya



melalu tahap belajar, dsb. b. Perbedaan tegangan Murray berpendapat bahwa ketika bangkit kebutuhan maka seseorang mengalami tegangan dan kepuasanlah yang mampu mengurangi tegangan. Menurut Murray manusia secara aktif meningkatkan tegangan dalam upaya meningkatkan kenikmatan. Untuk sebagian kebutuhan kenikmatan tidak di peroleh melalui tercapainya tujuan namun dengan keterlibatan dalam aktifitas kebutuhan tersebut seperti contohnya adalah kebutuhan untuk bermain. c. Tekanan



13



Jika kebutuhan adalah penentu perilaku yang berasal dari dalam diri manusia, maka tekanan adalah penentu perilaku manusia yang berasal dari lingkungan manusia tersebut.  Perkembangan Kepribadian Pendekatannya terhadap perkembangan kepribadian tergambar seperti pada pandangan



freud



yang



kemudian



ditambahkan



dan



diperluas



olehnya.



Perkembangan bersifat longitudinal, bermula sejak lahir kematian. Masa kanakkanak dibagi menjadi 5 tahapan yang setiap tahapan memiliki kesan berbeda-beda dan secara tak sadar akan mengarahkan pada perkembangan berikutnya Kelima kondisi kepuasan atau tahapan pada masa anak-anak dan keterhubungannya dengan kompleks tersebut adalah: Stage



Complex



Rasa aman selama berada di dalam kandungan



Kompleks



Kenikmatan dari menghisap nutrisi makanan selama itu



klaustral Kompleks oral



berlangsung Kepuasan yang dihasilkan dari proses defakasi



Kompleks anal



Kepuasan yang muncul bersamaan dengan buang air



Kompleks



kecil



uretral



Kepuasan



Kompleks



kelamin



kastrasi



 Tahapan dalam Perkembangan  Kompleks kaustral. Hidup dalam kandungan sangat aman, tenang, sangat tergantung dan kita sering berharap ingin mengalaminya kembali. Ada tiga bentuk kompleks, yaitu : -



Keinginan untuk berada seperti di kandungan yang sempit, hangat, gelap, yang aman dan terasing.



14



-



Perasaan tidak berdaya dan tidak mendapat bantuan di dalam kandungan yang menyebabkan takut akan ruang terbuka, jatuh, dan keadaan lainnya



-



yang dapat menimbulkan perubahan. Kompleks anti klaustral atau egression dimana seseorang ketakutan







kehabisan nafas dan terbatas. Kompleks oral



Ada tiga variasi dalam kompleks ini, yaitu : -



The oral succorance complex, yaitu kombinasi dari aktivitas mulut,



-



kecenderungan pasif, kebutuhan untuk dibantu dan dilindungi The oral aggression complex, yaitu kombinasi dari kompleks oral dengan aktivitas agresi dalam bentuk mengigit, meludah, membentak, atau bentuk



-



agresi verbal The oral rejection complex, yaitu mencakup muntah, pilih-pilih makanan, makan sedikit, ketakutan terhadap kontaminasi oral dan



 -



kebutuhan mengasingkan diri, dsb. Kompleks anal Anal rejection complex Senang dengan defekasi, kotoran dan benda-benda yang mirip dengan



-



kotoran. Agresi seringkali menjadi bagian dari kompleks ini Anal retention complex Tingkah laku retentif, menimbun, mengumpulkan sesuatu, dan dalam







kebersihan, kerapian, dan keteraturan. Kompleks uretral



Kompleks ini khas bagi sistem Murray dan dihubungkan dengan ambisi yang berlebihan, ketidakjelasan sistem diri, sejarah dari suka mengompol, dan rasa mencintai diri sendiri yang besar. Juga disebut sebagai kompleks icarus. Seperti icarus, seseorang dengan kompleks ini mempunyai cita-cita yang terlalu tinggi dan mimpi-mimpinya hancur karena kegagalan. 



Kompleks kastrasi



Kurang setuju dengan castration anxiety-nya Freud. Murray menjelaskan dengan lebih sederhana yaitu fantasi yang berupa ketakutan berkembang dari masturbasi di masa anak-anak yang disertai dengan hukuman dari orang tua.



15



 Psikopatologi Menurut Murray, ada lima kompleks yang terjadi selama masa kanak-kanak yang harus dipenuhi. Ketika hal tersebut diperlihatkan secara ekstrem, orang akan tetap terfiksasi pada satu tingkatan perkembangan. Kepribadiannya kemudian menjadi tidak dapat berkembang secara spontan dan fleksibel, yang akan mempengaruhi pembentukan ego dan superego. 



