6 0 159 KB
1.2.1.
Terminologi Medis Sistem Muskuloskeletal
1. Athritis : Peradangan pada sendi 2. Artikulasi : Persendian 3. Atralgia : Sakit pada sendi,tanpa disertai inflamasi 4. Artrodesis : Sendi yang dibuat kaku dengan pembedahan 5. Artokondritis : Peradangan tulang kartilago sendi 6. Artrografi : Pemeriksaan radiografik pada sendi 7. Artrolit : Terjadinya pengendapan kalsium pada sendi 8. Artropati : Penyakit sendi yang belum diketahui penyebabnya 9. Artroplasti : Bedah plastic untuk remodeling sendi 10. Artrosis : Degenerasi pada sendi 11. Artroskop : Alat medis yang digunakan untuk melihat bagian dalam rongga sendi 2. Artrosteitis : Peradangan pada sendi tulang 3. Artrosinovitis : Peradangan pada membrane synovial sendi 4. Artrotomi : insisi ke dalam sendi atau pembukaan sendi dengan pembedahan 5. Ankilosis : Kekakuan sendi karena penyakit atau pembedahan 6. Deformitas : Kelainan bentuk dari organ tubuh yang disebabkan oleh sebab perkembangan, kecelakaan, atau penyakit. 7. Synovial : Membran synovial, membrane atau selaput yang mensekresi (cairan) sinovia 8. Hyperplasia : Pertumbuhan atau perkembangbiakan yang berlebihan dari suatu organ atau jaringan yang disebabkan produksi sel menigkat. 9. Ortopedi
: Cabang ilmu bedah yang khusus berkenaan dengan penyembuhan tulang, persendian, kerangka,dsb.
1. Ortostatik : Menunjuk pada suatu kondisi yang disebabkan oleh posisi berdiri tegak. 1. Oseomukoid
: Lendir yang terdapat pada tulang.
2. Oeus : Mengenai atau menyerupai tulang 3. Osifikan : Yang membentuk atau menjadi tulang 4. Osifikasi :Tulang-tulang kecil di telinga tengah, seperti tulang landasan, tulang sanggurdi. 5. Osteitis : Radang tulang 6. Osteomalasia : Kondisi yang digejalai dengan melunaknya tulang (pada orang dewasa),disebabkan oleh kekurangan vit D atau kurang terkena sinar matahari atau disebabkan oleh keduanya. 7. Osteomielitis : Infeksi tulang yang biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapikadang-kadang disebabkan olehjamur. 8. Osteoartritis : Arthritis degenerative yang diakibatkan oleh cedera atau suatu penyakit yang menyerang permukaan sendi-sendi synovial. 9. Osteoblas : sel pembentuk tulang, berasal dari fibroblast. 10. Osteodentoma : Neoplasma yang tersusun dari jaringan tulang dan dentin 11. Osteodistrofi : Pembentukan dan pertumbuhan tulang yang tidak normal 12. Osteofit : Abnormalitas osteogenesis berupa pertumbuhan yang berlebihan sehingga membentuk struktur tulang menonjol seperti taji. 3. Osteogenesis : Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang. 4. Osteogenik : Bersifat menghasilkan atau membentuk tulang. 5. Osteoid : Menunjuk atau ditandai dengan adanya tulang 6. Osteoklas : Sel penyerap atau perusak tulang 7. Osteoklasia : Penyerapan dan pengrusakan tulang 8. Osteoklasis :Tindakan mematahkan atau membuat fraktur tulang 9. Osteoklastoma : Tumor tulang yang disebabkan oleh osteoklas 10. Osteokondral : Berkenaan dengan tulang (bone) dan tulang rawan (kartilago) 11. Osteokondritis : Inflamasi Osteokondral 12. Osteokondroma : Neoplasma benign tulang dan tulang rawan
13. Osteokondrosis : Hal gangguan pada pembentukan dan pertumbuhan tulang dan tulang rawan (pada adnak-anak) 4. Osteografi : Deskripsi mengenai tulang-tulang 5. Otseolisis : Absorpsi atau penghancuran tulang 6. Osteolitik : Bersifat menghancurkan atau menyebabkan absorpsi tulang 7. Osteologi : ilmu mengenai tulang-tulang, termasuk kelainan kelainan dan penyakitnya. 8. Osteoma : Tumor jinak tulang yang terdiri atau timbul dari jaringan spongiosa dari tulang dan dapat tumbuh secara multiple pada tulang atau bagian tubuh lain. 9. Osteoporosis : Berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, 10. Osteonekrosis : Nekrosis tulang 11. Osteopati : Penyembuhan suatu penyakit tulang dengan tindakan manipulasi yang tepat, seperti mengurut, memija. 2. Osteopetrosis : Alters Schonberg disease, suatu bentuk penyakit tulang yang digejalai dengan adanya nekrosis tulang, fibrosis pada bagian lunak/susm-sum tulang. 3. Diafisis 4. Efusi 5. Endosteum 6. Epifisis 7. Fasikulasi 8. Fasikuli 9. Flaksid 10. Kalus 11. Kartilago 12. Klonus 13. Kontraktur 14. Ligamen 15. Miofibril
: Batang tulang panjang : Kelebihan cairan sendi : Lapisan Rongga sumsum tulang berongga : Ujung tulang panjang : Kedutan serabut otot secara involunter : Kelompok sel otot yang paralel (miofibril) : (Layuh) tiadanya tonus otot : Jaringan ikat pada tempat patah tulang : Jaringan khusus yang terdapat pada ujung tulang : Kontraksi otot yang berirama : Pemendekan otot abnormal dan/atau fibrosis sendi : Pita fibrus yang menghubungkan tulang : Sel otot; mengandung sarkomer
16. Osteoblast 17. Osteoid 18. Osteoklast 19. Osteon 20. Osteosit 21. Periosteum 22. Remodeling fungsinya 23. Resorpsi 24. Sarkomer 25. Sinovium pelumas 26. Spastik Tendon tulang
: Sel pembentuk tulang : Jaringan matriks tulang; bakal tulang : Sel yang mengabsorpsi tulang : Unit tulang yang fungsional mikroskopis : Sel tulang dewasa : Jaringan ikat fibrus yang membungkus tulang : Proses reorganisasi struktur tulang baru sesuai : Penghilangan, penghancuran tulang : Unit kontraktil sel otot : Membran pada sendi yang mensekresi cairan : Tonus otot yang lebih tinggi dari normal : Tali jaringan fibrus yang menghubungkan otot ke