Troubleshooting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Troubleshooting adalah adanya suatu masalah atau adanya ketidak normalan pada komputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 troubleshooting hardware dan troubleshooting software. Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejalagejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Cara mengatasi troubleshooting standard pada komputer bisa dikatakan pertolongan pertama pada komputer yang terjadi masalah analisa troubleshooting tersebut dan bagaimana cara mengatasinya bisa simak solusi troubleshooting hardware pada pc komputer. Pada pembahasan kali ini akan dibahas lebih fokus cara mengatasi troubleshoting hadrware pada pc komputer anda, Sebagai berikut : 1. Periksa aliran listrik ke komputer : Kabel Power, Power suply periksa kembali sudah terpasang dengan baik dan benar dan tidak ada masalah 2. Pastikan pemasangan komponen-komponen komputer dengan benar : Pastikan tidak ada komponen yang kendor dalam pemasanganya. 3. Pastikan Kabel Monitor terpasang dengan benar : Kabel monitor terhubung dengan monitor secara benar 4. Analisa suara komputer “beep” : Periksa dan analisa suara yang keluar pada pc speaker dengan berbagai kode berikut. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : • • • • • • • •



Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS. Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, artinya ada masalah di RAM. Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).



Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).



Meski ada kemungkinan juga terdapat perbedaan pada bunyi “beep” pada setiap merk motherboard tidak ada salahnya anda lebih bisa mencermati dan mengamati troubleshooting yang terjadi pada komputer anda. Karena pada dasarnya analisa suara ini tidaklah kaedah pasti dalam pendeteksian troubleshooting tapi bisa mejadi wacana bagi kita apabila terjadi troubleshooting pada komputer kita. Hardware Pendeteksian Masalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Power Supply Motherboard Speaker RAM VGA Card + Monitor Keyboard Card I/O Disk Drive



Cara Mudah Menganalisa Troubleshooting Apabila terdapat problem komputer disertai sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6, 7, dan 8 yaitu pada Keyboard, Card I/O, dan Disk Drive. Apabila terdapat problem disertai sistem memberikan kode bunyi “beep” lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard. Untuk tahap awal, analisa terlebih dahulu ada dibagian manakah troubleshooting hardware komputer tersebut. Kemudian anda bisa mencabut atau melepaskan hardware yang kirakira terjadi troubleshooting kemudian pasangkan kembali dengan pasti dan periksa secara tepat tidak ada kelonggaran dalam pemasangan kembali hardware tersebut. Apabila masih terdapat beberapa troubleshooting yang belum ditemukan silahkan periksakan ke service/jasa service komputer terdekat atau service center resmi komputer anda. http://pusatteknologi.com/troubleshooting-hardware-komputer.html



Mengatasi Troubleshooting Power Supply



Published February 20, 2012 | By admin Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah: 1) Untuk jenis TX Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.



2) Untuk jenis ATX Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan. 3) Kemungkinan Kerusakan • • • • • •



Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good



4) Procedure dan troubleshooting Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.



Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya. Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya. Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya. Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor. http://teknisiku.com/mengatasi-troubleshooting-power-supply.php



Mengatasi Troubleshooting pada RAM



Memory adalah penyimpanan data. Terbagi atas dua bagian, yaitu memory primer dan memory skunder. Memory primer adalah tempat kerja bagi processor, tempat penyimpanan data yang akan diproses oleh processor. Contohnya adalah RAM dan VRAM. Memory skunder adalah tempat menyimpanan seluruh data yang bersangkutan dengan dokumen dan perangkat lunak. Contohnya: Hard disk, Flash disk, ( disebut USB stick ), CD, Disket, dll. Memory merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya, *Komputer dapat menyala, tapi tidak ada tampilan dilayar. Itu disebabkan oleh RAM,,! langkah pertama yang dilakukan adalah pastikan komputer dalam keadaan off, kemudian cek RAM dengan cara mengambil RAM dari slotnya dengan hati-hati, bersihkan slot dari debu pakai kuas. Setelah itu bersihkan pin-pin RAM dengan penghapus pensil. ketika pembersihan sudah dilakukan. pasang kembali RAM pada slotnya. Lalu hidupkan kembali komputer,,! Bila masih tidak tampil, kemungkinan kinerja RAM sudah lemah. Siap-siap untuk membeli yang baru,, *Tampilan layar tidak normal ( bersemut warna pelangi ), disebabkan oleh RAM lemah. Solusinya adalah ganti sel. Seluruh nya,, *Bunyi tiiiitttttt panjang, penyebabnya adalah pemasangan RAM yang kurang baek coba pasang kembali RAM pada slot dengan hati-hati sampai ada bunyi klik. Semoga terus bermanfaat,,,! Amien http://muhammad-holid.blogspot.com/2011/05/mengatasi-troubleshooting-pada-ram.html



