Tesis Hadrani Ahmad 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HASIL PENELITIAN



MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SDN 001 TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR



MANAGEMENT OF STUDENTS SDN 001 TINAMBUNG POLEWALI MANDAR REGENCY



HADRANI AHMAD 191051401018



PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2021



i



LEMBAR PENGESAHAN Judul



: Manajemen Peserta Didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar



Nama



: Hadrani Ahmad



NIM



: 191051401018



Prodi/Jurusan : Administrasi Pendidikan/Manajemen Pendidikan



Menyetujui, Pembimbing I



Pembimbing II



Prof.Dr. H. Ismail Tolla,M.Pd NIP. 195312301980031005



Dr.Ed. Farida,S.T.,M.Sc NIP. 1974022420050120002 Mengetahui,



Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan



Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar



Prof.Dr. H. Ismail Tolla,M.P NIP. 195312301980031005



Prof.Dr.H. Hamsu Abdul Gani,M.Pd NIP. 196012311985031029



ii



ABSTRAK HADRANI AHMAD.2021. Manajemen Peserta didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Tesis. Kekhususan Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar. (Dibimbing Oleh Prof.Dr.Ismail Tolla.,M.Pd Dan Dr.Ed Farida, ST, M.Sc.) Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui :Bagaimana penerimaan, pengembangan, penempatan dan pengurusan alumni di SDN 001 Tinambung. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model analisis miles dan Huberman: Pengumpulan Data, Reduksi Data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerimaan siswa baru dilaksanakan secara sistematis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Pelaksanaan PPDB SDN 001 Tinambung tersebut telah sesuai dengan fungsi manajemen penerima peserta didik. (2) pengembangan, pembimbingan, dan pembinaan di lingkup SDN 001 Tinambung terdiri atas dua kegiatan utama yaitu kurikuler dan ekstra kurikuler dengan mengacu pada Kurikulum 2013 sesuai regulasi yang berlaku. Proses tersebut didukung oleh ketersediaan dokumen administrasi yang bertujuan untuk memantau perkembangan belajar siswa dan menerapkan disiplin (3) Penempatan siswa untuk melanjutkan sekolah dilakukan melalui tiga jenis pelayanan yaitu pemberian motivasi, penerbitan ijazah, dan layanan informasi. Ketiga jenis pelayanan tersebut bertujuan untuk membantu siswa beraktivitas di sekolah hingga memberi informasi terkait SMP yang sesuai dengan karakter peserta didik. (4) Pengurusan alumni berkaitan dengan penerbitan Surat Keterangan Lulus dan legalisir dokumen akademik. Sekolah berupaya menjaga mutu lulusan dengan menghadirkan proses pembelajaran melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi. Interaksi yang baik antara guru dan alumni diharapkan dapat menjaga nama baik sekolah dan meningkatkan kontribusi alumni dalam mengembangkan sekolah. Kata Kunci: Manajemen Peserta didik



iii



ABSTRACT HADRANI AHMAD. 2021. Student Management at SDN 001 Tinambung Polewali Mandar Regency. Thesis. Specificity of Graduate Program Educational Management. Makassar public university. (Supervised by Prof.Dr.Ismail Tolla.,M.Pd and Dr.Ed Farida, ST, M.Sc.) The purpose of this study is to find out: How is the acceptance, development, placement and management of alumni at SDN 001 Tinambung. This type of research is a type of qualitative research using descriptive methods. Data collection techniques were carried out by interview, observation and documentation. Data analysis was carried out using Miles and Huberman's analysis model: Data Collection, Data Reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that (1) the admission of new students is carried out systematically through the processes of planning, organizing, implementing, and controlling. The implementation of the PPDB SDN 001 Tinambung was in accordance with the management function of the student recipients. (2) development, guidance, and coaching in the scope of SDN 001 Tinambung consists of two main activities, namely curricular and extra-curricular activities with reference to the 2013 Curriculum in accordance with applicable regulations. This process is supported by the availability of administrative documents that aim to monitor student learning progress and apply discipline. (3) The placement of students to continue their education is carried out through three types of services, namely providing motivation, issuing diplomas, and information services. The three types of services aim to help students carry out activities in school to provide information related to junior high schools that are in accordance with the character of students. (4) Management of alumni is related to the issuance of Certificate of Graduation and legalization of academic documents. Schools strive to maintain the quality of graduates by presenting a learning process through four stages, namely planning, organizing, implementing, and monitoring evaluation. Good interaction between teachers and alumni is expected to maintain the good name of the school and increase the contribution of alumni in developing the school. Keywords: Student Management



iv



Kata Pengantar Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan Rahmatnya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis ini dimaksudakan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Magister (S2) pada program studi Administrasi Pendidikan kekhususan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Dalam Penulisan Tesis ini yang berjudul “Manajemen Peserta didik Di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar “ Penulis ini Menyadari Bahwa terselesaikannya Tesis ini adalah berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak Oleh arena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada. 1. Rektor Universitas Negeri Makassar, Yang telah Membantu kelancaran dalam menyelesaikan studi. 2. Direktur Program Pascasarajana Universitas Negeri Makassar, yang telah membantu kelancaran dalam menyelesaikan studi. 3. Ketua jurusan Administrasi Pendidikan kekhususan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Makassar, yang telah membantu kelancaran Tesis ini. 4. Prof.Dr.Ismail Tolla.,M.Pd Dan Dr.Ed Farida, ST, M.Sc. Selaku Dosen pembimbing I dan II yang ditengah kesibukannya telah berkenaan meluangakan waktu dan tenaga untuk memberikan saran, masukan motivasi dan bimbingan dalam penulisan Tesis ini. 5. Dewan Penguji Tesis yang Telah meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini. 6. Bapak dan ibu Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis. 7. Bapak H.Basri, S.Pd sebagai Kepala sekolah SDN 001 Tinambung, Yang Telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan penelitian. 8. Bapak/ibu guru SDN 001 Tinambung Atas segala bantuan selama peneliti melaksanakan kegiatan peneliti melaksanakan penelitian. 9. Rekan-rekan mahasiswa Administrasi Khususnya Manajemen pendidikan angkatan 2019, atas segala kebersamaan yang dibangun dan ilmu yang telah dibagi selama duduk dibangku perkuliahan. Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada orang tua tersayang, Drs. Ahmad dan Hj.Musdalifa yang senantiasa mendoakan dan memotivasi dalam menyelesaikan studi. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Makassar, Hadrani Ahmad



v



DAFTAR ISI SAMPUL.........................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii ABSTRAK.......................................................................................................iii ABSTRACT.....................................................................................................iv KATA PENGANTAR....................................................................................v DAFTAR ISI...................................................................................................vi DAFTAR TABEL...........................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1 A. Latar Belakang......................................................................................1 B. Fokus Penelitian....................................................................................4 C. Tujuan Penelitian..................................................................................5 D. Manfaat Peneltiian................................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL.....7 A. Tinjauan Pustaka...................................................................................7 1. Konsep Manajemen Peserta Didik..................................................7 2. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik.....................................9 3. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik................................14 4. Pendekatan Manajemen Peserta Didik...........................................15 B. Kerangka Konseptual............................................................................16 BAB III METODE PENELITIAN................................................................19 A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian..................................................19 1. Jenis Penelitian...............................................................................19 2. Lokasi Penelitian............................................................................19 3. Fokus Penelitian..............................................................................19 B. Deskripsi Fokus Penelitian...................................................................20 1. Penerimaan Siswa Baru..................................................................20 2. Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan....................................20 3. Penempatan Untuk Melaknjutkan Sekolah.....................................21 4. Pengurusan Alumni........................................................................21 C. Sumber Data.........................................................................................21 D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................22 1. Wawancara.....................................................................................22 2. Dokumentasi...................................................................................23 E. Instrumen Penelitian.............................................................................23 1. Pedoman Wawancara......................................................................24 2. Pencermatan Dokumentasi.............................................................24 F. Teknik Analisis Data............................................................................24 1. Reduksi Data...................................................................................25 vi



2. Penyajian Data................................................................................26 3. Penarikan Kesimpulan....................................................................26 G. Teknik Pengabsahan Data.....................................................................27 1. Triangulasi Sumber Data................................................................28 2. Triangulasi Metode.........................................................................28 3. Triangulasi Teori............................................................................28 4. Pengecekan Anggota......................................................................29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................30 A. Gambaran Umum SDN 001 Tinambung..............................................30 1. Profil SDN 001 Tinambung............................................................30 2. Visi dan Misi...................................................................................31 3. Struktur Organisasi.........................................................................31 4. Temuan Penelitian..........................................................................32 B. Pembahasan..........................................................................................42 1. Penerimaan Siswa Baru..................................................................42 2. Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan....................................46 3. Penempatan untuk Melanjutkan Sekolah........................................49 4. Pengurusan Alumni........................................................................51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................54 A. Kesimpulan...........................................................................................54 B. Saran.....................................................................................................54 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................55 LAMPIRAN....................................................................................................57



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema kernagka konseptual penelitian.........................................18 Gambar 4.1 Struktur organisasi SDN 001 Tinambung.....................................32 Gambar 4.2 Ruang kelas...................................................................................34 Gambar 4.3 Gedung sekolah.............................................................................34 Gambar 4.4 Tahapan penerimaan siswa baru SDN 001 Tinambung................43 Gambar 4.5 Manajemen penerimaan peserta didik baru..................................46



vii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu sasaran pokok pembangunan. Terutama peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. berdaya saing tinggi yang ditinjau baik dari aspek kemandirian, kecerdasan, mentalitas, moral, keterampilan, dan rasa tanggung jawab. Peserta didik atau siswa merupakan aset terpenting bagi setiap negara di dunia dalam mencapai masa depan, karena itu perlu dikelola dengan baik. Semua pihak terlebih sekolah harus memberikan perhatian penuh kepada peserta didik dalam rangka pengembangan bakat, minat serta potensi yang dimiliki. Hal ini sejalan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003



Bab II Pasal 3 tentang



Sistem



Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Selanjutnya, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 12 ayat 1: “Setiap peserta didik satuan pendidikan berhak mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.” Di Indonesia, pada bidang pendidikan masih banyak yang perlu dibenahi, terutama dalam hal mutu pendidikan. Namun seiring dengan hal tersebut, berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan



1



2



mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan adanya manajemen peserta didik dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Manajemen bidang pendidikan sangat penting dilakukan. Keberhasilan dalam penyelenggaran pendidikan bergantung pada pengelolaan sebuah lembaga. Setidaknya terdapat tujuh komponen sekolah yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu komponen yang berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan ialah komponen peserta didik. Imron (2011:6) menjelaskan, “Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik itu masuk sekolah sampai dengan lulus”. Manajemen peserta didik memiliki peran sentral dalam manajemen sekolah. Hal tersebut dikarenakan setiap komponen manajemen sekolah, seperti manajemen kurikulum, manajemen sarana prasarana, dan manajemen lainnya dalam lingkup sekolah dikelola sedemikian rupa dan akan diarahkan pada pelayanan peserta didik agar mereka mendapat pelayanan pendidikan sebaik mungkin. Seperti yang telah diketahui bahwa manajemen peserta didik merupakan pengaturan terhadap peserta didik dari mulai masuk hingga keluar/lulus sekolah. Ruang lingkup manajemen peserta didik yang cukup luas itu hendaknya dilaksanakan secara efisien dan efektif oleh satuan pendidikan supaya tujuantujuan manajemen peserta didik dapat tercapat dengan baik. Secara khusus tujuan manajemen peserta didik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor, mengembangkan bakat minat, menyalurkan aspirasi demi memenuhi kebutuhan peserta didik, dan kesejahteraan hidup peserta didik (Badrudin, 2014:24).



