4 0 1 MB
KONVERSI ENERGI ELEKTRIK
DASAR TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR (Transformer)
TRAFO
Peralatan listrik yang digunakan untuk memindahkan dan merubah energi listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnetik
+ V1 -
TRAFO Primer
+ V2 -
Sekunder
f1 = f2 (Hz.) S1 = S2 (VA) P1 > P2 (W) V1 > V2 Step down V1 < V2 Step up V1 = V 2 Isolasi
JENIS TRANSFORMATOR • Trafo
Daya
• Trafo Tegangan • Trafo Arus • Trafo Pemisah • Trafo Las Listrik • Trafo Kontrol • dll.
Transformator daya (PLN)
5
Transformator pengukuran (trafo instrumen)
(a) Voltage transformer
(b) Current transformer
KONSTRUKSI TRANSFORMATOR 1. Inti besi (baja silikon) 2. Belitan/Kumparan (Tembaga, Aluminium)
3. Isolasi ( email, kertas, kain, minyak isolasi)
TIPE TRANSFORMATOR • Trafo tipe inti (core type)
•Trafo tipe cangkang (shell type)
Tipe inti
Tipe cangkang
Bentuk Inti Besi
Right Hand Rule Hubungan antara arah arus dan arah medan magnet
• Ibu jari menunjukkan arah arus • Jari lainnya menunjukkan arah medan magnet
HUKUM DASAR TRANSFORMATOR • Hukum Maxwell • Hukum Induksi Faraday
Panjang jalur magnetik (L)
1. Gaya gerak magnet (ggm / mmf):
F H L NI 2. Gaya gerak listrik (ggl / emf):
d e( t ) N dt
N lilit Luas penampang inti besi(A)
INDUKSI GANDENG I d e1 ( t ) N1 dt
d e 2 ( t ) N2 dt
3. Hubungan antara arus dan tegangan terinduksi
Inti besi jenuh : dengan betambah besarnya arus maka tegangan terinduksi besarnya hampir tetap
Transformator tanpa beban ggm (N1.Io)
fluksi
( t ) m sin t
Io
2f
+ -
1. Tegangan terinduksi belitan primer: N1
N2
2. Tegangan terinduksi belitan sekunder:
Rangkaian Ekuivalen Trafo Tanpa Beban Io
Ic V1
Im
Io = Ic + Im
R1 – tahanan belitan primer X1 – reaktansi belitan primer Rc – tahanan pemagnetan Xm – reaktansi pemagnetan Ic – arus rugi inti Im – arus magnetisasi
V1 = E1 + Io (R1 + j X1)
Transformator berbeban I1
I2
+ -
(ZL )
N1
N2
1. Keadaan tanpa beban: I1 = Io 2. Keadaan berbeban:
SIMBOL TRANSFORMATOR
Inti besi
Belitan primer
Belitan sekunder
Problem 1. Transformator 1 fasa, daya 1000VA, Tegangan 220/110 V, 50 Hz Dalam keadaan tanpa beban, Hitung tegangan sisi sekunder (sisi TR) apabila sisi primer (sisi TT) disuplai dengan tegangan : Tegangan 110 V, 50 Hz. Tegangan 220 V, 50 Hz. Tegangan 330 V, 50 Hz.
E1 220 , E 2 110 E 220 a 1 2 E2 110
V1 = 110, maka: V1 = 220, maka:
Trafo ideal :
V1 V a V2 1 V2 a
V1 110 55 volt a 2 V 220 V2 1 110 volt a 2 V2
V1 = 330, maka: V2 V1 330 165 volt ??? a 2
2. Trafo 1 fasa, daya 20 kVA, tegangan 2000/200 V, 50 Hz. Diketahui jumlah lilitan sekunder 66 • Hitung jumlah lilitan primer • Arus beban penuh (nominal) sisi primer dan sekunder E1 2000 , E 2 200 E1 2000 a 10 E2 200 E1 N1 E N1 1 x N2 E 2 N2 E2 N1
2000 x 66 66 lilit 200
20000 I1 (nom.) 10 A 2000 20000 I2 (nom.) 100 A 200
3. Transformator dengan daya 10 kVA, tegangan 2200/220 V, 50 Hz. Arus penguat 0,60 A dan rugi inti besi 360 watt, apabila sisi TT disuplai tegangan nominal. • Hitung arus pemagnitan • hitung arus rugi inti besi V1 E1 2200 volt Io ( R1 j X1 ) diabaikan
Pc Ic2 R c E1 Ic Ic
Pc 360 0,164 A E1 2200
Io Ic Im Im
Io2 Ic2
Im
0,6 2 0,164 0,576 A
SOAL Trafo 1 fasa, daya 5000 VA, tegangan 2300 V / 230 V, frek. 50 Hz. Data hasil pengukuran sebagai berikut : Arus tanpa beban Io = 0,30 A, rugi inti besi Pc = 40 W, Tahanan belitan primer R1 = 5 ohm dan reaktansi belitan primer X1 = 25 ohm. 1. Hitung arus nominal (arus beban penuh) transformator. 2. Dalam keadaan trafo tanpa beban, belitan primer disuplai dengan tegangan 2300 V, hitung tegangan sisi sekunder a). Asumsikan trafo ideal b). Trafo sebenarnya
Pada transformator keadaan tanpa beban, buktikan bahwa, apabila trafo disuplai sumber tegangan DC, dibanding dengan trafo disuplai sumber tegangan AC, maka:
Io (DC) >> Io (AC) Misalkan : V(DC) = 100 volt V(AC) = 100 volt
Terima kasih