The Walt Disney Company and Pixar Inc [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Dandy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COMPETITIVE AND CORPORATE STRATEGY Case The Walt Disney Company and Pixar Inc.: To Acquire or Not to Acquire?



Nama Kelompok: Anisa Shabrina - 041524353057 Melvin Simon Zepta Marbun - 041524353043 Jourdan Septiansyah Efflan - 041524353042 Tsaniyatul Haliyah - 041524353025



MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2017



Pendahuluan Pada bulan November 2005, Robert Iger, CEO dari Walt Disney Company yang baru bersemangat untuk menunggu hasil film box office nya yang berjudul Chicken Little, film generasi kedua yang menggunakan fitur Computer-Generated dari perusahaan. dia tahu bahwa, agar Disney dapat menjadi sukses, ia harus menjalankan bisnis animasi dengan baik, terutama teknologi CG baru secara cepat menggantikan teknologi menggambar animasi dengan tangan. Namun perusahaan telah bergantung pada kontrak dengan studio animasi Pixar yang telah membuat animasi Toy-Story dan Finding Nemo sebagai animasi yang paling menguntungkan.



Dan



persetujuan



oleh



Co-production,



ditengahi



semasa



jabatan



pendahulunya, Michael Eisner menyudahinya pada tahun 2006 setelah muncul film Cars, film kelima didalam perjanjian lima-film. Sayangnya, negosiasi perbaruan kontrak antara Steve Jobs dan Eisner berakhir pada tahun 2004 karena konflik personal. Ketika mengasumsikan peran barunya diantara kedua perusahaan, Iger membuka kembali komunikasi antar kedua perusahaan dan membuat perjanjian dengan Jobs untuk menjual acara televisi “Desperate-Housewives” yang dimiliki Disney melalui Itunes Music Store. Iger mengetahui bahwa perjanjian dengan Pixar sangatlah mungkin. Ini hanya sebuah pertanyaan bagaimana bentuk perjanjiannya. Dan apa masuk akal untuk Disney secara mudah membeli Pixar? Resume Walt Disney Feature Animation Memulai bisnis animasi dengan memproduksi film Snow White and the Seven Dwarfs tahun 1934 dimana film tersebut merupakan trademark dari Walt Disney. Sempat menurun karena kematian Walt, hingga bangkit kembali setelah kepemimpinan dipegang oleh Eisner. Disney Feature Animation digambarkan sebagai lingkungan yang terbuka dan kolaboratif. Melalui acara “Gong Show” menjalin ide-ide kreatif dari karyawan. Katzenberg yang dipercaya untuk hal tersebut, memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan perusahaan. “dia seperti anjing penjaga yang menjaga kita dan serigala yang memburu kita”. Katzenberg yang menempa jalur cerita, ia pula yang memastikan setiap film memiliki pesan moral.



Recent Box Office Performance Setelah film Lion King tahun 1994, setiap fil produksi Disney jatuh dibawah ekspektasi. Jumlah karyawan dari 275 ke 950 lalu 2200 pada tahun 1999. Upah untuk animator ternama juga meningkat dari 125.000 dolar menjadi 550.000 dolar pada tahun 1999. Eisner tidak mengangkat Katzenberg jadi presiden perusahaan, dan katzenberg meninggalkan perusahaan sehingga menjadi penyebab penurunan kinerja dimana-mana.