3



Dalam manajemen peserta didik, kegiatannya tidak semata untuk mencatat data personal setiap peserta didik serta data yang menyangkut sumber daya potensial lainnya. Akan tetapi, kegiatan manajemen peserta didik tersebut meliputi segala aspek yang sangat luas seperti upaya membantu menumbuh kembangkan potensi anak dengan melakukan pendidikan disekolah. Tujuannya agar dapat mengatur segala macam bentuk kegiatan dibidang kesiswaan sehingga kegiatan perkehidupan sekolah dapat berjalan lancar, tertib serta teratur (Diantoro, 2018). Dari perspektif empirik, pentingnya pencapaian manajemen peserta didik di bidang pendidikan didukung oleh hasil penelitian Hamzah. (2017) dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan judul penelitian Pelaksanaan Manajemen Kesiswaan di SDN No. 52 Lerekang Kec. Polongbankeng Utara Kab. Takalar. Hasil peneltian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan penerimaan siswa baru pada SDN No. 52 Lerekang Kec. Polongbangkeng Utara Kab. Takalar sudah sesuai dengan aturan dan syarat yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Permasalahan manajemen peserta didk yang didapatkan antara lain pencatatan dan pelaporan kesiswaan khususnya dalam buku induk tidak diisi data siswa secara lengkap dan tidak semua guru melakukan presensi kepada siswa, kurangnya pembinaan kedisiplinan yang dilakukan oleh guru, dan layanan perpustakaan di sekolah kurang dimanfaatkan secara maksimal, fasilitas juga kurang memadai sehingga tidak pernah digunakan untuk proses pembelajaran. Hasil studi mengenai Manajemen dan Pengelolaan Peserta Didik Sekolah Dasar di Kota Makassar yang dilakukan oleh Kamaruddin, Halim, & Zainuddin



4



(2015) Berdasarkan data hasil penelitian, disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) Pengelolaan peserta didik harus berbasis pada kebutuhan mereka. (2) pengelolaan peserta didik memiliki langkah-langkah penting yaitu: perencanaan terhadap peserta didik; pembinaan peserta didik, evaluasi peserta didik, dan mutasi peserta didik. Kemudian, berdasarkan hasil wawancara secara online terhadap salah satu guru/wali kelas di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar menyatakan bahwa: “sekolah telah melaksanakan manajemen peserta didik, mulai pada tahap penerimaan, pembinaan sampai dengan evaluasi/kelulusan terhadap peserta didik. Namun, masih sering juga ditemukan beberapa peserta didik diterima saja walaupan tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan, biasanya persyaratan umur. Dan masih banyaknya peserta didik yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, serta tidak adanya bentuk peraturan disiplin dan tata tertib peserta didik secara tertulis yang diperlihatkan secara terbuka kepada peserta didik.” Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk mencoba mengkaji lebih dalam dan menganalisis gambaran manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar dalam tesis yang berjudul “Manajemen Peserta Didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar”. SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar dijadikan sebagai lokasi penelitian dikarenakan sekolah tersebut merupakan sd negeri terakreditasi B dan memiliki siswa dengan jumlah 298 orang. SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitan dalam rencana penelitian ini adalah bagaimana penerimaan, pengembangan,



5



pembinaan, penempatan dan pengurusan alumni peserta didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar ? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab fokus penelitian di atas yakni untuk menjelaskan gambaran penerimaan, pengembangan, pembinaan, penempatan dan pengurusan alumni peserta didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dari dua sisi: teoritis dan praktis sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis a. Untuk Jurusan Administrasi pendidikan : Hasil penelitian ini diharapkan ilmu pengetahuan dibidang Administrasi Pendidikan. b. Untuk peneliti berkontribusi terhadap pengembangan ilmu ilmu pengetahuan terkhusus pada manajemen peserta didik di Sekolah Dasar. c. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi lokasi penelitian dalam mengelola dan mengaplikasikan manajemen peserta didik dengan baik dan benar. Berikut uraian peneliti terhadap manfaat penelitian secara praktis:



6



a. Untuk peneliti, memberikan wawasan keilmuan dan pengalaman tentang manajemen peserta didik tentang kedisiplinan di lembaga pendidikan. b. Untuk lembaga yang diteliti, memberikan konstribusi serta masukan bagi lembaga yang diteliti agar dapat meningkatkan kualitas mutu peserta didiknya agar menjadi siswa yang unggul dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. c. Untuk peserta didik, memberikan arahan dan tuntunan agar menjadi insan yang lebih baik lagi bukan hanya di mata manusia tapi juga dihadapan Tuhan Yang Maha Esa



BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Manajemen Peserta Didik Manajemen Peserta didik berasal dari dua kata yaitu “manajemen dan peserta didik”. Manajemen Menurut Hasibuan (2013), adalah ilmu yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen pada umumnya dikaitkan pada empat fungsi utamanya yaitu perencanaan, pengorganisasia, pengendalian dan pengevaluasian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen dalam kaitannya dengan peserta didik merupakan sebuah proses pengaturan aktivitas sumber daya manusia dalam hal ini peserta didik dalam melewati prosesnya dilingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga. Kata berikutnya adalah peserta didik. Peserta didik dalam bahasa arab adalah talamiz yang artinya murid. Seorang murid dalam hal ini adalah mereka orang-orang yang menginginkan ilmu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia,



peserta



didik



adalah



anggota



masyarakat



yang



berusaha



mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik dalam dunia pendidikan adalah komponen manusiawi yang merupakan bagian senta dalam pendidikan karena menjadi pokok persoalan dan perhatian dalam proses transformasi pengetahuan yang disebut dengan pendidikan



7



8



sehingga menghasilkan manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa peserta didik adalah individu yang melalui proses pendidikan untuk mengembangkan potensi dalam dirinya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Rifa’i (2018) manajemen peserta didik adalah sebagai suatu usaha untuk mengatur, mengawasi, dan melayani berbagai hal yang memiliki kaitan dengan peserta didik agar peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran di sekolah, mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai peserta didik tersebut lulus dari sekolah. Menurut Abrori (2019) manajemen peserta didik adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola sekolah dalam melayani peserta didik mulai dari perencanaan, pendaftaran, penerimaan, pelayanan, pembinaan baik itu di dalam maupun di luar kelas, hingga peserta didik tersebut lulus dari sekolah. Selain itu menurut Imron dan Burhanuddin (2003. Gunawan, 2017: 134) manajemen peserta didik adalah sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Dari beberapa pengertian manajemen peserta didik di atas, maka manajemen peserta didik adalah suatu layanan yang mengatur, mengawasi, dan melayanani peserta didik sejak pertama masuk sekolah sampai peserta didik lulus dari sekolah dengan cara pengembangan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik tersebut.



9



Sementara itu prinsip manajemen peserta didik dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013:4) adalah sebagai berikut: a) Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah. b) Segala bentuk manajemen peserta didik harus ditujukan untuk mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik. c) Kegiatan



manajemen



peserta



didik



harus



diupayakan



untuk



mempersatukan peserta didik yang mempunyai berbagai ragam latar belakang dan banyak perbedaan. d) Kegiatan peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pem bimbingan peserta didik. e) Kegiatan manajemen peserta didik harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik. f)



Manajemen peserta didik harus fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolah terlebih di masa yang akan datang.



g) Penyelenggaraan manajamen pesera didik mengakui karakteristik peserta didik, antara lain intelektual, minat, bakat, kebutuhan pribadi, pengalaman, dan keadaan fisik. 2. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik Secara umum ruang lingkup manajemen peserta didik sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Menurut Kemdikbud



10



(2018) tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan fungsi yang di desentralisasikan ke sekolah bahwa aspek-aspek yang dapat digarap oleh sekolah dalam kerangka manajemen berbasis sekolah salah satunya yaitu manajemen pelayanan siswa atau manajemen peserta didik yaitu : a) Penerimaan Siswa Baru Rekrutmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan pada hakikatnya adalah proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga Pendidikan yang bersangkutan. Dalam penerimaan peserta didik baru ini meliputi beberapa tahapan, yaitu: (1) kebijaksanaan penerimaan peserta didik, (2) sistem penerimaan peserta didik, (3) kriteria penerimaan peserta didik baru, (4) prosedur penerimaan peserta didik baru, dan (5) problema penerimaan peserta didik baru b) Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Bimbingan adalah pelayanan komprehensif yang tidak dapat dilakukan semata-mata satu orang saja, melainkan seluruh personal sekolah perlu menunjang pelaksanaan itu agar tepat berfungsi secara penuh dan efektif. Dalam proses perkembangan peserta didik juga diperlukannya sebuah bimbingan yang bersifat kontinu karena sifat, sikap seseorang mudah berubah maka perlulah bimbingan dan pembinaan. Pembinaan dan pengembangan peserta didik adalah proses yang dilakukan terhadap peserta didik agar menjadi manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan, dalam hal ini bakat,



11



minat dan kemampuan peserta didik harus ditumbuhkembangkan secara optimal melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Secara khusus layanan bimbingan bertujuan untuk membantu siswa agar dapat tercapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek spribadi, sosial, belajar, dan karir bimbingan pribadi, sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan belajar ini berorientasi pada pengembangan studi, meliputi tugas-tugas yang diberikan sekolah, juga dapat meningkatkan produktivitas siswa dalam kelompok sosialnya. c) Penempatan Untuk Melanjutkan Sekolah Saat peserta didik telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah) dan mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya yang sesuai dengan minat dan bakat. Pengelompokan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan pada system kelas. Kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) sangat diperlukan. Kegiatan ini dimulai sejak peserta didik itu diterima di sekolah sampai mereka tamat atau meninggalkan sekolah tersebut. Manajemen untuk kondisi peserta didik perlu dilakukan agar pihak lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta didik dan terarah pada saat akan melanjutkan sekolah.



12



d) Pengurusan Alumni. Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh program pendidikan di suatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus dan ujian akhir, maka kepada peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat. Umumnya surat keterangan tersebut sering disebut ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL). Peserta didik yang dicatat lulus disebut dengan alumni. Hubungan antara sekolah dengan alumni dapat dipelihara lewat pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh alumni dan atau sekolah yang lazim disebut reuni. Selain itu, Ruang lingkup manajemen peserta didik menurut Imron (2016:18) yang sesuai dengan yang tercantum dalam Kemdikbud (2018) yaitu sebagai berikut : a) Perencanaan Peserta Didik. Peserta didik harus direncanakan, karena dengan adanya perencanaan segala sesuatunya dapat dipikirkan dengan matang. b) Penerimaan Peserta Didik Baru. Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu kegiatan manajemen peserta didik yang sangat penting. Dalam penerimaan peserta didik baru ini meliputi beberapa tahapan, yaitu: 1) kebijaksanaan



13



penerimaan peserta didik, 2) sistem penerimaan peserta didik, dan 3) prosedur penerimaan peserta didik baru. c) Mengatur Kehadiran dan Ketidak hadiran Peserta Didik. Kehadiran peserta didik di sekolah sangat penting, karena Kehadiran peserta didik di sekolah adalah suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya interaksi belajar mengajar. d) Mengatur Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik. Evaluasi hasil belajar terhadap peserta didik sangat perlu dilakukan, agar diketahui perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Evaluasi hasil belajar peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat menampilkan performa sesuai yang diharapkan. e) Mengatur Kenaikan Tingkat Peserta Didik. Kenaikan kelas dapat diatur sesuai dengan kebijakan dari masingmasing sekolah. Dalam kenaikan kelas sering terjadi masalah-masalah yang memerlukan penyelesaian secara bijak. Maka para guru harus berhati-hati dalam memberikan nilai hasil evaluasi belajar kepada siswa. f)



Mengatur Peserta Didik yang Mutasi dan Drop Out. Mutasi dan drop out seringkali membawa masalah di dunia pendidikan. Oleh karena itu, keduanya harus ditangani dengan baik, agar tidak mengakibatkan keribetan yang berlarut-larut, sehingga pada akhirnya akan mengganggu aktivitas sekolah secara keseluruhan.



