Teori Konsumen II [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI KONSUMSI II



MAKALAH



Disusun Oleh : Tutik Dwi Ratnasari



(140810101069)



Wendi purnomo H



(140810101093)



Riki Dwi Iswanto



(140810101110)



Dian Hadiyono



(140810101124)



Sholikah



(140810101131)



Vrizkie Yoga Sianggara Pratama



(140810101207)



ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2015



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Teori Konsumen II”. Serta shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Terimakasih saya ucapkan kepada Allah SWT yang mana memudahkan saya dalam mencari informasi yang saya butuhkan. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan lebih bagi para pembaca dan tentunya saya pribadi. Saya mohon maaf jika ada kesalahan penulisan, oleh karenanya saran dan kritik pembaca sangat membantu.



Jember, 19 september 2015



Penulis



1



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL………………………………………………... KATA PENGANTAR………………………………………………. DAFTAR ISI…………………………………………………………



i ii



BAB I.PENDAHULUAN………………………………………….



1



1.1 Latar Belakang……………………………………..... 1.2 Rumusan Masalah…………………………………... 1.3 Tujuan………………………………………………..



1 1 1



BAB II.PEMBAHASAN…………………………………………..



2



2.1 Kurva Indeferens Dan Marginal Rate Of Subtitution..



2



2.2 Peta Indeferens …………………………................….



5



2.3 Kurva Anggaran Konsumen…….................................



5



2.4 Keseimbangan Konsumen …………………...............



10



BAB III.PENUTUP………………………………………………..



12



3.1



Kesimpulan……………………………………………



12 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………



2



BAB 1.PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Masalah Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan. Dengan kata lain, perilaku



kita pada umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Konsumen adalah individu yang mengkonsumsi barang dan jasa. Dalam melakukan kegiatan konsumsi biasanya konsumen berperilaku macam-macam. Namun, pada intinya konsumen ingin memaksimalkan kepuasan mereka dengan sejumlah pendapatan yang telah dimilikinya. Telah dijelaskan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Makalah ini dibuat untuk mendalami lebih lanjut pembicaraan tentang bagaimana itu perilaku konsumen. 1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah: 1 Apa Pengertian kurva indeferens ? 2 Bagaimana karakteristik kurva indiferens ? 3 Apa ciri-ciri kurva indiferens ? 4 Apa peta indiferens? 5 Bagaimana karakteristik budget line ?



1.3



Tujuan



1.



Mampu menganalisa pendekatan perilaku konsumen.



2.



Mengetahui karakteristik dan ciri kurva indiferens



3.



Mengetahui Faktor yang dapat merubah Budget Line



1



BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Kurva Indiference Kurva Indifirence adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiference atau sekumpulan kurva indifirence yang di sebut peta indefirensi atau indiference map, di hadapi oleh hanya konsumen. Misalkan saja konsumen ingin mengkonsumsi dua jenis produk yang berbeda kita bisa ambil contoh teh dan susu. Ketika konsumen lebih menyukai susu maka konsumsi teh lebih rendah dari pada susu. Konsumen tetap mendapat kepuasan yang sama dengan total utilitas kombinasi dua produk tersebut yaitu sebagai minuman yang dapat menyehatkan tubuh.jika konsumsi susu di kurangi, justru ada peningkatan konsumsi teh. Jika di gambarkan bentuk kurva di bentuk dari sisi kiri atas lalu melengkung ke sisi kanan bawah. Teori kurva indeference dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dankawan-kawan di awal abad ke-20. Teori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yangmengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain,seseorang selalu dapat menentukan bahwa ia lebih menyukai barang A dibanding barang B, danlebih suka barang B dibanding barang C, lebih suka barang C daripada barang D dan seterusnya. Ciri – ciri indifference Curve : 1. Turun dari atas ke kanan bawah. 2. Cembung ke arah origin. 3. Indefference Curve yang satu dengan yang lainnya tidak pernah saling memotong. 4. Indefference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat semua titik titik tersebut menggambarkan bahwa kombinasi berapapun akan memberikan kepuasan yang sama.



