Tipe Perkecambahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview





jhkjiAGRIBISNIS



TIPE PERKECAMBAHAN : EPIGEAL DAN  HIPOGEAL



Umumnya pada tumbuhan berbunga, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. Pembagian ini berdasarkan pada arah pergerakan kotiledon ketika benih berkecambah. Kedua tipe ini yang paling banyak ditemukan disamping beberapa tipe lainnya seperti semi-hipogeal, durian type dan vivipary. Pada perkecambahan epigeal (epi = diatas, geo=tanah), hipokotil memanjang dan kotiledon muncul keatas permukaan tanah. Pada perkecambahan hipogeal (hypo=dibawah, geo=tanah), epikotil memanjang sementara kotiledon tetap dibawah permukaan tanah.



Gambaran umum perkecambahan epigeal dan hipogeal   



Epigeal Karakteristik perkecambahan epigeal : Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotil Plumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaan Hipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa kotiledon ke permukaan tanah







  



Kotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh perkembangan plumula (pucuk) Keuntungan dari perkecambahan epigeal adalah kotiledon dapat segera berfotosintesis (phanerocotylar : kotiledon yang berfotosintesis) setelah muncul di permukaan tanah yang menyediakan energi untuk pertumbuhan selanjutnya. Benih epigeal ditemukan pada : Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae, Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir semua legum dan lain-lain Hipogeal Karakteristik perkecambahan hipogeal : Kotiledon tetap berada dalam tanah Radikel muncul dan berkembang membentuk perakaran Epikotil yang akan memanjang bersama plumula sampai muncul dipermukaan tanah. Keuntungan dari perkecambahan hipogeal adalah cadangan makanan atau energi tetap tersedia dalam tanah yakni dalam kotiledon yang akan tumbuh lagi seandainya pucuk kecambah (plumula) terpotong dimakan serangga atau oleh faktor lain. Kotiledon pada benih hipogeal tidak dapat berfotosintesis atau disebut cryptocotylar. Tanaman dengan perkecambahan hipogeal antara lain : Lauraceae, kebanyakan Moraceae, hampir semua Fagaceae dan sebagainya Selain kedua tipe yang paling umum diatas, dalam beberapa literatur disebutkan tipe perkecambahan dari spesies tertentu yang agak berbeda dari keduanya, yaitu :



Perbedaan empat tipe perkecambahan Semi-hipogeal / semi-epigeal Perkecambahan semi-hipogeal merupakan kombinasi dari perkecambahan hipogeal dengan epigeal, yakni kotiledon berkembang seperti pada epigeal namun hipokotil tidak memanjang atau tidak berkembang. Contoh tanaman dengan perkecambahan semi-hipogeal : Gmelina elliptica, Pithecellobium Durian type Pada perkecambahan tipe durian, hipokotil akan memanjang tetapi kotiledon tidak berkembang sehingga kotiledon tidak dapat berfotosintesis. Contoh tanaman dengan perkecambahan durian-type : durian (



TIPE PERKECAMBAHAN Perkecambahan Epigeal   Kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah karena perkembangan hipokotil. 



Kulit biji akan lepas dan kotiledon akan menghijau.







Contoh: Kacang hijau dan kacang panjang



Perkecambahan Hipogeal   Kotiledon tetap berada di dalam tanah karena hipokotil tidak tumbuh atau tumbuh sangat sedikit. 



Tunas terdorong ke permukaan tanah karena pertumbuhan dari epikotil.







Contoh: Kacang kapri dan jagung



EPIGEAL



HYPOGEAL