14



Dengan demikian, berdasarkan beberapa penjelasan di atass, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup manajemn peserta didik yaitu a) penerimaan siswa baru, b) pengembangan/pembinaan/pembimbingan, c) penempatan untuk melanjutkan sekolah dan d) pengurusan alumni. d.



Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik Secara umum manajemen peserta didik bertujuan untuk bagaimana



mengatur setiap kegiatan peserta didik dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu juga manajemen peserta didik diharapkan mampu menjadi penunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, menciptakan ketertiban, keteraturan sehungga memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan sekolah pada khususnya dan tujuan pendidikan pada umumnya. Berikut ini tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan pengetahuan, keterapilan dan psikomotorik peserta didik 2) Sebagai penyalur dan media untuk mengembangkan kemampuan umum seperti kecerdasan, minat dan bakat peserta didik 3) Menyalurkan aspirasi, harapan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik 4) Diharapkan peserta didik mampu untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesempatan untuk sejahtera dalam hidup dan menggapai cita-cita yang diharapkan Selain itu, manajemen peserta didik juga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 1) Berfungsi sebagai media pengembangan individualitas peserta didik. maksudnya



adalah



agar



para



siswa



mengembangkan



potensi



15



individualitasnya tanpa ada hambatan seperti potensi kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus seperti bakat dan kemampuan lainnya 2) Berfungsi sebagai media pengembangan yaitu diharapkan agar peserta didik mampu bersosialisasi dalam lingkungannya, baik keluarga maupun lingkungan sekolah sebagaimana menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial 3) Berfungsi sebagai penyalur aspirasi dan harapan peserta didik misalnya hobi, kesenangan, dan minat sehingga menjadi sarana penunjang terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan 4) Berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik e.



Pendekatan Manajemen Peserta Didik Terdapat dua pendekatan dalam manajemen peserta didik. Menurut Yeager



(1994 dalam Taqwa 2016), pendekatan tersebut adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berfokus pada sisi-sisi administrasi dan birokrasi lembaga pendidikan. sehingga peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran diharapkan mampu mengikuti dan memenuhi harapan lembaga pendidikan di tempat peserta didik tersebut berada. Pendekatan kuantitatif berasumsi bahwa peserta didik dalam menjalankan fungsinya harus memenuhi aturan, tugas dan harapan yang diharapkan oleh lembaga pendidikannya misalnya peserta didik diminta untuk hadir dalam sekolah, memperketat presensi, disiplin terahadap aturan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.



16



Pendekatan kedua adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif lebih menitik beratkan pada bagaimana memberikan perhatian kepada peserta diidk dan kesejahteraan peserta didik. Pendekatan kualitatif diukur dari sebagaimana siswa merasa senang atas penyelenggaraan pendidikan yang diterimanya Sehingga perlu bagi sekolah untuk menghadiran suasana yang mampu menciptakan iklim kondusif dan menyenangkan dalam proses belajar mengajar. B. Kerangka Konseptual Pendidikan mempunyai peranan sangat penting ke dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan seluruh aspek kepribadian manusia. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Peserta didik merupakan unsur penting dalam proses pendidikan karena peserta didik sebagai objek sekaligus subjek pendidikan. Peserta didik merupakan bagian dari komponen pendidikan yang harus mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Jika dilihat dari presfektif psikologis, peserta didik ialah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik pisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan harus benar-benar disertai dengan manajemen yang baik, dimana orang-orang yang terlibat didalamnya



17



harus mengetahui dan memahami tentang manajemen serta memiliki kemampuan dan skil individu juga kelompok yang tinggi untuk dapat melakukan kegiatan yang menjadi tujuan dalam sebuah organisasi. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, sehingga diperlukan manajeman pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumberdaya pendidikan. Salah satu hal yang dilakukun dalam memobilisasi sumberdaya Pendidikan adalah manajemen terhadap peserta didik. Dimana, manajemen peserta didik yaitu suatu layanan yang mengatur, mengawasi, dan melayanani peserta didik sejak pertama masuk sekolah sampai peserta didik lulus dari sekolah dengan cara pengembangan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik tersebut. Manajemen peserta didik merujuk kepada pekerjaan atau kegiatankegiatan dalam ruang lingkup yang meliputi a) penerimaan siswa baru, b) pengembangan/pembinaan/pembimbingan, c) penempatan untuk melanjutkan sekolah atau untuk memasuki dunia kerja,. Manajemen peserta didik bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Adapun tujuan dari manajemen peserta didik yaitu mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran disekolah lancar, tertib dan teratur. Adanya manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan lembaga pendidikan



18



atau telah menjadi alumni, karena telah tamat atau lulus mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Manajemen peserta didik sangat berarti bagi kemajuan sekolah terutama bagi kualitas pendidikan. Pelaksanaan pendidikan dimasyarakat tidak akan terlepas dari kebudayaan karena pendidikan juga sebagai proses pembudayaan. Sehingga proses penyelenggaraan pendidikan haruslah memperhatikan serta berupaya untuk menyelaraskan pendidikan Berdasarkan kerangka Konseptual di atas. Maka peneliti mencoba untuk dapat menggambarkan kerangka konseptual pada skema dihalaman berikut :



SDN 001 TINAMBUNG KAB. POLEWALI MANDAR



Manajemen Peserta Didik



a. b. c. d.



Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik : Penerimaan siswa baru Pengembangan/pembinaan/pembimbingan Penempatan untuk melanjutkan sekolah Pengurusan alumni



Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual Penelitian



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yakni jenis penelitian lapangan yang biasa disebut dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data yang dikumpulkan berupa uraian yang kaya akan deskripsi mengenai subjek yang diteliti, pendapatnya dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Oleh karena itu, penelitian kualitatif mengumpulkan data melalui kontak langsung dengan subjek di tempat mereka melakukan kegiatan. Pada penelitian ini, peneliti mengadakan penyelidikan untuk mengungkap data dan fakta yang terjadi dari subjek penelitian secara mendalam berkenaan dengan gambaran manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar. Sekolah ini merupakan sekolah dengan Akreditasi B dan memiliki banyak peminat. 3. Fokus Penelitian Fokus yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah manajemen peserta didik dengan sub fokus ruang lingkup manajemen peserta didik.



19



20



B. Deskripsi Fokus Penelitian Untuk memudahkan pemahaman tentang fokus penelitian, maka masingmasing diuraikan sehingga nampak lebih jelas maksud yang dikehendaki dalam penelitian ini. Ruang Lingkup Manajemen Peserta didik, meliputi : 1. Penerimaan Siswa Baru Penerimaan peserta didik di sebuah lembaga pendidikan pada hakikatnya adalah proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga Pendidikan yang bersangkutan. Dalam penerimaan peserta didik baru ini meliputi beberapa tahapan, yaitu: (1) kebijaksanaan penerimaan peserta didik, (2) sistem penerimaan peserta didik, (3) kriteria penerimaan peserta didik baru, (4) prosedur penerimaan peserta didik baru, dan (5) problema penerimaan peserta didik baru 2. Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Bimbingan adalah pelayanan komprehensif yang tidak dapat dilakukan semata-mata satu orang saja, melainkan seluruh personal sekolah perlu menunjang pelaksanaan itu agar tepat berfungsi secara penuh dan efektif. Pembinaan dan pengembangan peserta didik adalah proses yang dilakukan terhadap peserta didik agar menjadi manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan, dalam hal ini bakat, minat dan kemampuan peserta didik harus ditumbuhkembangkan secara optimal melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.



21



3. Penempatan Untuk Melanjutkan Sekolah Saat peserta didik telah diterima di lembaga pendidikan (sekolah) dan mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya yang sesuai dengan minat dan bakat. Pengelompokan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan pada system kelas. Penempatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik perlu dilakukan agar pihak lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta didik agar terarah pada saat akan melanjutkan sekolah. 4. Pengurusan Alumni. Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh program pendidikan di suatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus dan ujian akhir, maka kepada peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat. Umumnya surat keterangan tersebut sering disebut ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL). C. Sumber Data Peneliti Melakukan dan pendekatan dan pengamatan di sekolah untuk menetapkan pihak-pihak yang nantinya akan dipilih sebagai informan dalam penelitian ini. Dengan bekal informasi awal, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan beberapa pihak yang berperan penting di SDN 001 Tinambung



22



kab Polewali Mandar, Hal ini dilakukan untuk menguji kebenaran informasi yang telah diperoleh. Informan adalah sumber yang dapat memberikan data tambahan, informan kunci dalam penelitian ini antara lain kepala sekolah, guru dan staf di SDN 001 Tinambung kab polewali Mandar yang bisa memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian ilmiah. Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan memiliki standar dalam memperoleh data yadiperlukan. Dalam proses pengumpulan data diharapkan akan memperoleh informasi yang mampu ngungkapkan permasalahan di lapangan secara jelas dan tuntas. Berikut metode yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu: 1. Wawancara Menurut



Sugiyono



(2010),



wawancara



merupakan



cara



mengumpulkan data yang mengharuskan peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan sumber data, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja buat untuk keperluan tersebut. Dalam teknik pengumpulan data ini, jenis wawancara yang peneliti gunakan yaitu indeepth inrerview atau wawancara mendalam yang sifatnya tidak terstruktur. Penelti mengajukan pertanyaan secara terbuka yang disesuaikan dengan fokus



23



permasalahan. Hal ini dilakukan mengingat jumlah informan dibatasi oleh beberapa subjek saja antara lain: kepala sekolah, dan Guru. 2. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010), dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui berbagai bentuk dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan dokumen berupa catatan harian, gambar, foto dan sketsa yang diperlukan sebagai bukti relevan atau informasi valid untuk data penelitian. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi, memperkaya dalam menganalisis dan penafsiran data dalam mencermati manajemen peserta didik antara lain: Profil sekolah, Prestasi siswa, dan Data kesiswaan. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian dimaksudkan sebagai alat mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen utama (Human instrument). Peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya. Peneliti sebagai instrumen utama juga dibantu dengan instrumen pendukung setelah fokus penelitian jelas yaitu: 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berupa daftar pertanyan-pertanyan kunci yang menjadi pedoman umum dalam melakukan wawancara dengan informan. Berdasarkan deskripsi ruang lingkup manajemen peserta



24



didik. Penelitian ini memfokuskan pada proses kegiatan wawancara dengan menggunakan model wawancara bebas terpimpin untuk mendapatkan data-data akurat sehingga di dalam wawancara peneliti semaksimal mungkin. 2. Pencermatan Dokumentasi Peneliti melakukan dokumentasi kegiatan dan lingkungan sekolah dengan alat-alat bantu seperti kamera yang bertujuan untuk membantu memvisualisasikan proses, hasil dan fakta-fakta penelitian yang dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data tentang manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar sehingga dapat menunjang akuntabilitas penelitian. F. Teknik Analisis Data Sugiyono (2010) menyebutkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kualitatif adalah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data sebelum dilapangan dimaksudkan ketika peneliti belum memasuki lapangan dengan menentukan fokus yang akan dibahas dalam



25



penelitian. Dalam penelitian ini sebelum peneliti memasuki lapangan untuk melakukan pendalaman, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk memfokuskan penelitian tentang manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Kab. Polewali Mandar. Sedangkan analisis data di lapangan dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu (Sugiyono, 2010). 1. Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi databerlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Pendapat di atas diperjelas oleh Sugiyono (2010) bahwa reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Data yang dihasilkan dari observasi dan wawancara merupakan data yang masih kompleks. Untuk itu data yang dihasilkan harus disajikan secara sederhanadan tetap untuk Kegiatan yang dilakukan pada saat reduksi data adalah mengumpulkan semua hasil wawancara, hasil pengamatan, dan dokumentasi menjadi bentuk tulisan yang tersusun rapi dengan cara mendengarkan kembali hasil rekaman dan langsung membuat catatan



26



yang dianggap sesuai dengan kebutuhan penelitian, membuat catatan, menyeleksi



kutipan-kutipan.



