The Economics of Information [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 Ringkasan Managerial Economics Chapter XII “The Economics of Information”



The Mean And The Variance 



Mean Mean atau nilai rata - rata adalah nilai yang diharapkan atau rata - rata dari variabel acak. Mean dapat dicari dengan cara menjumlahan kemungkinan atau probabilitas kemudian dibagi dengan hasil yang ada dan dikalikan dengan hasil yang didapat. Berikut rumus untuk mencari mean :



E[x] = q1 x1 + q2 x2 +…+qn xn Nilai ini akan memberikan informasi mengenai nilai rata-rata dari variabel acak akan tetapi tidak tmenghasilkan informasi tentang tingkat risiko yang terkait dengan variabel acak. 



Variance Variance adalah penjumlahan dari probabilitas dibagi dengan hasil berbeda yang mungkin muncul kemudian dikali dengan kuadrat standar deviasi dari nilai rata – rata. Variance adalah derajat resiko yang mungkin timbul dari penggunaan variabel tersebut. Semakin tinggi nilai variance maka semakin tinggi pula resiko yang ada. Berikut rumus untuk mencari variance :



S2 = q1 (x1- E[x])2 + q2 (x2- E[x])2 +…+qn(xn- E[x])2







Standard Deviation Standar deviasi dihitung untuk melihat penyimpangan dengan cara menghitung akar dari variance.



Uncertainty And Consumer Behavior 



Risk Aversion Risk aversion adalah tipe perilaku konsumen yang lebih memilih untuk menghindari sebuah resiko. Untuk itu keputusan seorang manager untuk menghadapi tipikal konsumen risk aversion adalah menggunakan metode sebagai berikut : o



Product Quality



1



Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 Manager memberikan informasi kepada konsumen yang ragu untun menggunakan jasa atau produk yang dijual dengan memberikan informasi sejelas – jelasnya sehingga konsumen merasa yakin dan mau untuk menggunakannya. Hal - hal yang bisa dilakukan antara lain dengan pemasangan iklan, memberikan sample produk gratis, memberikan voucher untuk free trial, menurunkan harga di bawah harga kompetitor agar konsumen mau mencoba, dan sebagainya. o



Chain Store Konsumen cenderung akan lebih ragu untuk membeli atau menggunakan sebuah produk atau jasa ketika merk produk atau jasa tersebut asing. Konsumen akan lebih yakin ketika produk atau jasa tersebut sudah meluas dan memiliki banyak cabang di mana – mana. Hal ini akan membuat konsumen lebih yakin untuk menggunakannya.



o



Insurance Fakta menunjukan bahwa konsumen akan mau membayar lebih untuk menhindari resiko. Oleh karena itu ada beberapa industri yang melakukan bundling atau penggabungan dengan asuransi. Contoh dari industri yang melakukan ini adalah industri properti, otomotif, jasa angkutan udara, dan sebagainya.







Risk Loving Risk loving merukapan tipikal konsumen yang menyukai atau mencari pengalaman baru sehingga tidak takut untuk menghadapi resiko yang ada.







Risk Neutral Sementara konsumen yang tidak memiliki preferensi atau pilihan untuk mengambil sebuah resiko atau menghadapi tantangan baru dinamakan sebagai konsumen tipe risk neutral.







Consumer Search Dalam mencari sebuah produk atau jasa, biasanya seorang konsumen akan menemui banyak penjual yang menjual produk atau jasa yang sama akan tetapi dijual dengan harga yang berbeda. Ketidakpastian dan keanekaragaman harga tersebut, membuat konsumen akan melakukan pencarian akan harga terendah terlebih dahulu. Dalam pencarian tersebut, konsumen akan melakukan dua hal yaitu free recall dan replacement. o



Free Recall



2



Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 Di dalam free recall, konsumen akan mengunjungi beberapa penjual dan menanyakan harga dari produk atau jasa yang dicari, kemudian konsumen akan kembali ke penjual yang menjual produk atau jasa yang dicarinya dengan harga yang paling rendah. o



Replacement Sementara dalam replacement, konsumen akan membeli produk subsitusi yang harganya lebih murah.



Uncertainty And The Firm 



Risk Aversion Sama seperti konsumen yang menghindari resiko, di dalam perusahaan para pemegang saham juga berharap para manager bisa menghindari resiko. Faktanya mayoritas manager memiliki kecenderungan untuk bersikap risk averse dan risk neutral. Para pemegang saham memiliki preferensi terhadap manajer yang risk averse, yakni menghindari risiko yang berlebihan. Pemegang saham ingin mendapatkan keuntungan maksimal dengan menghindari rugi yang terlalu besar. Oleh karena itu biasanya para pemegang saham akan mengharapkan seorang manajer yang bersikap risk averse. Untuk menekan resiko, biasanya para pemegang saham akan melakukan diversifikasi dengan cara berinvestasi di beberapa project. Hal ini sejalan dengan pepatah “jangan menaruh telur di satu keranjang yang sama” untuk menhindari resiko – resiko secara bersamaan.



