Topik 5 - Koneksi Antar Materi - PPAE 2 - Kelompok 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF II DI SD TOPIK 5. MENGEVALUASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG TELAH DILAKSANAKAN DI SEKOLAH DASAR 02.02.b.3-S2-T5-2c - Unggah Koneksi Antar Materi



Disusun oleh: Kelompok 2 1. Diella Safa Maura 2. Dwi Indriyani 3. Eka Fitri Saputri Sutopo 4. Prihatin 5. Wibowo Laksito Adhi 6. Wisnu Fajriyansah PGSD 02



PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2023 i



Tabel 21. Karakteristik Peserta Didik dan Karakteristik Materi No 1.



Materi yang Belum Tuntas



Karakteristik Peserta Didik



Ilmu Pengetahuan



1. Peserta didik kelas V



Alam dan Sosial



cenderung pendiam.



(IPS)



2. Sebagian besar peserta



Materi: Peristiwa



didik memiliki gaya belajar



Konferensi Meja



visual.



Bundar (KMB)



Karakteristik Materi 1. Model pembelajaran PjBL. 2. Membutuhkan analisis permasalahan. 3. Memerlukan koordinasi dan kolaborasi dalam kegiatan



3. Kesulitan dalam menganalisis sebuah permasalahan.



diskusi. 4. Terdapat kegiatan diskusi dan presentasi untuk mengembangkan keterampilan komunikasi peserta didik.



ii



Tabel berikut akan mempermudah melakukan Rencana Tindak Lanjut pada perangkat pembelajaran. No.



1.



Komponen Perencanaan Pembelajaran Asesmen



Kelemahan a. Tes evaluasi belum semuanya HOTS.



Hal yang harus diperbaiki a. Menganalisis lebih dalam antar butir item tes yang meliputi validitas, realibel, tingkat kesukaran dan daya beda.



b. Menganalisis butir item tes yang meliputi validitas, b. Menyesuaikan kisi-kisi soal realibel, tingkat dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. kesukaran dan daya beda. c. Menyesuaikan tes evaluasi c. Tes evaluasi dengan tingkat pemahaman belum mencakup peserta didik. CRT. 2.



Media Pembelajaran



Penggunaan media pembelajaran kurang konkret dan peserta didik tidak ikut mencoba menggunakan media pembelajaran.



a. Merancang media pembelajaran yang interaktif. b. Menyesuaikan media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik.



3.



Pemilihan Bahan Ajar



Bahan ajar masih belum dikembangkan dengan baik, kurang meluas, dan lebih kurang ditekankan pada CRT.



a. Bahan ajar harus dibuat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan CRT.



iii



b. Menambah referensi bahan ajar.



Tugas 15. Temukan Koneksi Antar Materi Lakukanlah pemetaan koneksi antarmateri dengan membuat peta konsep/mind map dan infografis, sesuai dengan mengikuti ketentuan di bawah ini. 1. Buatlah peta konsep/mind map pada materi yang telah dipelajari. 2. Perhatikan hierarki konsep, proporsi konsep, dan hubungan silang antar konsep pada setiap materi. 3. Buatlah infografis tentang keterkaitan budaya yang relevan dengan materi yang sudah dipelajari.



iv



v



Tugas 16. Laporan Hasil Refleksi Terkait Topik yang Dibahas Laporan adalah sebuah karya tulis yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau pengambilan keputusan, sebuah laporan harus memuat data yang benar, objektif, dan sistematis. Setelah menyusun perangkat pembelajaran, serta melaksanakan proses pembelajaran disertai dengan diskusi bersama teman sejawat, dosen guru pamong/guru penggerak/praktisi pendidikan. Maka selanjutnya Anda diminta membuat laporan singkat terkait kegiatan tersebut. Dalam membuat laporan, di bawah ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dengan menggunakan struktur laporan di bawah ini. 1. Menggunakan cover memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari si penulis, dan institusi serta tahun dibuatnya laporan. 2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami konten materi yang akan dibahas secara umum. 3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang dibahas dalam laporan. 4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang, dan tujuan kegiatan. 5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail unsurunsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi yang relevan dengan materi yang dibahas. 6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat. 7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang kegiatan yang telah dilakukan.



vi



TUGAS 16. Laporan Hasil Refleksi Terkait Topik yang Dibahas Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di SD Dosen Pengampu: Dr. Riyadi, S.Pd., M.Si.



