5 0 3 MB
ERIA Emergensi dan Rawat Intensif Anak
TERAPI CAIRAN PADA ANAK DR.Dr. Mayetti ,Sp.A (K)
Workshop (ERIA) : Terapi Cairan & Elektrolit Grand Inna, 22 Juli 2018
8 rb D spt protein, glukosa berpolimer besar
Tekanan onkotik
Rendah cpt terdistribusi ke slrh ruang ekstraseluler
Tinggi lbh byk dan lama menetap di ruang intravaskuler
Efek volume interstitial
Lebih baik dari koloid
Kurang baik dibanding kristaloid
Efek edem perifer
Lebih sering dibanding koloid
Lebih jarang dibanding kristaloid
Efek edem paru
Sama dengan koloid
Sama dengan kristaloid
Aspek lain
Murah, mudah didapat, mudah disimpan, tidak toksik, reaction free
Mahal, risiko alergi, anafilaktik, efek pd hemostatik, fungsi ginjal
Contoh
Saline, RL, D5%, dll
Albumin, produk darah, fraksi protein plasma, koloid sintetik (HES, gelatin)
Contoh Cairan Resusitasi CAIRAN
Na+
K+
(mEq/L) (mEq/L)
Mg++ +
Cl-
Ca+ Laktat Asetat
(mEq/L) (mEq/L)
(mEq/L)
(gr/L)
pH
mOs m/ L
5,0
308
(mEq/L)
NaCl 0,9%
154
-
-
154
-
-
-
RL-Otsuka 130
4
-
109
3
28
-
273
Wida RL
130
5,4
-
111,7
3,7
27,5
-
280
Asering
130
4
-
109
3
-
28
273
131
5
-
111
2
29
-
142
4
1
127
2,5
5 (malat)
24
RLacta te B Braun
Ringerfun din B Braun
6 - 7 308
5,15,9
308
14
Contoh Cairan Rumatan CAIRAN
Na+
K+
(mEq/L) (mEq/L)
Mg++ Cl+
(mEq/L )
Laktat Glukos pH mOsm/L (mEq/L) (mmol/L) (mEq/L) a P
(gr/L)
KAEN 1B
38,5
-
-
38,5
-
-
37,5
4,8
285
KAEN 3A
60
10
-
50
-
20
27
5,4
290
KAEN 3B
50
20
-
50
-
20
27
5,4
290
KAEN MG3
50
20
-
50
-
20
100
4,9
695
KAEN 4A
30
-
-
20
-
10
40
5,5
282
KAEN 4B
30
8
-
28
-
10
37,5
5,5
284
15
CAIRAN RUMATAN
• Anak anak memerlukan cairan dan elektrolit lebih banyak dari pada dewasa , ha ini karena : –Metabolic rate yang tinggi –Insensible loss yang tinggi ( minute ventilation tinggi, rasio surface area:volume tinggi, immaturitas epidermis pada bayi preterm) –Kemampuan konsentrasi urin rendah
Cairan Rumatan • Insisible Water losses (respirasi + Penguapan Kulit) + Sensible Water Losses (Urin + Fecal) • Dalam perhitungan cairan rumatan juga ditambahkan kebutuhan elketrolit harian (Na dan K) • Perhitungan kebutuhan cairan rumatan menggunakan : Holliday Segar
Persentasi Kehilangan Cairan Normal
Pernapasan
20%
Kulit
30%
Urine
50%
Total
100%
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
terukur
Cairan Rumatan
-
K+ Na+ Cl-
Berat Badan (kg)
Air (ml)
0-10
100 ml/kg
10-20
1000 + 50 ml/kg
>20
1500 +20 ml/Kg
1 mEq/1000 ml air 2 mEq/1000 ml air 3 mEq/1000 ml air
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
0,2 NS + 10 mEq KCl/L/24 jam
PILIHAN CAIRAN MAINTENANCE YANG IDEAL 1. Isoosmolar 2. Komposisi sama dengan komposisi plasma : Balance Solution 3. Mengandung dextrose : mencegah hipoglikemia
Ringerfundin Balance Solution
CAIRAN DEHIDRASI
Dehidrasi………….. • Dehidrasi terjadi bila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk • Dalam kondis normal cairan keluar dari tubuh melalui – Ginjal sebagai urin – Kulit sebagai keringat dan uap – Paru-paru sebagai uap – Usus sebagai tinja
• Dehidrasi pada anak dapat disebabkan masukan cairan yang kurang atau kehilangan cairan yang banyak • Kehilangan cairan yang berlebih dapat terjadi melalui : – Kulit : keringat banyak, demam, luka bakar – Traktus digestivus : muntah muntah, diare, fistel – Traktus urinarius : diabtes insipidus, diabtes melitus – Paru-paru : hiperventilasi – Pembuluh darah : perdarahan
