15 0 1 MB
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR (Transformer)
TRAFO
Peralatan listrik yang digunakan untuk memindahkan dan merubah energi listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain lain, melalui gandengan magnetik
+ V1 -
TRAFO Primer
+ V2 -
Sekunder
f1 = f2 (Hz.) P1 > P2 ((W)) V1 > V2 Step down V1 < V2 Step up V 1 = V2 Isolasi
JENIS TRANSFORMATOR
• Trafo T f
Daya D
• Trafo Tegangan • Trafo Arus • Trafo T f Pemisah P i h • Trafo Las Listrik • Trafo Kontrol • dll.
Transformator daya (PLN) Transformator daya (PLN)
6
Transformator pengukuran (trafo instrumen)
(a) Voltage transformer
(b) Current transformer
KONSTRUKSI TRANSFORMATOR 1. Inti besi (baja silikon) 2. Belitan/Kumparan (T b (Tembaga, Al Aluminium) i i )
3. Isolasi ( email, kertas, kain, minyak y isolasi))
TIPE E TRANSFORMATOR N F M • Trafo tipe inti (core type)
•Trafo tipe cangkang (shell type)
Tipe inti
Tipe cangkang
Bentuk Inti Besi
Right Hand Rule g Hubungan antara arah arus d arah dan h medan d magnet
• Ibu jari menunjukkan arah menunjukkan arah arus • Jari lainnya menunjukkan arah menunjukkan arah medan magnet
HUKUM D DASAR S R TRANSFORMATOR R NSFORM OR • Hukum Maxwell • Hukum Induksi Faraday
Panjang anjang ja jalur ur magn magnetik t (L)
1. Gaya gerak magnet 1 (ggm / mmf):
F H L NI 2. Gaya gerak listrik (ggl / emf):
d e( t ) N dt
N lilit L Luas penampang iinti ti b besi(A) i(A)
INDUKSI GANDENG I d d e1 ( t ) N1 dt
d e 2 ( t ) N2 dt
3. Hubungan antara arus dan tegangan terinduksi
Inti besi jenuh : dengan betambah besarnya arus maka tegangan terinduksi besarnya hampir tetap
Transformator ransformator tanpa beban ggm ((N1.Io) gg
fluksi
( t ) m sin t
Io
2f
+ -
1. Tegangan terinduksi belitan primer: N1
N2
2. Tegangan g g terinduksi belitan sekunder:
Rangkaian g Ekuivalen Trafo Tanpa p Beban Io
Ic
Im
V1
Io = Ic + Im
R1 – tahanan belitan primer X1 – reaktansi k ib belitan li primer i Rc – tahanan pemagnetan Xm – reaktansi pemagnetan Ic – arus rugi inti Im – arus magnetisasi
V1 = E1 + Io (R1 + j X1)
Transformator berbeban I1
I2
+ -
(ZL )
N1
N2
1. Keadaan tanpa beban: I1 = Io 2 Keadaan berbeban: 2.
SIMBOL TRANSFORMATOR
Inti besi
Belitan primer
Belitan sekunder
Problem 1. Transformator 1 fasa, daya 1000VA, Tegangan 220/110 V, 50 Hz Dalam keadaan tanpa beban, Hitung tegangan sisi sekunder (sisi TR) apabila sisi primer (sisi TT) disuplai dengan tegangan :
Tegangan 110 V, 50 Hz. Tegangan ega ga 220 0 V,, 50 Hz. Tegangan 330 V, 50 Hz.
E 1 220 , E 2 110 E 220 a 1 2 E2 110
V1 = 110, maka: V1 = 220, maka:
T f ideal Trafo id l :
V1 V a V2 1 V2 a
V1 110 V2 55 volt a 2 V1 220 V2 110 volt a 2
V1 = 330, maka: V 2 V1 330 165 volt ??? a 2
2. Trafo 1 fasa, daya 20 kVA, tegangan 2000/200 V, 50 Hz. Diketahui jumlah lilitan sekunder 66 • Hitung jumlah lilitan primer • Arus beban penuh (nominal) sisi primer dan sekunder E 1 2000 , E 2 200 a
E1 2000 10 E2 200
E 1 N1 E N1 1 x N 2 E 2 N2 E2 N1
2000 x 66 66 lilit 200
20000 I1 ( nom .) 10 A 2000 20000 I2 ( nom .) 100 A 200
3. Transformator dengan daya 10 kVA, tegangan 2200/220 V V, 50 Hz Hz. Arus penguat 0,60 A dan rugi inti besi 360 watt, apabila sisi TT disuplai tegangan nominal. • Hitung arus pemagnitan • hitung arus rugi inti besi V1 E 1 2200 volt Io ( R 1 j X 1 ) diabaikan
Pc Ic2 R c E 1 Ic Ic
Pc 360 0,164 A E1 2200
Io Ic Im Im
Io2 Ic2
Im
0,6 2 0,164 0,576 A