Karakteristik Kurva Indiference



2



1. Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:  Memiliki kemiringan yang negatif 2. Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.  Tidak dapat berpotongan 3. Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.  Cembung terhadap titik origin.  Kegunaan Kurva Indiference Kurva indiference dapat digunakan setiap saat jika Anda mencoba untuk menganalisis pilihan antara dua barang. Dengan memberi batasan bahwa suatu barang adalah “segala sesuatu”, maka cara ini dapat diterapkan di dalam permasalahan pilihan konsumen yang sangat luas. Kurva Indiference yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.  Pendekatan Kurva Indiferens / Teori Utilitas Ordinal Pendekatan marginal utility,di nilai mempunyai kelemahan, karena menganggap nilai utiliti/kepuasan dapat diukur dengan angka-angka.Kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah diukur sehingga tidak mungkin diukur dengan angka.Untuk menghindari kelemahan itu Sir John R. Hicks mengembangkan pendekatan



baru, yang



di kenal dengan pendekatan kurve



kepuasan



sama (Indifference Curve). Dalam pendekatan ini digunakan anggapan: 1. konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang-barang konsumsi ( misalnya barang X dan Y) yang bisa dinyatakan dalam bentuk peta kurve kepuasan sama ( Indifference Curve Map) atau kumpulan dari kurve kepuasan sama; 2. konsumen mempunyai jumlah uang tertentu (= pendapatan tertentu) ; dan 3. konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum. Keunggulan Pendekatan Indifference Curve 1. tidak perlunya anggapan bahwa utility konsumen bersifat cardinal



3



2. efek perubahan harga terhadap jumlah yang diminta bisa dipecah lebih lanjut antara lain efek substitusi dan efek pendapatan. 3. bisa



ditunjukkan



beberapa



faktor



lain



yang



sangat



penting



yang mempengaruhi permintaan konsumen akan sesuatu barang antara lainpenghasilan atau income riil konsumen, perubahan harga barang lain, selera konsumen. Gambar Kurva Indiference.



Marginal Rate Of Subsitusion. Perubahan konsumsi atas suatu barang tertentu harus dilakukan dengan memberi perubahan pula pada konsumsi atas barang yang lain. Perubahan ini menggambarkan besarnya pengorbanan yang dilakukan dalam mengonsumsi suatu barang tertentu untuk menambah konsumsi barang lain. Perubahan inilah yang disebut Marginal Rate of Substitution (MRS). Jadi MRS dapat didefenisikan sebagai suatu teori yang mengungkapkan tingkat substitusi dari seuatu barang yang dikonsumsinya berkurang dan diganti oleh barang lain dengan substitusi yang meningkat. Secara matematis, MRS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: MRSQAQB = atau Hasil perhitungan dari MRS yang bernilai negatif menunjukkan bahwa MRS berslop negatif, berarti setiap adanya pertambahan konsumsi ke atas suatu barang tertentu akan mengurangi konsumsi ke atas barang lain. Semakin kecil



4



nilai MRS, maka indifference curve semakin cembung ke arah titik origin (titik nol). 2.2 Peta Indefference



Peta Indiferen (Indifference Map) merupakan suatu kumpulan dari peringkat kurva indifferen yang menunjukkan secara grafis kegunaan data kegunaan yang meningkat dari individu apabila bergerak ke arah atas dari titik asal, dimana kedua produk akan dikonsumsi lebih banyak. Kurva Indiferen adalah ukuran ordinal dan angka yang ada di dalamnya tidak menunjukkan tingkat absolut dari kepuasan. Kurva indiferen sendiri tidak pernah berpotongan karena kurva yang berpotongan akan menyatakan secara tidak langsung pilihan yang tidak konsisten atau tidak rasional di antara kedua produk oleh konsumen. 2.3 Kurva Anggaran Konsumen Garis anggaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik keseimbangan kombinasi untuk memperoleh 2 macam barang yang mengeluarkan anggaran atau pendapatan yang sama. atau garis yang menunjukkan berbagai gabungan barangbarang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. (Batas keuangan konsumen untuk membeli). Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yang terletak pada atau sebelah kiri garis anggaran .



5



Persamaan garis anggaran : I = XPx + Ypy I = Anggaran / Pendapatan yang tersedia X = Jumlah barang X dan Px = harga barang X Y = Jumlah barang Y dan Py = harga barang Y Contoh Kasus:  Seorang konsumen mempunyai dana I = Rp. 100.000. Ia akan membeli Pakaian (X)dan Makanan(Y) (Px) = Rp. 10.000,- unit, (Py) = Rp. 4.000,- per unit.  Jika semua dana dibelikan untuk pakaian, maka jumlah pakaian diperoleh 10 unit.  Jika semua dana dibelikan untuk makanan, maka makanan yg didapat sebanyak 25 unit.  Kombinasi Dana (Rp) Jumlah Makanan(m) dan Jumlah Pakaian (p) sbb :       



