Transportasi Ramah Lingkungan (Irna - TPP) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGEMBANGAN TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS MITIGASI DAN ADAPTASI IKLIM OLEH



IRNA / P2800211018



I. LATAR BELAKANG 1. Sektor Transportasi : Pendorong Utama Kegiatan Sosial-Ekonomi, Konstributor Emisi Karbon o Sektor transportasi bertanggungjawab atas



keseluruhan emisi CO2 Indonesia ke atmosfir o Adanya ketergantungan yang sangat besar dalam pilihan moda transportasi masyarakat pada kendaraan motor pribadi untuk menunjang kegiatan sosial-ekonominya.



o Menurut estimasi Kantor Lingkungan Hidup,



pertumbuhan emisi gas-gas rumah kaca yang bersumber dari transportasi jalan mencapai 8 hingga 10 % (ICCSR, 2010) o Pada skala internal kota, ketidaktersediaan transportasi publik yang layak serta pemanfaatan ruang yang secara fisik tidak tertata dengan baik merupakan dua faktor penyebab tingginya emisi karbon. o Adanya fenomena urbanisasi



2. Urbanisasi sebagai Faktor Utama Pembangkit Pergerakan Orang dan Barang o Kota pada dasarnya merupakan ‘space of flows’ atau



ruang-ruang pengaliran yang utama o Terjadinya fenomena urbanisasi di Indonesia melalui 4 (empat) proses yang berlangsung secara pararel, yaitu pemadatan kota (urban densification), urban sprawling, migrasi dari desa ke kota, dan pemekaran kota-kota baru. o Adanya perkembangan kawasan megapolitan, masuknya investasi global mengakibatkan perubahan struktur kegaiatan sosial-ekonomi yang mengaah pada pertumbuhan sektor tersier.



3. Kemacetan : Konsentrasi Emisi Karbon di Riangruang Perkotaan o Panjang jalan yang relatif stagnan, akibat faktor



pembebasan lahan serta pemeliharaan jalan sanga minim akibat dana yang terbatas. o Jumlah kendaraan bermotor meningkat tajam bukan hanya di kota-kota besar,namun juga pada kawasan perdesaan di Indonesia. o WHO membn udara di kota-kota besar yang berasal dari emisi bergerak alias kendaraan bermotor.



II. PEMBAHASAN : PENGEMBANGAN KONSEP TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM A. Upaya Mitigasi Perubahan Iklim dari Sektor



Transportasi Menurut ICCSR (2010) terdapat 3 (tiga) strategi utama serta instrumen yang dapat diterapkan dalam rangka pengurangi emisi karbon dari sektor transportasi adalah sebagai berikut :



Strategi Utama dalam Pengurangan Emisi Karbon dari Sektor Transportasi Strategi 1 Pengurangan/Penghindaran (Reduce/Avoid) (1) Sistem penataan ruang terpadu dengan sistem transportasi (misal : compact city)



Strategi 2 Pengalihan (Shift)



Strategi 3 Peningkatan Sistem Eksisting (Improve) (1) Penggunaan bahan bakar nonpolutif (gas, listrik, dsb)



(1) Penyediaan prasarana dan sarana transportasi publik yang handal (busway, tram, metro, dsb)



(2) Penerapan sistem logistik modern



(2) Penerapan sistem Non Motorized Transportation



(2) Kontrol emisi yang ketat (pemeriksaan rutin & wajib)



(3) Perilaku perjalanan (travel demand management)



(3) Kampanye publik dan edukasi masyarakat



(3) Penerapan program “Car labeling”



(3) Penerapan pajak kemacetan



(3) Penerapan sistem “Smart Traffic” untuk kelancaran arus lalu lintas



(4) Manajemen perparkiran



(4) Pelatihan mengenai praktek berkendara yan baik (Smart Driving) (5) Penerapan pajak kendaraan dan pajak jalan (road pricing) (6) Program hari bebas kendaraan (Car Free Days)



1. Upaya Pengurangan/Penghindaran Emisi dari Sektor Transportasi o Penataan sistem kota-kota yang terpadu dengan sistem



transportasi. o Pemikiran untuk mengurangi konsumsi energi, menerapkan konsep-konsep bernuansa ‘hijau’ secara lebih pragmatis dan operasional, seperti smart growth, green cities, compact city, ecological cities, ecological space, green infrastructure hingga intelligent urbanism. o Penerapan ruang terbuka hijau (RTH), 30% dari setiap wilayah kabupaten dan kota harus memuat unsur RTH (UU No. 26/2007)



2. Upaya Pengalihan Transportasi o Pengurangan ketergantungan pada motorized Transport dengan menyediakan jalur dan terminal sepeda di seluruh pelosok kota, membangun jaringan layanan yang terpadu dengan moda transportasi lainnya (bus kota, tram, metro dan kereta api) (Velov)



3. Upaya Manajemen Perparkiran o Pengaturan parkir secara lebih rinci diatur



melalui ketentuan pelengkap rencana tata ruang dalam bentuk peraturan zonasi perkotaan (PP No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang)



B. Upaya Adaptasi pada Sektor Transportasi Menurut ICCSR (2010) adalah sebagai berikut : o Perlindungan terhadap asset-asset infrastruktur nasional melalui upaya peninggian, pembangunan tanggul, peembangunan dan pemeliharaan saluran drainase, dsb. o Mengklarifikasi tingkat risiko sistem transportasi terhadap kenaikan muka air laut.



III. PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN  Pendekatan business-as-usual melalui konsep green



transportation yang harus diintegrasikan dengan konsep green cities.  Konstribusi penataan ruang dalam pengembangan sistem transportasi yang ramah lingkungan dalam konteks mitigasi dan adaptasi perubahan iklim mencakup adanya komunikasi yang intensif dan kontributif antara pemangku kepentingan multi-aktor dan multi-sektor serta kanalisasi kebijakan, strategi dan program aksi yang konkrit melalui instrumen tata ruang yang baik yang bersifat administratif.