Jeffrey



Katzenberg, Steven Spielberg, dan David Geffen mendirikan perusahaan animasi DreamWorks dan banyak animator terbaik Disney yang pindah ke Dreamworks. Joe Roth menjadi chairman Disney selama 6 tahun, kemudian diambil alih oleh Peter Schneider dengan tujuan membawakan cerita yang tematik dan emosional. Tahun 1990 Disney mendirikan “Secret lab” untuk mengembangkan film animasi 3D menghasilkan film Dinosaur, dan Wildlife namun keduanya kurang berhasil dan “Secret Lab” ditutup. Kemudian ia fokus pada pengembangan film 2D yakni Atlantis. Tahun 2002 dibawah Thomas Schumacer Disney melakukan Cost Cutting dengan membuat lingkungan baru, menghasilkan film Lilo and Stitch, Tarzan. Dan menurunkan jumlah pegawai hingga 1100 hingga tahun 2003. Tahun 2003, perusahaan memiliki departemen animasi CG sendiri dan memutuskan untuk produksi film secara lambat sehingga memberikan waktu lebih leluasa pada para staff serta memperbaiki jalan cerita nya. Pada periode ini Disney mengandalkan pendapatan dari karakter yang diproduksi olej partnernya Pixar. Antara 1998 hingga 2004 film CG Pixar berkontribusi total lebih dari 3.5 milyar dolar untuk Disney. Dan melebihi dari 1.2 Milyar dolar pendapatan operasional Disney. Movie Economics Kesuksesan finansial juga berasal dari tempat lain. Tahun 2005 menjualan home video, payper-view, video-on-demand, television showing, merchandise, video games, etc. Sekuel Toy-Story, Shrek, Ice Age, membuat 30%-90% lebih pendapatan box office daripada aslinya. Sekali karakter diciptakan maka eksistensi audiens pada film-film yang telah dikenali karakternya menurunkan biaya pemasaran. Selain itu kesuksesan film juga memperpanjang umur dari film originalnya biasanya pada film animasi yang diturunkan pada generasi muda selanjutnya.



Pixar Inc. Selama ini hanya terdapat dua perusahaan yang memproduksi film dengan budget lebih dari $100 Juta yakni Disney, dan Pixar. Pixar tidak menggunakan animasi yang digambar manual, namun menggunakan model CG- 3 Dimensi. Pixar menggunakan teknologi yang merupakan paten (propertiary) untuk membuat animasi film. Awalnya Pixar merupakan perusahaan hardware dan software dan disubsidi secara pribadi oleh steve jobs. Ketika komputer tidak menjual, maka pixar menghilangkan semua divisi perusahaan dan tersisa hanya divisi animasi. Terdapat 3 software yang digunakan yakni RenderMan, Marionette, dan Ringmaster. RenderMan untuk mengaplikasikan tekstur dan warna kedalam objek 3D dan digunakan untuk menampilkan efek visual, Marionette yang didesain untuk menganimasikan karakter, dan artikulasi. Ringmaster merupakan sistem manajemen produksi yang digunakan untuk melacak projek internal dan menyajikan sebagai sistem menyeluruh untuk mengkoordinasi dan mengurutkan animasi, melacak secara luas sejumlah data yang digunakan dalam animasi tiga dimensi. Juga terdapat beberapa film pendek, iklan komersial yang dijalankan oleh bisnis pixar serta ambisi untuk membuat animation feature films. Disney & Pixar Relationship Computer Animated Production System (CAPS) merupakan kolaborasi antara Disney dan Pixar. Yakni sebuah sistem produksi yang dimiliki Disney untuk memproduksi film dua dimensi berbasis cel. Beberapa perjanjian antara Disney dan Pixar salah satunya untuk memproduksi tiga film tiga dimensi CG, lalu pembelian saham Pixar sebesar 5% setelah IPO dan memproduksi 5 film eksklusif untuk Disney dimana biaya produksi nya sebesar $120 juta per film dan perusahaan akan memperoleh sebesar 60% profit dari setiap film. Selain itu perjanjian CO Production juga meliputi aliran pendapatan lain seperti Home video, Television, Licensing Agreements, Merchandise and Games. Renegotiation for distribution-only deal Steve Jobs berusaha membuat negosiasi dengan Disney untuk menanggung semua biaya produksi dengan imbalan 100% kepemilikan dari film tersebut meninggalkan Disnaey hanya biaya distribusi tetap, dan rendah nilainya. Sehingga Pixar mendapatkan 90% dari pendapatan sepanjang waktu. Tahun 2004 Jobs meminta Disney untuk mengembalikan hak cipta untuk dua film The Incredibles dan Cars pada Pixar sehingga menghalangi Disney untuk