Data



yang



bersifat



dokumentasi



dikumpulkan sendiri kemudian dipilih mana data yang diperlukan didalam penelitian, begitu pula data yang berupa gambar. Jika ada sebagian data sudah tertata secara sistematik maka data itu langsung dipersiapkan untuk disajikan. 2. Data Display (Penyajian Data) Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah penyajian data. Penyajian data adalah penyampaian informasi berdasarkan data yang dimiliki dan disusun secara baik dan runtut sehingga mudah dilihat, dibaca, dan dipahami tentang suatu kejadian dan tindakan atau peristiwa dalam bentuk naratif. Untuk mempermudah pemahaman bagi pembaca maka data disajikan dalam bentuk bagan, tabel, dan gambar atau dengan kalimat yang benar dan efektif. 3. Conclusion Drawing/Verivication (Penarikan Kesimpulan) Tahap terakhir dalam analisis data adalah tahap verifikasi atau menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu dengan cara memberikan penafsiran antara teori-teori secara tertulis dibanding dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran hasil analisis sehingga menghasilkan simpulan yang dapat dipercaya. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut:



27



a. Menguji simpulan yang telah diambil dengan membandingkan teoriteori yang relevan b. Melakukan pengecekan ulang, mulai dari pelaksanaan wawancara dan observasi dari data dan informasi yang telah dikumpulkan c. Membuat simpulan untuk dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam



penelitian



ini,



peneliti



akan



membuat



analisis



selama



mengumpulkan data dengan membuat transkip hasil wawancara, pengamatan, dan dokumen. Kemudian membuat daftar ringkasan wawancara dan observasi, yaitu daftar berisikan ringkasan dari data mentah hasil pengumpulan data dilapangan. Apabila data dirasakan benerbenar sudah cukup, maka penelitian dapat diberhentikan. G. Teknik Pengabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat kepercayaan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menggunakan uji keabsahan data. Keabsahan data kualitatif dapat dilakukan melalui observasi terus menerus, triangulasi sumber dan metode serta peneliti lain, pengecekan anggota (member check), dan diskusi teman sejawat dan pengecekan referensi. Adapun uji keabsahan data di dalam penelitian ini adalah dengan melakukan triangulasi. Pelaksanaan teknis dari langkah pengujian keabsahan ini memanfaatkan sumber, metode dan teori. secara jelas digambarkan sebagai berikut:



28



1.



Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi dengan sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengecek data yang diperoleh dari informan kemudian membandingkannya dengan data/informasi dari informan lain. Dalam penelitian ini pertanyaan yang diajukan dengan kepala sekolah dan guru.



2.



Triangulasi Metode Triangulasi dengan metode dilakukan dengan membandingkan dan mengecek data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui metode tertentu kemudian membandingkannya dengan data/informasi dari metode yang berlainan. Cara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh melalui hasil wawancara dari informan, diuji lagi keabsahannya dengan melakukan pengamatan dan dokumentasi



3.



Triangulasi Teori Peneliti melakukan dengan membandingkan fakta dengan teori. Hal ini dilakukan peneliti dengan cara membandingkan data yang diperoleh peneliti melalui hasil wawancara, pengamatan atau dokumentasi dengan teori yang terkait dengan fokus penelitian ini.



4.



Member check (Pengecekan anggota) Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan



29



oleh pemberi data. Dalam penelitian ini hasil data yang dikumpulkan peneliti di cek ulang kembali kepada para informan untuk mengetahui keabsahan data yang telah dikumpulkan dan diinterpretasikan sehingga hasil penelitian dapat lebih akurat. Member check dilakukan peneliti



dengan



mengomfirmasikan



cara data



kembali



ke



diperoleh



lokasi melalui



penelitian wawancara



untuk dan



dokumentasi kepada informan. Data yang sudah diterima dan disetujui, maka dibuatlah kesimpulan penelitian.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.



Gambaran Umum SDN 001 Tinambung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam menganalisis



bagaimana manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Polewali Mandar. Status SDN 001 Tinambung Polewali Mandar yang terakreditasi B merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah peserta didik yang banyak yaitu sebanyak 298 siswa. Jumlah tersebut jika kita bagi kedalam enam jenjang dapat dikatakan bahwa rata-rata siswa perangkatan sebanyak 50 orang, yang artinya melebihi dari jumlah standar rata-rata yaitu sebanyak 35 orang perkelas. Oleh karena itu, penulis memiliki ketertarikan dalam meninjau bagaimana SDN 001 Polewali Mandar melaksanakan kegiatan manajemen peserta didik guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Berikut ini penulis uraikan beberapa hasil penelitian yang ditemukan di lokasi penelitian baik melalui hasil observasi, wawancara maupun studi dokumen. 1. Profil SDN 001 Tinambung SDN 001 Tinambung merupakan sekolah dasar di Polewali Mandar yang berstatus sekolah Negeri dengan NPSN 40600867 beralamat di Jl Dg Rioso Tinambung, Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Didirikan pada tahun 1973 tepatnya pada tanggal 18 November



30



31



berdasarkan tanggal SK pendirian dan tanggal SK izin operasional yaitu pada tanggal 01 Januari 1910. 2. Visi, Misi dan Tujuan SDN 001 Tinambung Berikut ini uraian Vis, Misi dan Tujuan SDN 001 Tinambung Visi “TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG MAMPU BERSIKAP BAIK DAN BERMORAL, TERAMPIL DAN BERILMU PENGETAHUAN SESUAI DENGAN TUNTUNAN AGAMA DAN BUDAYA BANGSA” MISI a) Meningkatkan kualitas pendidikan tenaga guru yang bersinergi dengan sikap keterampilan dan pengetahuan disegala bidang b) Meningkatkan kualitas sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik melalui pendidikan agama c) Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan agama dan budaya d) Meningkatkan prestasi anak melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler yang bermuatan sikap, keterampilan dan pengetahuan 3. Struktur Organisasi SDN 001 Tinambung Struktur organisasi SDN 001 Tinambung dapat diperhatikan pada gambar berikut.



32



Gambar 4.1. Struktur organisasi SDN 001 Tinambung 4. Temuan Penelitian Peneliti membagi lima bagian yang menjadi temuan dari penelitian ini berdasarkan pada skema kerangka konseptual penelitian berkaitan dengan ruang lingkup manajemen peserta didik yang terdiri atas penerimaan siswa baru, pengembangan/pembinaan/pembimbingan,



penetempatan



untuk



melanjutkan



sekolah dan pengurusan alumni dan kemudian penulis menambahkan satu bagian temuan yang berkaitan dengan sarana dan parasarana sekolah. Penulis menjadikan sarana dan prasarana sekolah sebagain bagian dari kesatuan pelaksanaan pendidikan pada Sekolah Dasar demikian juga kehadiran sarana dan prasarana menjadi sebuah pertimbangan bagi orang tua/wali murid untuk menyekolahkan anak mereka di SDN 001 Tinambung. Hasil penelitian yang dijabarkan oleh peneliti diperoleh dari beberapa sumber data. Sumber data utama penelitian adalah Kepala Sekolah SDN 001 Tiambung Bapak H. Basri, S.Pd. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara kepada bagian administrasi sekolah dalam hal ini mewakili tenaga kependidikan



33



Ibu Nasriah, S.Pd, Guru sekolah kelas I A Ibu Sitti Amriah, S.Pd, Guru kelas V Bapak Anwar S.Pd.SD dan Guru kelas VI A Ibu Hj Saenab Y., S.Pd, serta dua orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SDN 001 Tinambung. Penelitian ini dilakukan selama beberapa hari dengan melakukan kunjungan langsung terhadap informan. Meskipun pandemic Covid-19 masih melanda Indonesia namun penulis dan informan senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama berlangsungnya proses wawancara. Berikut ini uraian temuan penelitian yang diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara. a) Sarana dan Prasarana Sekolah Ketersediaan sarana dan prasara sekolah dianggap menjadi salah satu penunjang dalam keberhasilan manajemen peserta didik. Sarana dan prasarana adalah sumber daya utama yang menjadi tolak ukur dalam penilaian mutu sekolah. Sarana prasarana juga menjadi sebuah pelengkap dalam menunjang proses pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007, telah ditentukan bahwa sekolah dasar sekurang-kurangnya memiliki sarana dan parasarana berupa ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang guru, ruang pimpinan, tempat ibadah, ruang UKS, jamban, gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain/berolahraga. Demikian peraturan tersebut menjadi sebuah alat ukur penulis untuk melihat bagaimana pelaksanaan manajemen peserta didik dalam menjalankan peraturan yang ada demu mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan.



34



Peneliti menemukan ruang kelas sebanyak 12 ruangan, ruangan guru, ruangan kepala sekolah, perpustkaan, UKS, Jamban umum, Gudang, Musallah dan lapangan untuk berolahraga. Berikut beberapa gambar yang menjadi pendukung hasil observasi peneliti di SDN 001 Tinambung.