Disusun oleh: 1. Diella Safa Maura 2. Dwi Indriyani 3. Eka Fitri Saputri Sutopo 4. Prihatin 5. Wibowo Laksito Adhi 6. Wisnu Fajriyansah



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2023 vii



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil refleksi terkait topik yang dibahas dengan baik dan lancar. Kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan Bapak Dosen serta rekan-rekan PPG Prajabatan Kelas PGSD 2. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam kegiatan ini. 2. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan moril dan material serta doa. 3. Pihak Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Dr. Riyadi, S.Pd., M.Si. selaku dosen mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di PGSD. 5. Rekan-rekan seperjuangan PPG Prajabatan PGSD 2 Gelombang 2 Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan yang kami tulis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk laporan kami selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.



Surakarta, 7 Juni 2023



Kelompok 2



viii



DAFTAR ISI COVER ...............................................................................................................................



i



KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Tujuan ..................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3 A. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan CRT .......................................... 3 B. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan CRT ............................................ 4 BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6 A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 6 B. SARAN ................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7



ix



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara yang srategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Adapun dengan kebijakan yang berkelanjutan khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, bukan mustahil pendidikan di Indonesia akan menciptakan SDM yang berwawasan luas dan berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan membawa pada kemajuan bangsa terutama dalam menjadikan masyarakat madani. Sehingga dengan adanya pendidikan yang bermutu maka semua hal yang berhubungan dengan masalah pendidikan akan cepat terselesaikan. Pendidikan yang bermutu sangat ditentukan oleh sebuah pembelajaran yang matang. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan (Sudjana; 2004:28). Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik. Kegiatan mengajar dan belajar tersebut terkait dengan penggunaan pendekatan pembelajaran. Adapun selain dengan pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level), baru-baru ini mulai diperkenalkan mengenai pendekatan CRT (Culturally Responsive Teaching). Pendekatan Culturally Responsive Teaching atau yang biasa disingkat CRT merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghendaki adanya persamaan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan pengajaran tanpa membedakan latar belakang budaya peserta didik. Pendekatan Culturally Responsive Teaching ini menjadi suatu cara komprehensif untuk membekali guru dalam mengajar peserta didik di lingkungan yang berlatar belakang budaya yang berbeda-beda serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan tanggap budaya seorang guru dalam setiap muatan pembelajaran mengupayakan terhadap lingkungan pembelajarannya. Pendekatan Culturally Responsive Teaching menempatkan peserta didik yang merasa dirinya berasal dari budaya minoritas punya kesamaan hak memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan diri. Melalui pendekatan pembelajaran CRT ini, peserta didik juga menjadi lebih memahami budayanya sendiri serta menghargai budaya orang lain.



Dalam konteks ini diharapkan guru juga mampu merefleksikan kegiatan 10



pembelajaran maupun materi-materi baru, diharapkan mampu mengembangkan kompetensi guru dan kemampuan guru dalam merencanakan tindak lanjut agar kegiatan pembelajaran dan asesmen yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan permasalahan diatas maka disini penulis akan memaparkan hasil refleksi materi yang telah dipelajari pada topik ini. B. Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksi hasil pemahaman terkait materi yang telah dipelajari serta menemukan tindak lanjut yang harus dilakukan setelah mempelajari materi.



