TOR Manajemen Nyeri [PDF]

Citation preview

PRE TEST PELATIHAN MANAJEMEN NYERI, KOLABORASI DOKTER & PERAWAT DALAM RANGKA PENINGKATAN ILMU PENGETAHUAN KESEHATAN & PEMANTAPAN AKREDITASI RS



Nama : Ruangan :



1. Tentang nyeri yang benar di bawah ini, kecuali : a. Melibatkan reseptor sensoris, serabut-serabut saraf, medula spinalis, otak b. Nyeri neuro patik adalah termasuk nyeri kronik c. Serabut saraf yang mempengaruhi nyeri dengan ukuran diameter terbesar adalah serabut saraf C d. Nyeri adalah pengalaman yang bersifat sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan baik secara aktual maupun secara potensial 2. Urutan proses neuro fisiologis kompleks (nosiseptik ) yang benar adalah a. Transdukdi - modulasi - transduksi - persepsi b. Transduksi - transmisi – modulasi - persepsi c. Transmisi - transduksi – modulasi - persepsi d. Transmisi - modulasi – persepsi - transduksi 3. Yang benar tentang proses transduksi adalah dibawah ini, kecuali : a. Penayluran impuls melalui saraf sensorik b. Penyaluran impuls melaui saraf motorik dan sensorik c. Terdiri dari serabut saraf A dan C di eprifer d. Semua jawaban di atas adalah benar 4. Mans pernyataan yang benar terkait dengan nyeri neuropatik a. Nyeri tidak diakibatkan oleh kerusakan sistem saraf b. Cedera jaringan jelas c. Memiliki fungsi pelindung dan terlokaslisir dengan baik d. Memberi sensasi seperti tertusuk jarum 5. Pasien usia dewasa sadar yang sedang kesakitan dinilai skala nyerinya dengan skala apa ? a. FLACC b. VAS – WB c. CPOT d. CHEOPS 6. CPOT adalah skala nyeri yang digunakan pada pasien : a. Pasien sadar pasca operasi b. Neonatus c. Pasien kanker d. Pasien sakit kritis di ICU



7. Klasifikasi nyeri yang benar berdasarkan etiologi yaitu : a. Nyeri akut dan nyeri kronis b. Nyeri tajam dan tumpul c. Nyeri nosiseptik dan nyeri naropatik d. Nyeri nosiseptik dan nyeri kardiak 8. Faktor-faktor yang mempengeruhi terjadinya nyeri a. Faktor biologis b. Faktor perilaku c. Faktor psikodinamik d. Faktor etnis dan budaya 9. Skala nyeri apa yang digunakan pada anak usia dibawah 1 tahun a. NIPS b. FLACC c. NRS d. VASWB 10. Skala apa yang digunakan untuk menilai nyeri pada usia di atas 7 tahun a. NIPS b. FLACC c. VASWB d. NRS 11. Skala apa yang digunakan untuk menilai nyeri pada anak usia 1 – 3 tahun a. NIPS b. FLACC c. NRS d. VASWB 12. Skala nyeri apa yang digunakan untuk menilai nyeri pada anak usia 3 – 7 tahun a. NIPS b. FLACC c. NRS d. VASWB 13. Pananganan nyeri pada RST Wirasakati Kupang mengacu pada a. Ketentuan dirirektur b. Buku farmakologi c. WHO analgesik ladder d. Instruksi dokter dan pengalaman 14. Mekanisme kerja obat analgetik sebagai penghilang rasa nyeri yang bekerja secara sentral adalah benar sebagai berikut, kecuali : a. Menempati reseptor di kornu dorsalis medula spinalis b. Menghambat pelepasan transmiter c. Menghampat pelepasan mediator inflamasi d. Perangsangan tidak terjadi ke saraf spinal



15. Obat analgetik yang tergolong strong opioid adalah a. Parasetamol b. Kodein c. Morfin d. Tramadol 16. Penanganan nyeri secara non farmakologis adalah sebagai berikut a. Akupuntur b. TEENS c. Hipnotik dan kognitif d. Semua jawaban di atas benar 17. Pasien dewasa pasca pembedahan laparotomi mengeluh kesakitan hingga menangis dan menyeringai maka pilihan dengan skala nyeri 7-8, maka terapi nyeri yang diberikan : a. Parasetamol dan ketorolac b. ketorolac dan kodein c. kodein dan tramadol d. fentanyl dan paracetamol 18. Pernyataan yang benar tentang NSAID: a. Menghambat prostaglandin b. Ketorolac adalah selektif cox inhhibitor c. Menyebabkan efek samping gangguan asam lambung d. Penggunaan aspirin (NSAID) jangka panjang pada usia diatas 65 tahun dapat menyebabkan gagal ginjal dan mencetuskan hipertensi 19. Dibawah ini yang benar tentang adjuvan, kecuai : a. Merupakan terapi primer dan memberikan efek analgesik b. Jika di gunakan dengan opioid dapat meningkatkan fungsi analgesik c. Kortikosteroid dapat sebagai adjuvan analgetik d. Rofekoksib dapat sebagai adjuvan analgetik 20. Tata cara penatalaksanaan nyeri berikut yang paling tepat adalah, kecuali : a. Pengkajian nyeri berdasarkan onset lokasi kualitas keparahan, faktor pencetus treatment b. Dinilai sesuai WHO step ladder yang telah ditetapkan c. Dinilai skala nyeri dan disesuaikan dengan usia untuk penilaian skala nyeri d. Tidak dilakukan penilaian ulang setelah penatalaksanaan nyeri pada pasien yang diterapi khusunya pasien pasca bedah