Gambar 4.2 Ruang Kelas



Gambar 4.3. Gedung sekolah



35



b) Penerimaan Siswa baru Untuk mengetahui tujuan peneliti berkaitan dengan penerimaan siswa baru, peneliti banyak melakukan proses interaksi wawancara kepada Bapak Kepala Sekolah SDN 001 Tinambung yaitu Bapak H. Basri, S.Pd. Informan dianggap sebagai penentu perencanaan dalam keputusan melakukan proses penerimaan siswa baru. Pada bagian ini peneliti banyak bertanya berkaitan dengan proses penerimaan siswa baru di sekolah yang di pimpinnya. Pertanyaan pertama adalah bagaimana langkah SDN 001 dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa baru. Kepala Sekolah Bapak H. Basri, kemudian menjawab pertanyaan sebagai berikut: “tentu kita rapat dulu dengan guru-guru termasuk juga ada komite sekolah, biasanya itu yang dibahas berapa jumlah yang akan diterima, bagaimana prosesnya dan siapa-siapa panitia yang terlibat di penerimaan siswa ini”. “Selan itu juga dek, kami pasrti lakukan perencanaan, intik koya tau berapa jumlah yang akan diterima, kelulusan, jumlah yang putus sekolah dan yang pindah sekolah”. Lebih lanjut, Bapak H. Basri. S.Pd menuturkan tentang bagaimana proses penerimaan siswa baru khususnya di masa pandemi covid-19 ini. “jadi, satu tahun ini, sudah hampir dua kali penerimaan siswa baru kami berusaha terapkan juga penerimaan siswa melalui media online. jadi orang tua bisa ambil formulir sekolah anak-anak lewat online begitu juga mengisi. Tapi namanya Bu di daerah, tetap juga itu orang tua siswa datang ke sekolah karena takut ada yang salahsalah dengan isian formulirnya” Selanjutnya, peneliti mempertanyakan bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa jika ingin mendaftar menjadi murid di SDN 001 Tinambung. Kemudian Bapak Kepala Sekolah, menjabarkan sebagai berikut



36



“kita tetap mengacu pada aturan yang ada. Aturan terbaru PPDB itu Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. Anak SD itu kita terima usia 7 tahun, bisa juga dibawahnya 6 tahun asalkan paling rendah 6 tahun per 1 Juli, bisa juga lagi dibawahnya usia 5 tahun lebih asalkan anak itu memang mampu secara fisik dan mental untuk sekolah”. Pertanyaan dilanjutkan dengan, persyaratan apa yang harus dipenuhi calon siswa dalam proses pendaftaran selain mengisi formulir yang ada. “Syaratnya itu Foto Copy KK, akta kelahirannya anak, biasa juga dibutuhkan surat keterangan tidak mampu kalau memang ada yang tidak mampu, supaya nanti diajukan di dana BOS. Melihat banyaknya murid yang ada pada saat ini yaitu sebanyak 298 siswa, peneliti



kemudian menanyakan bagaimana



jalur pendaftaran



khususnya dengan berlakunya sistem Zonasi. Berikut penjelasan Bapak Kepala Sekolah SDn 001 Tinambung berkaitan dengan jalur pendaftaran/ “Zonasi itu kita berlakukan pastinya, aturanya itu-kan paling sedikit 70% dari daya tampung sekolah, jadi anggaplah dua kelas kita terima misalnya 70-80 siswa jadi sekitar 50 kursi itu adalah jatah-nya jalur zonasi. Ada juga afirmasi yang jumlahnya paling sedikit 15% kemudian ada juga jalur untuk siswa pindahan sekitar 5%” Peneliti kemudian bertanya, proses selanjutnya yang dilakukan sekolah dan murid dalam proses penerimaan siswa baru setelah pengisian formulir. “Setelah isi formulir, panitia lakukan seleksi, seleksi administrasi dulu untuk kita liat ini dia jalur apa, apakah bisa atau memenuhi jalur zonasi atau tidak. Setelahnya itu kita saring baru kita lakukan pengumuman. Disini kan ada dua kelas Satu-nya , 1A dan 1B, itu juga kita biasanya tentukan siswa mana di 1 A dan di 1 B. baru setelah dinyatakan lulus, orang tua dan siswa diminta untuk mendaftar kembali calon siswa yang sudah diterima berdasarkan waktu yang sudah ditentukan”.



37



c) Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Langkah berikutnya dalam proses manajemen peserta didik adalah melakukan pengembangan/pembinaan/pembimbingan terhadap peserta didik berdasarkan pada tujuan sekolah, misi hingga visi sekolah. Tujuan dilakukannya



pengembangan



dan pembinaan



diharapkan agar anak



mendapatkan pengalaman belajar dalam melaksanakan bermacam-macam kegiatan. Peneliti



mengajukan



beberapa



pertanyaan



berkaitan



dengan



pengembangan/pembinaan/pembimbingan kepada Bapak Kepala Sekolah dan juga



guru-guru



yang



bertugas



dalam



beberapa



kegiatan



pengembangan.Pertanyaan pertama adalah berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam proses belajar mengajar siswa. Sebab dalam pelaksanaan pengembangan/ pembinaan/pembimbingan peserta didik melakukan dua kegiatan yaitu kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.



Kemudian kepala



sekolah menjawab sebagai berikut: “Kami disini menggunakan kurikulum 2013 dimana hal tersebut telah sesuai dengan regulasi dan standar yang telah ditetapkan” Kegiatan kurikuler di lokasi penelitian mengimplementasikan kurikulum 2013. Penciri utama dari kurikulum 2013 yaitu pendidikan berbasis karakter dan kompetensi untuk mendorong peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut diatur dalam Permendikbud nomor 24 tahun 2016 yang direvisi melalui Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.



38



Berhubungan dengan tools atau perangkat yang digunakan untuk membantu



proses



pembimbingan/pembinaan/pengembangan,



tanggapan



pihak sekolah ialah sebagai berikut, “setiap siswa memiliki buku kontrol yang dikelola oleh wali kelas, kemudian ada daftar hadir untuk mengetahui kehadiran siswa(i), dan juga buku rapor, itu tiga dokumen yang jadi patokan kami dalam memetakan siswa(i)” Hasil wawancara menunjukkan bahwa proses dan hasil belajar di SDN 001 Tinambung terpantau melalui berbagai jenis dokumen. Hal tersebut memudahkan proses pembinaan yang berkesinambungan setiap kenaikan kelas atau pergantian wali kelas. Untuk menopang ketercapaian pembentukan karakter dan kompetensi maka sekolah dituntut untuk menyediakan waktu di luar jam pembelajaran kurikuler. Pertanyaan terkait hal tersebut di respon dengan pernyataan berikut, “Kegiatan diluar pembelajaran itu ada dalam bentuk kegiatan olahraga, seni, dan pramuka” Peneliti kemudian mencoba menelusuri terkait kesinambungan antara kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh pihak sekolah kepada peserta didik. Tanggapan dari pihak sekolah sebagai berikut, “Untuk kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan minatnya anak-anak saja, tidak ada paksaan dari pihak sekolah tetapi kami wajibkan pilih salah satu kegiatan … iya diwajibkan supaya ada kompetensi tambahan juga pembentukan karakter melalui interaksi sosial di setiap kegiatan ekskul”



39



Kemudian lebih dalam, peneliti ingin mengetahui bagaimana sekolah menanamkan sikap disiplin kepada para siswa di luar kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler. Tanggapannya sebagai berikut. “Sekolah di mulai jam 07.30 pagi sampai dengan 12.05. jarangjarang kita temui anak-anak yang terlambat dulu sebelum corona karena mungkin pengaruh jarak rumahnya yang dekat dengan sekolah … setiap pagi juga ada jadwal piket guru yang bertugas untuk memberi pengarahan di pintu masuk sekolah”. Individu disiplin merupakan salah satu karakter yang ingin dibentuk melalui proses bersekolah. Jarak antara sekolah dan rumah mayoritas peserta didik SDN 001 Tinambung tidak terlalu jauh sehingga frekuensi keterlambatan siswa rendah. Namun pihak sekolah tetap mengantisipasi hal tersebut dengan menetapkan jadwal piket bagi guru. Terkait hal tersebut, maka penjelasan tupoksi piket diuraikan oleh pihak sekolah sebagai berikut, “Tugas utama dari guru yang piket yaitu memperhatikan kelayakan seragam siswa(i), memeriksa barang bawaan secara acak, dan memberi teguran apabila terdapat siswa(i) yang melanggar aturan” Berdasarkan uraian pihak sekolah meka terlihat bahwa proses pengembangan, pembinaan, dan pembimbingan telah berlangsung secara sistematis sejak siswa(i) memasuki gerbang sekolah hingga meninggalkan sekolah. Uraian tersebut juga menunjukkan konsistensi antara sekolah dan regulasi yang mengatur tata kelola peserta didik. d) Penempatan Untuk Melanjutkan Sekolah Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka terdapat beberapa persyaratan agar dapat diterima di sekolah tujuan. Pihak pengelola sekolah asal siswa(i) berkontribusi dalam persiapan tersebut.



40



“yaa, kami tentu membantu siswa melanjutkan sekolahnya dengan cara memproses penerbitan ijazah secepat mungkin agar anak-anak juga cepat mendaftar … selain itu wali kelas VI juga memberi ruang untuk orang tua murid bertanya terkait persiapan dan proses ke jenjang pendidikan selanjutnya” Peneliti melanjutkan pertanyaan terkait peran sekolah dalam menentukan penempatan siswa(i) nya. “kalau membantu siswa(i) secara langsung untuk diterima di salah satu sekolah kami tidak punya wewenang terlebih saat ini prosesnya menggunakan sistem zonasi” Sistem penerimaan siswa baru yang menggunakan sistem zonasi atau berdasarkan jarak tempat tinggal dan sekolah tujuan menerapkan sistem pendaftaran langsung di sekolah tujuan. Adapun pendaftaran dilakukan secara online di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan via website www.disdikbud.polmankab.go.id . Terkait layanan penempatan siswa(i), salah seorang guru yang diwawancarai menguraikan sebagai berikut “kalau layanan penempatan di SDN 001 Tinambung hanya terbatas pada penempatan siswa di kelas A atau B sedangkan untuk melanjutkan jenjang di SMP kami hanya sediakan informasi saja dan memotivasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan” Pernyataan guru tersebut mengonfirmasi penjelasan kepala sekolah terkait penempatan untuk melanjutkan sekolah bahwa SDN 001 Tinambung tidak memberi pelayanan untuk penempatan siswa di tingkat pendidikan selanjutnya (SMP). Namun layanan yang diberikan terkait penempatan untuk melanjutkan sekolah dilakukan dengan memberi motivasi dan informasi kepada peserta didik sehingga memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan.



41



e) Pengurusan Alumni Alumni merupakan orang-orang yang telah mengikuti dan melulusi jenjang pendidikan di suatu sekolah atau perguruan tinggi. Alumni tetap merupakan bagian dari suatu entitas institusi pendidikan. Peneliti menanyakan terkait pelayanan kepada alumni di SDN 001 Tinambung. “untuk alumni biasanya kami layani apabila butuh dokumen yang perlu dilegalisir atau penerbitan Surat Keterangan Lulus (SKL)” Peneliti



kemudian



menanyakan



terkait



ada/tidaknya



wadah



perkumpulan alumni. Tanggapannya sebagai berikut, “persatuan alumni secara keseluruhan belum ada, tapi ada beberapa yang sudah terbentuk di beberapa angkatan … untuk yang kami inisiasi belum ada karena kami juga punya keterbatasan SDM disini” Peneliti juga menanyakan ketersediaan data alumni di sistem penyimpanan data sekolah. Jawaban dari pihak sekolah sebagai berikut, “iya, kalau setiap alumni pasti tercatat di kami bahkan SMP yang ditempati ole alumni kami juga kami catat” Penelusuran terkait data alumni mempertemukan peneliti dengan staf administrasi SDN 001 Tinambung, Pernyataan staf tersebut terkait pengelolaan alumni ialah sebagai berikut. “untuk alumni kami menyimpan datanya, kebetulan saya bertanggungjawab terkait hal tersebut soalnya di bawah bagian administrasi … data tersebut seringkali dibutuhkan baik untuk internal sekolah ataupun pihak luar seperti dari dinas pendidikan” Tersedianya data alumni di data sekolah sangat penting untuk memberi pelayanan kepada alumni berdasarkan data yang tepat. Selain itu, data



42



tersebut dapat digunakan oleh sekolah untuk nantinya melakukan penelusuran terkait aktivitas alumni di waktu yang akan datang. B. Pembahasan 1. Penerimaan Siswa Baru Salah satu peristiwa yang penting bagi setiap siswa adalah peristiwa masuk sekolah khususnya peralihan jenjang. Bagi kanak-kanak, masa yang paling indah dan menggembirakan tentunya memasuki sekolah dasar. Kenangan demikian tentu hendaknya disambut dengan baik oleh pihak sekolah dan orang tua murid. Sebagai penyelenggara pendidikan, pihak SDN 001 Tinambung senantiasa memberi perhatian dalam hal penerimaan siswa baru . Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu kegiatan dalam pengaturan peserta didik yang sangat penting. Kegiatan ini memuat sistem pendaftaran dan seleksi yang akan diberlakukan untuk peserta didik baru. Sehingga pihak sekolah senantiasa berpatokan pada aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hasil wawancara menunjukkan bahwa penyelenggara, SDN 001 Tinambung, telah menyusun tahapan yang sistematis terkait penerimaan siswa baru. Tahapan tersebut dapat diperhatikan pada gambar berikut.