11



BAB II PEMBAHASAN A. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan CRT Pengembangan perangkat pembelajaran inspiratif pendekatan CRT berbasis project based learning (PjBL) melalui pembelajaran IPS pada materi Peristiwa Peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) sebagai berikut : 1. Analisis Pada tahap ini, kami melakukan analisis pemasalahan yang diperlukan untuk pengembangan perangkat pembelajaran inspiratif pendekatan CRT berbasis project based learning (PjBL) melalui pembelajaran IPS pada materi Peristiwa Peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB). Berdasarkan hasil pengamatan di kelas 5 SD ditemukan permasalahan berdasarkan hasil dari diagnosis awal yaitu dengan asesmen awal pembelajaran dan penyesuaian tujuan pembelajaran. Kemajuan hasil belajar peserta didik dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan agar mencapai capaian pembelajarannya. 2. Design (Rancangan) Pada tahap design yaitu merancang perangkat pembelajaran inspiratif pendekatan CRT berbasis project based learning (PjBL) melalui pembelajaran IPS pada materi Peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) melalui 2 tahapan antara lain: a) Penyusunan RPP Modul ajar yang digunakan untuk melalukan pembelajaran dirancang secara sistematis dan menarik yang berisi sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman. RPP disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. b) Pemilihan Media Pembelajaran Pada penilaian gaya belajar, minat peserta didik dalam pembelajaran IPS yaitu gaya belajar visual, auditori dan audio visual. Adapun dari ketiga gaya belajar tersebut guru memilih media pembelajaran yang sesuai. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran bertujuan untuk membantu 12



keberhasilan proses pembelajaran yang didasarkan oleh karakteristik peserta didik. Media yang digunakan meliputi video pembelajaran dan media pembelajaran “amplop pintar”. B. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Pada pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu melakukan asesmen awal pada peserta didik untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, kekuatan dan potensi peserta didik terhadap materi pembelajaran, sehingga guru dapat mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah mengetahui kompetensi dan kemampuan peserta didik guru mengimplementasikan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan sintaks pembelajarannya sebagai berikut: 1. Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question) 



Peserta didik diminta unuk membaca dan memahami teks bacaan “Konferensi Meja Bundar” (Literasi dan Mengamati)







Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang isi teks bacaan “Konferensi Meja Bundar” (Menanya)







Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan isi teks bacaan. (Menalar)



2. Menyusun perencanaan proyek (design project) 



Peserta didik mengamati contoh mind map sederhana yang diberikan oleh guru.







Peserta didik berkelompok mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat mind map sederhana.







Peserta didik diingatkan tentang manfaat berteman dalam keragaman dan isi dari KMB.



3. Menyusun jadwal (create schedule) 



Penyampaian prosedur pembuatan mind map tentang teks bacaan “Konferensi Meja Bundar” kepada peserta didik.







Peserta didik diminta untuk menuliskan nama anggota kelompok dalam kertas kerja yang dibagikan.







Peserta didik secara berkelompok membuat mind map tentang teks bacaan “Konferensi Meja Bundar” (Creative) 13







Peserta didik diingatkan dalam berdiskusi senantiasa saling tolong menolong, tidak membedakan teman. (Critical Thinking)



4. Memantau peserta didik dan kemajuan proyek (monitoring the students and progress of project) 



Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memberikan bimbingan dan arahan kepada masing-masing kelompok.







Peserta didik diberi waktu untuk bertanya tentang pembuatan mind map sederhana tentang “Konferensi Meja Bundar” yang belum dipahami.







Dalam pembuatan mind map sederhana, peserta didik diminta selalu adil dalam pembagian tugas dan tolong menolong sesama anggota kelompok. (Critical Thinking)



5. Penilaian hasil (assess the outcome) Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memperhatikan. (Mengkomunikasikan) 6. Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)  Setelah bekerja kelompok peserta didik disediakan LKPD yang dikerjakan secara individu. 



Peserta didik diminta untuk menglengkapi teks bacaan rumpang tentang “Koferensi Meja Bundar”.