A: B: C: D: E: F:



25X x 4000 = 100.000 20X x 4000 = 80.000 15X x 4000 = 60.000 10X x 4000 = 40.000 5X x 4000 = 20.000 0X x 4000 = 0



dan 0Y x 10.000 = 0 dan 2Y x 10.000 = 20.000 dan 4Y x 10.000 = 40.000 dan 6Y x 10.000 = 60.000 dan 8Y x 10.000 = 80.000 dan 10 Y 10.000 = 100.000



FUNGSI BUDGET LINE (BL)        



FUNGSI BUDGET LINE (BL) Dengan dana Rp. 100.000,Harga Barang X = Px= Rp.10.000,Harga barang Y = Py = Rp. 4.000, Rumus Fungsi BL → I = X Px + Y Py 100.000 = X 10.000 + Y 4.000 4.000 Y = 100.000 – 10.000 X Fungsi BL : Y = 25 – 2,5 X



Titik keseimbangan konsumen : adalah perpotongan budget line dengan kurva indiferen.



6



Rumus : 



MRS xy = MUx = Px MUy



Py







MUx = MUy = MUz Px Py Pz  Karakteristik Budget Line adalah sebagai berikut : 1. Budget Line berslope negatif. Hal ini disebabkan adanya efek substitusi antara barang X dan barang Y 2. Satu Budget Line untuk satu jumlah anggaran tertentu. Semakin besar jumlah uang yang dialokasikan untuk membeli barang X dan Y ditunjukkan oleh garis yang semakin menjauhi titik 0. 3. Panjang penggal vertikal menunjukkan apabila keseluruhan dana digunakan untuk membeli barang Y, sebaliknya penggal horisontal 



menunjukkan apabila seluruh dana digunakan untuk membeli barang X. Faktor yang dapat merubah Budget Line :



1. Perubahan Harga. Jika harga suatu barang naik, maka Budget Line akan mengarah ke titik Origin dan jika harga suatu barang turun, maka Budget Line akan bergeser menjauhi titik 0. 2. Perubahan Pendapatan. Jika pendapatan naik, Budget Line akan bergeser ke kanan/ menjauhi titk Origin. Dan sebaliknya. Budget line atau garis anggaran adalah sebuah teori yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku konsumen dimana pada teori perilaku konsumen ada dua pendekatan yakni : 1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. 2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.  Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut : 1. Utility bisa diukur dengan uang. 2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa “Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun”.



7



3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu. Asumsi dasar teori utility ordinal : a. Rasionalitas artinya konsumen akan berusaha meningkatkan atau memilih tingkat kepuasan yang tinggi. b. Nilai guna tergantung pada jumlah barang yang dikonsumsi c. Transivitas artinya konsumen akan menjatuhkan pada pilihan yang terbaik dan bebeberapa pilihan Sehinggan perubahan-perubahan harga yang terjadi yang mempengaruhi keseimbangan pemaksimuman kepuasan, jika titik-titik dari perubahan harga tersebut dihubungkan,maka akan terjadi suatu kurva yang disebut Garis Harga Konsumsi yang menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin berkurang. Sedangkan perubahan pendapatan disebut Garis Pendapatan Konsumsi akan mempengaruhi pemaksimuman kepuasan yang menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin meningkat. Seorang konsumen akan mencapai tingkat kepuasan maksimum dengan syarat bahwa dia mencapai titik dimana Bugdet Line menyinggung Indefference Curve. Dengan diketahuinya citarasa konsumen (yang ditunjukan oleh Kurva Kepuasan Sama = IC/ Indefference Curve) dan berbagai gabungan barang yang mungkin dibeli konsumen (yang ditunjukkan oleh Budget Line) dapatlah sekarang ditunjukkan keadaan dimana konsumen akan mencapai kepuasaan yang maksimum. Untuk maksud tersebut perlu Garis Anggaran Pengeluaran (BL) dan Indefference Curve (IC) digambarkan dalam satu grafik.