43



Pendataan siswa (jumlah yang lulus, putus sekolah, pindah sekolah)



Rapat Guru & Komite Sekolah



Pembentukan Panitia PPDB



Penetapan jumlah siswa akan diterima



Struktur panitia pelaksana PPDB



Pengumuman, & pendaftaran ulang



Seleksi calon siswa berdasarkan sistem zonasi, afirmasi, pindahan



Sosialisasi & Pendaftaran



Jumlah siswa



Jumlah calon siswa yang lulus



Berkas valid dan jumlah pendaftar



Pelaporan ke Dinas Pendidikan & Kebudayaan



Keterangan :



Proses



Output



Gambar 4.4. Tahapan penerimaan siswa baru SDN 001 Tinambung Penerimaan siswa baru mengacu pada Permendikbud nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun pembelajaran 2021/2022. Pada aturan tersebut telah ditentukan sistem penerimaan siswa baru yaitu berdasarkan sistem zonasi (min. 70%), afirmasi (min. 15%), dan pindahan (5%). Melalui skema tersebut maka diharapkan masyarakat di sekitar sekolah dapat mengakses pendidikan dengan efektif dan efisien baik dari segi biaya maupun waktu (Adiwisastra dkk., 2018).



44



Berdasarkan tahapan seleksi di SDN 001 Tinambung telah tersusun sebuah tahapan yang matang mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penetapan siswa baru. Kepala Sekolah telah mampu menghimpun dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki mulai dari menyediakan data rujukan dan alokasi sumber daya manusia untuk mengisi struktur panitia PPDB. Kemampuan manajerial dari Kepala Sekolah untuk memanfaatkan sumber daya yang ada berperan penting untuk pelaksanaan PPDB baik pada proses perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengawasan (Mulyani dkk., 2020). PPDB merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun dan berperan penting baik bagi sekolah maupun peserta didik sebab menentukan kualitas input siswa yang diterima. Adanya kebijakan sistem zonasi mendorong perubahan manajemen penerimaan peserta didik. Untuk memperoleh input calon siswa maka sekolah tidak lagi mengadakan tes masuk namun fokus melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat yang termasuk pada radius zonasi sekolah (Iskandar, 2011). Pada proses pendaftaran terdapat beberapa berkas yang dipersyaratkan yaitu ; (1) Isian formulir, (2) Salinan Kartu Keluarga, (3) Salinan Akta Lahir, dan (4) Surat Keterangan Tidak Mampu (untuk pengajuan bantuan). Pelaksanaan pendaftaran di SDN 001 Tinambung menggunakan kombinasi sistem online namun kondisi masyarakat yang belum paham teknologi secara penuh dan adanya ketakutan terkait kelengkapan berkas menyebabkan masih ada masyarakat yang melakukan pendaftaran secara offline atau ke sekolah.



45



Hal tersebut disikapi bijak oleh pihak sekolah dengan tetap menerima calon siswa



yang



mendaftar



langsung.



Adapun



pertimbangannya



bahwa



permasalahan tersebut sifatnya faktual dan aktual dalam masyarakat di radius zonasi. Hal tersebut menunjukkan daya adaptasi sekolah terhadap lingkungan sekitar (Hakim, 2015) Peserta yang berkasnya telah diverifikasi dan dinyatakan valid kemudian diseleksi berdasarkan zonasi dengan membandingkan jarak sekolah dan rumah tinggal. Setelah seleksi zonasi, maka selanjutnya dilakukan seleksi afirmasi yaitu berdasarkan status ekonomi calon siswa. Pada perencanaan, pihak SDN 001 Tinambung menyediakan 50 kursi untuk jalur zonasi, 14 kursi untuk jalur afirmasi, dan 6 kursi untuk siswa pindahan. Jumlah tersebut telah mengacu pada proporsi PPDB menurut Permendikbud nomor 1 tahun 2021. Siswa yang dinyatakan lulus dipersilahkan untuk melakukan pendaftaran ulang setelah ditentukan kelasnya (1A atau 1B). Pendaftaran ulang dilakukan secara teratur sesuai jadwal untuk menghindari kerumuman, utamanya di masa pandemi. Nama-nama siswa yang lulus seleksi dan tahapan pelaksanaan PPDB termuat dalam laporan pelaksanaan PPDB SDN 001 Tinambung yang diberikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Pelaporan tersebut sebagai bentuk pertanggung jawaban dan pengendalian atas pelaksanaan PPDB.



46



Manajemen mengisyaratkan sekurang-kurangnya empat fungsi yaitu perencanaan



(planning),



pengorganisasian



(organizing),



pelaksanaan



(actuating), dan pengendalian (controlling) (Hadiwijaya, 2012). PPDB di SDN 001 Tinambung menunjukkan pola yang mengikuti uraian Hadiwijaya (2012), untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada gambar berikut.



Perencanaan



Pengumpulan data siswa lulus, putus sekolah, pindah sekolah dan Rapat guru-komite



Pengorganisasian



Pembentukan panitia PPDB



Pelaksanaan



Sosialisasi, Pendaftaran, Seleksi, dan Pengumuman



Pengendalian



Pelaporan ke Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar



Gambar 4.5. Manajemen penerimaan peserta didik baru Pada pelaksanaan PPDB SDN 001 Tinambung telah memenuhi empat fungsi manajemen penerimaan siswa baru. Hadirnya fungsi manajemen dapat memudahkan pengelola untuk melakukan pengembangan organisasi ataupun perbaikan pelaksanaan kegiatan. Ahmad (2016) menguraikan bahwa kepemimpinan yang mampu menggerakkan keempat fungsi manajemen tersebut dapat meningkatkan ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi. 2.



Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Manajemen kesiswaan dapat terbagi atas dua perspektif besar yaitu



pandangan pedagogis dan pandangan psikologis (Putri, 2020). Pandangan



47



pedagogis memandang manusia ialah individu yang menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan. Pandangan psikologis melihat peserta didik sebagai makhluk yang berada dalam proses pertumbuhan fisik dan psikis berdasarkan bakat masing-masing. Kedua pandangan tersebut menjadi dasar dalam menyusun kurikulum dalam mengembangkan/membina/membimbing peserta didik. Acuan



pengembangan



kurikulum



di



SDN



001



Tinambung



berpedoman pada Permendikbud nomor 24 tahun 2016 yang telah direvisi melalui Permendikbud nomor 37 tahun 2018. Penyusunan kurikulum sekolah mengacu pada Kurikulum 2013 yang fokus pada pembentukan karakter dan pencapaian kompetensi agar peserta didik terlibak aktif dalam pembelajaran. Pandangan pedagogis dan psikologis tercermin dalam kurikulum 2013 yang mewadahi pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. Implementasi kurikulum 2013 di SDN 001 Tinambung diwujudkan dengan menyediakan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler yaitu kegiatan pembelajaran di kelas sesuai jam belajar yang ditentukan sedangkan ekstrakurikuler yaitu pembelajaran di luar jam pembelajaran seperti kegiatan olahraga, seni, dan pramuka. Muatan



materi



pada



kedua



kegiatan,



baik



kurikuler



dan



ekstrakurikuler, berorientasi pada tercapainya suatu kompetensi baru dan pembentukan karakter sehingga kedua kegiatan tersebut saling mendukung. Hal tersebut terlihat pada penempatan guru pendamping pada setiap kegiatan



48



ekstrakurikuler



sehingga



kegiatan



di



luar



jam



pembelajaran



tetap



dilaksanakan sesuai kurikulum yang telah disusun. Untuk menunjang dan memantau proses pembelajaran maka SDN 001 Tinambung menerapkan metode pencatatan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Dokumen yang disediakan yaitu : 1) Buku kontrol Dipegang oleh wali kelas yang memuat catatan murid mulai dari identitas, keadaan keluarga, kondisi psikis, riwayat pendidikan, hasil belajar, dan kegiatan di luar jam sekolah 2) Daftar hadir Dipegang oleh guru mata pelajaran yang memuat frekuensi kehadiran siswa pada jam pelajaran tertentu 3) Buku rapor Dipegang oleh wali kelas yang memuat laporan prestasi belajar, kehadiran, tingkah laku, dan rekomendasi pola belajar untuk peserta didik Ketiga dokumen tersebut menjadi pedoman bagi guru, utamanya wali kelas, untuk memantau perkembangan peserta didik sehingga dapat menentukan pola pembinaan dan pembimbingan. Hal tersebut perlu dipantau secara terus menerus untuk mengetahui kebutuhan khusus setiap peserta didik. Secara spesifik, pendidikan karakter utama yang ditanamkan oleh pihak sekolah ialah terkait kedisiplinan. Hal tersebut ditempuh dengan



49



menugaskan guru piket untuk memberi pengarahan di pintu masuk sekolah. Terkait hal tersebut, adanya sistem zonasi mampu menekan frekuensi siswa yang terlambat sebab domisili siswa berada di sekitar sekolah. Kedisiplinan merupakan karakter yang ditanamkan agar tercipta lingkungan sekolah yang tertib. Melalui disiplin maka siswa belajar hidup dengan kebiasaan positif. Sikap disiplin memudahkan guru mengarahkan perilaku siswa sesuai arahan kurikulum yang telah ditetapkan. 3.