• Pada kondisi dehidrasi, untuk mempertahankan volume plasma, tubuh akan menggunakan cairan intertisial dan intrasel sehingga akan terjadi dehidrasi intrasel. • Derajat dehidrasi – Dehidrasi ringan : kehilangan cairan mencapai 5%BB – Dehidrasi sedang: kehilangan cairan 5-10%BB – Dehidrasi berat : kehilangan cairan > 10% BB
• Pada anak besar dan dewasa bila kehilangan cairan lebih dari 5% BB ----sudah dianggap dehidrasi berat • Setiap kehilangan 1 KG berat badan setara dengan kehilangan cairan 1 liter
Penilaian Derajat Dehidrasi
Dehidrasi Karena Intake kurang
Dehidrasi I Cairan hilang secara bertahap
Air hilang dari seluruh tubuh
Pemberian larutan elektrolit Asupan oral hipotonik untuk memasok air tidak memadai ke dalam sel
Tingkat normal Bekerja di lingkungan panas
ICF
ECF
Dehidrasi karena kehilangan cairan akut (perdarahan, diare, muntah)
Dehidrasi II Cairan hilang secara cepat/mendadak: *Perdarahan karena trauma atau operasi *Muntah atau diare
Terutama kehilangan cairan ekstraseluler Pemberian larutan elektrolit isotonik untuk mengganti cairan ekstraseluler
Tingkat normal
ICF
ECF
Tipe dehidrasi …. • Dehidrasi isotonik : kehilangan air = kehilangan Na • Dehidrasi hipotonik : kehilangan Na > kehilangan air • Dehidrasi hipertonik : kehilangan air > kehilangan Na
Koreksi Dehidrasi…………….. Dehidrasi diatasi dengan pemberian cairan yang jumlahnya dihitung sebagai berikut : 1. Previous water loss (PWL) atau defisit, yaitu jumlah cairan yang telah hilang. Biasanya berkisar antara 5-15% dari berat badan 2. Normal water loss (NWL) yang terdiri dari urin ditambah jumlah urin yang keluar melalui penguapan pada kulit dan pernafasan (insensible water loss) 3. Concamitant water losses (CWL); yaitu jumlah cairan yang hilang melalui muntah dan diare (kira-kira 25 cc/kgbb/24 jam)
Jumlah cairan yang hilang menurut derajat dehidrasi pada anak dibawah 2 tahun….. Derajat dehidrasi
PWL
NWL
CWL
Jumlah Total
Ringan
50
100
25
175
Sedang
75
100
25
200
Berat
125
100
25
250
Jumlah cairan yang hilang menurut derajat dehidrasi pada anak 2-5 tahun….. Derajat dehidrasi
PWL
NWL
CWL
Jumlah Total
Ringan
30
80
25
135
Sedang
50
80
25
155
Berat
80
80
25
185
Jumlah cairan yang hilang pada dehidrasi berat
Berat badan Usia
PWL
NWL
CWL
Jumlah Total
< 3 kg
1 bln
150
125
25
300
3-10 kg
1bln-2thn 125
100
25
250
10-15 kg
2-5 thn
100
80
25
205
15-25 kg
5-10 thn
80
65
25
170
Koreksi dehidrasi iso dan hipotonik karena intake kurang ……..Defisit cairan terjadi perlahan Jumlah cairan yang diberikan : PWL + NWL Jika ada ongoing loss (muntah, diare) : tambahakan ongoing loss 25 cc/kgbb/24 jam Kecepatan pemberiann Dehidrasi Sedang 8 jam pertama : ½ PWL + 1/3 cairan maintenance (kebutuhan 8 jam) 16 jam berikutnya : ½ PWL + 2/3 cairan maintenece (kebutuhan 16 jam)
Dehidrasi berat Phase 1 : resusitasi 20 cc/kgbb Phase 2 : 8 jam pertama : ½ sisa PWL + 1/3 maintenance
• Phase 3 : 16 jam berikutnya : sisa ½ PWL + 2/3 maintenece
Pemberian cairan pada dehidrasi berat dengan penyulit / penyakit penyerta 1. 2. 3. 4.