memproduksi sekuel dari film tersebut. Dan tawaran Pixar terakhir adalah Disney dapat mendistribusikan setiap film Pixar untuk 5 tahun pertama dan hak cipta dikembalikan pada Pixar. Selain itu Pixar juga menginginkan Disney untuk memberikan semua hak cipta filmfilm terdahulunya pada Pixar. Pixar mengakhiri kerjasamanya dengan Disney dan mencari mitra baru seperti Sony, Warner Bross, dan 20th Century Fox. Pixar Corporate Culture Kompetisi pada perusahaan Pixar sangatlah penuh tekanan karena mereka kekurangan kreativitas, dan tidak menyatu. 10 tahun waktu dihabiskan untuk menyatukan dua budaya namun sulit untuk dilakukan. Staf komputer teknis, tim pengembangan kreatif, seni, cerita, dll mereka bekerjasama digerakkan oleh slogan bahwa cerita datang duluan, dan kreativitas akan muncul disetiap level organisasi. Animator tidak hanya sekedar pekerja seni, melainkan seorang aktor. Ia harus bisa membawa karakter 3D menjadi hidup dan ini membutuhkan kemampuan khusus. Pixar beroperasi dengan tiga prinsip dasar. Setiap orang harus punya kebebasan berkomunikasi dengan orang lain, aman bagi semua orang untuk mengungkapkan ide-idenya, dan tetap dekat dengan inovasi yang terjadi di komunitas akademik. Pixar go public pada tahun 1995 dengan pendapatan $140 Juta setelah merilis film Toys Story . Steve Jobs mendapatkan 50% kepemilikan Pixar, dan meskipun ia menduduki Apple, dia menghabiskan separuh waktunya di Pixar pada awal tahun. Competition Pixar berkompetisi dengan studio film utama lain yang menargetkan segment keluarga seperti Fox, Sony, Lucasfilm, DreamWorks, MGM, Univeral, Paramount, dan Disney. Karena film animasi menghasilkan pendapatan paling besar daripada genre lain, dan barriers to entry nya berkurang dengan semakin berkembangnya teknologi sehingga kompetisi pada Computer Graphic Animation ini semakin sengit. Lawan Pixar yang paling hebat adalah Dreamworks, yang membalik strategi dari disney dengan menyasar animasi untuk orang dewasa dan orang dewasa pada setiap anak kecil. Dan akhirnya berhasil mengimbangi Pixar dengna pendapatan tahunan rata-rata mencapai $317 Juta menyaingi Pixar dengan pendapatan $538 Juta. Biaya produksi Dreamworks cukup besar. Ia menciptakan kesepakatan distribusi dengan Paramount tahun 2012 dengan membayarnya sebesar 8% dari semua pendapatan tidak