Penempatan untuk Melanjutkan Sekolah Penempatan siswa(i) di sekolah lanjutan atau sekolah yang



tingkatannya lebih tinggi merupakan bagian dari manajemen kesiswaan. Pelayanan penempatan untuk melanjutkan sekolah di SDN 001 Tinambung, secara garis besar, terbagi atas tiga pelayanan yaitu : 1) Pemberian motivasi Pelayanan penempatan berperan untuk memotivasi siswa agar dapat



mengembangkan



potensi



yang



dimiliki



dengan



memperhatikan lingkungan sekitarnya sehingga siswa tidak memiliki hambatan dalam menempuh pendidikan 2) Penerbitan ijazah Pihak sekolah berusaha menerbitkan ijazah ataupun surat keterangan lulus agar siswa dapat mendaftar ke sekolah tujuan 3) Layanan informasi Pihak sekolah menyediakan informasi terkait sekolah yang sesuai kondisi fisik, psikis, dan ekonomi dari siswa



50



Fungsi utama layanan penempatan ialah terkait pencegahan dan pemeliharaan (Prayitno, 2004). Fungsi pencegahan yaitu mencegah siswa memperoleh dampak negative dari lingkungan sekitarnya sedangkan fungsi pemeliharaan yaitu mengoptimalkan potensi siswa melalui kegiatan sekolah baik yang sifatnya kurikuler maupun ekstrakurikuler. Berjalannya kedua fungsi tersebut dapat memudahkan siswa mengembangkan potensi yang dimiliki. Terkait kedua fungsi yang telah diuraikan, SDN 001 Tinambung telah menjalankan fungsi tersebut dalam kerangka pemberian motivasi kepada peserta didik. Motivasi tersebut diberikan oleh wali kelas kepada siswanya dengan harapan setiap siswa dapat bersikap terbuka kepada wali kelasnya apabila menemui suatu permasalahan. Adanya sikap terbuka dari siswa kepada wali kelas maka akan lebih mudah dalam memetakan potensi dan problematika setiap siswa sehingga wali kelas dapat mengarahkan pilihan sekolah yang sesuai dengan kondisi siswa tersebut. Pada tingkatan SMP ataupun SMA, fungsi pencegahan dan pemeliharaan dilaksanakan secara terintegrasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK). Akan tetapi terbatasnya sumber daya manusia di SDN 001 Tinambung sehingga kedua fungsi yang berkaitan dengan penempatan tersebut ditangani langsung oleh wali kelas. Adapun materi dalam layanan penempatan ialah sebagai berikut (Prayitno, 2004) : 1) Identifikasi potensi dan situasi siswa 2) Analisis kondisi lingkungan terdekat



51



3) Analisis kesesuaian potensi dan situasi terhadap kondisi lingkungan 4) Jika kurang sesuai maka perlu dikaji prospek lingkungan baru 5) Jika diperlukan maka siswa ditempatkan di lingkungan baru Kelima



materi



tersebut



dapat



memudahkan



siswa



untuk



mengembangkan potensi yang dimiliki dan mencegah terjadinya dampak negatif dari lingkungan terdekat yang dapat menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk ke sekolah dan belajar. Pada tingkatan sekolah dasar, hal tersebut sangat diperlukan agar siswa tetap memandang positif lingkungan pendidikan sehingga memiliki motivasi tinggi melanjutkan sekolah. Pada tataran teknis penempatan ke sekolah lanjutan, SDN 001 Tinambung mengupayakan penerbitan ijazah secepat mungkin serta menyediakan informasi terkait sekolah lanjutan yang sesuai dengan kondisi siswa. Sistem PPDB yang menggunakan sistem zonasi dan pendaftaran online menuntut kelengkapan berkas administrasi, salah satunya ialah ijazah. Oleh karena itu pihak sekolah bertanggung jawab untuk membantu siswa melengkap berkas tersebut agar dapat mendaftar ke sekolah yang diinginkan. 4.



Pengurusan alumni Perhatian terhadap peserta didik yang telah melalui proses belajar



mengajar di sekolah perlu diapresiasi dan mendapat perhatian. Alumni dan kelulusan merupakan tahap akhir dari proses pendidikan di sekolah. Secara definisi, alumni merupakan peserta didik yang telah menyelesaikan program pendidikan di suatu lembaga pendidikan dan melulusi ujian akhir.



52



Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan oleh SDN 001 Tinambung kepada alumni. Pelayanan tersebut antara lain : 



Penerbitan Surat Keterangan Lulus Apabila ijazah belum terbit maka sekolah dapat menerbitkan Surat Keterangan Lulus (SKL) untuk memudahkan proses pendaftaran alumni ke jenjang pendidikan lebih tinggi







Legalisir dokumen akademik Pada beberapa keperluan administrasi terkadang diperlukan dokumen akademik yang telah dilegalisir. Oleh karena itu pihak sekolah menyediakan layanan untuk melegalisir dokumen akademik sebagai bukti sah dari salinan dokumen tersebut



Selain keperluan administratif, sebagaimana yang telah dikemukakan, ikatan emosional antara guru dan alumni juga merupakan bagian dari proses pendidikan. Alumni diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap almamater sekolah sehingga marwah sekolah sebagai lembaga pendidikan tetap terjaga. Persiapan mutu lulusan atau alumni merupakan bagian dari pelaksanaan pendidikan. Tien (2015) menjabarkan manajemen peningkatan mutu lulusan atas empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa upaya peningkatan mutu lulusan atau alumni berkaitan erat dengan manajemen pembelajaran. Adapun kendala dalam pengurusan alumni di SDN 001 Tinambung yaitu terbatasnya sumber daya manusia guru untuk mengelola alumni. Namun



53



kendala tersebut teratasi dengan adanya inisiasi beberapa kelompok angkatan yang membentuk kelompok alumni. Hal tersebut membantu sekolah untuk melakukan pembaharuan data terhadap kondisi alumni SDN 001 Tinambung.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Manajemen peserta didik di SDN 001 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat telah meliputi berbagai aspek mulai dari penerimaan siswa baru, pengembangan/pembimbingan/pembinaan, penempatan sekolah lanjutan, dan pengurusan alumni. Keempat aspek tersebut menunjukkan hadirnya tata kelola peserta didik yang sistematis dan terencana sejak peserta didik diterima hingga menyelesaikan proses pendidikan di SDN 001 Tinambung. Penerimaan siswa baru dilaksanakan secara sistematis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Pelaksanaan PPDB SDN 001 Tinambung tersebut telah sesuai dengan fungsi manajemen penerima peserta didik. Kegiatan pengembangan, pembimbingan, dan pembinaan di lingkup SDN 001 Tinambung terdiri atas dua kegiatan utama yaitu kurikuler dan ekstra kurikuler dengan mengacu pada Kurikulum 2013 sesuai regulasi yang berlaku. Proses tersebut didukung oleh ketersediaan dokumen administrasi yang bertujuan untuk memantau perkembangan belajar siswa dan menerapkan disiplin Penempatan siswa untuk melanjutkan sekolah dilakukan melalui tiga jenis pelayanan yaitu pemberian motivasi, penerbitan ijazah, dan layanan informasi. Ketiga jenis pelayanan tersebut bertujuan untuk membantu siswa



54



55



beraktivitas di sekolah hingga memberi informasi terkait SMP yang sesuai dengan karakter peserta didik. Pengurusan alumni berkaitan dengan penerbitan Surat Keterangan Lulus dan legalisir dokumen akademik. Sekolah berupaya menjaga mutu lulusan dengan menghadirkan proses pembelajaran melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi. Interaksi yang baik antara guru dan alumni diharapkan dapat menjaga nama baik sekolah dan meningkatkan kontribusi alumni dalam mengembangkan sekolah. B. Saran Pelaksanaan penelitian mengalami beberapa keterbatasan sehingga saran yang penulis dapat berikan yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga peneliti selanjutnya dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sekolah yang lebih besar banyak memperoleh gambaran lebih komprehensif terkait manajemen peserta didik 2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana peneliti terbatas dalam menjelaskan hubungan kausalitas sehingga peneliti selanjutnya dapat menerapkan penelitian yang dapat menggambarkan sebab-akibat dari adanya manajemen peserta didik



DAFTAR PUSTAKA Abrori, S.B. 2019. Implementasi Manajemen Peserta Didik Di Sd Negeri 2 Brebes Kabupaten Brebes. Tesis. Universitas Negeri Semarang. Adiwisastra, J., Irawati, dan D. Purwanti. 2018. Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi Bagi Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan. Jurnal Dinamika, 5(4) : 1-7. Ahmad, S. 2016. Ketahanmalangan Kepemimpinan Kepala Sekolah : Salah Satu Faktor Penentu Keberhasilan Kepala Sekolah. Yogyakarta : Deepublish. Badrudin. 2014. Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks. Diantoro, F. 2018. Manajemen Peserta Didik dalam Pembinaan Perilaku Keberagamaan. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, (2), 409. Gunawan, Imam. 2017. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hadiwijaya, Y. 2012. Administrasi Pendidikan. Medan : Perdana Publishing. Hakim, A. 2015. Pengelolaan Perubahan Berbasis Nilai-Nilai Islam. Semarang : EF Press Digimedia. Hamzah. 2017. Pelaksanaan Manajemen Kesiswaan di SDN No. 52 Lerekang Kecamatan Polongbankeng Utara Kabupaten Takalar. Tesis. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Hasanah, Imro’atul dan A. Indahingwati. 2017. Pengaruh Hasanah, Uswatun. 2017. Efektivitas Guru BK dalam Melaksanakan Layanan Penempatan Penyaluran Untuk Melanjutkan Pendidikan ke SMA di SMP Muhammadiyah 01 Medan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Iskandar, P. 2011. Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Studi Situs SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Purworejo). Disertasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kamaruddin, A, Syamsu, Halim, Harifuddin, Fauziah, Zainuddi. 2015. Manajemen Dan Pengelolaan Peserta Didik (Studi Pada SD di Kota Makassar). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan “Inovasi Pembelajaran



56



57



Untuk Pendidikan Berkemajuan”, Ponorogo: 7 November 2015. Hal. 444449. Kemdikbud. 2013. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. Kemdikbud. 2018. Manajemen Berbasis Sekolah Menengah Atas. Direktorat Pembinaan SMA. Jakarta Selatan. Mulyani, S. Vera, Tobari, dan Houtman. 2020. Manajemen Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi. Jambura Journal of Educational Management, 1(2) : 71-84 Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta. Putri, A. Gerdha. 2020. Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Budaya Prestasi Siswa (Studi Kasus di MAN 1 Ponorogo). Skripsi. IAIN Ponorogo. Rifa’I, Muhammad. 2018. Pengelolaan Peserta Didik Untuk Efektivitas Pembelajaran. Medan: CV. Widiapuspita Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. Tien, Yean Chris. 2015. Manajemen Peningkatan Mutu Lulusan. Manajer Pendidikan, 9(4) : 579-587. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.



58



LAMPIRAN Lampiran A : MATRIKS INSTRUMEN PENELITIAN No 1



2 3



4



Fokus



Indikator



Penerimaan siswa baru



1. 2. 3. 4. 5. Pengembangan/pembinaan/ 1. pembimbingan 2. Penempatan untuk 1. melanjutkan sekolah 2. 3. Pengurusan alumni 1. 2.