Jawaban ditulis di LKPD yang telah disediakan.







LKPD yang sudah selesai dikumpulkan.







Peserta didik bersama guru membahas hasil kerja peserta didik secara berkelompok ataupun individu.







Menarik kesimpulan dan menentukan perolehan skor.







Memberikan penghargaan untuk memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar.



14



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan pembelajaran dengan mengimplementasikan pendekatan CRT maka dapat diketahui bahwa pendekatan pembelajaran CRT merupakan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghendaki adanya persamaan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan pengajaran tanpa membedakan latar belakang budaya peserta didik. Pendekatan Culturally Responsive Teaching ini menjadi suatu cara komprehensif untuk membekali guru dalam mengajar peserta didik di lingkungan yang berlatar belakang budaya yang berbeda-beda serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan tanggap budaya seorang guru dalam setiap muatan pembelajaran mengupayakan terhadap lingkungan pembelajarannya. Pendekatan Culturally Responsive Teaching menempatkan peserta didik yang merasa dirinya berasal dari budaya minoritas punya kesamaan hak memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan diri. Melalui pendekatan pembelajaran CRT ini, peserta didik juga menjadi lebih memahami budayanya sendiri serta menghargai budaya orang lain.



B. Saran Hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sudah bagus dan sesuai langkahlangkah dalam perangkat pembelajaran. Hanya saja dalam pembuatan RPP masih ada beberapa hal yang harus disesuaikan dengan CRT serta guru harus melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kemajuan peserta didik dalam pembelajaran dengan pendekatan CRT. Adapun dengan melakukan evaluasi secara berkala, guru dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap peserta didik, sehingga mereka dapat mencapai tingkat pemahaman yang optimal.



15



DAFTAR PUSTAKA Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.



16



LK.22. Instrumen Penilaian Laporan No



Aspek Penilaian



1



Pendahuluan Komponen yang harus ada a. Latar belakang b. Tujuan kegiatan



2



Pembahasan Komponen yang harus ada a. Menuliskan inti hasil kegiatan pelaksanaan pembelajaran b. Didukung oleh referensi yang relevan Penutup Komponen yang harus ada a. Kesimpulan kegiatan pelaksanaan pembelajaran b. Saran Total



3



Skala 1 Menuliskan satu komponen yang diminta



2 Menuliskan dua komponen yang diminta



3 Menuliskan dua komponen yang diminta, tetapi kurang penjelasan



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan, tetapi kurang referensi yang relevan Menuliskan dua komponen yang diminta kurang penjelasan



Perolehan 4 Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap dan referensi yang relevan Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan lengkap



4



3



4



11



Feedback/masukan: Pada bagian menuliskan inti hasil kegiatan pelaksanaan pembelajaran sudah lengkap, namun perlu ditambahkan lagi referensi yang relevan.



RUMUS: Nilai = 11 X 100 = 91,67 12 17



LK.23. Temukan Rencana Tindak Lanjut No.



Rencana Kegiatan



Waktu dan Tempat



Pihak yang terlibat



1.



Melakukan pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching.



Pada saat pelaksanaan PPL II di SD tempat PPL II



Guru pamong, dosen pembimbing lapangan, peserta didik dan teman sejawat



2.



Melakukan asesmen diagnostik karakteristik peserta didik.



Pada saat pelaksanaan PPL II di SD tempat PPL II



Guru pamong, dosen pembimbing lapangan, peserta didik dan teman sejawat



3.



Melakukan pencatatan dan observasi karakteristik peserta didik.



Pada saat pelaksanaan PPL II di SD tempat PPL II



Guru pamong, dosen pembimbing lapangan, peserta didik dan teman sejawat



4.



Membuat media pembalajaran yang dapat mengakomodir segala kebutuhan belajar peserta didik.



Pada saat pelaksanaan PPL II di SD tempat PPL II



Guru pamong, dosen pembimbing lapangan, peserta didik dan teman sejawat



18