4 0 140 KB
Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Keperawatan Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Gerontik PRE PLANNING TERAPI KOGNITIF : CERDAS CERMAT PADA KELAYAN YANG MENGALAMI DIMENSIA DI PANTI WREDA WENING WARDOYO I.
LATAR BELAKANG Implementasi merupakan langkah pelaksanaan tindakan dari tahap proses keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan apakah masalah kelayan
akan
dapat
terselesaikan
atau
tidak.
Dalam
menentukan
implementasi disesuaikan dengan masalah keperawatan yang muncul dan intervensi yang telah ditetapkan. Dimensia adalah gejala yang paling dominan pada kelayan yang ditandai dengan gangguan daya ingat, gangguan memori yang berwujud sebagai mudah lupa, gampang lupa, sering lupa (forgetfull) yang disebut benign Senescent Forgetfullness yang artinya lupa pada usia lanjut yang bersifat wajar. Keluhan yang sering muncul dari kelayan yaitu lupa menaruh barang, lupa janji, lupa nama orang, lupa wajah orang, lupa nama benda, dan lupa nama peristiwa. Gejala yang khas yaitu lupa sekejap (on the tip of the tongue) yaitu lupa tiba-tiba suatu saat dia lupa nama atau peristiwa. Sebagai responnya adalah ah, aya mau katakan apa ya!”. Tetapi dia dapat menjabarkan nama atau peristiwa tadi (sirkumlosi). Beberapa saat kemudian dengan cepat dan mudah dapat menemukan kata yang dilupakan sekejab itu. Penyebab yang sering muncul yaitu: kelambanan berfikir, kelambanan memberi perhatian dan konsentrasi yang kurang.
Untuk membantu meningkatkan daya ingat kelayan perlu distimulasi dengan lingkungan yang kondusif dimana pertumbuhan otak lansia akan memberikan tissue reserve atau jaringan cadangan dan menimbulkan cognitif reserve atau cadagan kemampuan kognitif.pada gilirannya otak tidak mudah mengalami kemunduran fungsi karena proses menua ataupun terkena penyakit. Cerdas cermat yang dilakukan kali ini merupakan salah satu cara untuk menstimuli kelayan untuk meningkatkan imajinasi dan daya ingat sehingga secara tidak langsung mengasah otak dan memorinya. I.
TUJUAN 1.
Tujuan umum Kelayan mampu melatih dayaingat/memori dengan baik
2.
Tujuan khusus a.
Kelayan – kelayan mampu menjawab
50 % dari
pertanyaan secara benar b.
Kelayan – kelayan mampu mengingat peristiwa masa dulu dan masa sekarang
II.
c.
Kelayan – kelayan mampu berpartisipasi secara aktif
d.
Kelayan – kelayan mampu bekerja sama dengan tim KRITERIA KELAYAN 1. Kelayan yang sehat secara fisik dan mental 2. Kelayan yang mengalami dimensia
III.
P ENGORGANISASIAN 1. Pemandu Acara: Yeni Susanti 2. Pengatur Waktu : Ummu Muntamah 3. Pencatat Nilai : Nur Haryani 4. Fasilitator : Dewi Puspita dan Rakidi
IV.
PROSES SELEKSI KELAYAN 1. Terapis menyeleksi kelayan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan 2. Terapis menyeleksi kelayan perwakilan masing – masing wisma dengan bantuan pengasuh wisma 3. Terapis melakukan kontak dengan 9 kelayan yang telah ditetapkan
V.
URAIAN STRUKTUR KEGIATAN 1. Tempat pertemuan
: Wisma Werkudoro
2. Hari Tanggal
: 18 Agustus 2004 jam 08.00 WIB
3. Jumlah kelayan
: 9 kelayan
4. Respon yang diharapkan
: Menjawab pertanyaan dengan benar
5. Metode TAK
: tanya jawab
6. Pengorganisasian
:
a. Leader - Meminpin acara cerdas cermat - Memberikan pertanyaan kepada kelayan dengan jelas - Mengobservasi kemampuan kelayan b. Pengatur Waktu -
Membagi waktu tiap sesi dengan tepat
-
Acara dapat berjalan dengan lancar sesuai waktu yang ditentukan
c. Pencatat Nilai -
Mencatat skor yang diperoleh dengan tepat
-
Membuat rangking nilai
d. Fasilitator -Membantu leader memfasilitasi acara saat berlangsung -Mempertahankan kehadiran kelayan VI.
STRATEGI PELAKSANAAN Hari / tgl : Rabu/18 Agustus 2004 Jam
: Jam 08:00WIB
NO 1
TAHAP Pra Interaksi
KEGIATAN ♦ Menyampaikan salam
( 5 menit )
♦ Mengingatkan
kontrak
yang
telah
disepakati ♦ Menjelaskan tujuan dan metode cerdas cermat 2
Interaksi ( 30 menit )
♦ Memberikan pertanyaan – pertanyaan mengenai kejadian masa lalu ♦ Memberikan pertanyaan - pertanyaan mengenai peristiwa sekarang
3
Terminasi ( 5 menit )
♦ Memberikan kesempatan pada kelayan peserta
cerdas
mengungkapkan
cermat
untuk
perasaannya
atas
pertemuan pagi ini ♦ Memberikan pujian atas apa yang telah diungkapkan ♦ Kontrak
waktu
berikutnya ♦ Salam penutup
VII.
MEDIA DAN ALAT Audio Aid, meja dan kursi
VIII.
SETTING TEMPAT
untuk
pertemuan
2 1
3
4
5
8
6 7
7
9
7
7
9
Keterangan 1. Tim A (kelayan 3 orang) 2. Tim B(kelayan 3 orang) 3. Tim C (kelayan 3 orang) 4. Perawat pemberi pertanyaan/leader 5. Perawat pengatur waktu 6. Perawat pencatat nilai 7. Audient/kelayan yang lain 8. Pengasuh 9. Fasilitator Tempat di aula Panti Wreda Wening Wardoyo IX.
KRITERIA EVALUASI 1.
Evaluasi Struktur a.
Menyiapkan pre planning untuk cerdas cermat
b.
Melakukan kontrak waktu dengan kelayan – kelayan yang telah ditunjuk dan pengasuhnya
c. 2.
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk cerdas cermat Evaluasi proses
a.
Para kelayan
menyambut kedatangan sesuai dengan
kontrak yang disepakati b.
Para kelayan
memperhatikan penyampaian tata cara
cerdas cermat c.
Para kelayan antusias menjawab pertanyaan yang ada
d.
Para kelayan bekerja sama dengan baik dan berpartisipasi aktif
e. 3.
Tanya jawab berjalan dengan lancar. Evaluasi hasil
a.
Para kelayan dapat menjawab pertanyaan dengan benar
b.
Para kelayan dapat mengingat peristiwa masa lalu dan sekarang dengan baik
X.
DAFTAR PUSTAKA 1. Boedhi D, Hadi M. ( 1999 ) Geriatri ; Ilmu Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 2. Maramis,WF, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: Airlangga University Press
PRE PLANNING TERAPI KOGNITIF : CERDAS CERMAT PADA KELAYAN YANG MENGALAMI DIMENSIA DI PANTI WREDA WENING WARDOYO
DISUSUN OLEH: DEWI PUSPITA NUR HARYANI RAKIDI UMMU MUNTAMAH YENI SUSANTI
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2004