Kebijakan PPDB Sistem PPDB Kriteria PPDB Prosedur PPDB Problema PPDB Kurikuler ekstra kurikuler pengelompokan peserta didik pencatatan pelaporan pemberian SKL pemberian ijazah



Teknik Pengumpulan data Wawancara dan dokumentasi



Wawancara Wawancara



Wawancara



Lampiran B : PEDOMAN WAWANCARA No Informan 1 Kepala Sekolah, Bapak H. Basri, S.Pd



1.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Pertanyaan Langkah-langkah atau tahapan apa yang dilakukan pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan penerimaan peserta didik baru Bagaimana proses-proses yang ada dalam penerimaan peserta didik baru Persyaratan apa yang ditentukan oleh pihak sekolah dalam menerima peserta didik baru Bagaimana jalur-jalur pendaftaran yang ditetapkan oleh pihak sekolah Apa yang dilakukan siswa/orang tua siswa setelah melakukan pengisian formulir Kurikulum apa yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah bapak Bagaimana sekolah menerapkan proses pembimbingan atau pun pembinaan kepada para siswa Bagaimana sekolah menanmkan sikap disiplin kepada para siswanya Hal apa yang menjadi perhatian sekolah dalam menegakkan disiplin siswa



59



2



Guru Sekolah



3



Staf administrasi



10. Langkah apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membantu muridnya untuk melanjutkan sekolah 11. Kegiatan apa yang sekolah lakukan dalam kaitannya dengan pengurusan alumni 1. Bgaaimana sekolah menjalankan peraturan yang ada kaitannya dengan proses pendisiplinan siswa 2. Kegiatan apa yang dilakukan para guru dalam membimbing siswanya untuk melanjutkan sekolah 3. Biasanya apakah ada pembagian tugas yang diberikan oleh Kepala sekolah dalam hal proses penerimaan siswa baru kepada masing-masing guru 4. Apakah ada jadwal piket yang diberikan oleh kepala sekolah untuk mengecek kehadiran para siswa 5. Bagaimana peran guru dalam membantu siswa kaitannya dengan kegiatan ekstrakurikuler 1. Berkas apa yang dibutuhkan pihak sekolah terhadap calon peserta didik baru dalam proses pendaftaran 2. Apakah pihak sekolah mengadakan penyimpanan data alumni 3. pelayanan apa yang diberikan pihak sekolah kepada siswa yang baru saja menyelesaikan sekolahnya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya



B. Pedoman Dokumentasi a. Dokumentasi gedung sekolah b. Dokumentasi ruang kelas c. Dokumentasi arsip PPDB d. Dokumentasi arsip SKL dll



60



Lampiran C : DAFTAR NAMA INFORMAN DAFTAR NAMA INFORMAN No 1 2 3 4 5



Nama H. Basri, S. Pd Sitti Amriah, S. Pd Anwar , S.Pd Hj. Saenab Y, S.Pd Nasriah, S.Pd



Jabatan/ wewenang Kepala Sekolah Guru kelas 1 Guru kelas V Guru kelas VI Staf Administrasi



Lampiran D : Jadwal Pelaksanaan Wawancara Jadwal Pelaksanaan Wawancara No 1



Nama Informan H. Basri, S.Pd



Tanggal 21 Mei



2



Sitti Amriah, S.Pd



21 Mei



3



Anwar, S.Pd



22 Mei



4



Hj. Saenab Y , S.Pd



22 Mei



5



Nasriah, S.Pd



28 Mei



Tempat Sekolah SDN 001 Tinambung Sekolah SDN 001 Tinambung Dilakukan via daring melalui aplikasi chat/whatsapp Dilakukan via daring melalui aplikasi chat/whatsapp Sekolah SDN 001 Tinambung dan via daring



Lampiran E : DATA HASIL WAWANCARA Informan 1 : Kepala Sekolah Bagian A : Penerimaan Peserta Didik Baru Peneliti : Langkah-langkah atau tahapan apa yang dilakukan pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan penerimaan peserta didik baru ? Informan : “untuk langkah-langkahnya, pertama-tama tentu kita rapat dulu dengan guru-guru termasuk juga ada komite sekolah, biasanya itu yang dibahas



61



berapa jumlah yang akan diterima, bagaimana prosesnya dan siapa-siapa panitia yang terlibat di penerimaan siswa ini”. lanjutnya .. Selan itu juga dek, kami pasti lakukan perencanaan, untuk tau berapa jumlah yang akan diterima, kelulusan, jumlah yang putus sekolah dan yang pindah sekolah”. Peneliti : Bagaimana proses-proses yang ada dalam penerimaan peserta didik baru Informan : “jadi, satu tahun ini, sudah hampir dua kali penerimaan siswa baru kami berusaha terapkan juga penerimaan siswa melalui media online. jadi orang tua bisa ambil formulir sekolah anak-anak lewat online begitu juga mengisi. Tapi namanya Bu di daerah, tetap juga itu orang tua siswa datang ke sekolah karena takut ada yang salah-salah dengan isian formulirnya” . Peneliti : Persyaratan apa yang ditentukan oleh pihak sekolah dalam menerima peserta didik baru Informan : “kita tetap mengacu pada aturan yang ada. Aturan terbaru PPDB itu Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. Anak SD itu kita terima usia 7 tahun, bisa juga dibawahnya 6 tahun asalkan paling rendah 6 tahun per 1 Juli, bisa juga lagi dibawahnya usia 5 tahun lebih asalkan anak itu memang mampu secara fisik dan mental untuk sekolah”. lanjutnya …. Syaratnya itu Foto Copy KK, akta kelahirannya anak, biasa juga dibutuhkan surat keterangan tidak mampu kalau memang ada yang tidak mampu, supaya nanti diajukan di dana BOS Peneliti : Bagaimana jalur-jalur pendaftaran yang ditetapkan oleh pihak sekolah



62



Informan : “Zonasi itu kita berlakukan pastinya, aturanya itu-kan paling sedikit 70% dari daya tampung sekolah, jadi anggaplah dua kelas kita terima misalnya 70-80 siswa jadi sekitar 50 kursi itu adalah jatah-nya jalur zonasi. Ada juga afirmasi yang jumlahnya paling sedikit 15% kemudian ada juga jalur untuk siswa pindahan sekitar 5%” Peneliti : Apa yang dilakukan siswa/orang tua siswa setelah melakukan pengisian formulir Informan : “Setelah isi formulir, panitia lakukan seleksi, seleksi administrasi dulu untuk kita liat ini dia jalur apa, apakah bisa atau memenuhi jalur zonasi atau tidak. Setelahnya itu kita saring baru kita lakukan pengumuman. Disini kan ada dua kelas Satu-nya , 1A dan 1B, itu juga kita biasanya tentukan siswa mana di 1 A dan di 1 B. baru setelah dinyatakan lulus, orang tua dan siswa diminta untuk mendaftar kembali calon siswa yang sudah diterima berdasarkan waktu yang sudah ditentukan”. Bagian B Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Peneliti : Kurikulum apa yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah bapak Informan : “Kami disini menggunakan kurikulum 2013 dimana hal tersebut telah sesuai dengan regulasi dan standar yang telah ditetapkan Peneliti : Bagaimana sekolah menerapkan proses pembimbingan atau pun pembinaan kepada para siswa? Informan : “setiap siswa memiliki buku kontrol yang dikelola oleh wali kelas, kemudian ada daftar hadir untuk mengetahui kehadiran siswa(i), dan juga



63



buku rapor, itu tiga dokumen yang jadi patokan kami dalam memetakan siswa(i)” Peneliti : Bagaimana sekolah menanmkan sikap disiplin kepada para siswanya Informan : Sekolah di mulai jam 07.30 pagi sampai dengan 12.05. jarang-jarang kita temui anak-anak yang terlambat dulu sebelum corona karena mungkin pengaruh jarak rumahnya yang dekat dengan sekolah … setiap pagi juga ada jadwal piket guru yang bertugas untuk memberi pengarahan di pintu masuk sekolah”. Lanjutnya : Tugas utama dari guru yang piket yaitu memperhatikan kelayakan seragam siswa(i), memeriksa barang bawaan secara acak, dan memberi teguran apabila terdapat siswa(i) yang melanggar aturan Bagian C : Penempatan untuk Melanjutkan Sekolah Peneliti : Langkah apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membantu muridnya untuk melanjutkan sekolah Informan : yaa, kami tentu membantu siswa melanjutkan sekolahnya dengan cara memproses penerbitan ijazah secepat mungkin agar anak-anak juga cepat mendaftar … selain itu wali kelas VI juga memberi ruang untuk orang tua murid bertanya terkait persiapan dan proses ke jenjang pendidikan selanjutnya” Peneliti : Peran seolah dalam penempatan siswa Informan : “kalau membantu siswa(i) secara langsung untuk diterima di salah satu sekolah kami tidak punya wewenang terlebih saat ini prosesnya menggunakan sistem zonasi”



64



Bagian D . Pengurusan Alumni Peneliti : Kegiatan apa yang sekolah lakukan dalam kaitannya dengan pengurusan alumni Informan : Penerbitan Surat keterangan lulus dan pemberian ijazah dan legalisir Informan Siti Aminah, S.Pd, Anwar, S.Pd dan Hj. Sainab Y, S.Pd Bagian A Penerimaan Peserta Didik Peneliti : kegiatan apa saja yang ada dalam penerimaan peserta didik baru ? informan : selaku guru diberikan tugas mengecek administrasi/kelengkapan berkas siswa baru Peneliti : Biasanya apakah ada pembagian tugas yang diberikan oleh Kepala sekolah dalam hal proses penerimaan siswa baru kepada masing-masing guru Informan : ada. masing-masing guru diberikan tugas dalam penerimaan peserta ddik baru peneliti : bagaimana dengan layanan penempatan siswa informan : kalau layanan penempatan di SDN 001 Tinambung hanya terbatas pada penempatan siswa di kelas A atau B sedangkan untuk melanjutkan jenjang di SMP kami hanya sediakan informasi saja dan memotivasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan Bagian B Pengembangan/Pembinaan/Pembimbingan Peneliti : Bagaimana sekolah menjalankan peraturan yang ada kaitannya dengan proses pendisiplinan siswa



65



Informan ; “setiap siswa memiliki buku kontrol yang dikelola oleh wali kelas, kemudian ada daftar hadir untuk mengetahui kehadiran siswa(i), dan juga buku rapor, itu tiga dokumen yang jadi patokan kami dalam memetakan siswa(i)” Peneliti ; Kegiatan apa yang dilakukan para guru dalam membimbing siswanya untuk melanjutkan sekolah Informan : memberikan motivasi dan tambahan belajar atau bimbingan peneliti : Apakah ada jadwal piket yang diberikan oleh kepala sekolah untuk mengecek kehadiran para siswa informan : ada Peneliti Bagaimana peran guru dalam membantu siswa kaitannya dengan kegiatan ekstrakurikuler Infroman : melakukan penyaringan minat dan bakat dan juga mengikutkan siswa dalam perlombaan 17 agustusan atau kegiatan lainnya Informan Staf administrasi Peneliti : Berkas apa yang dibutuhkan pihak sekolah terhadap calon peserta didik baru dalam proses pendaftaran Informan : salinan KK, akta kelahirannya anak, kalau ada yang tidak mampu diminta surat keterangan tidak mampu dari kantor desa/kelurahan Peneliti : Apakah pihak sekolah mengadakan penyimpanan data alumni Informan : iya ada Peneliti : pelayanan apa yang diberikan pihak sekolah kepada siswa yang baru saja menyelesaikan sekolahnya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya



66



Informan ; diberikan surat keterangan lulus, ijazah sama kalau ada yang mau legalisir ijazah DOKUMEN KEGIATAN PENELITIAN DOKUMENTASI



Gambar Sekolah SDN 001 Tinambung



Gambar Ruangan Kelas SDN 001 Tinambung



67



Daftar Peserta Didik Baru (PPDB)



Surat Tanda Kelulusan (SKL) Lampiran : WAWANCARA



68



Wawancara dengan Informan Kepala Sekolah



Wawancara Dengan Informan Staf Administrasi



Wawancara dengan Guru Kelas



69



Wawancara dengan Informan AN



Wawancara dengan Informan SA



70



Lampiran : PERSURATAN SK. Pembimbing



71



Surat izin Penelitian



72



73



74



RIWAYAT HIDUP



Penulis bernama Hadrani Ahmad lahir di l lembang, 07 Juli 1997 dari pasangan suami



Ahmad dengan Hj. Musdalifa yang merupak



kedua dari keempat bersaudara. Pendidikan



dimulai dari Sekolah Dasar di SDN 030 Lembang-



lulus pada tahun 2008, Kemudian dilanjutkan pe pada sekolah menengah pertama di SMPN 3 Tinambung, kabupaten



mandar pada tahun 2011. Setelah lulus dilanjutkan kesekolah menengah



SMKN 1 Tinambung dan lulus pada tahun 2014 kemudian penulis mel pendidikan di IAI DDI Polewali Mandar Program Starata satu (S1) pada