Teori Perancangan Kota Roger Trancik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI PERANCANGAN KOTA Pengantar Perancangan Perkotaan



Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila Cynthia Puspitasari 9 Mei 2017



Bahasan hari ini: 1. Urban spatial design theory 2. The Image of the City



TEORI PERANCANGAN RUANG PERKOTAAN (urban spatial design theory)



Pemahaman • Roger Trancik  mengidentifikasi teori perancangan ruang perkotaan (urban spatial design theory) berdasarkan penelitian-penelitian tentang ruang • Urban spatial design theory terdiri dari: 1. Figure-ground theory 2. Linkage theory 3. Place theory



Teori perancangan ruang perkotaan menurut Roger Trancik Figure Ground



Urban Fabric



Linkage System



Connections



Place



Meaning



Pola / struktur ruang



Visual struktural



Teori perancangan ruang perkotaan menurut Roger Trancik



TEORI LINKAGE



Teori Linkage • Kota dengan segala kegiatannya membutuhkan sesuatu untuk membuat dinamika kegiatannya berjalan dan warga di dalamnya tidak tersesat  penghubung • Linkage (penghubung) organisasi garis yang menghubungkan bagian di dalam kota



Teori Linkage • Fumihiko Maki menulis buku tentang linkage. Menurutnya, linkage adalah perekat kota yang menyatukan kegiatan dan menghasilkan bentuk fisik kota • Fungsi linkage: pengontrol ide dalam menyusun bangunan dan ruang saat merancang



Elemen Linkage



Tipe Spatial Linkage Compositional Form



grhakreasigeometri.blogspot.com



Megaform



Group Form



Tipe Spatial Linkage • Compositional Form (bentuk komposisi) komposisi yang terdiri dari bangunan-bangunan tunggal dengan pola tidak teratur (abstrak)  terkait tipe Fungsionalis (1920-an) yang menganut bentuk murni (asli), mengalir, tidak terikat



Contoh



Kompleks Apartemen di Bern, Swiss (Zahnd, 2006)



Kompleks Perumahan di Brasil (Zahnd, 2006)



Tipe Spatial Linkage • Megaform (bentuk raksasa) komponen bangunan-bangunan raksasa/sarana disatukan oleh bingkai yang lebih besar pada sebuah jaringan yang saling berhubungan • Linkage pada bentuk ini secara fisik terlihat sebagai struktur, yaitu jaringan jalan untuk kendaraan berkecepatan tinggi



contoh



Proyek-proyek khayalan dengan elemen megaform (Zahnd, 2006)



Tipe Spatial Linkage • Group Form (bentuk kelompok) penambahan kumpulan/kelompok elemen ruang pada organisasi kota-kota tua/kota-kota kecil • Linkage pada bentuk ini tercipta secara alami



contoh



Permukiman sebuah kota kecil di Jepang (Zahnd, 2006)



Kota kecil di sebuah pegunungan, Italia (nicholasnigro.blogspot.com)



TEORI Place



Teori place • Pentingnya teori ini adalah untuk memahami kebudayaan dan karakter manusia terhadap ruang fisik kota • Ruang berubah menjadi tempat ketika ia memberikan makna dan fungsi menurut kebudayaan dan potensi wilayah



Teori place • Keberadaan place pada sebuah kota dapat ditinjau dari 5 elemen the image of the city – Kevin Lynch



“Melihat kota dapat memberikan kesenangan istimewa. Seperti bagian dari arsitektur, kota adalah konstruksi dalam ruang… Kota secara cepat dapat lebih dalam dilihat, didengar, sebuah tempat atau pemandangan yang menunggu untuk kita gali. Tidak ada satupun pengalaman yang terjadi dengan sendirinya, selalu ada hubungan dengan sekitarnya… Setiap warga kota memiliki keterikatan pada bagian dari kotanya, dan bayangannya meresap bersama memori dan makna…” (Lynch, 1960: 1)



Elemen-elemen The Image of the City 1. 2. 3. 4. 5.



