Teori Komposisi Musik Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teori Komposisi Musik Dasar Dominikus Catur Raharja, M.Sn



Sebuah lagu/ komposisi musik dikatakan baik jika pesan dan makna yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan kepada pendengarnya dengan jelas. Untuk membuat lagu /komposisi yang baik dan bermutu, tentunya pencipta harus bisa memadukan pengetahuan musik dan rasa musiknya. Pengetahuan musik seperti : harga nada, birama, akor, interval, ekspresi, tempo, dan lain-lain, tentunya sudah tidak ada persoalan lagi. Akan kita bahas satu-persatu unsur-unsur yang diperlukan untuk membuat lagu/komposisi musik. Kita akan memulai dengan menjelaskan cara membuat lagu. A. Melodi Definisi tentang melodi adalah rangkaian beberapa nada yang berbunyi/dibunyikan secara berurutan dengan motif/pola tertentu sehingga membentuk sebuah frase. pergerakan melodi di dalam lagu biasanya melangkah, meloncat, atau kombinasi keduanya. 1. Melodi melangkah



2. Melodi meloncat



3. Melodi kombinasi



4.



B. Ritme dan Pola Ritme Rangkaian melodi akan gampang dicerna oleh pendengarnya karena ada ritme yang membatasi durasi bunyi nadanya. Dari situlah akan terlihat pola-pola melodi yang akan dikelompokan (gruping), pola ritme akan terlihat setelah berulang dalam beberapa birama, sehingga akan mudah dimainkan atau didengar.



C. Frase Frase adalah bagian kalimat lagu yang merupakan rangkaian melodi yang tidak boleh terpenggal, atau dinyanyiakn dalam satu nafas, sehingga mempunyai makna utuh dan estetis. Tidak ada ketentuan seberapa panjang frase, panjang pendeknya frase biasanya menyesuaikan sturktur yang dibangun oleh penciptanya.



1. Frase panjang



2. Frase pendek



3.



D. Analisa Bentuk Lagu Bentuk lagu dibangun oleh motif, frase ,dan kalimat lagu. Bentuk lagu merupakan bagian-bagian besar lagu yang secara langsung terlihat. Biasanya lagu pendek mempunyai analisa bentuk 2-3 bagian saja. misalnya : A = bait , B = refren, dan C = ekor (Coda) biasanya lagu berbentuk ABA, AA'BA', ABABC dst. E. Ambitus / Jangkauan Nada Jangkuan yang dimaksud adalah batas bawah dan batas atas nada baik instrumen atau suara manusia. Ketika pencipta mengetahui batas-batas nada itu, akan tahu gambarannya diwilayah nada yang mana akan pakai oleh pencipta dalam membuat lagu/komposisinya. F. Makna Teks / Memberi Syair Makna teks diperlukan untuk memperjelas maksud penciptanya dalam menggambarkan suasana yang akan diceritakan. Untuk lagu yang sifatnya instrumentalia, biasanya ada deskrepsi karya/sinopsis yang berguna untuk memberikan gambaran awal bagi pendengarnya. Sedangnkan untuk lagu yang memang memakai kata-kata dalam lagunya/syair, tinggal menuliskan dibawah notasi lagunya, sebagai penjelasan dari suasana atau cerita dari lagu tersebut. Untuk lagu yang memakai kata-kata, ada cara-cara dalam proses pembuatannya. Misalnya : 1. Menciptakan melodi lagu, dilanjutkan memberikan teksnya. 2. Menciptakan melodi teks, dilanjutkan membuat temelodinya. 3. Menciptakan melodi lagu dan teksnya secara bersamaan.



Ada teknik atau cara dalam memberikan syair atas melodi yang diinginkan oleh penciptanya. 1. Silabis Menyusun kata-kata berdasarkan melodi, satu melodi untuk satu suku kata



2. Melismatis Menyusun kata-kata berdasarkan melodi, satu suku kata untuk beberapa melodi



G. Memgembangkan Motif Motif merupakan bagian terkecil dari lagu yang juga merupakan ciri khas pola ritme lagu yang mudah diingat. kecenderungn suatu lagu biasanya merupakan hasil pengembangan dari motif yang ada, sehingga alur melodi nyambung dengan melodi sebelumnya, baik nada dan pola ritmenya. berikut ini cara-cara mengembangkan motif : 1. Transposisi Cara ini mengulang dari motif dasarnya dengan menempatkan ke tingkat scale yang berbeda/akor yang berbeda



2. Ekspansi/ Memperlebar Mengembangkan motif dengan memperlebar interval beberapa nada dari motif tersebut



3. Kontraksi / Mempersempit Mengembangkan motif dengan mempersempit interval beberapa nada dari motif tersebut



4. Augmentasi Mengembangkan motif dengan memperlebar irama beberapa nada dari motif tersebut



5. Deministasi Mengembangkan motif dengan mempersempit irama beberapa nada dari motif tersebut



6. Frase Repetasi



Mengembangkan motif dengan mengulangi motif sebelumnya 7. Inversi / mirror Mengembangkan motif dengan mengulangi motif sebelumnya dengan urutan terbalik .



Kata Denting, 26 Oktober 2017 Daftar Pustaka : 1. Buku 'Belajar Membuat Lagu' karangan M.Soeharto 2. Buku ' Pengantar Komposisi dan Aransemen' karangan Pra Budidharma