8



Indefference Curve mempunyai karakteristik: 1). Selera konsumen terhadap barang tertentu dianggap konsisten, akibat dari asumsi ini adalah kurva indeference tidak pernah bersinggungan berpotongan (intersection) satu sama lain. 2). Individu atau konsumen lebih menyukai barang dengan jumlah yang lebih banyak dari pada jumlah yang lebih sedikit, sehingga akibat dari asumsi ini adalah kurva indeference berslope negatif, yang merfleksikan prinsip umum dimana individu akan mengorbankan baraang untuk mendapatkan barang yang mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. 3) Kurva indifference menggambarkan efek subtitusi antara barang satu dengan barang lainnya. Misalnya X dan Y mempunyai efek subtitusi 1:2 maka satu kenaikan barang X akan menyebabkan penrurunan dua unit barang Y. Tidak hanya kepuasan optimum yang bisa dicapai menggunakan kurva garis anggaran, namun solusi optimal juga bisa didapatkan dengan memperhatikan garis anggaran. Diantaranya: a. Memaksimalkan tingkat kepuasan pada garis anggaran tertentu. Ketika seseorang dihadapkan pada suatu garis anggaran tertentu dan ia hanya memiliki sejumlah uang. Maka sebagai solusi ia harus memilih kombinasi yang bisa mendapatakan kepuasan yang maksimum dengan menghabiskan seluruh dana yang tersedia.



9



b. Minimalisasi garis anggaran pada tingkat kepuasan tertentu. Ketika seseorang telah merasa puas dengan hanya mengonsumsi sejumlah tertentu barang. Maka lebih baik ia menggunakan kombinasi yang memiliki kepuasan sama dengan yang lain namun menggunakan dana yang lebih rendah. 2.4 Keseimbangan Konsumen 



Pengertian Keseimbangan Konsumen Keseimbangan konsumen merupakan suatu pencapaian kepuasan konsumen



yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya. 



Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen Terhadap Keseimbangan Konsumen Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi



untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.Syarat Keseimbangan: 1.MUx/Px = MUy/Py = ….= MUn/Pn 2.Px Qx + Py QY + ……+ Pn Qn = M MU = marginal utility P



= harga



M



= pendapatan konsumen



Q



1



2



3



4



5



6



7



8



MUx



16



14



12



10



8



6



4



2



10



MUy



11



Diketahui



:



10



Px = 2



9



8



Py = 1



7



6



5



4



M = 12



Syarat Equilibrium: 1. MUx / Px = MUy / Py 12 / 2 = 6 / 1 2. Px Qx + Py QY = MPx Qx + Py QY = M (2) (3) + (1) (6) = 12 Total Utility



= MUx QX + MUy QY = (12) (3) + (6) (6) = 72



11



BAB 3.PENUTUP 1.



Kesimpulan Kurva Indifirence adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi



konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Ciri – ciri indifference Curve : 1. Turun dari atas ke kanan bawah. 2. Cembung ke arah origin. 3. Indefference Curve yang satu dengan yang lainnya tidak pernah saling memotong. 4. Indefference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat semua titik titik tersebut menggambarkan bahwa kombinasi berapapun akan memberikan kepuasan yang sama. Karakteristik Kurva Indiference 4. Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:  Memiliki kemiringan yang negatif 5. Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.  Tidak dapat berpotongan 6. Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.  Cembung terhadap titik origin. Garis anggaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik keseimbangan kombinasi untuk memperoleh 2 macam barang yang mengeluarkan anggaran atau pendapatan yang sama Faktor yang dapat merubah Budget Line : 1. Perubahan Harga. 2. Perubahan Pendapatan



12



DAFTAR PUSTAKA



Mankiw, N. Gregory. 2012. Principles of Microeconomics: 6th Edition. SouthWestern Cengage Learning. https://simponi.mdp.ac.id/materi/EK105/121074/EK105-121074-898-6.ppt sucihanifa.blogspot.com/2012/10/teori-kepuasan-konsumen.html http://suherilbs.files.wordpress.com/2008/06/perilaku-konsumen-ii.doc http://jumhani23.blogspot.co.id/2014/04/budget-line-garis-anggaran.html http://dyahakwardani.blogspot.co.id/2013/12/konsep-budgetdan-kepuasanoptimal.html file:///E:/KURVA%20INDEFERENSI%20_%20PELAJARAN%20SEKOLAH %20_%20MATERI%20_%20SOAL.html http://stanlybanggal.blogspot.co.id/2013/03/pendekatan-ordinal.html http://mahendraromus.blogspot.co.id/2010/02/ekonomi-mikro.html https://www.google.co.id/search? q=peta+indifference&es_sm=93&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0 CB8QsARqFQoTCLzV76Kd_scCFU7AjgodqkcI3g http://arhishiyo.blogspot.co.id/2010/01/peta-indiferen.html http://aldi-situmorang.blogspot.co.id/2010/05/teori-perilaku-konsumen.html http://eko-holic.blogspot.co.id/2011/08/kurva-indiferensi.html