Cara Memperbaiki Bad Sector Pada Hardisk



Cara Memperbaiki Bad Sector Pada Hardisk? Memangnya masih bisa diperbaiki? Ya tergantung kerusakannya. Dapatkah kita benar-benar memperbaiki Bad Sector? Sebelum mencari jawaban pertanyaan ini, Anda harus menemukan beberapa informasi tentang apa itu hard disk, bagaimana cara hard disk dan apa itu bad sector. Setelah itu Anda harus mengidentifikasi bad sector ini karena Anda akan memerlukan lokasi yang tepat dari sektor terpengaruh. Bad Sector atau bad block adalah istilah teknis yang digunakan menggambarkan sebuah area pada hard disk yang rusak. Bad sector secara fisik terjadi karena adanya keruksakan pada bagian hardware plate hardisk yang bisa terjadi karena hardisk terkena debu, hardisk terjatuh, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector secara software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba komputer mati, misalnya karena mati listrik. Jika kerusakan ini disebabkan oleh hardware misalnya gesekan yang terjadi pada piringan hard disk maka ini tidak dapat diperbaiki. Jika kerusakannya disebabkan oleh software yang diinstall maka masih bisa diperbaiki. #1. Cara Memperbaiki Bad Sector Pada Hardisk dengan Program Windows Secara internal sebenarnya windows memiliki tools sederhana yang include dalam sistem operasi windows. Caranya adalah; 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Double-click pada [My Computer] untuk membuka jendela baru. Pilih disk yang akan anda diagnose dan repair. Klik kanan pada disk/drive tersebut dan pilih [Properties]. Pilih tab [Tools]. Klik pada tombol [Check Now] dibawah Error Checking Status. Tergantung pada versi Windows Anda, pilih salah satu [Thorough] atau [Scan for and Attempt Recovery of Bad Sectors] 7. Klik [Start] dan tunggu hingga proses selesai. 8. Setelah selesai, sebaiknya anda restart komputer. #2. Cara Memperbaiki Bad Sector Pada Hardisk dengan beberapa tools Ada beberapa tools aplikasi yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki bad sector hardisk yang rusak secara software. Pada artikel ini saya hanya memperkenalkan tools-nya dan silahkan anda pelajari cara penggunaannya. Tool yang dimaksuda yaitu:



HDD LLF Low Level Format Tool Sebelum menggunakan tool HDD LLF Low Level Format Tool ini pastikan data yang diperlukan di-backup terlebih dahulu. Hal ini karena tool bersangkutan akan membersihkan data-data yang sangat pribadi atau rahasia secara permanen. Progam Low level format adalah tool yang berfungsi untuk menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam hardisk serta informasi bad sector pada bagian yang rusak. Setelah menjalankan tools ini maka kondisi hardisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan HDD Low Level Format Tool: 1. Download program HDD Low Level Format di http://hddguru.com/software/HDDLLF-Low-Level-Format-Tool/ 2. Install dan jalankan program HDD Low Level Format tools sehingga muncul tampilan seperti dibawah : 3. Pilih hardisk yang akan di-format, kemudian klik [Continue]. 4. Klik tab [LOW-LEVEL FORMAT] lalu klik [FORMAT THIS DEVICE] 5. Tunggu hingga proses selesai, biasanya prosesnya akan memakan waktu cukup lama jadi silahkan gelar tikar dan minum kopi. HDD Low Level Format Tool selain untuk hardisk (SATA, IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash Card dkk. Bad Block Recovery Softwares dari Vendor Hardisk Beberapa vendor hardisk mengeluarkan software / tool diagnostic untuk melakukan analisa dan maintenance hardisk, seperti : 1. Fujitsu IDE Low level Format Utility. Software untuk memperbaiki hardisk bad sektor dari Fujitsu, dapat di download di: www.fujitsueurope.com/support/disk/software/erase.zip 2. Seagate’s Seatools for Windows dan Seagate’s Seatools for DOS. Diagnostic Tools dari Seagate yang dapat digunakan untuk hardisk merek Seagate, Maxtor ataupun hardisk dari vendor lain, dapat di download di: http://www.seagate.com/www/enus/support/downloads. 3. Western Digital Data Lifeguard Diagnostics. Merupakan tools untuk maintenance dan repair hardisk, khusus untuk Hardisk dari Western Digital dapat Anda download di: http://www.softpedia.com/get/System/Hard-Disk-Utils/WesternDigital-DLG-Diagnostics.shtml Demikianlah Cara Memperbaiki Bad Sector Pada Hardisk, semoga bisa membantu dan semoga anda tidak pernah mengalami ini. http://agussale.com/cara-memperbaiki-bad-sector-pada-hardisk



Troubleshooting Motherboard Published By: kips Related entries: Computer, Technology, Tips - Trik Tags: Motherboard, Troubleshooting Kasus-kasus ini mungkin bukan merupakan sesuatu yang aneh lagi bagi sebagaian orang. Namun adakalanya kita sendiri gak ngeh terhadap pemesalahan atau kasus yang muncul, karena itu tulisan ini dimuat sebagai kelanjutan dari tulisan yang lalu, Troubleshooting Casing dan Power Supply. Diantaranya kasus-kasus di bawah ini: Kasus: Baterai hanya bekerja sementara waktu. Solusi: Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian, kadangkadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati. Kasus: Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya. Solusi: Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih “Save and Exit” untuk menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan. Kasus: Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada bateraí. Solusi: Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru. Kasus: Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard. Solusi: Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut: 1. Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen. 2. Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.



3. Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain. 4. Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default. 5. Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak? 6. Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt. Kasus: Motherbpard pecah atau rusak. Solusi: Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard. Kasus: Terdapai pin yang bengkok pada motherboard. Solusi: Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru. Kasus: Bagaimana bisa mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki. Solusi: Download driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya pembuat atau manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver update yang bisa didownload kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.



Troubleshooting VGA Card Kasus: Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam. Solusi: Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak. Coba booting ulang. Kasus: Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah: Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal. Ada titik-titik kecil di layar monitor. Solusi: Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan. Kasus: Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus? Solusi: Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih



“Fixing a problem”. Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”. Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia Troubleshooter”. Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir. Kasus: Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki. Solusi: Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter]. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter]. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows. (Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard). Kasus: Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah. Solusi: Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut: Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter. Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver. Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver. http://rhimha.blogspot.com/2012/04/troubleshooting-vga-card.html