The Claustral Stage



Bentuk yang tidak mendukung dari tahap ini berpusat pada rasa tidak aman dan ketidakberdayaan yang menyebabkan seseorang takut untuk menghadapi ruang terbuka, jatuh, tenggelam, kebakaran, gempa bumi, ataupun situasi yang baru dan perubahan. 



The Oral Stage



Karakteristik perilaku dari oral rejection complex adalah muntah-muntah, memilih-milih makanan, sedikit makan, takut terhadap kontaminasi lewat oral, mengasingkan diri, dan menghindari bergantung kepada orang lain. 



The Anal Stage



Orang yang mengalami kompleks ini tidak teratur dan kurang bersih. 



The Urethral Stage



Kompleks ini diasosiasikan dengan ambisi yang berlebihan, harga diri yang menyimpang, rasa pamer, mengompol, dan terlalu mencintai diri sendiri. Orang yang mengalami kompleks ini berangan-angan terlalu tinggi, dan hancur karena kegagalan. 



The Genital or Castration Stage



Kompleks ini menimbulkan rasa cemas yang berlebihan akan fantasi seorang anak yang takut dikebiri oleh orang tuanya. Murray percaya bahwa ketakutan ini timbul akibat masturbasi pada masa kanak-kanak dan hukuman orang tua kepada anak.  Gambaran Tentang Sifat Manusia



16



Meski teori kepribadian Murray dan Freud memiliki beberapa persamaan, namun pendapatnya tentang sifat alami manusia sedikit berbeda. Freud menganggap tujuan tertinggi dan yang dibutuhkan dalam hidup manusia adalah penurunan ketegangan. Tapi, berdasarkan pendapat Murray, tujuan kita bukanlah sebuah keadaan dimana kita bebas dari ketegangan, melainkan kepuasan yang didapat dalam tindakan (proses) untuk mengurangi ketegangan tersebut. Menurut pendapat Murray, manusia membutuhkan ketegangan, karena dalam proses menurunkan ketegangan itulah manusia mendapat kepuasan. Murray juga membantah kalau kepribadian itu ditetapkan oleh kebutuhan (needs) dan lingkungan (envirovment). Menurut Murray, kita memiliki keinginan yang bebas untuk berubah dan tumbuh menjadi apa yang kita inginkan. Murray juga percaya bahwa kita dibentuk oleh sifat bawaan dan lingkungan kita, keduanya sama-sama memiliki pengaruh yang besar. Pandangan Murray tentang sifat alami manusia sangat optimis dan dia mengkritik psikologi yang diproyek negatif dan merendahkan kesan manusia. Dia membantah dan beralasan dengan kekuatan manusia yang cukup banyak baik dalam bidang kreatifitas, imaginasi, dan kemampuan berpikir, kita bisa mengatasi setiap masalah yang kita hadapi. Murray memang lebih fokus pada masa depan, optimistik, dimana kita memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, karena tumbuh merupakan salah satu sifat alami makhluk hidup. Murray juga mengatakan bahwa setiap orang itu unik meskipun terdapat beberapa kesamaan dalam kepribadian kita.  Taksiran dalam Teori Murray Murray memiliki teknik tersendiri didalam menaksir kepribadian yang berbeda dengan Freud dan neopsychoanalytic yang lain. Dalam evaluasi intensive yang dia lakukan, Murray menggunakan satu macam dari banyak teknik untuk mengumpulkan data dari 51 mahasiswa laki-laki di Universitas Harvard. Mereka kemudian diinterview dan diberikan tes projektif, tes objektif, dan daftar pertanyaan mencakup ingatan masa kanak-kanak mereka, hubungan keluarga, perkembangan seksual, pembelajaran sensorimotor, standar etis, cita-cita, interaksi sosial, mekanik dan kemampuan artistik. Program taksiran ini meliputi



17



banyak hal yang membuat 28 staf investigator Murray menghabiskan waktu 6 bulan untuk melengkapinya. Data ini akan didiskusikan kembali pada bagian “Penelitian Teori Murray”.  The OSS Assesment Program Selama Perang Dunia II, Murray membuat sebuah program taksiran untuk Office of Strategic Services (OSS). Tujuannya adalah untuk memilih orang-orang yang akan dijadikan mata-mata dan penyabotase, yang akan bekerja dibelakang garis musuh dalam situasi yang penuh resiko. Para kandidat yang memiliki potensi untuk posisi di OSS kemudian diinterview dan diberi tesrorschach dan tes projektif TAT serta diberi daftar pertanyaan mengenai berbagai topik. Kandidat yang berpartisipasi dalam tes ini, akan berada pada situasi stres yang dapat merangsang pengalaman mereka. Perilaku mereka dalam tes ini sangat diamati. Tim penilai mengembangkan prosedur untuk menguji kemampuan kandidat untuk mentolerir ketegangan emosional dan intelektual yang parah.