Uncertainty And The Market 



Asymmetric Information Informasi asimetris adalah suatu kondisi di mana beberapa individu memiliki informasi lebih daripada individu yang lain. Sehingga dengan adanya kondisi ini akan menyebabkan orang yang memiliki sedikit informasi akan menolak untuk berpartisipasi dalam pasar atau bisa mengakibatkan salah pengambilan keputusan. Ada dua tipe informasi asimetris yaitu hidden characteristic – adverse selection dan hidden action – moral hazard. Berikut penjelasann dari kedua tipe informasi asimetris. o



Hidden Characteristics – Adverse Selection Hidden characteristics adalah kondisi di mana satu pihak memiliki informasi yang hanya diketahui sendiri dan pihak lain tidak mengetahui informasi tersebut. Adverse selection menekankan pada situasi saat



o



hidden characteristic terjadi dalam proses seleksi. Hidden Action – Moral Hazard



3



Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 Hidden action adalah aksi yang dilakukan oleh satu pihak dan tidak dapat diobservasi oleh pihak lain. Moral hazard terjadi ketika situasi hidden actions terjadi dan aksi tersebut memberikan keuntungan ke salah satu pihak, namun menghasilkan biaya kepada pihak lain. 



Signaling And Screening Signaling dan screening dilakukan untuk mengatasi informasi asimetris seperti yang dijelaskan di atas. Berikut penjabarannya : o Signaling Suatu tindakan yang dilakukan oleh satu pihak untuk memberikan informasi dengan indikator - indikator yang terukur sebagai data dalam proses observasi pihak lain yang tidak memiliki informasi. o



Screening Suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki informasi untuk melakukan penyortiran terhadap individu - individu yang sesuai dengan karakter yang diharapkan perusahaan.



o



Self Selection Device Proses pemilihan juga dapat dicapai melalui self selection device yang merupakan mekanisme yang memberikan informasi kepada kelompok dengan beberapa jenis pilihan dan pilihan ini akan menunjukkan karakteristik tersembunyi mereka bagi kelompok yang tidak memiliki informasi.



Auctions (Lelang) Auctions atau lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang (Pasal 1 Ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMK No. 40/PMK.07/2006). Dengan demikian di dalam lelang pembeli potensial berkompetisi untuk mendapatkan produk, jasa atau secara umumnya sesuatu yang berharga (karya seni, barang antik, dsb). Sementara penjual berharap untuk mendapatkan kemungkinan harga tertinggi dari suatu item yang ditawarkannya. Terdapat beberapa jenis lelang yang dilakukan, penjabarannya sebagai berikut :







Types of Auctions o English Auction



4



Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 Lelang tipe english merupakan lelang yang dimulai dengan menawarkan harga rendah terlebih dahulu hingga tercapai ke harga tinggi. Pada lelang ini penawar akan melakukan sebuah pengamatan terlebih dahulu terhadap tawaran dari penawar lainnya, informasi yang didapat dari pengamatan tersebut digunakan untuk menentukan apakah kita harus meningkatkan penawaran atau tidak. Pada pelelangan ini barang akan terjual kepada penawar dengan tawaran harga tertinggi. o



First Price, Sealed-Bid Auction Penawaran yang dilakukan pada pelelangan jenis ini bersifat tertutup. Penawaran dilakukan dengan menuliskan tawaran pada sebuah kertas, tawaran dikumpulkan dan dimasukan pada sebuah amplop. Kemudian auctioner yang akan melihat tawaran tertinggi dari seluruh tawaran yang dikumpulkan. Pada lelang ini tawaran tertinggilah yang akan mendapatkan barang tersebut. Penawar tidak mendapat informasi tawaran dari penawar lainnya.



o



Second Price, Sealed-Bid Auction Pelelangan ini memiliki sitem menawar yang sama dengan First Price, sealed-bid. Yang membedakan pelelangan ini dengan First Price, sealedbid adalah penawar yang berhak memiliki barang lelangan hanya akan membayarkan harga barang seharga penawaran tertinggi kedua dari keseluruhan tawaran yang dikumpulkan.



o



Dutch Auction Lelang ini merupakan lelang yang dimulai dengan harga tinggi ke harga rendah. Pada lelang ini auctioner menawarkan suatu barang dengan harga tertinggi terlebih dahulu. Penawaran akan terus berkurang sampai penawar bersedia membayar barang seharga yang telah ditentukan.







Information Structures Pada proses lelang terdapat informasi – informasi yang dapat mempengaruhi keputusan penawar dalam melakukan penawaran terhadap suatu barang. o



Perfect Information Setiap penawar mengetahui secara persis harga seharusnya dari suatu barang yang di lelang, sehingga penawar akan menawar barang



o



tersebut sampai harga seharusnya barang tersebut. Independent Private Values Seorang penawar memiliki penilaian sendiri terhadap barang yang akan dilelang, tetapi penawar tidak memiliki informasi mengenai penilaian



5



Awangku Zeffrey Ali Musa Jeludin MM UGM Jakarta Angkatan Reguler 37 penawar lainnya terhadap barang tersebut. Penilaian seorang penawar terhadap suatu barang tidak tergantung dari penilaian penawar lainnya. o



Affiliated(or Correlated) Value Estimates Penawar tidak mengetahui penilaiannya terhadap barang yang dilelang, penawar tersebut pun tidak mengetahui informasi mengenai penilaian penawar lainnya. Penawar menggunakan semua informasi yang dia miliki untuk memperkirakan nilai dari barang yang dilelang. Apabila penawar memiliki perkiraan harga penawaran yang tinggi, maka penawar lainnya juga akan memiliki penawaran yang tinggi pula terhadap barang yang di lelang.



6