Troubleshooting Sound Card Kasus: Bisa mendengar file WAV dan games dengan sangat baik, tetapi CD Audio tidak bisa terdengar. Solusi: Kemungkinan tidak ada kabel penghubung antara sound card dengan CD-ROM. Buka casing komputer dan pastikan ada kabel yang menghubungkan ke AUDIO OUT yang ada di CDROM dan kabel yang menghubungkan ke CD in pada sound card. Serta pastikan volume dari CD AUDIO tidak diam. Kasus: Mengupgrade Windows 98 ke Windows 2000 tetapi sound card tidak bekerja dengan baik. Solusi: Beberapa sound card tidak mendukung Windows 2000 atau tidak tersedianya driver sound card tersebut pada Windows 2000. Untuk menangani masalah tersebut, hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang sesuai dengan Windows 2000. Kasus: Mempunyai 4 speaker pada sound card tetapi yang bekerja hanya 2 speaker. Solusi: Pertama, pastikan kesalahan atau masalah todak terjadi pada speaker. Untuk menangani masalah tersebut, masuk ke pengaturaan sound card dan aktifkan pengaturan dari 4 speaker tersebut. Kasus: Suara hanya keluar dari satu speaker. Solusi: Kemungkinan menggunakan fasilitas mono untuk speaker yang stereo. Atau bisa juga terjadi driver yang diinstal tidak berjalan dengan baik. Pada beberapa sistem, jika driver dari sound card tidak tersedia pada file CONFIG.SYS, hanya memiliki satu sound yaitu sebelah kiri. Jadi yang akan keluar suara mono. Kasus: Tidak ada suara yang keluar dari audio/musik pada CD. Solusi: Beberapa kondisi bisa menyebabkan permasalahan ini, perhatikan hal-hal berikut: Pilihan pada Microsoft Volume Control atau volume slider tidak berjalan dengan baik. Cek dan hubungkan headphones ke stereo phone jack pada CD-ROM yang terletak di bagian depan, sesuaikan pengaturan volume pada drive tersebut. Jika suara tetap tidak keluar ke headphones, cek koneksi kabel audio CD dari CD-ROM drive ke audio card. Pastikan speaker sudah terhubung dengan baik pada konektor audio atau sound card. Kasus: Port Joystick tidak bekerja dengan baik. Solusi:



Port audio yang ada pada joystick mengalami konflik dengan port joystick yang lain pada sistem. Non-aktifkan port audio yang ada pada joystick dan gunakan port audio joystick yang ada di sistem. Driver joystick yaitu MSJSTICK.DRV dan VJOYD.VXD, mungkin belum diinstall. Kasus: Komputer menjadi hang dan restart selama proses instalasi. Solusi: Ada perangkat keras yang konflik dengan perangkat lain yang ada di sistem. Audio card tidak berada pada slot yang benar. Perangkat yang menggunakan bus PCI bertentangan dengan aktivitas dari audio card. Kasus: Memecahkan masalah konflik pada hardware. Solusi: Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties. Kotak dialog System Properties akan muncul. Klik pada bagian Device Manager. Pada Device Manager, sebuah tanda plus (+) akan menampilkan semua item yang tersedia. Perangkat keras yang mengalami konflik akan ditandai dengan simbol lingkaran tanda seru. Klik dua kali Sound, video, game controllers. Daftar dari perangkat multimedia akan muncul. Pilih audio card. Pilih tombol Properties. Klik bagian Resources. Hilangkan tanda P pada pilihan Use automatic settings. Ubahlah “Settings based on:” jika pengaturan alterbnatif ini tersedia. Tentukan dan lihat konflik yang terjadi dengan melihat pada “Conflicting device list”. Pilih item yang konflik pada daftar “Resource Settings”. Klik tombol Change Settings. Gunakan mouse untuk memilih pengaturan yang baru. Pilih OK untuk menutup masing-masing jendela properti kemudian restart kembali komputernya. Kasus: Audio card tidak terdeteksi secara otomatis. Solusi: Untuk melakukan konfigurasi audio sound card secara manual pada Windows 95/98, langkahnya adalah sebagai berikut: Klik “Start” pada taskbar, kemudian pilih Settings dari menu Start. Pilih Control Panel. Grup dari Control Panel akan muncul. Klik dua kali icon Add New Hardware. Kotak dialog wizard Add New Hardware akan



muncul. Pilih Next untuk melanjutkan. PilihYes jika ingin Windows mencari perangkat keras yang baru dipasang, kemudian pilih Next. Pilih Next untuk melanjutkan. Pilih Finish, dan biarkan sistem akan menyelesaikan instalasi perangkat keras yang baru tersebut. Kasus: Sound card tidak mengeluarkan suara dan tidak menemukan konflik yang terjadi. Solusi: Cek pengaturan volume pada indikator sound card yang ada di taskbar, atau juga bisa dengan cara masuk ke Volume Setting dan pastikan semua pilihan yang ada tandanya diam (un-muted), tanda P pada kotak un-muted tersebut dihilangkan dan volume suara jangan dibuat minimal. Cek volume speaker yang ada atau coba ganti dengan speaker yang lain.