Dengan kelainan jantung Dengan malnutrisi Dengan kelainan jantung bawaan Dengan kejang
Diare dehidrasi berat dengan bronkopneumonia • Jumlah cairan : PWL + NWL + CWL • Pemberian cairan – 4 jam pertama : ¼ total cairan – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan
Anak umur 1bulan-2 tahun dengan berat badan 3-10 kg mengalami diare dehidrasi berat dengan bronkopneumonia Jumlah cairan total : 250 cc/kgbb/24 jam Kecepatan – 4 jam pertama : ¼ total cairan (60 cc/kgbb) – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan (190 cc/kgbb)
Diare dehidrasi berat dengan gizi buruk 1. Gizi Buruk Tipe Marasmik Jumlah cairan : PWL + NWL + CWL Pemberian cairan – 4 jam pertama : ¼ total cairan – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan 2. Gizi Buruk Tipe Marasmik-Kwasiokor Jumlah cairan : 4/5 (PWL + NWL + CWL) Pemberian cairan – 4 jam pertama : 4/5 ( ¼ total cairan) – 20 jam selanjutnya : sisa cairan
Diare dehidrasi berat dengan kejang • Jumlah cairan : PWL + NWL + CWL • Pemberian cairan – 4 jam pertama : ¼ total cairan – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan
Anak umur 1bulan-2 tahun dengan berat badan 3-10 kg mengalami diare dehidrasi berat dengan bronkopneumonia Jumlah cairan total : 250 cc/kgbb/24 jam Kecepatan – 4 jam pertama : ¼ total cairan (60 cc/kgbb) – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan (190 cc/kgbb)
Diare dehidrasi berat dengan kelainan jantung 1. PJB dengan right to the left shunt Jumlah cairan : PWL + NWL + CWL Pemberian cairan – 4 jam pertama : ¼ total cairan – 20 jam selanjutnya : ¾ total cairan 2. PJB dengan left to the right shunt atau gagal jantung Jumlah cairan : 4/5 (PWL + NWL + CWL) Pemberian cairan – 4 jam pertama : 4/5 ( ¼ total cairan) – 20 jam selanjutnya : sisa cairan
Monitoring terapi cairan 1. Monitor total cairan harian 2. Anak yang mendapat terapi cairan harus dilakukan penimbangan setiap hari, peningkatan berat badan lebih dari 5% dalam 24 jam mengindikasikan adanya fluid overload 3. Cek edema setiap hari 4. Setiap anak yang mendapatkan total cairan parenteral lebih dari 50% kebutuhan maintenace harus dilakukan pemeriksaan elektrolit 5. Pengukuran kadar gula darah setiap 6-12 jam pada bayi usia 6 bulan yang mendapat terapi cairan
TERIMAKASIH
Kasus
•Hitunglah kebutuhan cairan maintenance seorang anak dengan berat badan 28 kg
Contoh kasus perhitungan cairan maintenance anak dengan BB 28 kg …………………… Langkah -langkah
Perhitungan
Total
Kebutuhan cairan
100 cc/kg x 1st 10 kg = 1.000 cc
1660 cc= 1,6 liter
50 cc/kg x 2nd 10 kg = 500 cc 20 cc/ kg x sisa (8) = 160 cc Kebutuhan natrium
2-4 mEq/kgbb/hari
84 mEq
= 3 mEq/kg x 28 kg = 84 mEq Kebuthan Kalium
1-2 mEq/kgbb/hari
17.5 mEq
= 1 mEq/kg x 28 kg = 28 mEq Total Pilihan cairan
1660 cc air + 84 mEq Na + 28 mEq K Pilihlah cairan yang 1 liternya mengandung Na : 84 / 1,6 L = 52,5 meqNa /liter K : 56 / 1,6 L = 17,5 mEq K/liter
Pilihan Cairan Yang Memenuhi… ( 1 liternya Mengandung Na 52 mEq dan K 17,5 Meq/L • Pilihlah cairan yang iso osmolar dan mengandung glukosa CAIRAN
Na+
K+
(mEq/L) (mEq/L)
Mg++ Cl+
(mEq/L )
Laktat Glukos pH mOsm/L (mEq/L) (mmol/L) (mEq/L) a P
(gr/L)
KAEN 1B
38,5
-
-
38,5
-
-
37,5
4,8
285
KAEN 3A
60
10
-
50
-
20
27
5,4
290
KAEN 3B
50
20
-
50
-
20
27
5,4
290
KAEN MG3
50
20
-
50
-
20
100
4,9
695
KAEN 4A
30
-
-
20
-
10
40
5,5
282
KAEN 4B
30
8
-
28
-
10
37,5
5,5
284
• seorang anak 10 kg mengalami dehidrasi berat karena low intake, hitunglah kebutuhan cairan pasien tersebut dan bagaimana cara pemberian koreksi dehirasinya?
Langkah -langkah Previous water loss (PWL)
Perhitungan
Total
Dehidrasi berat : kehilangan cairan 10% dari BB
1000 cc= 1 liter
10 % x 10 Kg = 1 kg
Maintenece
Kehilangan berat1 kg = kehilangan air 1 liter Kebutuhan maintenece anak 10 kg 1000 cc = 1 liter
(NWL)
= 100 cc x 10 kg
Total cairan
1000 cc a+ 1000 cc = 2.000 cc
Kecepatan Pemberian …. Langkah -langkah
Perhitungan
Total
20 cc/kgbb = 20 x 10 kg
200 cc
Phase 2
½ sisa PWL + 1/3 Mainetence
7 33 cc
( 8 jam)
Sisa PWL : 1000 – 200 = 800
Phase 1 ( Resusitasi)
Maintenece : 1000 cc
= ½ (800) + 1/3 (1000) Phase 3
= 400 + 333 cc ½ sisa PWL + 1/3 Mainetence
(16 jam)
= ½ ( 800 ) + 2/3 (1000)
Total cairan
1066 cc
= 400 + 666 200 cc + 733 cc + 1066 cc= 2.000 cc dalam 24 jam