 The Thematic Apperception Test Teknik penaksiran sering dihubungkan dengan Murray ini dinamakan Thematic Apperception Test (TAT), tes ini terdiri dari 19 gambar ambigu yang menunjukkan satu atau dua orang dan sebuah kartu kosong. Orang yang mengikuti tes ini diminta untuk menyusun sebuah cerita yang menggambarkan adegan dan karakter dalam setiap gambar. Murray mendapat teknik projektif TAT ini dari proyek mekanisme pertahanan milik Freud. Pada tahun 1930, Murray dan Morgan menciptakan tes proyektif TAT, yaitu berupa tes gambar dengan seting yang sesuai dengan kehidupan nyata. Individu diminta untuk menceritakan apa yang dilihat dan rasakan ketika melihat gambar tersebut. Murray berasumsi bahwa tes TAT mendorong individu untuk memunculkan pikiran bawah sadar melalui gambar. Biasanya tokoh utama direfleksikan dengan kepribadian subjek itu sendiri, dan subjek tidak sadar bahwa 18



mereka menceritakan diri mereka sendiri. Tes proyektif TAT masih kerap digunakan hingga saat ini. TAT juga telah dimodifikasi menjadi Children’s Apperception Test (CAT) yang di design untuk anak usia 3 sampai 10 tahun. Sedangkan Gerontologi Apperception Test (GAT) dan Senior Apperception Test (SAT) di design untuk orang-orang yang lebih tua (dewasa). Alat penaksir lain yang dikembangkan dari teori personality Murray adalah Edward Personal Preference Schedule (EPPS) dan Jackson Personality Research Form.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Henry Murray merupakan seorang ilmuwan yang pada tahun 1927 mendapat gelar Ph.d di bidang biokimia dari Cambridge University. Murray merumuskan kepribadian dengan menunjukkan bahwa fungsi kepribadian yang bersifat mengatur, ciri-ciri berulang dan baru pada tingkah laku individu, hakikat kepribadian yang abstrak atau konseptual, dan proses-proses fisiologis yang mendasari adalah proses-proses psikologis melalui struktur kepribadian yaitu id, ego, dan superego, dinamika kepribadian yang meliputi kebutuhan, perbedaan



19



tegangan, dan tekanan, dan perkembangan kepribadian yang meliputi kompleks klaustral, kompleks oral, kompleks anal, kompleks uretral, dan kompleks kastrasi. Selain itu Murray juga memberikan gambaran tentang sifat manusia yaitu manusia membutuhkan ketegangan, karena dalam proses menurunkan ketegangan itulah manusia mendapat kepuasan. Murray menciptakan tes proyektif TAT, yaitu berupa tes gambar dengan seting yang sesuai dengan kehidupan nyata untuk memunculkan pikiran bawah sadar melalui gambar.



B. Saran Sebagai seorang konselor seharusnya dapat menerapkan prinsip bahwa klien memiliki keinginan yang bebas untuk berubah dan tumbuh menjadi apa yang diinginkannya, selain itu dalam proses konseling mengalami ketegangan manusia karena manusia membutuhkan ketegangan, tetapi dalam proses menurunkan ketegangan itulah manusia mendapat kepuasan, oleh karena itu konselor harus dapat mengendalikan proses konseling dengan baik agar pada saat proses penurunan tegangan yang dilakukan konselor, klien mendapatkan kepuasan berupa tercapainya tujuan konseling.



DAFTAR PUSTAKA



Friedman, Howard. S. 2008. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga. Pervin, Lawrence. A. 1984. PERSONALITY. New York: John Willy and Sons, INC. Nerys.



2013. Teori kepribadian Henry https://nerys2.wordpress.com/teori-kepribadian-henry-murray/. tanggal 01 Juni 2016.



20



Murray. Diunduh



Trio



Saputra. 2012. Teori Kepribadian Murray.http://triosaputra07.blogspot.co.id/2012/09/teori-kepribadianmurray.html. diunduh tanggal 01 Juni 2016.



21