TR 1 Chemsketch [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Nora Santi Nim : 8176141005 Tugas Anorganik Lanjut (TR-1) Pascasarjana Reguler-A



CH4 Ikatan yang terjadi pada CH4 adalah ikatan kovalen non polar. Karena tidak ada pasangan elektron bebas (PEB) sehingga molekul yang terbentuk adalah simetris, dimana pasangan elektron yang dipakai samasama tertarik sama kuat ke semua atom sehingga membentuk sudut yang sama yaitu 109.5° dengan bentuk molekul tetrahedral. Keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elekton atom C berikatan dengan 1 elektron atom H.



NH3 NH3 memiliki hibridisasi SP3, bila dilihat dari hibridisasinya adalah sama dengan hibridisasi CH4, namun yang membedakan antara kedua molekul terebut adalah pada NH3 terdapat 1 PEB, sehingga besar sudut ikatannya pun akan lebih kecil 109.5° yakni sudut 107.5° PEB tersebut menyebabkan terjadinya perubahan sudut ikatan dan perubahan bentuk molekul. PEB pada atom pusat N menekan atom H ke bawah. Hal ini disebabkan oleh gaya tolakan yang dialami oleh



PEB dengan atom H, dimana gaya tolakan antara PEB dengan atom H lebih besar daripada gaya tolak antara atom H dengan atom H. Sehingga terbentuk sudut ikatan 107.5°



H2 O Pada H2O sama halnya dengan NH3 yaitu bentuk molekulnya merupakan turunan dari tetrahedral. Namun pada H2O terdapat 2 PEB yang menyebabkan sudut ikatannya lebih kecil dibanding NH3 yaitu sebesar 104,5º dengan bentuk bengkok atau huruf V. Jadi, yang membedakan sudut ikatan adalah adanya jumlah PEB yang berbeda. H2O memiliki 2 PEB dan 2 PEB pada atom O dimana cenderung sejauh mungkin antara satu sama lain. Akibatnya, kedua PEI OH terdorong dan saling mendekat satu dengan yang lainnya sehingga orbital Pasangann Elektron Bebas itu mempengaruhi sudut antara unsur H – O – H yang seharusnya sudut tersebut 109,5º menjadi sudut yang lebih kecil yaitu 104,5º dengan menekan sudut ikatan H–O–H, sehingga sudut yang terbentuk lebih kecil dari sudut ideal (109,5°)