13 0 413 KB
NAMA : ANNISSYAH DWI WEIZAH PUTRI NIM : 031414764 TUGAS 1 UNIVERSITAS TERBUKA EKSI4203/TEORI PORTOFOLIO & ANALISIS INVESTASI
1. A. Dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan investasi adalah return dan resiko (risk) investasinya. Kedua faktor ini harus dipertimbangkan bersama-sama. Return merupakan hasil yang dapatkan atas suatu investasi. Uang memiliki biaya kesempatan. dalam mengharapkan return, investor selalu mempertimbangkan risiko sebagai esensi dari proses investasi. Risiko adalah perbedaan peluang return aktual atau return realisasian dengan return harapan atau return eskpektasian.
Sumber EKSI4203 modul 1
B. Return eskpektasian dan risiko memiliki hubungan positif. Semakin besar resiko suatu investasi maka semakin besar return yang diharapkan. Oleh karena itu terjadi trade-off semakin besar (kecil) resiko maka semakin besar (keci) return ekspektasian.Beberapa investasi tidak memiliki risiko(risiko=0). Aset semacam ini disebut aset beba resiko dan returnya disebut dengan return bebas resiko.
Sumber EKSI4203 modul 1
2. Perbedaan 2 metode tersebut ialah OVER THE COUNTER
BURSA EFEK
Sekuiritasnya dari perusahaan kecil
Sekuiritasnya dari perusahaan besar
Tidak memiliki lokasi yang khusus, Perdangan dilakukan digedung lantai menggunakan komputer
bursa
Dealer menjadi perantara transaksi
Pialang bertindak sebagai perantara
Dealer mendapat keuntungan
Broker mendapatkan komisi
Sistemannya berupa pasar negosiasi System perdagangan nya berupa antar investor dengan dealer
pasar lelang
Contoh, NASDAQ (AS)
Contohnya, NYSE,AMEX(AS), dan BEI
Perusahaan kecil dimasukan ke OTC yang komisi pencatatan tahunannya lebih murah dibandingkan dengan komisis pencatatan saham bursa efek. Supaya lebih efisien, OTC untuk perusahaan kecil tidak menggunakan gedung khusus untuk perdagangan sahamnya, tetapi lebih menggunakan jaringan computer untuk transaksinya.
3. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI) adalah indeks utama di pasar modal Indonesia. IHSG meliputi pergerakan semua harga saham yang terdaftar dipasar modal, baik untuk saham biasa maupun saham preferen. Indeks harga saham gabungan di BEI dihitung menggunakan kapitalisasi pasar untuk saham biasa dan saham preferen. Rumus untuk yang digunakan untuk menghitung IHSG sebagai berikut:
IHSG = Nilai Kapitalisasi Pasart X Base Value Nilai kapitalisasi Dasar
Sumber BMP EKSI4203 Modul 2
4. Nilai saham PT BCA tahun lalu Pt-1 = Rp.34.125 Dijual sebesar Pt = Rp.35.512 Maka Return realisasian = Returnt= Pt - Pt-1 Pt-1 = Rp. 35.512 – Rp. 34.125 Rp. 34.125 = Rp.1.387 Rp. 34.125 = 0,0406446886446 atau 4,0644688%
Sumber BMP EKSI4203 Modul 3 KB 1 hal 3.4
5. Risiko portopolio dapat turun karena adanya comovement dua aset. Comovement ini diukur dengan rumus kovarian. Risiko portopolio akan semakin turun nilai kovarian semakin negatif yang menunjukkan hubungan pergerakan dua aset berlawanan yang akan berakibat deviasi satu aset akan dihilangkan dengan deviasi aset lain sehingga menghasilkan deviasi yan lebih kecil atau resiko menurun. Resiko portopolio akan semakin terdiversifikasi jika jumlah comovement semakin banyak. Semakin banyak aset didalam portofolio, semakin banyak kovarian yang muncul, sehingga akan semakin menurun risiko portofolionya.
Sumber BMP EKSI4203 Modul 3