Paths Edges Districts Nodes Landmark



Elemen-elemen...(lanjutan) 1. Paths  saluran, terusan yang dapat dilalui. Contoh: jalan, jalur pejalan kaki, sungai, jalur rel kereta.



Elemen-elemen...(lanjutan) Paths  merupakan hal utama yang mudah diingat warga; jalan raya, jalan-jalan kecil (gang) menjadi memori yang kuat. Jalan yang jelas dan memiliki titik awal dan tujuan akhir (tidak buntu) dianggap mempunyai identitas dan membantu warga dengan mudah melaluinya



Elemen-elemen...(lanjutan)



Jalur Pedestrian di Singapura (www.keropok.com)



Jalan Layang Tol Tomang, Jakarta (Dani Wid, 2014)



Elemen-elemen...(lanjutan) 2. Edges  Elemen berbentuk garis/linear namun tidak digunakan seperti halnya path. Edges merupakan batas antara dua bagian; linear yang ‘mematahkan’ sebuah penerusan jalur Contoh: pantai, tepi sungai, dinding, pagar, perpotongan jalur kereta



Elemen-elemen...(lanjutan)



Pulau Untung Jawa



Perpotongan antara Jalan dengan Jalur Rel Kereta



(Pribadi, 2015)



(www.karawangid.com)



Elemen-elemen...(lanjutan) 3. Districts  satu bagian sedang atau besar dari sebuah kota yang memiliki karakter sama, seperti pada tipe bangunan, fungsi bangunan, gaya bangunan, pengguna bangunan, kegiatan, warna, skyline Contoh: bisnis distrik di Senayan, Jakarta, distrik perdagangan



Elemen-elemen...(lanjutan)



Sudirman Central Business District (www.scbd.com)



Linhai Industry Park (Siaogang District, China) (http://k720.kcg.gov.tw)



Elemen-elemen...(lanjutan) 4. Nodes  titik utama, lokasi strategis dalam sebuah kota yang mudah dimasuki oleh warga. Contoh: alun-alun, pusat distrik,persimpangan jalan, tempat berpindah transportasi (terminal, stasiun), bangunan unik (perpustakaan, rumah ibadah, pasar/pusat perbelanjaan)



Elemen-elemen...(lanjutan)



(Foursquare.com,2016)



(istania.net, 2016)



Elemen-elemen...(lanjutan) 5. Landmark  titik orientasi berupa benda yang memiliki sesuatu yang unik dari yang lain; lebih tinggi, lebih besar. Contoh: Monumen nasional, patung Pak Tani, Bundaran HI, jembatan



Elemen-elemen...(lanjutan)



Monumen Nasional (www.indoindians.com, 2014)



Monumen Perjuangan Rakyat (sebandung.com, 2014)



Kesimpulan • Perencana dan perancang kota seyogianya mampu mengaplikasi kedua teori yang berbeda namun saling berhubungan ini ke dalam rancangan • Tujuannya supaya kota dapat menjadi tempat tinggal bagi siapa saja, mudah dicapai, dan berkarakter



Daftar pustaka • Lynch, Kevin. The Image of the City. The MIT Press: USA, 1960. • Trancik, Roger. Finding Lost Space. Van Nostrand Reinhold Company: USA, 1986. • Zahnd, Markus. Perancangan Kota Secara Terpadu. Kanisius: Yogyakarta dan Soegijapranata University Press: Semarang, 2006.



TUGAS untuk UTS 1.



Pilih sebuah bagian kota di tempat Anda tinggal – contoh: bagian dari Kecamatan Pasar Minggu, bagian dari Kecamatan Lenteng Agung! 2. Analisis bagian kota tersebut berdasarkan teori Kevin Lynch: The Image of the City! 3. Buat gambar berupa poster berdasarkan ketentuan sebagai berikut: • Format kertas A3, orientasi potrait • Gambar harus berisi penjelasan lokasi dan penjelasan masingmasing elemen Paths, Edges, Districts, Nodes dan Landmark yang terdapat pada lokasi tersebut! • Gambar harus berwarna dan disertai peta • Sertakan nama dan NIM 4. Kumpulkan pada waktu UTS tanggal 19 April 2018 pukul 08.00-9.30