termasuk merchandising dll. Tahun 2004, Dreamworks melakukan IPO dan memisahkan antara DreamWorks Animation dengan DreamWorks SKG. Akuisisi? Banyak analis dari media berdebat mengenai akuisisi karena animasi merupakan integral terhadap strategi korporasi Disney karena karakter dari film animasi merupakan penggerak dari retail dari bisnis theme park dan divisi produk konsumen. Banyak media yang berpendapat pula bahwa studio kecil, independen yang bergabung dengan perusahaan raksasa akan mengalami bentrokan budaya ketika bergabung. Steve Jobs didalam susunan atasan Disney akan menjadi baik bagi pemegang saham Disney. Tetapi akan menjadi neraka bagi mereka yang duduk berdekatan di kursi direksi dengan Jobs. Secara finansial, analis investasi dari bank mengatakan apabila Disney membeli Pixar, ia harus membayar nilai perusahaan sebesar $6.5 Milyar hingga $7.4 Milyar memberikan kapitalisasi pasar bagi Pixar sebesar $5.9 Milyar. Kesepakatan ini sebaiknya dilakukan sebagai pertukaran saham dengan harga $7.5 Milyar dengan rasio 2.3:1 Disney: Pixar. Banyak analis yang berkata bahwa akuisisi ini terlalu mahal bagi Disney. P/E rationya 46. Sedangkan DreamWorks sebagai kompetitor terdekatnya memiliki P/E 30. Dan jika tim kreatif dari Pixar keluar, maka Disney menjadi “Membeli komputer dengan harga termahal di dunia”. Bob Iger merefleksikan pada tahap selanjutnya. Ketika kita pergi ke cina sebagai contoh tidak ada yang memanggil kita Disney, tetapi Snow White, Lion King, atau Toy Story. Ini menggambarkan kesukesan mereka berasal dari film animasi yang mereka keluarkan. Oleh karena itu, apakah ia harus melakukan reenginer animasi Disney agar dapat berkompetisi lebih baik daripada Pixar? Apakah ia harus membuat kesepakatan distribusi dengan studio animasi lain? Jika ia terjebak dengan Pixar, apakah ia harus negosiasi kesepakatan distribusi baru lagi dan pada kondisi seperti apa ia harus mengakuisisi keseluruhan perusahaan?



DISNEY’s FIVE FORCES ANALYSIS



Rivalry Among Exsiting Competitors (High) 1. Jumlah kompetitor Disney sangat banyak seperti Pixar, MGM, Warner Bros, dll. 2. Switching cost 3. Teknologi animasi film mendukung penjualan ke konsumen 4. Loyalitas Konsumen 5. Manajemen SDM di Disney sangat buruk, sehingga banyak sekali karyawan bertalenta Disney pindah ke kompetitor seperti DreamWorks Bargaining Power of Buyers (Low) 1. Produk yang ditawarkan kompetitor rata-rata sama 2. Harga yang ditawarkan sama 3. Genre film yang di tonton rata-rata sama antar kompetitor Threat of New Entrants (Low) 1. Biaya untuk membuat perusahaan produksi film sangat tinggi 2. Membutuhkan SDM yang berkualitas 3. Cost Advanteges Bargaining Power of Suppliers (High) 1. Pixar memiliki bargaining yang kuat karena teknologinya belum dimiliki perusahaan lainnya



Threat of Subtitute Products (Low) 1. Belum ada



Porter’s Value Chain



Primary Activities 1. Inbound Logistics a. Making clear who was good or not at their job, control who had a sense of judgment about creativity and business (Walt Disney) b. The treatment of sequels was a sticking point in negotiations between Disney and Pixar 2. Operations a. Embarked on an aggressive cost-cutting mission (Walt Disney) b. Decided to slow production on its animated films to give the staff more time to work on them and hammer out the story line (Walt Disney) c. Disney and Pixar’s relationship used CAPS (Computer Animated Production Systems) d. Disney retained the exclusive distribution and exploitation rights to all feature films produced under the deal (Walt Disney) 3. Outbond Logistics



a. To make an animated feature film (Pixar) 4. Marketing And Sales a. To develop its computer-generated technology and strorytelling creativity, Pixar had incorporated short films into its corporate strategy since its inception (Pixar) b. Home video sales constituted a large portion of the lifetime revenue from Pixar’s films 5. Services a. Present an animated films generated the highest returns of all movie genres Supporting Activities 1. Firm Infrastructure a. Set up a secret lab in an old Lockheed plant near Burbank Airport as a response to the growing popularity of 3D CG films (Walt Disney) b. Set up its own CG animation department (Walt Disney) 2. Human Resource Management a. The leadership relied on all employees to generate story ideas (Walt Disney) b. Hired a team of animators (Pixar) c. Pixar believed in the primacy of people, employees were picked based not only on creative talent, but on whether they would be a good fit with the organization (Pixar) 3. Technology Development a. Used itd own proprietary computer animation technology to generate incredibly lifelike 3D images and backgrounds (Pixar) 4. Procurement a. Job intended Pixar to be a computer hardware and software company



Acquire or Not ? Akuisisi Pixar dapat member manfaat bagi Disney karena bisnis kedua perusahaan masih berkaitan. Akuisisi perusahaan yang terkait dengan bisnis saat ini dapat memunculkan lebih banyak lagi sinergi dan penciptaan value dari integrasi sumber daya dan kapabilitas. Dengan mengakuisisi beberapa keahlian dasar dan kekuatan dari Pixar, Disney dapat menciptakan sebuah potensi pertumbuhan yang baru dengan memperkuat strategi bersaing yang mereka miliki.



