Terbentuknya Spesies Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jika ada dua varietas dari suatu spesies mendiami dua habitat yang sangat berbeda tanpa dapat melakukan perkawinan antar keduanya, dan selanjutnya mengalami perubahan morfologi, anatomi, dan tingkah laku, maka akhirnya dapat membentuk satu spesies baru. Terbentuknya spesies baru dapat disebabkan oleh: 1. Isolasi Geografi : dua populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi karena dipisahkan oleh factor geografi /keadaan alam. Hampir semua para ahli biologi berpendapat bahwa sebagian besar factor yang mencegah persilangan adalah pemisahan secara geografis. Kalau sistem populasi yang semula continue dipisahkan oleh sebab-sebab geografis yang menyebabkan hambatan bagi penyebaran spesies, maka sistem populasi yang terpisah ini tidak mungkin memepertukarkan susunan gen mereka dan sistem evolusi mereka selanjutnya akan terpisah. Di dalam waktu yang cukup lama, kedua sistem populasi yang terpisah itu semakin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing. 2. Isolasi Reproduksi : dua populasi / spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak mampu melakukan interhibridasi. Dua spesies yang berbeda menghuni daerah yang sama disebut spesies simpatrik. Populasinya disebut populasi simpatrik. Jika menempati habitat yang berbeda disebut populasi alopatrik. Isolasi reproduksi dapat terjadi melalui : 



Isolasi Habitat/Ekologi Dua spesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah geografis yang sama, namun pada habitat berbeda, seperti ular garter di Amerika Utara bagian Barat yang hidup di darat dan air, tidak mungkin saling kawin. Contoh lainnya: katak pohon kawin di danau yang tidak permanen (kubangan), sedangkan katak banteng kawin di danau atau badan air permanen yang lebih besar.







Isolasi Musim Terjadi bila dua spesies simpatrik masing – masing memiliki pemasakan kelamin yang berbeda. Spesies pinus Pinus radiata dan Pinus muricata hidup di area yang sama di



Kalifornia Tengah. Kedua spesies ini tidak dapat saling kawin karena Pinus radiata melepaskan serbuk sari pada bulan Februari, sedangkan Pinus muricata pada bulan April. Sigung dari bagian Timur dan sigung dari bagian Barat padang rumput di Amerika, mempunyai musim kawin yang berbeda, sehingga tidak dapat saling kawin. 



Isolasi Tingkah Laku Adanya perilaku tertentu atau ritual yang berbeda-beda sebelum terjadi perkawinan. Sinyal khusus yang mengawali terjadinya perkawinan merupakan hal unik di dalam satu spesies. Biasanya hewan jantan memberi tanda atau sinyal tertentu dalam bentuk tingkah laku, seperti mengeluarkan suara, melakukan ritual, tarian atau mengekskresikan zat kimia. Contohnya burung bower jantan akan menghiasi sarangnya dengan ranting berwarna biru, menari dan berkicau untuk menarik perhatian betina. Setelah proses ritual selesai, maka akan terjadi perkawinan.







Isolasi Mekanik Menghalangi perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan morfologi atau anatomi membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin. Perkawinan tidak dapat terjadi akibat organ seksual eksternal yang tidak cocok satu sama lain. Organ kopulasi pada banyak insekta jantan hanya sesuai untuk betina dari spesies yang sama. Banyak spesies tumbuhan mempunyai struktur bunga yang beradaptasi dengan polinator tertentu (insekta/hewan lain missal burung). Tanaman sage hitam memiliki bunga kecil, penyerbukan dilakukan oleh lebah kecil. Sage putih memiliki struktur bunga yang besar sehingga penyerbukan hanya dapat dilakukan oleh lebah besar.







Isolasi Gametik Menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda antara dua sel gamet. Jantan dan betina dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, tetapi pembuahan yang terjadi tidak akan menghasilkan zigot. Hal ini berlaku pada pembuahan internal maupun eksternal; pada banyak mamalia, sperma tidak dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi betina spesies lain; jantan dan betina bulu babi mengeluarkan sperma dan telur di laut. Fertilisasi dapat berlangsung jika molekul pada permukaan sperma dan telur dapat bersatu. Telur ikan yang dikeluarkan di air tidak akan dibuahi oleh sperma dari spesies lain karena selaput sel telurnya mengandung protein tertentu yang hanya dapat mengikat molekul sel sperma dari spesies yang sama.







Bastar mandul apabila dua spesises simpatrik menghasilkan keturunan mandul. Terbentuknya bastar mandul dan bastar mati bujang dapat menjadi petunjuk bahwa sebenarnya individu yang mempunyai keturunan tersebut berbeda spesiesnya. Karena syarat untuk dapat dikatakan satu spesies adalah “ beberapa individu yang memiliki persamaan sifat, dapat melakukan interhibridisasi, serta menghasilkan keturunan fertil.



3. Domestikasi Domestikasi merupakan bagian dari usaha pemuliaan tanaman dan hewan. Usaha yang dilakukan yaitu dengan cara membudidayakan tumbuhan dan hewan yang liar untuk dijinakkan. Misalnya budidaya ayam hutan dengan cara dikawinkan dengan ayam kampung akan menghasilkan ayam bekisar. Ayam bekisar merupakan pembentukan spesies baru yang sifatnya mandul. Pada proses domestikasi, tumbuhan dan hewan dapat memiliki sifat yang menyimpang dari jenis aslinya sehingga akan terbentuk spesies yang baru. 4. Poliploid Poliploid merupakan peristiwa penggandaan jumlah kromosom dalam sel yang melebihi aslinya, misalnya dari 2n menjadi 3n. Poliploid dapat terjadi melalui dua cara antara lain seperti berikut. a. Autopoliploid Peristiwa ini terjadi pada kromosom homolog atau terjadi dengan sendirinya, mungkin disebabkan karena faktor alam. Faktor-faktor yang menyebabkan autopoliploid antara lain radiasi alam, sinar ultraviolet matahari, dan lain-lain. Adanya faktor-faktor alami tersebut dapat menyebabkan kromosom gagal berpisah. Misalnya bunga Oenthera lamarchiaus yang memiliki kromosom 24 kemudian mengalami poliploid menjadi spesies yang baru yaitu Oenathera gigas



yang memiliki kromosom berjumlah 28.



Spesies baru yang dihasilkan bersifat mandul.



b. Allopoliploid Peristiwa ini terjadi pada kromosom nonhomolog yang merupakan peristiwa penggandaan jumlah kromosom akibat peristiwa persilangan. Misalnya semangka dengan kromosom 2n disilangkan dengan semangka yang berkromosom 4n, akan dihasilkan spesies baru yang memiliki kromosom 3n yang bersifat mandul (tidak menghasilkan biji).



Rekombinasi gen Rekombinasi gen – gen yang terjadi karena perkawinan silang merupakan suatu bahan mentah evolusi karena melalui telekombinasi ini dimungkinkan terbentuknya varietas baru.



Rekombinasi gen Spesies tertentu



Variasi-variasi dalam spesies



Mutasi germinal (mutasi pada gamet)



Spesies baru



Seleksi alam



Variasi yang tidak adaptif



Mati



Variasi yang adaptif



Hidup



Isolasi



Seleksi alam