Pertama, akusisi tersebut dapat meningkatkan kekuatan pasar karena terjadi peningkatan sumber daya dan kapabilitas untuk bersaing di industry dan meningkatkan market share. Hal ini menjadi sangat penting sehubungan dengan tingginya tingkat persaingan industry yang didominasi hanya oleh beberapa pemain kunci. Peningkatan kekuatan pasar dalam bentuk apapun akan sangatmenguntungkan. Dengan mengkuisisi Pixar, Disney juga akan mendapat akses keteknologianimasi yang dimiliki Pixar yaitu computer-generated (CG) animation denganbiaya yang lebih murah daripada mengembangkan sendiri teknologi yang serupa. Akuisisi teknologi tersebut dapat memberikan imbal hasil yang lebih terprediksi daripada mengembangkan produk internal, dimanamembawarisiko yang lebihtinggi. Selain isu sumber daya fisik danteknologi, Disney juga mendapatkan sumber daya manusiadari Pixar yang pada umumnya animator yang sangat berbakat dalam hal teknis. Bersama-sama dengan keunggulan pengalaman Disney, mereka akan menjadi sebuah kekuatan yang patut diperhitungkan. Keuntungan lainnya dari akuisisi Pixar adalah Disney dapat menggunakan hak untuk menggunakan karakter Pixar dari film dan meningkatkan penjualan tiket dan penjualan ritel pada theme park dan produk consumer. Dengan membeli Pixar, Disney juga dapat bersinergi dengan Apple Computer yang dapat memberikan sumber daya reputasi seperti brand awareness, persepsi kualitas dan kehandalan yang dapat membuat Disney dipersepsikan menjadi lebih superior dalam persainganpasar. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para pemegang saham. Dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Disney dalam mempertimbangkan proses akuisisi. Ada kemungkinan terjadinya kesulitan pengintegrasian misalnya budaya yang saling berlawanan. Kedua perusahaan memilki budaya yang sangat berbeda yang berpotensi mengganggu proses integrasi budaya. Organisasi Pixar relative lebih kecil dan budaya terbuka jika dibandingkan dengan Disney yang berukuran besar dan harus mengikuti struktur manajemen yang hirarki. Denga proses akusisisi ini, Pixar, yang menjadi Leader dalam animasi CG dapat menempatkan Disney dalam posisi yang lebih besar dalam industri film animasi CG juga. Proses akuisisi ini juga dapat menguntungkan buat Pixar karena dapat meningkatkan rasio price-to-earning dan menjadi semakin menarik bagi para investor dan shareholder. Pixar dan Disney adalah dua pemain besar yang telah teruji oleh waktu dalam industry film animasi. Sinergi diantara keduanya telah menghasilkankarya yang laris di box office dan penjualan home video. Disney memiliki modal yang besar dan jaringan yang besar dan Pixar memiliki basis SDM yang sangat berbakat danteknologi CG yang unggul.



Kombinasi antara kedua perusahaan akan sangat sulit bagi kompetitor dalam industry film animasi. Kombinasi Disney dan Pixar juga dapat mengurangi bargaining power of the buyer dalam sudut pandang Pixar karena kemudahan akses yang disediakan oleh Disney bagi para pelanggan. The threat of substitutes juga dapat dikurangi karena bentuk hiburan yang lain bisa jadi tidak sebanding jika dibandingkan dengan reputasi brand dari basis pelanggan eksisting yang sudah terbentuk dari Disney